Fotokita.net - Serangan udara Israel di Jalur Gaza telah membawa korban anak-anak Palestina. Tak hanya terluka, foto pilu anak-anak Palestina ini menunjukan trauma mendalam atas serangan keji negeri Yahudi.
Para pejuang Hamas meluncurkan roket setelah Israel menyerang warga Palestina yang shalat di Masjid Al-Aqsa.
Aparat keamanan Israel juga memaksakan pengusiran warga Palestina di Sheikh Jarrah.
Kekerasan meningkat sejak bentrokan dengan polisi Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa yang melukai ratusan warga Palestina.
Hamas memberi pasukan Israel batas waktu pada Senin pukul 15.00 waktu setempat untuk mengosongkan Masjid Al-Aqsa, yang merupakan situs tersuci ketiga Islam.
Tak lama setelah tenggat waktu berakhir, Hamas dan kelompok bersenjata lainnya di Jalur Gaza yang diblokade Israel melepaskan rentetan roket ke arah Israel, termasuk Yerusalem.
Juru Bicara Militer Israel Jonathan Conricusmengatakan lebih dari 200 roket telah ditembakkan dari Gaza sejak Senin (10/5/2021), dengan lebih dari 90 persen di antaranya dicegat oleh sistem pertahanan Iron Dome Israel.
Baca Juga: Foto Cantik Cristina Laws, Istri Perwira Polisi yang Viral Karena Mirip Barbie
Sebanyak 20 orang tewas termasuk sembilan anak-anak dalam serangan udara yang diluncurkan Israel ke Palestina pada Senin (10/5/2021) lalu.
Dilaporkan New York Times, Selasa, 11 Mei 2021, dua warga Israel tewas akibat serangan di kota Ashkelon. Sebanyak 56 warga Israel dirawat di rumah sakit.
"Kami telah menyerang 130 sasaran militer yang sebagian besar dimiliki oleh Hamas," ujar Juru Bicara Militer Israel Jonathan Conricus.
Baca Juga: Foto 5 Makanan Penyebab Diabetes yang Renggut Nyawa Sapri Pantun
Ia memperkirakan serangan mereka telah membunuh 15 anggota Hamas dan Jihad Islam.
Serangan udara Israel ini merupakan serangan balasan setelah kelompok pejuang Palestina meluncurkan serangan roket ke Israel.
Melansir India Today, inti dari bentrokan Israel dan Palestina adalah upaya Israel untuk membatasi kegiatan masyarakat Palestina di Al-Aqsa, serta sengketa kepemilikan tanah di Sheikh Jarrah di Yerusalem.
Baca Juga: Foto Yuni Sophia Istri Bupati Nganjuk yang Viral di Aplikasi Smule Hingga Duet dengan Happy Asmara
Ini merupakan perselisihan yang dimulai sejak pembentukan Israel pada tahun 1948.
Perselisihan tersebut memperoleh momentum besar ketika Israel memenangkan Perang Arab pertama.
Masjid berkubah perak itu merupakan tempat pemberontakan Palestina kedua yang dimulai pada September 2000.
Baca Juga: Niat Busuk Perang Senjata Biologi Terbongkar, China Curi Data Laut Indonesia dengan Cara Ini
Pemberontakan dilakukan setelah pemimpin oposisi Israel saat itu, Ariel Sharon menyerbu kompleks masjid dengan mengerahkan lebih dari 1.000 personel polisi bersenjata api.
Bentrokan memuncak di luar Kota Tua Yerusalem ketika puluhan ribu jamaah Muslim berdoa di Masjid Al-Aqsa pada malam suci Islam Laylat al-Qadr. Sekitar 80 orang terluka dalam bentrokan tersebut.
Pada 2015, bentrokan serupa terjadi di masjid antara pemuda Palestina dan pasukan Israel setelah berminggu-minggu ketegangan dan sejumlah konfrontasi di situs tersebut.
Baca Juga: Foto Mesra dengan Denny Caknan Bikin Baper, Happy Asmara: Mendingan Nikah Daripada Pacaran
Bentrokan itu terjadi beberapa jam sebelum dimulainya festival Yahudi Sukkot.
Mengutip The Print, Masjid Al-Aqsa adalah salah satu situs yang dianggap suci dalam Islam, setelah Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid an-Nabawi.
Kompleks Masjid Al-Aqsa memiliki luas sekitar 35 hektar yang biasanya disebut sebagai tempat suci, termasuk Kubah Batu.
Dibangun sekitar empat abad lalu, Al-Aqsa diterjemah kan dari bahasa Arab ke bahasa Inggris sebagai "Masjid Terjauh".
Menurut Alquran, diyakini bahwa Nabi Muhammad melakukan perjalanan dari Mekah ke Al-Aqsa dalam semalam lalu pergi ke surga.
Awalnya mesjid Al-Aqsa adalah sebuah rumah ibadah kecil, masjid ini dibangun kembali oleh khalifah Umayyah Abdul-Malik pada tahun 705 M.
Sempat terhenti karena bencana gempa bumi, pembangunan kembali dilakukan pada tahun 746 dan disusul pada tahun 1033 banyak penambahan dilakukan oleh dinasti Kekhalifahan Islam yang berkuasa.
Baca Juga: Dulu Diadukan ke Wapres, Abu Janda Pamer Foto Bareng Ahok Usai Dapat Kabar Tengku Zul Wafat: Karma
Setelah Perang Salib, masjid ini direbut kembali oleh Saladin, sultan Mesir dan Suriah pertama, pada tahun 1187.
Masjid tersebut mengalami renovasi di bawah berbagai dinasti, termasuk kekaisaran Ottoman, Dewan Muslim Tertinggi, dan Yordania.
Wakaf adalah kepercayaan religius yang mengelola situs sejarah Islam di sekitar Temple Mount di Yerusalem.
Meskipun Kota Tua Yerusalem berada di bawah kendali Israel, masjid tetap di bawah administrasi Wakaf Islam yang dipimpin Yordania dan Palestina sejak 1967.
Baca Juga: Tengku Zul Meninggal Dunia, Sang Ulama Tegaskan Baru Mau Bantu Pemerintah Jika Presiden Jokowi Wafat
Sementara tempat suci umat Yahudi, Temple Mount juga terletak di dalam kompleks yang sama.
Kuil ini dibangun pada akhir abad pertama sebelum masehi, zaman Kuil Yahudi Kedua.
Orang Yahudi percaya bahwa tembok ini dibangun di sekitar puncak Gunung Moria tempat Abraham mempersembahkan Ishak putranya sebagai korban.
Baca Juga: Foto Azriel Bareng Krisdayanti Bikin Bahagia, Raul Lemos Sampaikan Pesan Khusus, Sudah Akur?
(*)