Foto Tampang Brigadir NP Polisi yang Smackdown Mahasiswa Diunggah, Hasil Rontgen Korban Ungkap Fakta Mengejutkan

Kamis, 14 Oktober 2021 | 12:53
Facebook

Foto tampang Brigadir NP polisi yang smackdown mahasiswa pendemo di Tangerang diunggah di media sosial.

Fotokita.net - Foto tampang Birgadir NP polisi yang smackdown mahasiswa demo di Tangerang diunggah di media sosial. Hasil rontgen korban ungkap fakta mengejutkan.

Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan polisi melakukan smackdown seorang mahasiswa pendemo hingga tampak kejang-kejang saat unjuk rasa di HUT ke-359 Kabupaten Tangerang pada Rabu (13/10/2021).

Akibat dari insiden tersebut, Kepolisian Daerah (Polda) Banten dan Polresta Tangerang menyampaikan permohonan maaf kepada Muhamad Faris Amrullah (21), mahasiswa pendemo yang dibanting polisi dengan keras, saat melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati Tangerang. Belakangan, polisi yang smackdown mahasiswa pendemo itu diketahui adalah Brigadir NP.

Foto tampang Brigadir NP polisi yang smackdown mahasiswa pendemo di Tangerang diunggah di media sosial.Insiden itu terjadi ketika Muhamad Faris Amrullah ikut berdemo di kantor Pemkab Tangerang. Faris, yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Tangerang, berdemo di kantor Pemkab Tangerang dengan tema 'Halusinasi Visi Misi Bupati'.

Aksi tersebut awalnya berlangsung dengan damai sebelum akhirnya massa demonstran merangsek masuk untuk bertemu Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar. Massa yang ingin masuk dihadang petugas yang mengakibatkan terjadinya aksi dorong-mendorong antara massa dan petugas yang berjaga.

Baca Juga: Foto 3 Kapolsek Percut Sei Tuan Dicopot, Terkini Karena Kasus Pedagang Sayur Dipukul Preman Pasar Jadi Tersangka

Saat kondisi semakin ricuh, Faris dipiting oleh seorang polisi yang berjaga berinisial NP dan dibanting atau smackdown dalam keadaan telentang. Atas perlakuan tersebut, Faris mengalami kejang-kejang hingga pingsan saat itu juga.

Wahyu selaku Kapolres mengaku sudah meminta maaf, begitu juga Kapolda Banten, Irjen Pol Rudy Heriyanto, atas peristiwa yang terjadi kemarin.

Polresta Tangerang sudah melakukan komunikasi dengan para mahasiswa Himata. Komunikasi dilakukan untuk dapat meredam aksi lanjutan berikutnya yang berakibat kontraproduktif.

Lebih lanjut, oknum polisi Brigadir NP juga diperiksa Propam pascakejadian itu. NP dipastikan akan ditindak tegas atas kejadian itu.

"Anggota NP sudah diperiksa oleh Propam Mabes Polri dan Polda Banten. Secara internal jumlah anggota yang diperiksa belum disampaikan, yang jelas seluruh anggota yang berjaga kemarin diperiksa," ujar Wahyu.

Baca Juga: Foto Tampang Kapolsek di Sumut yang Dicopot Beredar, Buntut Kasus Pedagang Sayur Dipukul Preman Jadi Tersangka

facebook

Foto tampang Brigadir NP polisi yang smackdown mahasiswa pendemo di Tangerang diunggah di media sosial.

Kapolda Banten Dr. Rudy Heriyanto bersama Kabidpropam Polda Banten KBP Nursyah Putra dan Kabidhumas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga mengunjungi Polresta Tangerang untuk bertemu secara langsung dengan mahasiswa M. Faris Amrullah (21) dan orangtuanya, serta meminta maaf atas perlakuan oknum Polresta Tangerang pada saat pengamanan aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Tangerang pada Rabu (13/10/2021).

“Atas nama Polda Banten, saya meminta maaf kepada adek Faris dan ayahanda yang mengalami tindakan kekerasan oleh oknum Polresta Tangerang pada saat pengamanan aksi unjuk rasa. Kami pastikan ada sanksi tegas terhadap oknum tersebut yang saat ini sedang dalam pemeriksaan oleh Divisi Propam Polri dan Bidpropam Polda Banten,” kata Rudy.

Kapolresta Tangerang KBP Wahyu Sri Bintoro membenarkan bahwa terdapat 19 peserta aksi yang dibawa ke Polresta Tangerang untuk dimintai keterangan termasuk koordinator lapangan aksi, Faturahman (25).

Berdasarkan informasi dari personel pengamanan aksi unjuk rasa di lapangan, ketegangan terjadi saat tim negosiator Polresta Tangerang meminta perwakilan mahasiswa untuk bertemu dengan pejabat Kesbangpol Linmas Pemkab Tangerang, namun massa aksi meminta hadirnya Bupati Tangerang secara langsung, dan permintaan tersebut tidak dapat dipenuhi karena Bupati Tangerang sedang dalam mengikuti rangkaian kegiatan perayaan hari ulang tahun Kabupaten Tangerang ke 389.

Baca Juga: Foto Tampang Pedagang Sayur yang Syok Dapat Surat dari Polisi: 'Aku yang Dianiaya Preman, Aku Pula Jadi Tersangka'

facebook

Foto tampang Brigadir NP polisi yang smackdown mahasiswa pendemo di Tangerang diunggah di media sosial.

“Massa aksi mendorong personel pengamanan, dan personel bereaksi dengan mengamankan massa pengunjuk rasa sehingga terjadi ketegangan di lokasi aksi,” terang Wahyu.

Terhadap aksi ini dipastikan tidak ada Surat Tanda Pemberitahuan yang dikeluarkan dari Satuan Intelkam Polresta Tangerang, karena wilayah Kabupaten Tangerang masih dalam kondisi PPKM level 3. “Benar, aksi tersebut tidak memiliki STP karena masih dalam status PPKM level 3,” kata Wahyu.

Setibanya di Polresta Tangerang, ke 19 peserta aksi langsung dilakukan pemeriksaan swabtest rapid antigen oleh tim dokter Polresta Tangerang, dan hasilnya menyatakan tidak ada peserta aksi yang reaktif Covid-19. Selain itu, juga dilakukan pemeriksaan urine dengan hasil 3 diantaranya false positif dan akan didalami lebih lanjut dengan test konfirmasi di Pusdokkes Polri untuk memastikan ada tidaknya unsur narkoba. “Pelayanan kesehatan terhadap peserta aksi lainnya akan diberikan oleh tim dokter Polresta Tangerang,” kata Wahyu.

Terhadap oknum Brigadir NP, saat ini tengah dilakukan pemeriksaan secara intensif oleh Divisi Propam Polri dan Bidpropam Polda Banten, “Kapolda Banten telah secara tegas menyatakan akan menindak dan memberi sanksi yang berat terhadap personel yang melakukan pengamanan aksi unjuk rasa diluar prosedur pengamanan,” tutup Wahyu.

Baca Juga: Foto Tampang Bonyok Pedagang Sayur Bikin Hati Remuk, Ahli Curiga Ada Permainan Usai Korban Bogem Mentah Preman Pasar Jadi Tersangka

Facebook

Foto tampang Brigadir NP polisi yang smackdown mahasiswa pendemo di Tangerang diunggah di media sosial.

Pada saat konferensi pers berlangsung di lobi Polresta Tangerang, Brigadir NP secara langsung menyampaikan permohonan maaf kepada Faris dan orangtuanya dan berterima kasih atas kebesaran hati Faris dan orangtuanya yang menerima permohonan maaf darinya. “Saya meminta maaf kepada Faris dan orangtua atas perbuatan saya,” kata Brigadir NP sambil berjabat tangan dan memeluk Faris dan orangtuanya.

Polisi smackdown mahasiswa di Tangerang dikecam banyak pihak. Peristiwa ini terjadi saat aksi demo yang dilakukan oleh para mahasiswa pada Rabu (13/10/2021) berujung ricuh.

Peristiwa tersebut diawali ketika mahasiswa memaksa masuk ke kantor Pemkab Tangerang untuk bertemu dengan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar. Padahal, pada saat itu Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar tidak ada di kantornya karena sedang menghadiri acara di tempat lain.

"Ketegangan terjadi saat tim negosiator Polresta Tangerang meminta perwakilan dari elemen mahasiswa untuk bertemu dengan pejabat, kebetulan Bapak Bupati sedang melaksanakan kegiatan HUT, sehingga tidak bisa menemui," jelas Kapolresta Tangerang Kombes Wahyu Sri Bintoro dalam jumpa pers di kantornya, Rabu (13/10/2021) malam.

Pada Rabu (13/10/2021) malam Polresta Tangerang menggelar konferensi pers pasca peristiwa polisi smackdown mahasiswa pendemo tersebut. Pihak kepolisian meminta maaf atas kejadian tersebut.

Baca Juga: Foto Tampang Aipda Roni Syahputra yang Dihukum Mati Tersebar Luas, Oknum Polisi Tega Habisi Nyawa 2 Wanita Gegara Masalah Sepele Ini

"Yang pertama, Polda Banten meminta maaf, saya sebagai Kapolresta Tangerang sudah meminta maaf kepada saudara MFA, umur 21 tahun, yang mengalami tindakan kekerasan oleh oknum pengamanan aksi unras di depan gedung Pemkab Tangerang," ujar Kapolresta Tangerang Kombes Wahyu Sri Bintoro dalam jumpa pers di kantornya, Rabu (13/10/2021)

Selain itu, oknum polisi smackdown mahasiswa yaitu Brigadir NP juga menyatakan permintaan maafnya secara langsung kepada Faris. Dalam jumpa pers itu, terlihat Brigadir NP dan Faris akhirnya berjabat tangan dan berpelukan.

"Saya meminta maaf kepada Mas Faris atas perbuatan saya dan saya siap bertanggung jawab atas perbuatan saya," ujar Brigadir NP saat konferensi pers di Polres Tangerang, Rabu (13/10/2021) malam.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar ikut angkat bicara mengenai peristiwa ini. Zaki pun ikut meminta maaf atas kejadian polisi smackdown mahasiswa tersebut.

"Ikut prihatin dan juga permohonan maaf kita juga sudah disampaikan di media, bahwa kejadian kemarin tidak ada yang menginginkan semuanya," ujar Ahmed Zaki Iskandar seusai melantik 77 Kepala Desa di kantornya, Tangerang, Banten, Kamis (14/10/2021).

Baca Juga: Foto Tamara Bleszynski Bantu Polda Bali Diunggah, Komentar Kekasih Chef Chandra Justru Diduga Kecewa ke Polisi, Ada Apa?

Zaki mengaku concern akan kondisi kesehatan korban, M Faris Amrullah pasca kejadian itu. Pihaknya berharap peristiwa tersebut menjadi pengalaman semua pihak agar tidak terulang kedepannya.

Kapolresta Tangerang Kombes Wahyu Sri Bintoro mengatakan pihaknya langsung memeriksakan Faris ke rumah sakit setelah kejadian itu. Dari hasil pemeriksaan dokter, Wahyu menyatakan Faris dalam kondisi fisik yang baik.

Kompolnas mengemukakan analisisnya soal usia Brigadir NP yang masih seumuran dengan pendemo.

"Memang anggota yang bertugas adalah bintara-bintara muda, yang mungkin seumuran dengan para pendemo. Sehingga bisa jadi masih emosional menangani para pendemo. Hal tersebut menunjukkan pentingnya arahan pimpinan dalam mempersiapkan personel-personelnya yang bertugas dan pengawasannya di lapangan. Selanjutnya harus segera dievaluasi agar ada perbaikan," kata komisioner Kompolnas Poengky Indarti kepada wartawan, Kamis (14/10/2021).

Poengky menjelaskan sudah ada aturan terkait penggunaan kekuatan dalam penanganan demonstrasi. Menurut dia, ada tahapan-tahapan yang harus dilalui dalam penanganan aksi.

Baca Juga: Foto Tampang Anak Muda yang Jadi Tersangka Usai Ketahuan Bohong di Depan Polisi, Ngaku Korban Begal Padahal Ketipu Open BO

"Tetapi pada intinya setiap tindakan anggota Polri dalam melakukan pengamanan harus tetap menghormati hak asasi manusia, sehingga tidak boleh ada kekerasan berlebihan," ujar Poengky.

Foto Brigadir NP polisi yang smackdown mahasiswa pendemo di Tangerang diunggah di media sosial, hasil rontgen korban mengungkap fakta mengejutkan.M Faris Amrullah telah dirontgen toraks. Hasil rontgen toraks telah keluar dan menyatakan Faris tidak mengalami fraktur atau cedera serius akibat insiden tersebut.

Kapolresta Tangerang Kombes Wahyu Sri Bintoro mengaku sudah mendapatkan hasil rontgen sejak Rabu (13/10) kemarin. Faris dirontgen di RS Harapan Mulya, Tangerang.

"Hasil rontgen kemarin sudah kita dapatkan dari RS Harapan Mulya, sudah bertemu dr. Florentina menyampaikan tidak ada kondisi fraktur atau patah dan retak, suhu normal, semua kondisinya baik, hanya tensinya agak tinggi," ujar Wahyu di kantor Bupati Tangerang, Banten, Kamis (14/10/2021).

Wahyu mengatakan pihaknya bertanggung jawab atas kondisi kesehatan Faris pascakejadian tersebut. Faris akan dicek kesehatannya secara berkala.

"Pasti ada pengecekan berkala, hari ini dari Urkes (Urusan Kesehatan) kita dan keluarga korban akan sama-sama ke Harapan Mulya mengambil hasil foto rontgen dan kordinasi dengan dokter," imbuhnya.

Baca Juga: Makin Sering Pamer Foto Wawancara Televisi, Pengacara Yosef Ungkap Alasan Suami Korban Pembunuhan di Subang Izinkan Polisi Bongkar Makam Tuti dan Amalia

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya