Makin Terjepit, KKB Lekagak Telenggen Masih Berani Ultimatum TNi Polri: Papua Akan Perang Serentak!

Senin, 24 Mei 2021 | 09:08
dok. TPNPB OPM

Pertemuan TPNPB OPM di Intan Jaya saat Desember 2019. Kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua pimpinan Lekagak Telenggen terus terus terjepit karenan pergerakan pasukan gabungan TNI Polri.

Fotokita.net - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua pimpinan Lekagak Telenggen terus terus terjepit karenan pergerakan pasukan gabungan TNI Polri. Namun, KKB Lekagak Telenggen masih berani lontarkan ultimatum, Papua akan perang serentak!

Sebagai pimpinan KKB Papua, Lekagak Telenggen menjadi buruan utama pasukan TNI Polri yang tergabung dalamSatgas Nemangkawi.

Personel Satgas Nemangkawi sudah mengantongi lokasi persembunyian Lekagak Telenggen yang berada diKampung Makki, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Papua.

Baca Juga: Profil Lekagak Telenggen, Pemimpin KKB Papua yang Jadi Buruan Utama Intel Kopassus

Pasukan gabungan TNI Polri sudah berhasil masuk ke Kampung Makki. Akibatnya, Lekagak Telenggen melarikan diri hingga bergeser ke hutan yang lebih dalam.

Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri memastikan, saat ini Lekagak sudah semakin terjepit, bahkan jalur pelariannya pun sudah dijaga oleh aparat keamanan.

Dengan kondisi seperti itu, Fakhiri menegaskan solusi terbaik bagi Lekagak adalah menyerahkan diri.

Baca Juga: Prajurit TNI Tertembak dalam Kontak Senjata, Lekagak Telenggen: Kalau Mau Perang Lawan Kami

"Saya sangat berharap begitu (menyerah), syaratnya senjata kembalikan semua kepada pemerintah," ujarnya di Jayapura, Minggu (23/5/2021).

Fakhiri menerangkan lebih jauh, dari Kampung Makki aparat keamanan sudah memprediksi jalur pelarian Lekagak.

Sebagian besar titik pelarian sudah dilakukan penguatan pasukan TNI Polri sehingga akan sulit bagi Lekagak Telenggen dan kelompoknya untuk masuk.

"Lekagak ini sebenarnya juga tamu, Ilaga itu daerahnya Militer Murib, dia tuan rumah Lekagak kalau tidak balik ke Puncak, tetapi di Puncak itu sudah di pagar betis jadi kecil kemungkinannya, jadi paling dekat dia ke Kuyawage, Lanny Jaya, kalau ke Balingga ada Purom Wenda," kata dia.

Baca Juga: Dituding Jadi Mata-mata TNI, Intip Potret Suku Ngalum yang Hidup di Negeri Atas Awan Papua

Fakhiri mengungkapkan, Kuyawage akan menjadi lokasi yang dituju oleh Lekagak karena lokasi tersebut yang saat ini paling dekat dituju.

"Kalau tidak dia ke Intan Jaya, tapi kalau ke situ dia ambil risiko karena kita sudah tunggu di sana. Kalau dia memang hebat di naik ke gunung di belakang Cartensz menuju Ugimba, tapi itu kalau dia punya nyawa dobel dia bisa lewat situ," kata Fakhiri.

Baca Juga: Serang Pasukan TNI, Ini Foto Lamek Taplo Komandan KKB Ngalum Kupel

dok. TPNPB OPM

Pertemuan TPNPB OPM di Intan Jaya saat Desember 2019. Kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua pimpinan Lekagak Telenggen terus terus terjepit karenan pergerakan pasukan gabungan TNI Polri.

Fakhiri juga menyebut, Lekagak bisa saja lari menuju Kabupaten Paniai. Namun hal tersebut dipastikannya tidak akan mudah karena jumlah aparat keamanandi Paniai sudah cukup banyak.

"Paling tidak dia lewat belakang Beoga bisa ke Paniai, tapi kita sudah ingatkan Brimob di Paniai untuk waspada," kata Fakhiri.

Fakhiri juga menyatakan, pihaknya sudah mengingatkan anggota yang berada di beberapa titik di Kabupaten Puncak Jaya untuk mengantisipasi pergerakan KKB Papua. Selain di Kabupaten Puncak, personel TNI-Polri sedang melakukan pagar betis di Intan Jaya.

Baca Juga: TPNPB OPM Dicap Teroris, Mama Papua: Mereka Berjuang untuk Jaga dari Orang Jahat

’’Kami berharap di dua wilayah yang sering kacau (Puncak dan Intan Jaya, Red) bisa kami bersihkan. Setelah itu, baru kami mencari ke mana kelompok ini bergeser,” katanya kepada Cenderawasih Pos.

Fakhiri menjelaskan, di pos-pos yang sudah dibangun akan ditempatkan personel.

Selain itu, pihaknya akan membuat titik kuat untuk menekan mereka (KKB) supaya tidak kembali melakukan kejahatan di Kabupaten Puncak maupun Intan Jaya.

Baca Juga: Ditembak Mati Kopassus, Lekagak Telenggen: Komandan Operasi OPM Diincar Saat Lakukan Pengintaian

dok. TPNPB OPM

Pertemuan TPNPB OPM di Intan Jaya saat Desember 2019. Kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua pimpinan Lekagak Telenggen terus terus terjepit karenan pergerakan pasukan gabungan TNI Polri.

TNI Polri memang sudah memiliki data terkait jumlah KKB, sebutan pemerintah untuk kelompok tersebut.

Kabagpenum Divhumas Polri Kombespol Ahmad Ramadan menuturkan, TNI dan Polri memetakan KKB ke dalam tujuh hingga sembilan kelompok. Mereka tersebar di beberapa wilayah di Papua. ”Setiap kelompok telah teridentifikasi,” ujarnya.

Identitas pimpinannya dan jumlah anggotanya juga telah diketahui. Seperti sebelumnya, jumlah mereka diprediksi lebih dari 150 orang.

Baca Juga: Profil Satgas Nanggala, Intelijen Tempur Kopassus yang Tembak Mati Lesmin Walker Komandan KKB Papua

”Kendati telah terpetakan, ada tantangan dari segi medan. Hutan yang berbukit-bukit,” jelasnya.

Pemerintah juga mendukung penuh langkah-langkah penindakan terhadap kelompok yang sudah dicap sebagai teroris itu.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mohammad Mafud MD menegaskan bahwa penindakan kepada KKB Papua dilakukan demi keamanan masyarakat Papua.

Baca Juga: Sanggup Beli Amunisi, Ini Jawaban Pimpinan OPM Lekagak Telenggen Sulit Ditangkap

dok. Satgas Nemangkawi

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua pimpinan Lekagak Telenggen terus terus terjepit karenan pergerakan pasukan gabungan TNI Polri.

Menurutlaporan yang Mahfud terima, KKB Papua sudah terdesak. ’’Jadi, sudah ada peningkatan keberhasilan karena kami sekarang akan lebih tegas khusus kepada kelompok itu,’’ kata Mahfud.

KKB Papua, lanjut Mahfud, bukan kelompok yang terlalu besar. Jumlahnya sangat kecil bila dibandingkan dengan seluruh masyarakat Papua.

Meski posisinya sudah terjepit,Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) mengancam akan melakukan revolusi total. Caranya, menggabungkan semua kelompok ke dalam 33 Komando Daerah Pertahanan (Kodap).

Baca Juga: Foto Tampang Sebby Sambom, Jubir OPM yang Ngaku Ketakutan Usai Dirampok Anggota KKB Papua

Juru Bicara TPNPB OPM Sebby Sambom menuturkan, revolusi total diumumkan dalam beberapa tahun ke depan.

’’Yang kemudian dilanjutkan dengan melakukan perang serentak di semua tanah Papua,” katanya pada Kamis (20/5/2021).

Karena itu, dia mendesak pemerintahan Presiden Jokowi segera menghentikan operasi militer. Lalu, duduk bersama di meja perundingan.

”Segera lakukan semua itu sebelum kami umumkan revolusi total,” tuturnya.

Baca Juga: Sok-sokan Sandera Pilot Susi Air, Jalur Pasokan Amunisi KKB Papua Malah Dijepit TNI Polri, Gigit Jari Tak Dapat Jatah Dana Desa

dok. TPNPB - OPM

Lekagak Telenggen, komandan operasi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB - OPM) untuk seluruh Tanah Papua.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya