Heboh Foto Struk Makan Mi Instan di Puncak Mahal, Ini Fakta Sebenarnya

Kamis, 03 Juni 2021 | 14:31
Kolase

Foto struk makan mi instan di kawasan wisata Puncak, Jawa Barat sudah membuat heboh di media sosial. Ternyata, ini fakta sebenarnya.

Fotokita.net - Foto struk makan mi instan di kawasan wisata Puncak, Jawa Barat sudah membuat heboh di media sosial. Ternyata, ini fakta sebenarnya.

Belakangan ini harga makanan di kawasan wisata yang dikeluhkan mahal sedang menjadi perbincangan.

Setelah video viral wisatawan mengeluhkan harga pecel lele di Malioboro, Yogyakarta yang disebut mahal, kini seorang wanita terkejut saat melihat struk pembayaran ketika makan mi instan di kawasan wisata Puncak.

Baca Juga: Cek Rekening Sekarang, Gaji Ke-13 PNS Hingga Pensiunan Cair Hari Ini

Foto struk makan mi instan itu diunggah di media sosial hingga akhirnya viral. Di dalam keterangannya, wanita itu mengeluhkan harga mi instanyang dianggap terlalu mahal dan tidak wajar.

Kasus ini berawal dari unggahan foto bon pembelian makanan di Kedai Rizqi Maulana yang beredar di media sosial.

Struk pembayaran itu diunggah oleh akun Twitter @ngegasteruss, Selasa (1/6/2021) dan diunggah ulang di Instagram oleh akun @kanjeng_mamiew.

Baca Juga: Komentari Foto BCL, Gading Marten Bikin Panas di Tengah Malam, Netizen: Beda Agama Kan?

Dalam struk pembayaran tersebut tertera beberapa menu yang telah dipesan oleh wanita itu. Adapun jenis makanan yang dipesan, yaitu Indomie telur, nasi putih, teh manis, jagung bakar, roti bakar, hingga telur setengah matang.

Dari total pesanan sebanyak 12 item, wanita itu harus membayar struk makan sebesar Rp. 206.000.

Satu porsi indomie dihargai Rp. 18.000, teh manis diharga Rp. 10.000 per gelas, sedangkan telur setengah matang harganya Rp.25.000.

Baca Juga: Foto Dewasa Lia Ciarachel, Artis 15 Tahun yang Beri Reaksi Tak Terduga Usai Adegan Ranjangnya Picu Kontroversi

Hal lain yang membuat total pembayaran membengkak adalah perkalian harga yang dilakukan oleh pihak penjual.

Di nota tersebut tertulis 2 porsi Indomie dengan harga satuan Rp. 18.000, totalnya menjadi Rp. 54.000. padahal seharusnya hanya Rp. 36.000.

Wanita itu mengaku tak sempat mengecek harga saat hendak membayar. Dia baru sadar ada kesalahan perkalian saat lokasinya sudah jauh dari warung itu.

Baca Juga: Fotonya Mandikan Sapi Beredar, Ini Nasib Hardi Fadhillah Aktor FTV yang Tak Laku Lagi di TV

Instagram @kanjeng_mamiew

Foto struk makan mi instan di kawasan wisata Puncak, Jawa Barat sudah membuat heboh di media sosial. Ternyata, ini fakta sebenarnya.

"Pas bayar memang kita buru-buru nggak dicek lagi.. Taunya pas kita amati kembali secara teliti, kok ada yang janggal eh kok ini 18x2 malah 54 ribu ya," tulis wanita itu dalam cuitannya.

"Mau balik lagi posisi kita udah sampai di Cipayung alhasil kita tandain aja itu warkop, gak lagi deh kesitu," lanjutnya.

Menanggapi unggahan itu, netizen kemudian menuliskan beragam komentar. Sebagian besar dari mereka menyoroti harga-harga tak wajar dan perkalian harga yang salah.

Baca Juga: Foto Ustaz Abdul Somad Ditangkap Polisi Beredar, Ini Fakta Sebenarnya

"Telur setengah mateng 25 ribu, gila udah dapat telur mentah satu kilo," tulis warganet dengan akun atikwidiyanti1.

"Telurnya mahal banget," tulis warganet lain dengan akun itswil99_.

"Salah ngitung kali itu.. indomie 18rbx2=36," tulis warganet dengan akun titaindri.

Baca Juga: Viral Wanita Bercadar Berjalan di Tengah Jalan, Polisi Ungkap Fakta Sebenarnya

"Itu Indomie telur soto 18×2 kenapa jadi 54 dah?" tulis warganet lain dengan akun calvinnandita.

"Baru tahu harga Indomie 18.000 pesen dua jadi total 54.000," tulis warganet lain dengan akun bangobayu.

Saat dikonfirmasi, pengelola Kedai Rizqi Maulana, Dila Nuraulia (29) membantah telah mematok harga tinggi demi mendapatkan keuntungan besar.

Baca Juga: Unggah Foto Deddy Corbuzier, Gestur Ayu Ting Ting Dihujat, Netizen: Kalah Sama Dinar Candy

Dila mengatakan, kejadian yang dialami seorang pengujung dan membuat heboh ini murni karena kekeliruan pegawai saat menghitung pembayaran makanan.

"Kalau itu sih bukan tembak harga ya, memang harganya segitu. Cuma kesalahannya yang Rp 18.000 dikali dua sama dengan Rp 54.000.

Itu seharusnya Rp 36.000. Kebetulan yang kerjanya mungkin ngantuk, capek," kata Dila Nuraulia kepada Tribunnews, Rabu (2/6/2021).

Baca Juga: Viral Curhat Harga Pecel Lele Mahal di Lesehan Malioboro, Pedagang: Jangan Ngomongnya di Medsos

Tribun Bogor

Ilustrasi tempat makan di Puncak, Jawa Barat. Foto struk makan mi instan di kawasan wisata Puncak membuat heboh di media sosial. Ternyata, ini fakta sebenarnya.

Menurut Dila, kesalahan penghitungan pembayaran itu terjadi pada saat waktu tengah malam, sehingga diduga pegawai yang melayani konsumen dalam keadaan tidak cermat.

Harga sebenarnya untuk satu porsi mi rebus pakai telur Rp 18.000. Dengan demikian, harga dua porsi seharusnya Rp 36.000.

Namun, oleh pegawai warung pada saat itu tercatat Rp 54.000. Terkait kejadian ini, Dila mengaku bersedia mengembalikan selisih harga makanan itu kepada pengunjung yang merasa dirugikan tersebut.

Baca Juga: Terlanjur Koar-koar Harga Pecel Lele Malioboro, Pedagang Bongkar Fakta Sebenarnya: Mbaknya yang Pengen Viral

"Hubungi saya saja atau datang lagi ke sini, uangnya dikembalikan kalau merasa dirugikan," kata Dila.

Dila mengatakan, harga makanan di warungnya tergolong wajar. Menurut dia, harga makanan di kawasan Puncak yang merupakan lokasi wisata itu masih tergolong normal, atau sama dengan harga di tempat wisata lainnya.

Baca Juga: Pantas Pasang Harga Selangit Hingga Bikin Heboh, Ternyata Begini Status Pemilik Warung Pecel Lele Malioboro

"Kalau harga di sini mah normal ya, di tempat wisata kayak gini mah. Soalnya ngontrak warungnya enggak murah di sini, belum gaji karyawan, belum biaya kebersihan," kata Dila.

Dila mengatakan, kejadian ini baru pertama kali terjadi sejak warungnya beroperasi 2 tahun lalu.

Baca Juga: Pamer Foto Menyelam di Wakatobi, Ustaz Abdul Somad Diminta Lakukan Ini, Netizen: Saya Tunggu

Pasca viral di media sosial, Dila mengaku sempat kebingungan, karena khawatir warungnya bakal sepi pengunjung.

Namun, ternyata tidak demikian. Warung tersebut tetap ramai didatangi pembeli.

Baca Juga: Fotografer Tak Sadar, Ini Kesalahan yang Kerap Muncul Saat Membuat Foto Landscape

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya