Tragis! Anggota FBR Tewas Dikeroyok Usai Traktir Ibunya Makan Malam, Foto Korban Ditangisi

Senin, 15 November 2021 | 18:14
Facebook

Korban dikenal sebagai pribadi yang baik hati. Pemilik warung mengungkapkan kesaksiannya terhadap anggota FBR yang tewas dikeroyok.

Fotokita.net - Seorang anggota organisasi kemasyarakatanForum Betawi Rempug (FBR) berinisial DA (27) tewas usai diduga dikeroyok lebih dari 10 orang diJoglo, Kembangan, Jakarta Barat. Sebelum kejadian, korban sempat traktir ibunya makan malam. Foto korban ditangisi.

Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (14/11), sekitar pukul 23.00 WIB di Gardu FBR. Kapolsek Kembangan Kompol Khoiri menyebut korban merupakan warga setempat yang juga anggota ormas. "Untuk sementara si korban itu kan anggota ormas, ormas FBR itu," ujar Khoiri.

Khoiri mengungkapkan korban tewas akibat luka senjata tajam. Sedangkan penyebab pengeroyokan masih diselidiki. Hingga saat ini belum diketahui pelaku dari peristiwa tersebut. Namun dia memastikan pelaku diduga lebih dari 10 orang.

"Kami masih dalami itu (keroyokan) dugaannya seperti itu karena itu pelakunya 10 orang tapi meninggalnya karena siapanya masih dalam proses. Tapi yang jelas pelaku lebih dari 10 orang," jelas Khoiri.

Keributan ini diduga antar-organisasi masyarakat (ormas) yang melibatkan anggota FBR. Foto korban ditangisi keluarga dan rekan-rekannya. Dalam salah satu grup Facebook milik FBR, rekan korban ingin menuntut balas kepada para penyerang.

Baca Juga: Foto Tampang Anggota FBR yang Tewas Dikeroyok Beredar, Rekannya Ingin Ormas Ini Tanggung Jawab

MenurutKapolsek Kembangan, korban awalnya dikeroyok dan mengalami luka bacok pada bagian tangan hingga menyebabkan korban tewas. "Untuk kronologisnya masih kami lakukan penyelidikan," jelasnya.

Namun Khoiri memastikan pelaku pengeroyokoan diduga lebih dari 10 orang. "Tapi meninggalnya karena siapanya masih dalam proses. Tapi yang jelas pelaku lebih dari 10 orang," paparnya.

Khoiri menjelaskan, korban yang saat itu sudah dalam keadaan terluka langsung dilarikan ke RS Amnina di yang berada di Petukangan.Korban kini telah dimakamkan oleh keluarganya. Polisi kini masih memeriksa saksi-saksi terkait peristiwa tersebut.

Secara terpisah, paman korban bernama Muhammad (56) mengatakan dirinya mendapat kabar ketika DA sudah berada di rumah sakit. Dia menyebut DA sudah tak dapat diselamatkan lagi ketika dalam penanganan dokter.

"Sebelum itu katanya dia lagi belanja di warung, jajan sama temennya terus tiba-tiba diserang sama sekelompok orang bawa motor. Dia lari habis itu, ya udah di deket warung situ kena bacok di tangan. Selebihnya nggak tahu saya, nggak lihat," jelasnya.

Baca Juga: Foto Anggota Polsek Delitua Nyaris Dibogem Warga Medan Disebarkan, Bripka Panca Simanjuntak Bikin Kapolda Sumut Malu, Ini Kronologinya

Facebook

Korban dikenal sebagai pribadi yang baik hati. Pemilik warung mengungkapkan kesaksiannya terhadap anggota FBR yang tewas dikeroyok.

Sebelum terjadi pengeroyokan, DA sempat membeli rokok di sebuah warung. Pemilik warung bernama Kholis (51) menyebut DA sempat menitipkan motornya usai jajan di warungnya. Kemudian tak berselang lama, DA pergi dan berjalan kaki ke markas FBR yang tak jauh dari lokasi warung.

"Iya ke situ jalan, saya kan nggak tahu karena rame orang. Cuma pas ada orang mau beli pulsa begitu di sana jedor-jedor," kata Kholis saat ditemui, Senin (15/11/2021).

Kholis menyebut suara tersebut diduga berasal dari kaca yang hancur. Dia juga melihat saat itu DA berlarian sambil mengucap takbir. "Kaca hancur orangnya gimana nggak tahu. Anak langsung lari-lari darahnya langsung bercecer di sini," sambungnya.

Sebelum terjadi peristiwa tersebut, Kholis menyebut banyak motor yang tengah mondar-mandir. Namun, dia tak terlalu memperhatikan hal tersebut. "Cuma kata orang yang liat katanya memang sebelumnya banyak konvoi di sana," ungkap Kholis.

Korban juga dikenal sebagai pribadi yang baik hati. "Orangnya baik, ramah, nggak pernah ngutang di sini," kata Kholis lagi.

Baca Juga: Foto Polantas Minta Bawang Sekarung Banyak Dicari, Aksi Nakal Anggota Polres Bandara Bikin Kapolda Metro Murka, Begini Nasibnya Sekarang

Facebook

Korban dikenal sebagai pribadi yang baik hati. Pemilik warung mengungkapkan kesaksiannya terhadap anggota FBR yang tewas dikeroyok.

Dikatakannya, korban sebelum kejadian sempat mentraktir ibunya untuk makan di sebuah warung pecel lele. "Kata mamanya abis makan di Alfa makan pecel lele," paparnya. Menurut Kholis, sekitar pukul 22.30 WIB, korban saat itu menitipkan sepeda motornya di depan warung miliknya. Korban pun berjalan ke Gardu Pos FBR yang jaraknya kurang lebih 20 meter dari lokasi warung miliknya.

"Pas orang mau beli pulsa ada suara jedor jedor gitu suara kaca hancur. Orangnya nggak tahu kemana," ujarnya. Sementara itu, saksi mata di TKP mengungkapkan saat kejadian itu, dia melihat korban dalam keadaan berdarah-darah lari dari lokasi pengeroyokan.

"Anaknya lari-lari, darahnya berceceran di sini (depan warung)," ujar warga yang meminta identitasnya dirahasiakan itu. Diatidak mengetahui persis apa yang menyebabkan keributan itu terjadi.

Ia mengungkapkan, sebelum keributan pecah, banyak orang seperti konvoi dengan menggunakan sepeda motor mondar-mandir di kawasan tersebut. "Cuma kata orang yang lihat katanya memang sebelumnya banyak konvoi di sana ke sana-ke situ," paparnya.

Konvoi yang dilakukan oleh beberapa pengendara motor tersebut dan mondar-mandir di depan Pos FBR sudah terjadi sejak sehabis Isya. "Pokoknya naik motor, konvoi ya namanya," tuturnya.

Baca Juga: Foto Tampang Anggota Polisi Korban Pemukulan Kapolres Nunukan Muncul, Begini Nasib Brigadir SL Usai Sebarkan Video Rekaman ke Group WA

Facebook

Korban dikenal sebagai pribadi yang baik hati. Pemilik warung mengungkapkan kesaksiannya terhadap anggota FBR yang tewas dikeroyok.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya