Terlanjur Jadi Tertawaan Satu Indonesia, Anak Akidi Tio Ikut Seret Pejabat Sumsel di Kasus Sumbang Rp 2 Triliun, Ini Foto Tampangnya

Jumat, 06 Agustus 2021 | 14:28
Dok Polda Sumsel

Anak Akidi Tio, Heriyanti yang ditangkap polisi lantaran hoaks sumbangan Rp 2 triliun untuk warga Sumatera Selatan. Ini foto tampangnya.

Fotokita.net - Sumbangan Rp 2 triliun dari keluarga Akidi Tio sudah menjadi bahan tertawaan warga satu Indonesia. Saldo rekening yang menampung dana sumbangan itu terbukti kurang. Anak Akidi Tio pun ikut menyeret pejabat Pemprov Sumatera Selatan (Sumsel). Ini foto tampangnya.

Sumbangan Rp 2 triliun dari keluarga Akidi Tio memang sudah menyita perhatian publik. Awalnya, foto penyerahan sumbangan yang jumlahnya bikin terkejut itu viral ke mana-mana. Banjir pujian diterima keluarga pengusaha asal Aceh itu.

Namun, di antara puja-puji itu, terselip pula rasa curiga dan sangsi. Salah satunya, muncul dari mantan Menteri Hukum dan HAM era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Hamid Awaludin. Lewat ulasannya, Hamid meminta publik untuk bersabar sampai uang sumbangan Rp 2 triliun benar-benar cair. Dia sendiri meragukan keberadaan dana hibah itu.

Ulasan Hamid Awaludin bisa dibaca lagi melalui tautan di bawah ini.

Baca Juga: Foto Keluarga Akidi Tio Banjir Pujian, Mantan Menteri SBY Ini Justru Ragukan Uang Sumbangan Rp 2 Triliun Benar-benar Ada, Begini Alasannya

Benar saja. Saat bilyet giro yang berisikan sumbangan Rp 2 triliun itu jatuh tempo, ternyata saldo rekening anak Akidi Tio tidak mencukupi. Kabar sumbangan Rp 2 triliun cuma sebuah prank langsung viral.

Dalam kasus itu, anak Akidi Tio juga menyeret seorang pejabat Pemprov Sumsel. Ini foto tampangnya.

Seperti dari keterangan polisi, anakAkidi Tio, Heryanty, memberikan giro Rp 2 triliun itu ke Polda Sumsel pada 29 Juli 2021. Adapun bilyet giro itu jatuh tempo pada 2 Agustus 2021.

Lalu, penyidik melakukan kliring bersama Heryanty ke bank dengan tujuan mengambil dana Rp 2 triliun itu. Namun pihak bank memberi keterangan bahwa saldo tidak mencukupi.

Polisi mengusut motif Heryanty berjanji memberi bantuan Rp 2 triliun untuk penanganan COVID-19 di Sumsel.

"Dengan adanya saldo tak mencukupi, tentunya penyidik melakukan penyelidikan terhadap peristiwa ini. Dan kemudian penyidik akan mencari apa motifnya dan apa maksudnya kepada 'yang punya iktikad baik' untuk menyumbang penanganan COVID-19 di Sumatera Selatan ini," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono kepada wartawan, Kamis (5/8/2021).

Mabes Polri sudah menurunkan tim untuk memeriksa Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri selaku pihak yang menerima sumbangan secara simbolis beberapa hari yang lalu. Tim yang dikerahkan adalah dari Itwasum Mabes Polri dan dari Paminal Div Propam Polri.

Baca Juga: Kronologi Sumbangan Rp 2 Triliun Keluarga Akidi Tio yang Bikin Malu Kapolda Sumsel, Anak Buah Jokowi Buka Suara

TribunSumsel

Anak Akidi Tio, Heriyanti yang ditangkap polisi lantaran hoaks sumbangan Rp 2 triliun untuk warga Sumatera Selatan. Ini foto tampangnya.

Di sisi lain, Polda Sumsel sudah memeriksa Heryanty bersama keluarga Akidi Tio, termasuk dokter pribadi, Prof Hardi Darmawan.

Rupanya, belakangan ada seorang pejabat di lingkungan Pemprov Sumsel yang ikut terseret dan mengetahui awal mula sumbangan Rp 2 triliun yang sudah mendekati bodong itu.

Pejabat itu adalahKepala Dinas Kesehatan Sumatera Selatan (Kadinkes Sumsel) Lesty Nurainy. Dia mengakui dirinya ikut terlibat dalam rencana pemberian dana hibah Rp 2 triliun dari keluarga Akidi Tio.

Lesty sendiri sempat santer disebut sebagai orang pertama yang menghubungi Kapolda Sumsel Irjen Prof Dr Eko Indra Heri S, terkait kegaduhan sumbangan Rp2 triliun dari anak Akidi Tio.

Lesty menceritakan dirinya menjadi penghubung komunikasi antara dokter keluarga Akidi, dr Hardi Darmawan, dengan Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri. Saat itu dr Hardi meminta nomor telepon pribadi Kapolda.

Baca Juga: Disebut Kena Prank Usai Pamer Foto Sumbangan Rp 2 Triliun Akidi Tio, Kapolda Sumsel Ungkap Fakta Sebenarnya

dok.

Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Selatan (Kadinkes Sumsel) Lesty Nurainy yang ikut terseret dalam kasus sumbangan Rp 2 triliun anak Akidi Tio.

"Jumat (23/7/2021) dr Hardi Darmawan menghubungi saya dari pesan singkat minta nomor Kapolda, lalu seizin kapolda saya berikan nomornya. Setelah itu, keduanya terlibat dalam pembahasan dan inisiasi pemberian dana hibah dari almarhum Akidi Tio tersebut," kata Lesty seperti dilansir Antara, Jumat (6/8/2021).

Lesty mengatakan, Kapolda memberikan izin untuk memberikan nomor kontaknya kepada Prof Hardi, karena sudah ada niat baik untuk membantu penangganan Covid-19 di Sumsel.

Sumbangan Rp 2 triliun itu rencananya diberikan untuk penanggulangan Covid-19 di Sumsel. Hibah itu disebut sebagai wasiat dari Akidi sebelum meninggal.

Lesty mengatakan, kapolda memberi sambutan positif saat mendengar adanya inisiasi pemberian dana dari keluarga almarhum Akidi Tio.

Sebab selain diperuntukkan untuk misi kemanusiaan, penanggulangan Covid-19 yang memang sedang difokuskan.

Baca Juga: Kronologi Sumbangan Rp 2 Triliun Keluarga Akidi Tio yang Bikin Malu Kapolda Sumsel, Anak Buah Jokowi Buka Suara

Antara

Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Selatan (Kadinkes Sumsel) Lesty Nurainy yang ikut terseret dalam kasus sumbangan Rp 2 triliun anak Akidi Tio.

Lesty mengenal dr Hardi sebagai seniornya dan bagian dari tim Satgas Covid-19 Sumsel. Di sisi lain, pihak keluarga Akidi juga mengenal sosok Kapolda Sumsel.

"Apalagi yang memfasilitasi misi kemanusiaan itu saya dan dr Hardi seorang tenaga kesehatan senior di sini, jadi sudah sama-sama percaya," ujar Lesty.

"Semua menyambut baik karena memang semua baik-baik saja dan prosesi berjalan lancar," imbuhnya.

Pada Senin (26/7/2021), Lesty diundang untuk menyaksikan seremoni penyerahan dana hibah senilai Rp 2 triliun dari pihak keluarga Akidi Tio di gedung promoter Markas Polda Sumsel. Penyerahan dilakukan putri Akidi bernama Heryanty dan dr Hardi Darmawan kepada Kapolda.

Dalam acara tersebut hadir Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru dan segenap unsur forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) termasuk pemuka adat lintas agama.

Baca Juga: Satu Indonesia Kena Prank, Ini Foto Tampang Anak Akidi Tio yang Ditangkap Polisi, Feeling Mantan Menteri SBY Terbukti

Dok Polda Sumsel

Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Eko Indra Heri disebut kena prank usai pamer foto sumbangan Rp 2 triliun dari keluarga Akidi Tio.

Namun, ia tidak menyangka setelah jatuh tempo pencairan pada Senin (2/8), uang senilai Rp 2 triliun itu sama sekali tidak ada kejelasan.

Sebelum penyerahan, belum ada pembahasan hal teknis soal waktu pemberian uang, hingga soal kepastian keberadaan uang triliunan tersebut. Prosesi seremonial digelar atas dasar kepercayaan individual saja.

"Kami semua sudah saling mengenal, tapi justru itu jadi masalah," ujar Lesty.

Saat ditanyai awak media soal kesiapan menjadi saksi terkait kegaduhan dari kasus ini, dengan tegas Lesty menjawab kesediannya untuk menjadi saksi.

"Saya siap, karena semuanya tidak ada yang punya pikiran negatif dalam hal ini, tentu kita hargai niat baik ini.Dalam hal ini saya siap menjadi saksi, yang pasti saya tidak kenal sama Heryanti anak Almarhum Akidi Tio. Saya kenal hanya dr Hardi Darmawan," tandas Lesty.

Baca Juga: 7 Foto Sederhana Tong Djoe, Pengusaha Super Kaya yang Jadi Inspirasi Akidi Tio Sumbang Rp 2 Triliun ke Warga Sumsel

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya