Foto Mantan Panglima FPI Bareng Tommy Soeharto Muncul, Ini Alasan Tangan Kanan Habib Rizieq Lolos dari Kasus Penganiayaan Muhammad Kece

Rabu, 29 September 2021 | 18:22
Facebook

Foto mantan Panglima Laskar Front Pembela Islam (FPI) Maman Suryadi bareng Tommy Soeharto muncul di media sosial.

Fotokita.net - Foto mantan PanglimaLaskar Front Pembela Islam (FPI) Maman Suryadi bareng Tommy Soeharto muncul di media sosial. Ternyata ini alasan tangan kanan Habib Rizieq Shihab lolos dari kasus penganiayaan Muhammad Kece.

Foto mantan Panglima Laskar FPI Maman Suryadi belakangan banyak dicari. Sebab, Maman Suryadi disebut terlibat dalamkasus penganiayaan Muhammad Kece di Rumah Tahanan Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.

Maman Suryadi sebetulnya memiliki akun media sosial. Dia sempat aktif menggunakan Facebook untuk mengunggah foto kegiatan dirinya bersama FPI. Sejak tersandung kasus Habib Rizieq, Maman Suryadi tak lagi aktif dalam menggunakan akun Facebook miliknya.

Akun Facebook Maman Suryadi masih bisa diakses. Di dalam akun miliknya itu, foto mantan Panglima Laskar FPI ini bareng Tommy Soeharto muncul. Maman Suryadi mengunggah foto dirinya bersama Tommy Soeharto pada Desember 2018.

Sayangnya, foto mantan Panglima FPI bareng Tommy Soeharto yang muncul itu hanya sedikit mendapatkan komentar dari netizen. Tercatat hanya beberapa komentar yang ditulis di akun Facebook Maman Suryadi.

Kini, Maman Suryadi disebut ikut terlibat dalam kasus penganiayaan Muhamamad Kece diRumah Tahanan Bareskrim Polri, Jakarta Selatan. Namun, belakangan Bareskrim merilis alasan tangan kanan Habib Rizieq Shihab lolos dari kasuspenganiayaan Muhamamad Kece.

Baca Juga: Foto Tangan Kanan Habib Rizieq Shihab Beredar, Ikut Bantu Jenderal Napoleon Bonaparte Hajar Muhammad Kece di Bui

Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri sebelumnya memutuskan menetapkan 5 orang tersangka buntut dugaan kasus penganiayaan Muhammad Kece di Rumah Tahanan Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.

"Dalam kasus dugaan penganiayaan dan pengeroyokan dengan korban M Kosman alias Kace, penyidik telah menetapkan 5 tersangka," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi saat dikonfirmasi, Rabu (29/9/2021).

Andi menjelaskan Irjen Napoleon Bonaparte menjadi pihak yang pertama ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Dia diduga terlibat dugaan penganiayaan dan pengeroyokan terhadap M Kece.

"Penyidik telah menetapkan tersangka sebagai berikut pertama NB Napi kasus suap," jelasnya.

Selain Napoleon, kata Andi, ada setidaknya 4 tahanan lainnya yang ditetapkan sebagai tersangka. Mereka merupakan tahanan dalam kasus yang berbeda-beda.

"Keempat tersangka lainnya DH tahanan kasus uang palsu, DW napi kasus ITE, H als C als RT napi kasus tipu gelap dan HP napi kasus perlindungan konsumen," pungkasnya.

Baca Juga: Foto Muhammad Kece Babak Belur Bikin Heboh, Ulama Buka Suara Soal Ulah Jenderal Napoleon Bonaparte Lumuri Sang YouTuber dengan Tinja

Facebook

Foto mantan Panglima Laskar Front Pembela Islam (FPI) Maman Suryadi bareng Tommy Soeharto muncul di media sosial.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi menyampaikan insiden penganiayaan itu berlangsung pada 26 Agustus 2021 lalu.

Kejadiannya pun berlangsung pada malam hari sekitar pukul 00.30 WIB.

Menurut Andi, Irjen Napoleon ternyata tidak melakukan penganiayaan itu sendiri.

Dia diduga masuk ke dalam kamar tahanan M Kece bersama tiga orang lainnya yang salah satunya eks Panglima FPI Maman Suryadi.

"Secara umum diawali masuknya NB bersama 3 Napi lainnya ke dalam kamar korban MK pada sekitar pukul 00.30 WIB," kata Andi saat dikonfirmasi, Senin (20/9/2021).

Andi menjelaskan seorang napi lainnya lalu diperintahkan Irjen Napoleon untuk mengambil sebuah plastik yang berisikan kotoran manusia atau tinja.

Baca Juga: Disebut Lumuri Muhammad Kece dengan Tinja, Jenderal Napoleon Bonaparte Ungkap Fakta Sebenarnya, Foto Tampang Bengap Sang YouTuber Jadi Bukti

Facebook

Foto mantan Panglima Laskar Front Pembela Islam (FPI) Maman Suryadi bareng Tommy Soeharto muncul di media sosial.

Dijelaskan Andi, kotoran manusia itu kemudian dilumuri ke wajah dan muka M Kece. Setelah itu, Irjen Napoleon melakukan pemukulan terhadap korbannya tersebut.

"Satu orang saksi napi lainnya kemudian disuruh mengambil plastik putih ke kamar NB yang kemudian diketahui berisi tinja. Oleh NB kemudian korban dilumuri dengan tinja pada wajah dan bagian badannya.

Setelah itu berlanjut pemukulan atau penganiayaan terhadap korban MK oleh NB," jelasnya.

Ia menuturkan Irjen Napoleon bersama 3 napi lainnya juga tertangkap kamera CCTV keluar dari kamar tahanan M Kece. Adapun mereka keluar sekitar pukul 01.30 WIB atau sejam setelah menganiaya korbannya.

"Dari bukti CCTV tercatat pukul 01.30 NB dan 3 napi lainnya meninggalkan kamar sel korban," jelasnya.

Andi kemudian menjawab alasan Irjen Napoleon bisa mengakses secara bebas kamar tahanan M Kece di Rutan Bareskrim.

Baca Juga: Foto Tampang Muhammad Kece Babak Belur Tersebar Luas, Jenderal Napoleon Bonaparte Ungkap Alasannya Hajar Sang YouTuber di Bui

Facebook

Foto mantan Panglima Laskar Front Pembela Islam (FPI) Maman Suryadi bareng Tommy Soeharto muncul di media sosial.

Ternyata, gembok kamar tahanan M Kece diam-diam telah diganti dengan gembok milik ketua RT berinisial H alias C. Namun, dia tidak menjelaskan lebih lanjut ihwal identitas ketua RT tersebut.

Yang jelas, Andi bilang, Ketua RT itu masih merupakan napi yang mendekam di Rutan Bareskrim Polri.

"Gembok standar untuk kamar sel korban diganti dengan gembok milik Ketua RT atas permintaan NB, makanya mereka bisa mengakses. Ketua RT-nya Napi juga inisial H alias C," ungkapnya.

Andi menerangkan Kece mengalami 10 luka lebam di sekujur tubuhnya usai dianiaya oleh Irjen Napoleon Bonaparte. Adapun lukanya berada di wajah hingga bagian pinggang.

"Hasil VER (Visum et Repertum) korban menjelaskan ada sembilan luka lebam di sekitar wajah dan satu luka lebam di pinggang sebelah kanan," ungkap dia.

Namun demikian, Andi menyampaikan kondisi Muhammad Kece telah dalam kondisi sehat. Dia telah mendapatkan perawatan di RS Polri sesaat insiden penganiayaan itu terjadi pada akhir Agustus 2021 lalu. "Iya sudah berangsur membaik," tukasnya.

Baca Juga: Foto Tampang Jenderal Napoleon Bonaparte yang Hajar Muhammad Kece di Bui, Mantan Petinggi Polri Sempat Ancam Buka Aib Polisi

Facebook

Foto mantan Panglima Laskar Front Pembela Islam (FPI) Maman Suryadi bareng Tommy Soeharto muncul di media sosial.

Bareskrim Polri tak menetapkan eks petinggi FPI, Maman Suryadi sebagai tersangka dalam kasus dugaan penganiayaan tersangka kasus penistaan agama, Muhamad Kosman alias Muhammad Kace di Rutan Bareskrim Polri bulan lalu.

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi mengatakan bahwa kesimpulan tersebut diambil dari hasil gelar perkara yang dilakukan pada Selasa (28/9) lalu.

"Memang dia (Maman Suryadi) ada di TKP atas panggilan NB (Irjen Napoleon Bonaparte). Dari hasil pra rekonstruksi dan gelar perkara kemarin, yang bersangkutan belum bisa ditetapkan sebagai tersangka," kata Andi saat dikonfirmasi, Rabu (29/9).

Ia menyebutkan bahwa penyidik menetapkan total lima tersangka dalam perkara tersebut, termasuk Irjen Napoleon yang diduga sebagai pelaku dalam penganiayaan itu.

Selain sosok perwira tinggi (Pati) Polri itu, empat tersangka lainnya merupakan tahanan ataupun narapidana yang ditempatkan di Rutan Bareskrim. Mereka ialah tahanan kasus uang palsu berinisial DH, lalu narapidana kasus Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) berinisial DW, narapidana kasus penipuan dan penggelapan berinisial H alias C alias RT dan narapidana kasus perlindungan konsumen berinisial HP.

Baca Juga: Foto Muhammad Kece Hilang dari Instagram, Sang YouTuber Resmi Jadi Penghuni Bui, Ustaz Yusuf Mansur Beri Pesan Ini

Dalam kasus yang disidik oleh Bareskrim, tak ada petugas tahanan yang dijerat sebagai tersangka. Andi menuturkan bahwa proses tersebut akan dilakukan oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri.

"Penyidik telah menetapkan lima tersangka. (Status hukum Petugas Rutan) Itu ditangani Propam," tambah Andi.

Propam diketahui masih melakukan penyidikan terkait insiden penganiayaan itu. Diduga, petugas lalai hingga menyebabkan penganiayaan terhadap Kace.

Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri memutuskan belum menetapkan eks Panglima Laskar Front Pembela Islam (FPI) Maman Suryadi sebagai tersangka kasus dugaan penganiayaan Muhammad Kace.

"Belum (Maman Suryadi tersangka, Red)," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi saat dikonfirmasi, Rabu (29/9/2021).

Maman Suryadi memang sempat diduga terlibat dalam dugaan kasus penganiyaan M Kace. Dia juga berada di kamar tahanan M Kece saat malam Irjen Napoleon diduga melakukan penganiayaan.

Baca Juga: Merasa Bisa Lolos dari Laporan Ulama Jatim, Youtuber Ini Bak Tantang MUI yang Desak Polisi Jebloskan ke Bui, Foto Dirinya Dikulik

Namun, menurut Andi, hasil gelar perkara dan pra-rekonstruksi memutuskan Maman Suryadi masih belum bisa ditetapkan tersangka dalam kasus ini.

"Memang dia (Maman Suryadi) ada di TKP atas panggilan NB. Dari hasil prarekonstruksi dan gelar perkara kemarin, yang bersangkutan belum bisa ditetapkan sebagai tersangka," tukasnya.

Irjen Napoleon Bonaparte diperiksa oleh penyidik Propam pada Rabu (29/9/2021). Keterangan dia diperlukan untuk melengkapi berkas pemeriksaan yang sudah dilakukan terhadap tujuh anggota Polri.

Beberapa anggota Polri yang telah diperiksa di antaranya adalah penjaga tahanan hingga Kepala Rutan Bareskrim.

Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo menjelaskan bahwa pihaknya bakal melakukan gelar perkara untuk menentukan tersangka dalam kasus tersebut.

"Akan dilakukan gelar perkara untuk menentukan tersangka kelalaian atas penganiayaan tersangka kasus penistaan agama M. Kace," ujarnya.

Berdasarkan rekaman CCTV, aksi penganiayaan itu terjadi selama kurang lebih satu jam pada tengah malam. Napoleon disebut masuk kamar Muhammad Kace sekitar pukul 00.30 WIB.

Selain itu, dari hasil pemeriksaan sementara, Napoleon bisa masuk ke dalam sel tahanan Kace karena menukar gembok standar dengan gembok lain yang disiapkan dari kamar lain. Napoleon disebut meminta petugas rutan untuk mengganti gembok tersebut.

Baca Juga: Foto Tampang YouTuber yang Bikin MUI Murka, Begini Nasibnya Usai Diadukan ke Bareskrim

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya