Beredar Kabar Gibran Rakabuming Lumpuh Total, Wali Kota Solo Ungkap Fakta Sebenarnya

Gibran Rakabuming dikabarkan mengalami lumpuh total. Wali Kota Solo ungkap fakta sebenarnya.

Fotokita.net - Gibran Rakabuming dikabarkan mengalami lumpuh total. Kabar ini beredar luas di media sosial. Terkait hal itu, Wali Kota Solo ungkap fakta sebenarnya.

Pada 14 Juli 2021 Gibran Rakabuming Raka mengabarkan jika dirinya terpapar Covid-19. Hal ini diketahuinya usai menjalani tes usap di Rumah Sakit Bung Karno (RSBK) Surakarta.

"Hasil tes PCR saya keluar pada Senin (12 Juli 2021) pagi, saat ini saya sedang menjalani isolasi mandiri," kata Wali Kota Solo itu.

Meski begitu, Gibran mengaku dalam kondisi yang sehat. Dia juga tidak merasakan gejala apapun. Sehingga Wali Kota Solo ini cukup dengan menjalani isolasi mandiri. Gibran juga tetap melakukan pekerjaannya melalui sistem daring.

"Saat tahu positif saya langsung memisahkan diri. Alhamdulillah anak, istri, ajudan, dan driver semuanya negatif," kata Gibran saat memberikan keterangan terkait kondisi dirinya usai dinyatakan positif Covid-19.

Kini, dalam masa pemulihan, sebuah video yang menyebutGibran Rakabuming Raka lumpuh total karenakarena virus Covid-19 menggerogoti tubuhnya beredar luas di media sosial. Video yang diunggah oleh kanal YouTube Suara Politik, pada 16 Juli 2021 berjudul:

"BERITA TERBARU HARI INI~ISTANA BANJIR TANGIS,VIRUS MENGGROGOTI TUBUNYA HINGGA BEGINI~VIRAL NEWS JKW".

Terdapat narasi di depan video (thumbnail) bertuliskan; "LUMPUH TOTAL!!! KABAR DUKA ISTANA KONDISI GIBRAN SEMAKIN MEMPRIHATINKAN BANJIR TANGIS".

Adapun pada thumbnail video itu tampak Gibran sedang terbaring dan terlihat Presiden Joko Widodo (Jokowi) berada di sampingnya sedang mendoakan.

Dari penelusuran video itu memiliki durasi tayang 9 menit 12 detik itu. Narasi dalam video tersebut hanya menjelaskan kondisi Wali Kota Solo Gibran menyatakan diri terpapar Covid-19 pada Rabu (14/7/2021) dalam sebuah konferensi pers virtual.

YouTube

Gibran Rakabuming dikabarkan mengalami lumpuh total. Wali Kota Solo ungkap fakta sebenarnya.

Usai terpapar, Gibran melakukan isolasi mandiri terpisah dengan anak dan istri. Gibran dalam keadaan sehat dan masih melaksanakan tugas sebagai wali kota secara daring.

Namun, berita tersebut ternyata tidak benar alias hoax. Tak hanya itu, rupanya pemilik YouTube tersebut juga kerap kali membuat judul dan tumbnail yang menyesatkan serta fitnah.

"Sing Gawe Konten dan pemilik Youtube Ini Biadab..!!!! Akun Youtube itu sudah Sering Sekali buat Judul dan Tumbnail yang menyesatkan Dan Fitnah, Semoga @divisihumaspolri bisa menindak Pemilik Akun Youtube Suara politik itu," tulis pemilik akun Instagram gus_raharjo dalam keterangan foto.

"Dalam masa pandemi seperti ini Masih saja buat propaganda Yang meresahkan. Mas Gibran Baik baik saja, Karena Hanya OTG kebetulan Positif, Jadi hanya Cukup Isoman," tutupnya.

Terkait kabar tersebut, Gibran Rakabuming pun menegaskan bahwa informasi yang menyebut dirinya lumpuh total akibat Covid-19 tidak benar.

Istimewa

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan bahwa dirinya positif Covid-19 meskipun sudah medapatkan 2 kali vaksin corona.

Gibran mengaku sudah negatif Covid-19 sejak dua hari lalu usai dites Swab PCR.

Selain itu, putra Presiden Jokowi tersebut juga mengaku saat ini tengah menjalani masa pemulihan usai sebelumnya didiagnosa positif Corona.

Kendati sempat terpapar virus mematikan tersebut, namun Gibran tetap aktif bertugas sebagai Wali Kota Solo.

Bahkan, Gibran Rakabuming ketika terkena Covid-19 tetap menghadiri rapat dengan para perangkat daerah lewat virtual Zoom.

“Saya sudah negatif dari 2 hari yang lalu (Senin, 19/7), ini tinggal masa pemulihan. Saya sudah tes Swab PCR dan ya hasilnya sudah keluar dan saya sudah negatif sejak Senin,” ujarnya.

Informasi Wali Kota Solo Gibran dalam keadaan lumpuh akibat virus Covid-19 adalah tidak benar. Faktanya, Saat ini Gibran mengaku sudah negatif Covid-19 dan tinggal pemulihan.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kita dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

(*)