Geruduk LSM GMBI, Foto Ormas PP Rusak Markas Seteru Lamanya Dicibir, Netizen: Nyesel Kan?

Selasa, 24 Agustus 2021 | 19:13
Instagram

Foto ormas Pemuda Pancasila (PP) yang merusak markas LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) dicibir.

Fotokita.net - Foto ormas Pemuda Pancasila (PP) yang merusak markas LSMGerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) dicibir. Netizen melontarkan komentar miring atas foto insiden bentrokan yang menyebabkan kerugian materi itu.

Pada Senin (23/8/2021), warga dikejutkan dengan insiden bentrokan antara ormas PP dan LSM GMBI. Peristiwa itu bermula dari sekelompok anggota ormas PP yang menggeruduk markas LSM GMBIdi Jalan Yos Sudarso, Desa Wero, Kecamatan Gombong, Kebumen, Jawa Tengah.

Karena keributan itu, gedung markas GMBI mengalami pecah di bagian kaca, serta 5 mobil yang terparkir di sana mengalami rusak akibat amuk massa.

Polisi turun tangan mengusut peristiwa yang terjadi di markas LSM GMBI di Kebumen itu.

Foto dan video insiden penyerangan markas LSM GMBI oleh ormas PP viral di media sosial. Namun, foto ormas PP merusak markas seteru lamanya itu malah dicibir. Netizen tidak menaruh simpati atas insiden memalukan itu.

Baca Juga: Foto Anggota TNI Hajar Warga di Bali Jadi Sorotan, Korban Beri Pengakuan Begini

Bentrokan antara ormas PP dan LSM GMBI terjadi di Gombong, Kebumen.Puluhan anggota ormas PP menyerbu markas ormas GMBI Kebumen dan mengakibatkan 1 bangunan dan 5 unit mobil rusak parah.

Keributan terjadi sekitar jam 12 siang di markas ormas GMBI Kebumen Jalan Yos Sudarso, Gombong.

Puluhan orang berseragam loreng ormas PP mendatangi markas GMBI dan melakukan pengrusakan terhadap bangunan kantor dan sejumlah mobil yang terparkir di depan markas GMBI.

Lima mobil tersebut kondisinya rusak parah dengan kaca mobil hancur, bahkan ada satu mobil milik GMBI yang digulingkan oleh massa.

Petugas kepolisian dari Polsek Gombong dan Polres Kebumen pun datang dan meredam aksi tersebut.Dilaporkan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini hanya ada sejumlah orang yang mengalami luka ringan.

Polisi pun telah memasang garis polisi di lokasi dan melakuan olah TKP. Kejadian ini pun menjadi tontonan warga yang melintas.

Baca Juga: Foto Detik-detik Prajurit TNI Hajar Warga di Bali Viral, Ternyata Bermula dari Aksi Pemuda Ini

Instagram

Foto ormas Pemuda Pancasila (PP) yang merusak markas LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) dicibir.

Kapolres Kebumen, AKBP Piter Yanottama saat ditemui di kantornya menjelaskan kejadian terjadi sekitar pukul 12 siang.

Dari peristiwa tersebut, petugas mengamankan 80 orang yang tergabung dalam ormas PP untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Kapolres mengungkapkan, penyerangan itu dipicu pada beberapa minggu yang lalu dimana ormas PP bersitegang dengan salah seorang oknum LSM hingga terjadi pemukulan.

Atas peristiwa itu, ormas GMBI menawarkan bantuan hukum terhadap oknum tersebut sehingga terjadilah perselisihan diantara kedua ormas tersebut.

Untuk meredam keributan berlanjut selain mengamankan anggota ormas PP yang berada di TKP, Polres Kebumen dibantu pengamanan oleh Mapolda Jateng dengan menurunkan personel brimob.

Foto perusakan yang dilakukan ormas PP terhadap markas LSM GMBI viral di media sosial. Dalam salah satu unggahan@kebumenupdate, foto mobil milik LSM GMBI tampak rusak parah. Kaca bagian depan sudah hancur dengan kondisi bodi mobil remuk redam.

Baca Juga: Terekspos Kamera Foto Warga, Video Anggota TNI Hajar Pemuda di Buleleng Viral, Ini Fakta Sebenarnya

Instagram

Foto ormas Pemuda Pancasila (PP) yang merusak markas LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) dicibir.

Melihat foto anarkis itu, netizen mencibir atas tindakan perusakan yang dilakukan ormas PP. Terlebih lagi, sudah ada sejumlah orang yang ditahan polisi.

"Buat yang 16 orang, coba dapatnya apa,,,,,, nyesel kan?,,,,, kasian jg sm keluarga ????????????, @tulis @refaameliaardani.

Piter Yanottama juga mengatakan, setelah peristiwa itu, polisi langsung bergerak cepat dan menangkap orang-orang yang terlibat. Setidaknya ada hampir 80 anggota ormas Pemuda Pancasila yang diamankan karena peristiwa itu.

“Mereka sudah dibawa ke Polres Kebumen untuk identifikasi dan pemeriksaan lebih lanjut. Nanti akan terlihat siapa-siapa yang ada di lokasi kejadian tersebut. Sementara masih ditindaklanjuti oleh Satreskrim. Nanti kita tunggu saja hasilnya,” kata Piter, mengutip dari Instagram @kebumenupdate pada Selasa (24/8/2021).

Piter mengatakan, bentrokan itu pada awalnya dipicu oleh gesekan yang terjadi antara Ormas Pemuda Pancasila dengan salah satu oknum yang diduga seorang wartawan. Pada waktu itu, terjadi saling pukul antara oknum Pemuda Pancasila dengan oknum yang diduga wartawan itu.

“Tapi kemudian, ormas GMBI menawarkan pendampingan hukum terhadap korban tersebut. Proses tetap berjalan, cuma masing-masing saling lapor,” terang Piter.

Baca Juga: Polisi Kantongi Bukti Kuat, Benarkah Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Sudah Ditangkap? Foto Korban yang Hilang Dilacak

Instagram

Anggota LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) yang marah setelah markasnya digeruduk ormas PP.

Piter mengatakan, untuk mengantisipasi aksi balasan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kapolda Jateng untuk penambahan regu satuan setingkat pleton Brimob. Regu itu disiapkan agar aksi balasan GMBI terhadap Pemuda Pancasila dapat dicegah.

“Nanti kami juga koordinasi dengna Pak Dandim untuk patroli skala besar bersama, keliling, untuk menjaga kondusifitas,” ungkap Piter, mengutip dari Instagram @kebumenupdate.

Dalam peristiwa itu, polisi juga telah mengamankan barang bukti mulai dari kayu, batu, hingga senjata tajam. Selain itu, ada pula ranting dengan ukuran cukup besar, seragam Pemuda Pancasila, serta foto-foto dokumentasi selama kejadian berlangsung.

Sebelumnya, polisi sempat mengamankan sekitar 80 orang, 16 di antaranya ditetapkan sebagai tersangka.

"Atas kejadian tersebut, kami melakukan langkah-langkah mengamankan sekitar 75 orang anggota ormas Pemuda Pancasila kami bawa ke Polres untuk kami mintai keterangan dan klarifikasi terkait dengan kronologis peristiwa tersebut sekaligus memastikan siapa pelaku-pelaku yang ada dalam peristiwa tersebut," ungkap Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama, saat pers rilis di Mapolres Kebumen, Selasa (24/8/2021).

Baca Juga: Terkuak, Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Punya Ciri-ciri Khusus Ini, Foto Korban di Facebook Banjir Doa

"Setelah olah TKP yang cermat dan memeriksa saksi-saksi akhirnya berhasil mengerucutkan sekitar 16 orang yang diduga melakukan tindak pidana kekerasan berupa pengrusakan kantor GMBI. Jadi statusnya sudah tersangka, dugaan atau tindak pidana kekerasan secara bersama-sama pengrusakan terhadap kantor GMBI berikut properti yang di dalamnya sebagaimana dimaksud pasal 170 KUHP juncto 406 KUHP," paparnya

Piter menyebut, selama proses hukum ini para tersangka akan ditahan di Mapolda Jawa Tengah. Sementara untuk puluhan orang yang sebelumnya ikut diamankan dan berstatus sebagai saksi sudah dipulangkan.

"Dari yang kita amankan itu dari 16 jadi tersangka, untuk penahanannya kami lakukan di Polda Jawa Tengah dan lainnya sebagai saksi sudah dipulangkan," imbuhnya.

Dari kasus tersebut, polisi mengamankan barang bukti berupa puluhan batang kayu, batu, senjata tajam hingga mobil. Polisi belum bisa menaksir berapa kerugian yang diakibatkan dari aksi perusakan itu. Proses hukum masih terus berjalan dan pihak Polres Kebumen di-back up oleh Polda Jateng untuk menuntaskan kasus tersebut.

"Sementara sekarang sedang ditaksir (kerugian). Kantor rusak, parameter yang terluar rusak. Kemudian lima kendaraan juga sudah kita evakuasi ke polres kondisinya juga rusak dan itu sedang kami taksir berapa nilai kerugiannya," imbuhnya.

Baca Juga: Foto Buntut Tikus dalam Mie Ayam Viral, Pemilik Warung Ungkap Fakta Sebenarnya di Depan Polisi

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya