Jenderal Tempur Pemburu Lekagak Telenggen Naik Jabatan, Ini Foto Aksinya Menumpas KKB Papua

Rabu, 11 Agustus 2021 | 09:19
Dok. Satgas Nemangkawi

Brigjen Pol Roycke Harry Langie (kanan) sosok jenderal Polri dalam operasi Nemangkawi menumpas Lekagak Telenggen dan KKB Papua.

Fotokita.net - Jenderal tempur yang memimpin satuan tugas Nemangkawi di Papua naik jabatan. Satgas Nemangkawi memburu Lekagak Telenggen dan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua yang sudah masuk ke dalam organisasi teroris.

Satuan tugas Nemangkawi merupakan operasi gabungan personel TNI Polri yang bertugas untuk menumpas KKB Papua.

Satgas Nemangkawi yang terdiri dari tim gabungan TNI-Polri. Tim itu dibentuk untuk mengamankan Papua dari teroris Papua yang kerap beraksi di wilayah Papua.

Titik keberhasilan dalam setiap tugas lapangan ialah kuatnya kerjasama antara TNI-Polri yakni dengan mensinergikan komunikasi dan kolaborasi yang dibarengi oleh evaluasi bersama setiap kegiatan yang telah dilakukan.

Di balik kinerja Satgas Nemangkawi sendiri saat ini dipimpin sosok jenderal bintang satu Brigjen Pol Roycke Harry Langie sebagai Kepala Operasi Nemangkawi Polri sejak 2020 hingga pertengahan tahun 2021.

Brigjen Roycke Harry Langie bersama Kepala Operasi Nemangkawi TNI Brigjen TNI Tri Budi Utomo harus memimpin anak buah di lapangan guna menumpas habis KKB di Papua.Kedua jenderal ini merupakan kerja sama apik dari pemimpin yang berprestasi. Intip foto aksi Roycke Harry Langie saat menumpas KKB Papua.

Baca Juga: Tantang Pasukan Setan, 2 Anggota KKB Papua Tewas Diterjang Peluru Kopassus

Kini,Brigjen Pol Roycke Harry Langie naik jabatan. Dia dinilai sukses dalam memimpinSatgas Nemangkawi yang terus memburu keberadaan KKB Papua atauTentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM).

Pada 26 Juli lalu,Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi 504 Perwira Tinggi (Pati). Dalam deretan perwira tinggi yang dimutasi, terdapat Kepala Operasi Satgas Nemangkawi dari Polri Brigjen Pol Rocyke Harry Langie.

Roycke dimutasi dari jabatannya saat ini, Analis Kebijakan Utama Bidang Pidum Bareskrim Polri sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tk I Sespim Lemdiklat Polri. Penugasan ini berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/1506/VII/KEP./2021 tertanggal 26 Juli 2021.

Surat Telegram yang diteken Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono ini mengacu pada Surat Keputusan Kapolri Nomor: KEP/1181/VII/2021 tertanggal 26 Juli tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Polri.

"Bersama ini diberitahukan kepada jenderal bahwa para pati/pamen Polri tersebut di bawah ini dibebaskan dari jabatan lama/dimutasikan dalam jabatan baru,” bunyi salinan TR tersebut, Senin (26/7/2021).

Pria kelahiran 24 November 1970 ini menggantikan posisi Irjen Pol Ricky Francois Wakanno yang dipercayakan mengembang tugas baru menjadi Pati Lemdiklat Polri (dalam rangka pensiun).

Baca Juga: Foto Aksi Gagah Prabowo Subianto Kala Pimpin Kopassus Bebaskan Sandera OPM di Papua

dok.Satgas Nemangkawi

Brigjen Pol Roycke Harry Langie, sosok jenderal Polri dalam operasi Nemangkawi menumpas Lekagak Telenggen dan KKB Papua.

Kepemipinan Roycke bersama Kepala Operasi Nemangkawi TNI Brigjen TNI Tri Budi Utomo setidaknya telah menghasilkan catatan prestasi keberhasilan dalam memberikanperlindungan masyarakat, maupun pemberantasan kelompok kriminal teroris bersenjata.

Dalam sebuah postingan viral akun @Divisi Humas Polri Roycke menunjukan kecintaannya bagi Papua.

'Papua di Hati, NKRI Sampai Mati'. Semboyan ini sebagai wujud diri Roycke untuk senantiasa ingin meletakkan Papua dihatinya.

'Bekerja Sepenuh Hati', itulah bagian dari ketulusan Brigjen Roycke dalam melakukan pekerjaannya di Papua, yang tidak hanya sebatas ucapan, namun dibuktikannya dengan melakukan yang terbaik di Papua dari dalam hatinya.

'NKRI Sampai Mati', karena Roycke menegaskan bahwa Papua adalah bagian Indonesia yang perlu dijaga dari gangguan kelompok kriminal teroris bersenjata, maupun pihak-pihak yang menginginkan Papua lepas dari Indonesia.

"Adaqium Salus Populi Supreme Lex Esto"

(Keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi)

"Saya genggam dengan penuh rasa cinta dan tanggungjawab untuk menjaga Papua Karena Papua adalah Indonesia Sa Papua Sa Indonesia," kata Roycke Harry Langie.

Baca Juga: Serang Pasukan TNI, Ini Foto Lamek Taplo Komandan KKB Ngalum Kupel

dok.

TPNPB OPM (Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka) dicap teroris, mama Papua (kaum ibu) tak setuju.

Roycke Harry Langie berpengalaman di reserse. Sejak Februari 2021, pria kelahiran Manado ini ditugaskan sebagai Anjak Utama Bidang Pidum Bareskrim Polri dengan penugasan khusus sebagai Kepala Operasi Satgas Nemangkawi.

Bukan tanpa alasan Harry Langie ditugaskan di Papua. Dalam rekam jejaknya, alumnus Akademi Kepolisian 1994 ini pernah bertugas di provinsi paling ujung timur Indonesia tersebut.

Roycke dan Brigjen TNI Tri Budi Utomo mampu menguatkan sinergitas TNI-Polri dalam memberangus kelompok teroris itu. Dalam perjalanannya, sudah ditangkap 105 orang KKB maupun kelompok pendukung kelompok itu.

Tahun 2020 tepatnya 16 Agustus, Hengky Wamang yang merupakan Panglima Kodap III, Kabupaten Mimika tewas setelah pasukan TNI-Polri menyerbu markas mereka di wilayah Kali Kopi.

Kemudian, 28 Februari 2021, Komandan Peleton Kodap III Feri Elas tewas setelah terlibat kontak senjata dengan pasukan TNI-Polri di hutan Mile 51 wilayah PT Freeport Indonesia.

Pada 19 April 2021, Paniel Kogoya ditangkap di Nabire. Paniel merupakan pembeli atau pencari senjata untuk kelompok kriminal teroris bersenjata Egianus Kogoya di Kabupaten Nduga.

Baca Juga: Dituding Jadi Mata-mata TNI, Intip Potret Suku Ngalum yang Hidup di Negeri Atas Awan Papua

dok.

TPNPB OPM (Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka) dicap teroris, mama Papua (kaum ibu) tak setuju.

Otak kerusuhan Papua pada bulan September 2019 lalu, Victor Yeimo juga berhasil ditangkap. Victor ditangkap di Distrik Abepura, Kota Jayapura, pada 9 Mei 2021.

Pada 13 Mei 2021, Wendis Wenimbo ajudan kelompok teroris Lesmin Waker tewas diterjang timah panas di Kampung Mayuberi, Distrik Ilaga Utara, Puncak.

Selanjutnya, dua anggota kelompok kriminal teroris bersenjata pimpinan Lekagak Telenggen juga tewas setelah terlibat kontak senjata dengan pasukan TNI Polri di Kampung Mayuberi, pada 16 Mei 2021.

Penegakan hukum siber Nemangkawi juga telah menangkap 5 tersangka ujaran kebencian yang menyebar hoax genosida ras Papua melalui media sosial.

Bahkan, melalui pendekatan kemanusiaan, 21 anggota Negara Republik Federal Papua Barat ( NRFPB) kembali berikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam penegakan hukum, keberhasilan Satgas Nemangkawi TNI-Polri adalah kemampuan melokalisir daerah teroris pada zona mini (Mimika, Intan Jaya, Nduga, Ilaga).

Baca Juga: Prajurit TNI Tertembak dalam Kontak Senjata, Lekagak Telenggen: Kalau Mau Perang Lawan Kami

Tidak hanya pendekatan penegakan hukum, Brigjen Roycke juga telah berhasil melakukan upaya soft aproach kepada masyarakat melalui pembinaan Binmas Noken Nemangkawi yang begitu banyak di terima masyarakat asli orang Papua.

"Binmas Noken Nemangkawi hadir melalui berbagai kegiatan, di antaranya program Pembagian Baksos, trauma healing khususnya bagi anak-anak, Polisi Pi Ajar memberikan bantuan bibit ternak, memberikan cara beternak dan berkebun yang baik kepada peternak maupun petani orang asli Papua. Pendampingan dan pemberian pupuk serta bibit diberikan pula," ujar Brigjen Roycke.

Kinerja Satgas Nemangkawi juga telah mendatangkan dampak positif, suport dan apresiasi, utamanya perihal penegakan hukum dari masyarakat.

Salah satu pengakuan tokoh adat dan selaku Kepala Desa Kampung Sapalek, Sakarias Yelipele, memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada kinerja aparat gabungan TNI-Polri dalam menjaga keamanan di kota Wamena terutama di kampung Sapalek.

"Keamanan warga terjaga dan terjamin berkat kehadiran anggota TNI-Polri di tengah masyarakat di tanah Papua,"cungkap Sakarias Yelipele.

Dia berharap, dengan hadirnya TNI-Polri dalam menjaga tanah Papua tetap senantiasa aman dan kondusif sehingga warga nyaman beraktivitas.

Salah satu anak muda di Wamena, Ali Kabiay memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada TNI-Polri yang telah menjaga keamanan Papua, dan mensejahterahkan masyarakat Papua melalui Operasi Nemangkawi.

Baca Juga: Profil Lekagak Telenggen, Pemimpin KKB Papua yang Jadi Buruan Utama Intel Kopassus

Satgas Nemangkawi

Brigjen Pol Roycke Harry Langie, sosok jenderal Polri dalam operasi Nemangkawi menumpas Lekagak Telenggen dan KKB Papua.

"Terima Kasih kepada Satgas Nemangkawi dibawah kepemimpinan Brigjen Pol Roycke dan Brigjen TNI Tri Budi Utomo yang telah mencapai berbagai keberhasilan operasinya untuk menjaga keamanan dan kedamaian Papua," kata Ali.

"Sebagai anak muda Papua saya sangat apresiasi dan bangga dengan keberadaan Satuan Tugas Operasi Nemangkawi," tambah Ali sembari mengucapkan selamat untuk kedua Jendral TNI-Polri tersebut.

Karier Harry Langie juga sangat cemerlang. Lulusan Sespimti Sespim Lemdiklat Polri 2018 ini pernah menjalani berbagai penugasan, termasuk di teritorial atau kewilayahan. Harrry Langie antara lain pernah menjabat sebagai Kasatserse Polres Indramayu (1995), Kanit Resmob Ditserse Polda Jabar (1999), Komandan Kompi Taruna Akpol (2004), hingga Kapolsek Jagakarsa Polda Metro Jaya (2007).

Kariernya terus naik dengan menjabat Kasat Reskrim Polres Metro Jaktim Polda Metro Jaya (2008) dan Kasubdit VI/Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya (2010). Selanjutnya dia menjabat Kapolres Kepulauan Yapen (2012) dan Kapolres Jayapura (2012). Dari Papua dia ditarik lagi ke Jakarta dengan menjabat Wadirreskrimum Polda Metro Jaya (2014), Kapolres Bandara Internasional Soekarno-Hatta (2014), dan Kapolres Metro Jakbar (2016).

Harry selanjutnya dipercaya sebagai Anjak Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri (2017), Dirreskrimum Polda Metro Jaya (2018), dan Karowassidik Bareskrim Polri (2019).

Karier Harry makin mencorong dengan dipromosikan sebagai Wakapolda Bali (2020). Namun tak sampai setahun dia ditarik sebagai Anjak Utama Bidang Pidum Bareskrim Polri dan diberi kepercayaan Kapolri sebagai Kepala Operasi Satgas Nemangkawi Polri (2021).

Baca Juga: Sanggup Beli Amunisi, Ini Jawaban Pimpinan OPM Lekagak Telenggen Sulit Ditangkap

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya