Foto Sumy Hastry Purwanti, Ahli Forensik yang Pegang Kunci Terungkapnya Pelaku Pembunuhan di Subang, Ternyata Pegang Rekor Ini di Polri

Senin, 04 Oktober 2021 | 19:06
Instagram

Dokter Sumy Hastry Purwanti ahli forensik yang pegang kunci terungkapnya pelaku pembunuhan di Subang.

Fotokita.net - Ini foto Sumy Hastry Purwanti, ahli forensik yang memegang kunci terungkapnya pelaku pembunuhan di Subang, Jawa Barat. Ternyata Sumy Hastry pemengang rekor ini di Polri.

Makam korban pembunuhan di Subang Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu kembali dibongkar padaSabtu (2/10/2021) siang pukul 14.00 WIB. Polisi telah meminta izin kepada Yosef Hidayah, suami Tuti Suhartini untuk melakukan pembongkaran makam korban.

Polisi menjelaskan tujuan pembongkaran makam Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu itu. Menurut pihak polisi, ada temuan baru yang menyebabkan penyidik harus melakukan autopsi ulang terhadap korban.

Seorang poenggali kubur, Waryana, diminta polisi untuk membongkar makam Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu. "Autopsinya pertama gali jam 2, selesai kira-kira setengah tiga, yang ibunya terus anaknya," ucap Waryana.

Waryana mengatakan, jasad Tuti terlebih dahulu dilakukan autopsi oleh pihak kepolisian. Kemudian dilanjut dengan jasad Amalia. "Bu Tuti yang pertama, yang kedua anaknya, satu-satu, sudah selesai ibunya langsung dikubur lagi, lalu menggali makam anaknya langsung," ujarnya.

Baca Juga: Makin Sering Pamer Foto Wawancara Televisi, Pengacara Yosef Ungkap Alasan Suami Korban Pembunuhan di Subang Izinkan Polisi Bongkar Makam Tuti dan Amalia

Setelah itu, tim forensik dari Polres Subang dibantu Polda Jabar dan Mabes Polri melakukan autopsi ulang selama 3 jam. Proses autopsi pun baru selesai menjelang Magrib atau pukul 17.00 WIB.

Autopsi ulang yang dilakukan oleh pihak kepolisian ini, digelar secara tertutup, tak boleh ada satu warga atau keluarga korban yang hadir.

Pihak Mabes Polri mengerahkan belasan anggota tim forensik terhebat untuk autopsi ulang jasad korban pembunuhan ibu dan anak di Subang.

"Berapa orang yang melakukan autopsi? Ada 10?" tanya wartawan kepada penggali kubur. "Ada banyak, lebih (dari 10 orang)," ujar Waryana.

Salah satu ahli forensik yang turun tangan dalam autopsi ulang korban pembunuhan di Subang adalah Komisaris Besar Polisi Dr. dr Sumy Hasry Purwati. Dokter Hastry, begitu polwan ramah ini akrab disapa, meyakini kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu terungkap. Sebab, ahli forensik ini sudah memegang kunci terungkapnya pelaku pembunuhan di Subang.

Dokter Hastry tak pelit berbagi informasi. Dia senang berbagi foto saat dirinya senang bertugas. Itu sebabnya, foto Sumy Hastry Purwanti mudah dijumpai di media sosial. Dokter Hastry aktif bersosialisasi melalui akun Instagram dan Facebook pribadinya.

Baca Juga: Segera Dirilis! Foto CCTV Bongkar Ciri Fisik Pelaku, Ki Anom Al Aziz Mengaku Dapat Serangan Dukun Pembunuh Amalia Mustika Ratu, Begini Kondisinya

instagram

Dokter Sumy Hastry Purwanti ahli forensik yang pegang kunci terungkapnya pelaku pembunuhan di Subang.

Dari pantauan pada akun Instagram hastry_forensik, tampak dr Hastry tengah mengenakan seragam khusus warna biru.

Kemudian, bersama rekan-rekan yang lain, dr Hastry pun memulai untuk autopsi jenazah Tuti dan Amalia.

"Bismillah, mulai merumput lagi," tulis dr Sumy Hastry Purwanti, Sabtu (2/10/2021). Setelah pukul 17.00 WIB, dr Hastry pun memberi kabar kalau autopsi selesai.

Menurut sang ahli forensik ini, ia yakin kalau penyebab sebenarnya kematian Tuti dan Amalia yang tewas itu akan segera terungkap.

Tak hanya itu, pelaku pembunuhan keji ibu dan anak di Subang tersebut juga akan terbongkar. "Alhamdulillah, ini baru selesai TKP Subang. Pasti terungkap," tulis dr Hastry.

Ahli forensik ini mengaku sangat bersemangat melakukan tugasnya demi menguak kebenaran di balik kasus pembunuhan di Subang. Bahkan dr Hastry ikut mendoakan kedua almarhumah Tuti dan Amalia agar bisa meninggal dengan tenang.

Baca Juga: Foto Tampang Ki Sodo Buono Muncul, Paranormal yang Mengaku Kirim Gendam ke Pelaku Pembunuhan di Subang, Kepala Desa Buka Suara

Instagram

Dokter Sumy Hastry Purwanti ahli forensik yang pegang kunci terungkapnya pelaku pembunuhan di Subang.

"Semangat nanti lanjut malam lagi. Semangat demi kemanusiaan, kasihan almarhumah menunggu. Biar korban tenang di sana," ucap dr Hastry.

Setelah itu, dr Hastry menyempatkan diri untuk berfoto di depan kantor Polres Subang. Dalam keterangan foto dirinya itu, dr Hastry menyebut kebenaran akan segera terungkap.

"Percaya kamu bisa..karena utk kebaikan dan menolong sesama …Tuhan akan kasih kemudahan #semoga terungkap #pasti terungkap #dokter polwan forensik #nevergiveup #kebenaran diatas segalanya," tulis dr Hastry.

Di dunia forensik, terutama di Indonesia, sosok dr Sumy Hastry Purwanti bukan nama asing. Dokter Hastry rupanya pemegang rekor ini di lingkup Polri. Ya, dia adalah polwan pertama yang menjadi ahli forensik terkemuka di Tanah Air.

Dokter Hastry sudah sering terlibat dalam proses identifikasi korban dari peristiwa besar di Indonesia. Misalnya saja bencana gempa bumi Yogyakarta (2006), bom Hotel JW Marriott, Jakarta (2009), identifikasi jenazah teroris Noordin M Top (2009), gempa bumi Padang, Sumatera Barat (2009), dan kecelakaan pesawat Sukhoi SSJ-100 di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat (2012).

Baca Juga: Foto CCTV Ungkap Ciri-ciri Pelaku Pembunuhan di Subang, Saksi Kunci Ini Disebut Bisa Jadi Tersangka, Jejaknya Muncul dari Satu Benda di TKP

Instagram

Dokter Sumy Hastry Purwanti ahli forensik yang pegang kunci terungkapnya pelaku pembunuhan di Subang.

Dalam Kompas edisi 26 Agustus 2015, perempuan yang akrab disapa dr Hastry ini mulai fokus pada bidang forensik ketika terlibat dalam sebuah operasi di tempat kejadian pembunuhan pada 2000 silam.

Ketika itu, dr Hastry mendapat saran dari Kepala Satuan Reserse Kriminal Poltabes Semarang Ajun Komisaris Purwolelono untuk menekuni forensik.

”Ketika mendapat saran itu, saya termotivasi karena keahlian forensik ketika itu belum dimiliki polwan lain. Saya adalah polwan pertama yang menjadi dokter forensik,” kata Dokter Hastry.

Sejak saat itu, Dokter Hastry bergabung dalam berbagai operasi tim Identifikasi Korban Bencana atau Disaster Victim Identification (DVI) Polri. Dokter Hastry merupakan perempuan pertama dari anggota tim forensik asal Indonesia.

Tugas pertamanya ialah mengidentifikasi korban bom Bali I pada 2002. Setelah itu, Sumi Hastry bertekad untuk mendalami bidang tersebut dengan melanjutkan studi kedokteran forensik di Universitas Diponegoro pada 2002-2005.

Baca Juga: Foto Anak Istri Muda Yosef Ikut Balapan Motor Ramai Dibahas, Ini Respons Anak Sambung Suami Korban Pembunuhan di Subang Disebut Anggota Geng Motor

Instagram

Dokter Sumy Hastry Purwanti ahli forensik yang pegang kunci terungkapnya pelaku pembunuhan di Subang.

Di tengah proses studinya, Sumi mendapat tugas mengidentifikasi korban bom Kedutaan Besar Australia di Jakarta (2004), kecelakaan pesawat Mandala di Medan (2005), dan bom Bali II (2005).

Tak sampai di situ, ia juga terus menjalani pendidikan spesialisnya seperti mengikuti kursus DVI di Singapura pada 2006, kursus DNA di Malaysia (2007) dan kursus identifikasi luka ledakan di Perth, Australia (2011).

Perempuan kelahiran 23 Agustus 1970 ini juga pernah mengikuti sejumlah pertemuan ahli forensik dunia.

Ia mengatakan, diperlukan ketelitian yang tinggi dan kesabaran dalam menentukan akurasi identitas jenazah. ”Saya lebih memilih tidak mengidentifikasi jenazah dibandingkan melakukan identifikasi yang salah,” kata dia.

Baca Juga: Foto Selfie Terakhir Amalia Mustika Ratu di HP Diungkap, Saksi Pembunuhan di Subang Saling Tuding, Suami Korban Jadi Pemicunya

Ia menyebutkan, kendala Tim DVI Indonesia terletak pada keinginan pihak keluarga atau pemerintah untuk segera mengetahui hasil identifikasi dalam waktu singkat. "Ada dugaan, kami mempersulitlah. Padahal, semua membutuhkan proses agar hasil identifikasi kami dapat dipertanggungjawabkan," ujarnya.

Ketekunan dr Hastry dalam dunia forensik semakin telihat jelas ketika ia bekerja selama dua bulan penuh dalam tugas identifikasi korban pesawat AirAsia QZ 8501 pada 2015.

Saat ini ia menjabat sebagai kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Prof. Awaloeddin Djamin Semarang.

Sebelumnya pada 2019 dokter Hastry pernah mengemban jabatan sebagai kepala Instalansi Forensik RS Bhayangkara Tk.I R. Said Sukanto.

Dokter Hastry pegang kunci terungkap pelaku pembunuhan di Subang, sebab dia menjelaskan kemampuannya dalam salah satu foto dirinya di Instagram.

"Walaupun saya bukan ahli antropologi forensik ...tapi bisa juga identifikasi tulang belulang yg diduga berasal dari tubuh manusia..Kali ini sang ahli Phatologi forensik menunjukkan bagaimana luka atau trauma terekam pada tulang-tulang manusia. Data itu dapat dikategorikan sebagai data sekunder postmortem (: data setelah meninggal dunia)..dan sblmnya kita identifikasi utk waktu kematian..jenis kelamin..usia dan cara kematian," tulis dokter Hastry.

Baca Juga: Foto Istri Muda Yosef Pamer Motor NMAX Disorot, Suami Korban Pembunuhan di Subang Ternyata Punya Kendaraan Pelaku, Yoris Ungkap Fakta Sebenarnya

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya