Fotokita - Berita Foto Dengan Fakta Sebenarnya

Foto Yapto Soerjosoemarno yang Anggotanya Jadi Buronan Polisi Beredar, Bos Pemuda Pancasila Ini Ternyata Bikin Rhoma Irama dan Ahmad Albar Damai di Panggung

Sabtu, 27 November 2021 | 09:32
Grid Networks Yapto Soerjosoemarno bos besar Pemuda Pancasila juga memiliki peran penting dalam karier musik Rhoma Irama dan Ahmad Albar.
Facebook

Yapto Soerjosoemarno bos besar Pemuda Pancasila juga memiliki peran penting dalam karier musik Rhoma Irama dan Ahmad Albar.

Fotokita.net - Foto Yapto Soerjosoemarno yang dikenal sebagai Ketua Umum ormas Pemuda Pancasila (PP) banyak beredar di media sosial. Yapto menjadi sorotan usai anggotanya mengeroyok polisi dalam demo PP di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (25/11/2021). Ternyata bos Pemuda Pancasila itu yang bikin Rhoma Irama dan Ahmad Albar damai di atas panggung musik Tanah Air.

Ormas Pemuda Pancasila sedang menjadi perbincangan luas. Sebab, aksi demo yang mereka lakukan untuk menuntut permintaan maaf politikus PDI Perjuangan Junimart Girsang berujung ricuh.

Sejumlah anggota Pemuda Pancasila malah mengeroyok seorangperwira menengah (pamen) Polri. Akibatnya, Kabag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karosekali mengalami luka-luka serius hingga harus dirawat di RS Polri.

Peristiwa pengeroyokan terhadap AKBP Dermawan membikin petinggi Polda Metro Jaya murka.Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo hingga Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi menumpahkan amarahnya di hadapan ratusan anggota Pemuda Pancasila.

Lantaran sudah berbuat onar, anggota Pemuda Pancasila dipimpin oleh Yapto Soerjosoemarno itu jadi buronan polisi. Bahkan,KombesSambodo Purnomo Yogo mendatangi massa Pemuda Pancasila, turun langsung untuk mencari pengeroyok AKBP Dermawan Karosekali.

Baca Juga: Foto Korlap Demo Pemuda Pancasila Dicari Polisi, Ormas PP Ternyata Didirikan Jenderal Besar TNI AH Nasution Untuk Tujuan Ini

Dalam video yang beredar, terlihat Sambodo meluapkan amarahnya kepada massa Pemuda Pancasila. Sambodo meminta pelaku menyerahkan diri. Sambodo saat itu berhadapan dengan massa Pemuda Pancasila di depan gerbang gedung DPR, Jakarta Pusat, Kamis (25/11). Dia berada tidak jauh dari mobil komando ormas Pemuda Pancasila.

Setelah mengetahui anggotanya dipukuli, dia pun berteriak kepada anggota Pemuda Pancasila untuk meminta pertanggungjawaban. "Siapa yang mukul anak buah saya? Sini kalian, sini!" teriak Sambodo.

Sambodo terlihat amat kesal. Dia kemudian mengungkapkan bahwa anggotanya telah menjadi korban pengeroyokan. "Saya komandannya, siapa yang mukul anak buah saya? Saya komandannya!" teriak Sambodo lagi.

Bukan hanyaDirlantas Polda Metro Jaya,Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi juga langsung turun menemui massa Pemuda Pancasila. Dianaik ka atas mobil komando massa Pemuda Pancasila.

Seorang orator kemudian mempersilakannya naik sambil berkata 'Siap salah. Kami siap salah!'. Melalui pengeras suara, Hengki kemudian meminta perhatian massa Pemuda Pancasila.

Baca Juga: Alami Penggumpalan Darah di Kepala, Ini Foto Luka AKBP Dermawan yang Dipukul Anggota Pemuda Pancasila dengan Benda Tumpul

Grid Networks Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Sambodo Purnomo Yogo geram setelah mendapat info ada anggotanya yang dikeroyok anggota Pemuda Pancasila.
Facebook

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Sambodo Purnomo Yogo geram setelah mendapat info ada anggotanya yang dikeroyok anggota Pemuda Pancasila.

Massa Pemuda Pancasila pun hening. Tak ada riuh-riuh massa saat Hengki mengultimatum penanggung jawab aksi untuk bertanggung jawab atas pengeroyokan itu. "Saya minta pimpinan aksi ini bertanggung jawab. Luka-luka, perwira menengah dikeroyok, padahal beliau adalah mengamankan kegiatan ini," ucap Hengki.

Dengan suara lebih tinggi, Hengki kemudian mempertanyakan tujuan ratusan anggota Pemuda Pancasila datang demo DPR. "Sekali lagi, saya minta koordinator kegiatan ini segera menyerahkan. Jangan aksi rekan-rekan dinodai dengan kegiatan yang justru melawan hukum. Kami yang melayani, mengamankan, justru dipukuli dan dikeroyok. Apakah ini tujuan kalian datang kemari? Apakah ini tujuan rekan-rekan datang kemari?" kata Hengki yang dijawab massa Pemuda Pancasila 'Tidak!".

Hengki kembali meminta penanggung jawab aksi menyerahkan pelaku pengeroyokan polisi. Hengki mengancam akan melakukan upaya paksa jika pelaku tidak segera diserahkan ke polisi.

"Saya minta tadi saksi yang melihat (agar) menyerahkan, hukum harus ditegakkan. Saya sebagai penanggung jawab wilayah keamanan, di depan DPR ini, jujur saja, saya miris. Saya bersahabat dengan Ketua PP Jakarta Pusat, tapi anggota kami justru dianiaya oleh rekan-rekan sendiri. Saya minta diserahkan atau kami kejar. Sekian, terima kasih," tutup Hengki.

Dalam empat dekade terakhir, Pemuda Pancasila identik dengan Japto Soerjosoemarno atau juga dikenal sebagai Yapto Soerjosoemarno alias Yapto SS. Dia adik dari aktris Marini dan anak dari Mayor Jenderal Soerjosoemarno (keraton Mangkunegara) dan Dolly Zegerius (Belanda-Yahudi). Sedari muda, Yapto adalah sosok yang cukup disegani pemuda—termasuk anak kolong—dan para jago.

Baca Juga: Dipicu Masalah Sepele, Foto AKBP Dermawan Dikeroyok Anggota Pemuda Pancasila Viral, Petinggi Polda Metro Geram Lihat Kondisinya Sekarang

Facebook

Yapto Soerjosoemarno bos besar Pemuda Pancasila juga memiliki peran penting dalam karier musik Rhoma Irama dan Ahmad Albar.

Japto Soelistyo Soerjosoemarno tumbuh remaja di arus zaman 1970an. Ketika itu anak muda ibukota gandrung akan kebebasan setelah lima tahun sebelumnya terbelenggu oleh aturan anti musik ngak-ngik-ngok dan neoliberalisme.

Era itu juga menandai berkuasanya secara penuh kekuasaan Orde Baru. Usia Japto ketika itu 21 tahun. Ia adalah anak gaul di zamannya. Seperti pemuda-pemuda lain, di lingkungannya di kompleks Siliwangi, Japto dan bersama kawan-kawannya mendirikan sebuah geng bernama Siliwangi Boys Club, kadang ada juga yang menyebut Siliwangi Boys Communitty (SBC) atau biasa dipersingkat lagi menjadi SC.

Kompleks Siliwangi adalah komplek perumahan para prajurit Angkatan Darat (AD) di Jakarta Pusat. Di geng SC ini pula, masing-masing anggotanya mempunyai gelombang radio handie talkie. Mereka juga memiliki kebiasaan merokok Dji Sam Soe, nama bilangan Tionghoa yang bila dilatinkan menjadi 234. Belakangan geng ini disebut sebagai geng 234−SC.

Apakah Yapto disegani? Kabarnya, di lingkungan 234 SC Yapto adalah satu-satunya anggota geng yang bapaknya berpangkat jenderal. Sedangkan teman-teman Japto di 234 SC adalah anak prajurit dan perwira menengah Angkatan Darat.

Kabar lainnya menyebut Japto adalah jagoan. Sebutan prestisius di lingkungan geng ini disandang Japto tatkala ia mengaku sebagai pembunuh salah satu pemuda dalam tawuran antar remaja, padahal ketika itu si pembunuh adalah teman lain di 234 SC. Karena itu namanya naik di lingkungan geng maupun di mata lawan-lawannya.

Baca Juga: Bikin Kapolda Metro Murka, Foto AKBP Dermawan yang Dibacok Anggota Pemuda Pancasila Dibanjiri Doa, Begini Kondisinya Sekarang

Facebook

Yapto Soerjosoemarno bos besar Pemuda Pancasila juga memiliki peran penting dalam karier musik Rhoma Irama dan Ahmad Albar.

Pada Musyawarah Besar Pemuda Pancasila (PP) III di Cibubur tahun 1981, Japto terpilih sebagai Ketua—organisasi yang menjadikannya sebagai tokoh hingga kini. Pemuda Pancasila adalah organisasi kepemudaan yang berdiri pada 28 Oktober 1959. Organisasi ini didirikan mantan komandan militer legendaris Abdul Haris Nasution, dengan tujuan tunggal menghadapi ancaman komunis atau sebagai lawan tanding dari Pemuda Rakyat yang dibentuk Partai Komunis Indonesia (PKI).

Pasca Peristiwa 30 September 1965 organisasi ini terlibat aktif dalam penumpasan anggota PKI. Belakangan ketika rezim Soeharto menguasai Indonsia, PP menjadi underbow Partai Golongan Karya (Golkar). PP digunakan untuk memobilisasi dukungan di kalangan pemuda terhadap Golkar selama pemilihan umum yang diselenggarakan Orde Baru.

Dari sini Yapto semakin dekat dengan tokoh-tokoh kunci Orde Baru sekaligus bisa merangkul para “jagoan” di seluruh Indonesia, salah satunya para gangster Medan. Ia bahkan semakin merekatkan hubungan dengan keluarga Cendana, terutama ibu Tien Soehato dan anak-anaknya. Japto masih berkerabat dengan Tien Soeharto dari garis keturunan Mangkunegaran Solo.

Pada 8 November 2014 dalam Musyawarah Besar PP, Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila Japto S. Soerjosemarno terpilih kembali secara aklamasi untuk memimpin PP selama lima tahun (2014-2019). Sampai 2019 hampir 4 dekade Japto memimpin organisasi ini, melebihi kekuasaan Soeharto memimpin Indonesia di usianya yang menginjak 66 tahun.

Meski sudah menua, darah muda masih mengalir dalam tubuh Japto. Ia masih kerap memuaskan hobinya berburu, bahkan hingga Afrika. Koleksi binatang hasil buruannya terpajang di rumahnya. Terkadang juga masih main golf bersama kolega-koleganya seperti yang terkodumentasikan oleh Joshua Oppenheimer dalam “The Act of Killing''.

Baca Juga: Foto AKBP Dermawan Dikeroyok Anggota Pemuda Pancasila Bikin Kapolda Metro Murka, Pemicunya Masalah Sepele Ini

Facebook

Yapto Soerjosoemarno bos besar Pemuda Pancasila juga memiliki peran penting dalam karier musik Rhoma Irama dan Ahmad Albar.

Yapto juga memiliki peran penting dalam perjalanan bermusik Rhoma Irama dan Ahmad Albar. Dia yang membuat Rhoma Irama dan Ahmad Albar berdamai di atas satu panggung musik yang sama di tahun 1970-an.

Rhoma Irama telah mengakui peran Yapto, bos besar Pemuda Pancasila itu. Buktinya, dia mengundang Yapto dan Ahmad Albnar untuk menjadi narasumber dalam acara podcast milik sang raja dangdut beberapa waktu lalu.

Rhoma Irama bahagia kedatangan bintang tamu Ahmad Albar dan Yapto Soerjosoemarno. Mereka saling menceritakan soal masa lalu.

"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.Kepada #FORSA di manapun anda berada, jangan lewatkan bincang asik saya bersama "The Legend of Rock" Bung @achmadalbar.official dan sang penggagas konser "Damai di ujung tahun" yang mempertemukan #SONETA & @godblessrocks, Bung #YaptoSoerjosoemarno.

Dalam episode terbaru#BisikanRhoma MALAM INI pukul 19:00 WIB eksklusif hanya di kanal YouTube Rhoma Irama Official.#RhomaIrama #AchmadAlbar #YaptoSoerjosoemarno #BisikanRhoma," tulis Rhoma Irama di akun Instagram miliknya.

Baca Juga: Foto Markas Pemuda Pancasila Terbakar Viral, Polisi Ungkap Motif Anggota FBR yang Tewas Dikeroyok

Facebook

Yapto Soerjosoemarno bos besar Pemuda Pancasila juga memiliki peran penting dalam karier musik Rhoma Irama dan Ahmad Albar.

Raja dangdut memuji attitude Ahmad Albar yang seorang roker tetapi berakhlak baik. Pasalnya, dia sempat menduga roker seperti Ahmad Albar adalah seorang yang brengsek. "Saya pikir roker itu brengsek semua, dahulu, sekarang sih enggak," kata Rhoma Irama, dikutip dari kanal Bisikan Rhoma di YouTube, Sabtu (13/11/2021).

"Yah, beda tipislah sama dangdut, sama-sama brengsek dahulu. Cuman kami benar," balas Ahmad Albar lantas tertawa.

Musik dangdut makin berkibar. Perseteruan antara rock versus dangdut tak terelakkan dan berlangsung bertahun-tahun. Saat itu tahun 1970-an sudah mafhum bila penggemar rock tawuran dengan fan dangdut. Korban terluka bukan main banyaknya. Panggung milik Rhoma Irama bahkan pernah dikencingi seorang rocker. Rhoma saat itu mengejarnya dengan kabel setrum. Caci-maki di panggung sampai umpatan di media bertubi-tubi.

Pada 1979, perang mencapai titik puncak. Tapi pengacara Yapto Soerjosoemarno berinisiatif mendamaikan. “Saya bersama Soneta ditantang berduel musik dengan Achmad Albar dan God Bless di Senayan. Itulah duel musik terbesar yang saya ingat,” ujar Rhoma dikutip dari Majalah Tempo dalam Rubrik Balada Sang Raja Dangdut edisi 8 Mei 2011.

Baca Juga: Foto Rhoma Irama Tampil Bareng Achmad Albar Ramai Dibahas, Raja Dangdut Murka Panggungnya Dikencingi Rocker Ini

Facebook

Yapto Soerjosoemarno bos besar Pemuda Pancasila juga memiliki peran penting dalam karier musik Rhoma Irama dan Ahmad Albar.

Sejak itu, dua kubu berdamai. Pada 1986, konser bersama rock dan dangdut kembali digelar. Musik bawaan Rhoma tidak hanya digempur oleh rock tapi juga oleh kelompok orkes Melayu juga menolak kreasinya. Mau dibawa ke mana musik Melayu? Awalnya, kelompok Melayu cenderung menyebutnya orkes tabla mengacu pada gendang India. Mereka menolak dangdut masuk lingkungan irama Melayu. Ya! Mereka tentu ingin menjaga keaslian musik Melayu, yakni Melayu Deli.

“Sebetulnya, saya lebih suka memakai istilah irama Melayu daripada dangdut. Kata dangdut awalnya adalah olok-olokan, cemoohan, dari kelompok pop, rock, dan elite musik kepada aliran musik Melayu-India,” ujar raja dangdut kelahiran 11 Desember 1946 ini.

Di ujung tahun 1977, akhirnya ada konser yang menyatukan God Bless dan Soneta Group. Konser ini yang digagas oleh Yapto Soerjosoemarno, bos Pemuda Pancasila. Acara sarat sensasi ini bisa juga dianggap sebagai pertanda bahwa antara musik dangdut dan rock tak ada pertikaian atau perseteruan lagi.

Bahkan Rhoma Irama dengan tanpa malu-malu lagi mengadopsi gaya rock ala Deep Purple dalam sajian musik Soneta Group. Konser yang berlangsung 31 Desember 1977 itu berlangsung dengan riuh tanpa insiden sama sekali.Achmad Albar berduet dengan Rhoma Irama menyanyikan lagu Begadang serta hits dari Duo Kribo bertajuk Neraka Jahanam.

Baca Juga: Semoga Allahyarham dalam Maghfiroh Allah SWT, Umi Elvy Sukaesih Berbela Sungkawa, Raja Dangdut Rhoma Irama Unggah Foto Duka: Al Fatihah

Facebook

Yapto Soerjosoemarno bos besar Pemuda Pancasila juga memiliki peran penting dalam karier musik Rhoma Irama dan Ahmad Albar.

(*)

Tag

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma