Nasi Sudah Jadi Bubur, Foto Pemberian Babi Sebagai Tanda Maaf Beredar, Danlanud Merauke Pasrah Dicopot Panglima TNI

Kamis, 29 Juli 2021 | 08:28
Istimewa

Danlanud Merauke Kolonel Pnb Herdy Arief Budiyanto menyerahkan seekor babi dan beras sebagai tanda maaf.

Fotokita.net - Komandan Lanud (Danlanud) Johannes Abraham Dimara Kolonel Pnb Herdy Arief Budiyanto menyerahkan seekor babi dan beras sebagai tanda maaf. Foto penyerahan babi itu beredar usai insiden anggota TNI AU menginjak kepala warga Papua di Merauke.

Peristiwa anggota menginjak kepala warga Papua itu menjadi viral usai video rekamannya beredar luas di media sosial Twitter.

Tentu saja, video itu mendapat kecaman luas. Terlebih lagi, warga Papua yang kepalanya diinjak anggota TNI AU diketahui penyandang disabilitas, yaitu tuna wicara.

Setelah video itu viral,Danlanud Merauke Kolonel Pnb Herdy Arief Budiyanto telah menyampaikan permohonan maaf atas aksi arogansi dua anggotanya yang menginjak kepala warga Papua.

Selain kepada warga yang kepalanya diinjak bernama Steven, Danlanud Merauke juga mengungkapkan permohonan maaf kepada masyarakat Papua.

"Saya Danlanud Merauke meminta maaf yang sedalam-dalamnya atas apa yang dilakukan kedua anggota saya. Mereka melakukan tindakan yang sangat berlebihan," ujarnya saat keterangan pers, Selasa (27/7/2021).

Baca Juga: Bikin Danlanud Merauke Dicopot, Pemilik Warung Bongkar Tabiat Asli Warga Papua yang Kepalanya Diinjak Anggota TNI AU

Herdy mengakui kalau anak buahnya dari satuan Polisi Militer TNI AU (POM AU) itu berlebihan saat mengamankan warga yang diduga di bawah pengaruh alkohol tersebut.

"Saat itu ada satu kejadian di mana saudara Steven diamankan oleh dua anggota POM Lanud Yohanes Abraham Dimara yang dalam pelaksanaannya kami sangat menyesal anggota berbuat berlebihan."

Herdy menyesalkan kejadian tersebut dan memastikan bahwa kedua personelnya itu telah ditangani dan ditahan oleh Satuan Polisi Militer Lanud J.A Dimara, Merauke.

“Sudah kita periksa dan dilakukan pembinaan,” kata Herdy.

"Sehingga sekali lagi kami memohon maaf sedalam-dalamnya atas peristiwa tersebut," kata Herdy, Selasa (27/7/2021), dilansir Tribun Papua.

Twitter

2 oknum anggota TNI AU yang melakukan kekerasan terhadap seorang warga Papua yang menyandang disabilitas di Merauke.

"Kami juga akan bertanggungjawab apa bila (korban) ada luka atau kerugian lainnya, tentu kita akan obati dan kita akan rawat," tandas Herdy.

Saat ini persoalan antara pihaknya dengan korban telah diselesaikan secara kekeluargaan. Apabila terjadi cidera pada Steven yang menjadi korban, maka dia akan bertanggung jawab secara medis.

"Penyelesaian sudah secara kekeluargaan. Kami akan bertanggung jawab jika Steven mengalami cidera," katanya.

Baca Juga: Unggah Video Prajurit TNI AU Injak Kepala Warga Papua yang Tuna Wicara, Akun Twitter Jurnalis Ini Hilang

Istimewa

2 oknum anggota TNI AU yang melakukan kekerasan terhadap seorang warga Papua yang menyandang disabilitas di Merauke.

Danlanud Merauke itu mengakui anak buahnya anggota Polisi Militer TNI AU (Pomau) berinisial Serda D dan Prada V sangat berlebihan dalam bertindak. Hal ini terkait video viral keduanya menginjak kepala warga yang merupakan penyandang disabilitas.

Dia pun menegaskan, kedua anak buahnya akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku. Saat ini, kedua anggota Pomau diamankan karena diduga menginjak kepala warga yang merupakan penyandang disabilitas di Merauke, Papua.

Bukan hanya itu, Danlanud Merauke juga berkunjung ke rumahSteven, di Jalan Mangga 2, Kelurahan Kelapa 5, Kabupaten Merauke.

Istimewa

Danlanud Merauke Kolonel Pnb Herdy Arief Budiyanto menyerahkan seekor babi dan beras sebagai tanda maaf.

Kedatangan Danlanud Merauke didampingi oleh Ketua Lembaga Masyarakat Adat Kabupaten Merauke. Dalam kesempatan itu, Danlanud Merauke menyerahkan seekor babi, paket sembako dan satu karung beras kepada Steven.

Herdy juga sekaligus meminta maaf secara langsung kepada Steven, yang menjadi korban tindak arogansi oknum personel Polisi Militer Angkatan Udara (POM AU) itu.

Informasi yang berhasil dihimpun, Steven merupakan anak yatim piatu, selama ini ia diasuh oleh Irma Balak yang menjadi ibu angkatnya.

Adapun Staven sehari-hari bekerja sebagai juru parkir tak resmi di Jalan Raya Mandala-Muli, Merauke.

Baca Juga: Cuma Lihat Foto Keluarga Akidi Tio, Mantan Menteri SBY Ini Akhirnya Temukan Fakta Sebenarnya Penyumbang Rp 2 Triliun

Istimewa

Danlanud Merauke Kolonel Pnb Herdy Arief Budiyanto menyerahkan seekor babi dan beras sebagai tanda maaf.

Meski sudah minta maaf dan memberikan babi kepada warga Papua yang menjadi korban, Danlanud Merauke akhirnya cuma bisa pasrah saat mendapatkan keputusan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Hadi dengan tegasmeminta Komandan Lanud (Danlanud) Johannes Abraham Dimara Kolonel Pnb Herdy Arief Budiyanto dicopot pada Rabu (28/7/2021) malam.

Tak hanya itu, Hadi juga memerintahkan agar Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo untuk mencopot Komandan Satuan Polisi Militer (Dansatpom) Lanud setempat.

"Saya sudah memerintahkan KSAU untuk mencopot Komandan Lanud dan Komandan Satuan Polisi Militernya-nya."

"Jadi saya minta malam ini langsung serah-terimakan (jabatan). Saya minta malam ini sudah ada keputusan itu," kata Hadi ketika dikonfirmasi, Rabu (28/7/2021), dilansir Tribunnews.

Herdy dan Dansatpom, ujar Hadi, dinilai tak bisa membina anggotanya.Karena itulah keduanya dicopot dari jabatannya saat ini.

"(Alasan pencopotan) Karena mereka tidak bisa membina anggotanya.Kenapa tidak peka, memperlakukan disabilitas seperti itu. Itu yang membuat saya marah," pungkasnya.

Baca Juga: Foto Detik-detik Prajurit TNI AU Injak Kepala Warga Papua, Ternyata Korbannya Tuna Wicara

Istimewa

Danlanud Johannes Abraham Dimara Kolonel Pnb Herdy Arief Budiyanto menyerahkan seekor babi dan beras sebagai tanda maaf.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya