Harga KRI Alugoro-405 Jadi Sorotan, Ini Penampakan Kapal Selam Buatan PT PAL Indonesia yang Kualitasnya Bikin Kecewa Komandan KRI Nanggala-402

Selasa, 27 April 2021 | 11:18
(SETPRES/AGUS SUPARTO)

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meninjau Kapal Selam Alugoro-405 di PT PAL Indonesia (Persero) di Surabaya, Jawa Timur, Senin (27/1/2020). Keberhasilan pembangunan kapal selam KRI Alugoro-405 menjadikan Indonesia satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara

Fotokita.net - Harga KRI Alugoro jadi sorotan, ini penampakan kapal selam buatan PT PAL Indonesia yang kualitasnya bikin kecewa Komandan KRI Nanggala-402

Komandan KRI Nanggala-402 Letkol Laut (P) Heri Oktavian gugur dalam tugas bersama 52 prajurit terbaik TNI AL.

Sejak kabar KRI Nanggala-402 yang dikomandaniLetkol Laut (P) Heri Oktavian ini tersiar luas, banyak yang penasaran dengan kekuatan armada bawah laut Indonesia.

Baca Juga: Sosok Komandan KRI Nanggala-402 Letkol Laut (P) Heri Oktavian, Perwira TNI AL yang Punya Karir Mentereng, Ini Foto-fotonya

Kapal selam berbobot 1.395 ton ini dibangun di pabrikan Howaldtswerke, Kiel, Jerman tahun 1978. Diberi Nanggala lantaran terinspirasi daridari senjata pewayangan Nanggala.

Sebelumnya, kapal selam ini sempat menjalani perawatan di galangan kapal Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Korea Selatan pada 2009-2012.

Pada Senin 6 Februari 2012, usai mendapat perbaikan menyeluruh selama hampir dua tahun di Korea Selatan, kapal selam TNI Angkatan Laut KRI Nanggala-402, merapat di Dermaga Komando Armada RI Kawasan Timur, Ujung, Surabaya.

Baca Juga: Komandan KRI Nanggala-402 Curhat Rencana Pembelian Kapal Selam Bekas, Kapal Perang TNI AL Ini Tenggelam Saat Bertugas, Ternyata Barang Bekas Dibeli dengan Harga Selangit

Kedatangan kapal selam buatan Jerman itu disambut langsung Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Soeparno, anggota Komisi I DPR RI, pejabat Kementerian Pertahanan, dan petinggi TNI AL.

KSAL dan sejumlah pejabat yang hadir menyempatkan diri meninjau bagian dalam kapal yang diperbaiki total di galangan kapal Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Korsel, sejak Desember 2009 itu.

Kembalinya kapal selam tipe U-209/1300 buatan Jerman pada 1981 itu, memantapkan kekuatan TNI AL dan bergabung dengan satu kapal selam lainnya KRI Cakra-401.

Baca Juga: Matanya Terpejam Saat Disumpah di Bawah Alquran, Komandan KRI Nanggala-402 Blak-blakan Kecewa Pada Kualitas Kapal Selam Buatan PT PAL Hingga Berpesan Begini: Beritakan yang Sebenarnya

Seperti halnya KRI Nanggala, kapal selam KRI Cakra juga sudah lebih dulu menjalani "overhoul" di galangan yang sama di Korsel pada 2004-2006.

Perbaikan total yang dijalani KRI Nanggala meliputi, struktur kapal, lapisan baja, sistem navigasi, dan persenjataan bawah air serta sonar berteknologi terkini.

Baca Juga: Dijuluki Monster Bawah Laut, KRI Nanggala 402 yang Hilang Kontak Sempat Jalani Perawatan Selama 3 Tahun di Korea Selatan

CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO

Kapal selam KRI Nanggala-402 berlayar mendekati dermaga Indah Kiat di Kota Cilegon, Banten, beberapa waktu lalu.

Melalui wartawan Harian Kompas Edna C. Pattisina, Letkol Heri Oktavian sempat mengungkapkan kekecewaannya terhadap kualitas kapal selam yang dimiliki Indonesia.

"Heri sangat khawatir dengan rencana pembelian kapal selam bekas," tulis Edna Pattisina dalam catatannya tentang Komandan KRI Nanggala-402 itu.

Ia menceritakan betapa TNI AL, khususnya korps Hiu Kencana, membutuhkan kapal selam yang mumpuni. Artinya, memiliki kemampuan bertempur.

Baca Juga: Tujuan Warga India Kabur ke Indonesia Bikin Geram, Ini Penyebab Ledakan Kasus Corona di Negeri Bollywood Hingga Disebut Tsunami Covid-19

Ia sempat menyinggung kapal selam buatan PT PAL yang tidak memuaskan serta overhaul Nanggala yang terus tertunda tahun 2020 padahal kapal selam itu harus terus disiapkan.

Untuk itu ia berharap para pembuat keputusan benar-benar memikirkan TNI dan prajuritnya bukan hanya ”asal bapak senang” demi pangkat dan kursi yang enak atau keuntungan material. Sempat terungkap cerita dari Heri tentang korban-korban yang jatuh akibat alat utama sistem senjata yang buruk.

Sempat juga ia berkisah tentang perwira yang justru dipersulit atasannya karena melaporkan buruknya kapal selam buatan PT PAL Indonesia. ”Sama media, gue berharap. Beritakan yang sebenarnya,” katanya kepada Edna Pattisina.

Baca Juga: Dikenal Sosok Irit Bicara, Komandan KRI Nanggala-402 Letkol Heri Oktavian Tertawa Saat Diejek Begini: Sekolah Melulu, Nggak Pinter-pinter Lo!

dok. TNI AL

Komandan KRI Nanggala-402 Letkol Laut (P) Heri Oktavian, M.Sc. saat disumpah dengan Alquran ketika mengemban tugas sebagai Komandan Sekolah Kapal Selam Kodiklatal.

Upaya melakukanperbaikan besar-besaran atas kapal selam tua memang sudah dilakukan pemerintah. Namun, rupanya pemerintah Indonesia tak puas berhenti sampai di situ.

Indonesia bertekad membangun sendiri kapal selam lewat karya anak negeri.

Mimpimemproduksi kapal selam sendiri tersebut akhirnya terwujud.

Pada Rabu (17/3/2021) Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto telah meresmikan kehadiran kapal selam Alugoro 405 produksi PT PAL Indonesia (Persero) dengan skema transfer teknologi dengan perusahaan Korea Selatan, Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering Co Ltd (DSME).

Baca Juga: Cara Mudah Cari HP Baru Lebaran 2021, Adu Keren Kamera Realme 8 dengan Samsung Galaxy A32, Lihat Hasil Foto-fotonya

Peresmian dilakukan di PT PAL Indonesia, Surabaya, Jawa Timur.

Alugoro adalah kapal selam jenis diesel electric U209/1400 Chang Bogo Class. Kapal selam anyar ini memiliki panjang 61,3 meter.

Alugoro mampu menampung 40 orang kru serta tim khusus TNI-AL.

Kemampuan jelajah Alugoro sendiri dapat bertahan hingga 50 hari pada saat menjalani operasi, dengan lifetime selama 30 tahun.

Baca Juga: Satu Per Satu Prediksinya Mulai Terbukti, Roy Kiyoshi Ungkap Artis yang Bunuh Diri Hingga Terjerat Kasus Narkoba, Ini Sosoknya

dok. PT PAL

KRI Alugoro kapal selam buatan Indonesia.

Kapal selam itu mampu melaju dengan kecepatan maksimal sekitar 21 knot pada kondisi menyelam dan 12 knot ketika berada di permukaan.

Keberhasilan pembangunan armada tempur laut ini tak pelak menjadikan Indonesia sebagai satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang mampu membangun kapal selam.

KRI Alugoro-405 digunakan oleh Komando Armada II (Koarmada II).

Sebelum serah terima dan pengukuhan dilakukan, kapal selam KRI Alugoro-405 menjalani berbagai proses pengujian seperti harbour acceptance test (HAT) hingga menjalani 53 item sea acceptance test (SAT).

Baca Juga: Bak Masuk Kuping Kiri Keluar Kuping Kanan, Atta Halilintar Lupakan Nasihat Nikah Gus Miftah, Terus Minta Aurel Seperti Leggogeni Faruk: Jangan Cari Pasangan Sempurna

Alugoro juga pernah menjalani tes nominal diving dept (NDD) pada 20 Januari 2020 di perairan utara Bali.

Saat itu, Alugoro berhasil menyelam hingga kedalaman 250 meter.

Kapal selam tersebut sepenuhnya dibangun di fasilitas kapal selam PT PAL Indonesia (Persero).

Dalam pengerjaan joint section, PT PAL Indonesia (Persero) berhasil menyelesaikan dengan predikat zero defect.

Baca Juga: Adik Iparnya Dikabarkan Sudah Mualaf, Ternyata Dari Sini Sumber Uang Andrew White Hingga Bikin Hidup Nana Mirdad Tetap Mewah Usai Pensiun Jadi Artis

dok. PT PAL

KRI Alugoro-405 kapal selam buatan Indonesia.

Dengan diterimanya Alugoro ini, total terdapat tiga kapal selam buatan DSME dan PT PAL Indonesia yang masuk dalam jajaran alutsista TNI-AL.

Sebelumnya, Kemenhan RI juga telah menerima kapal selam pertama Nagapasa-403 dan kapal selam kedua Ardadedali-404. Keduanya dibangun DSME, namun pengerjaannya di Korea.

Dalam sambutannya, Menhan Prabowo menyampaikan bahwa serah terima kapal selam Alugoro itu merupakan tonggak sejarah pertahanan Indonesia.

Karena, sambung dia, untuk pertama kalinya Indonesia melalui galangan kapal nasional PT PAL Indonesia (Persero) berhasil ikut serta dalam produksi kapal selam.

Baca Juga: Kritis Dikeroyok 7 Orang di Depan Kafe, Ini Foto Serda Donatus Boyau Anggota Pasukan Rahasia Kopassus, Ternyata Bukan Sosok Sembarangan

Diharapkan dalam lima tahun ke depan, PT PAL Indonesia (Persero) telah mampu memproduksi kapal selam sendiri mulai dari desain hingga produksi.

Lebih lanjut dikatakan Menhan Prabowo, modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI dilakukan dalam rangka penguatan pertahanan nasional di tengah kondisi geopolitik yang tidak pasti.

Kementerian Pertahanan akan berupaya memenuhi kebutuhan alutsista TNI melalui kerja sama industri dalam negeri nasional.

Baca Juga: Disebut Sudah Mualaf, Foto Naysila Mirdad di Awal Ramadhan 2021 Jadi Sorotan, Begini Reaksi Lydia Kandou Soal Kabar Putrinya Ikuti Keyakinan Sang Kekasih

Puspen TNI
Puspen TNI

Kapal Selam Alugoro-405.

"Kita sadari bersama betapa pentingnya pertahanan kita. Kita sedang membangun kemampuan pertahanan kita. Bukan karena kita ingin gagah-gagahan. Bukan karena kita ingin mengancam siapa pun. Tidak!" ujar Prabowo dalam keterangan tertulis, Rabu (17/3/2021).

Sebagai informasi, PT PAL Indonesia (Persero) bekerja sama dengan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) membangun 3 kapal selam sejak 2013.

Satu di antaranya bernama Kapal Selam Alugoro yang dibuat di dalam negeri oleh PT PAL Indonesia. Butuh modal uang Rp 1,5 triliun untuk membangun kepal selam ini yang harganya ratusan juta dolar AS.

Baca Juga: Imigrasi Tak Bisa Larang Kedatangan Meski Bawa Virus Corona, 117 WN India Nekat Masuk Indonesia Demi Kepentingan Ini

PT PAL Indonesia (Persero) sesuai dengan Kep KKIP No: KEP/15/KKIP/XII/2013 ditugaskan untuk membangun kapal selam ke-3 dan Transfer of Technology (ToT) dengan DSME Korea Selatan.

Pembangunan dan ToT/ On Job Training (OJT) 206 personel SDM kapal selam dilakukan dengan investasi Penyertaan Modal Negara (PMN) kapal selam senilai Rp 1,5 Triliun (dari pengajuan awal Rp2,5 Triliun).

Baca Juga: Dulu Kedatangannya Ditolak Mentah-mentah Jokowi, Pesawat Mata-mata Amerika P-8 Poseidon Kini Turun Tangan Cari KRI Nanggala-402, Kehebatannya BIkin Takut China

Dokumentasi PT PAL Indonesia

KRI Alugoro-405

Indonesia memang satu-satunya negara di ASEAN yang mampu membangun kapal selam, tapi bukanlah yang terbanyak memiliki kapal selam.

Tanpa disangka-sangka, Vietnam malah jadi negara yang mengoperasikan kapal selam terbanyak di kawasan ASEAN.

Baca Juga: Harga Kamera Leica Anang Bikin Syok Sultan Andara, Begini Jurus Ayah Aurel Saat Ashanty Ancam Buang Semua Koleksi Alat Fotografinya: Dijual Nggak Jadi Apa-apa

Laporan Nikkei Asia, mengungkapkan Vietnam mengoperasikan armada terbesar di kawasan dengan enam kapal selam.

Indonesia, Singapura, dan Malaysia masing-masing memegang lima, empat, dan dua kapal selam. Myanmar punya satu kapal selam.

Laporan Forbes yang berjudul "Undeclared Submarine Arms Race Takes Hold In Asia" mengungkapkan bahkan Vietnam tercatat punya 8 kapal selam, sebanyak 2 unit merupakan kepal selam Yugo Class dari Korea Utara yang sudah lawas, dan 6 kapal selam Kilo Class buatan Rusia, yang kini jadi andalan mereka.

Sedangkan Singapura memiliki 4 kapal selam operasi, tapi saat ini dalam proses modernisasi.

Baca Juga: Kini Diburu Teman-temannya di Kesatuan Elit TNI, Ini Sosok Pratu Lucky Matuan yang Nekat Membelot ke KKB Papua, Punya Kemampuan Tempur di Atas Rata-rata

Facebook

Kapal Selam KRI Nanggala-402

Straitstimes mengungkapkan bahwa Singapura akan mengganti empat kapal selam Challenger dan Archer Class, dengan empat kapal selam tipe 218SG buatan Jerman yang akan mulai pengiriman pada 2021.

Pada tahun lalu Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen sempat menjelaskan soal alasan peremajaan kapal selam mereka.

Apalagi negara-negara di Asia termasuk tetangga seperti Indonesia, India, Thailand, hingga Korea Selatan terus melakukan ekspansi armada kapal selam.

"Dalam konteks, akuisisi kapal selam tipe 218 SG memang waktu yang tepat," katanya.

Baca Juga: Foto Sule Disebut Cuma Disembunyikan Nathalie Holscher, Roy Kiyoshi Singgung Artis yang Rela Bikin Sensasi Demi Konten: Semuanya Settingan

Sedangkan Thailand belum punya kapal selam yang beroperasi, karena masih dalam proses produksi di China.

Meski perkembangan terbaru, dua dari tiga kapal selam yang mereka pesan ditunda karena diprotes warganya.

Sementara itu, Malaysia masih mengoperasikan kapal selam Scorpene Class dari DCNS Prancis.

Baca Juga: Pantas Rela Jadi Relawan Vaksin Nusantara, Anang dan Ashanty Ternyata Sudah Langganan Berobat ke Dokter Terawan, Foto-foto Ini Buktinya

pal.co.id

Kapal selam Alugoro-405 dalam peresmiannya di galangan PT PAL Indonesia

Kapal selam ini sempat bermasalah, baik pengadaan maupun operasinya karena sempat tak bisa menyelam.

Untuk Filipina, negara ini belum punya kapal selam, masih tahap penjajakan pemesanan kapal selam.

Laporan media pemerintah, Philippine News Agency pada awal Maret 2020 lalu, Kepala Angkatan Laut Filipina Laksamana Muda Giovanni Carlo Bacordo, pernah mengatakan pihaknya sudah mengincar dua unit kapal selam Scorpene dari Prancis.

Sedangkan Indonesia, sendiri saat ini mengoperasikan 5 kapal selam, dari target jangka panjang mengoperasikan 12 kapal selam.

Baca Juga: Terus Koar-koar Tantang Polisi dari Negara Ini, Jozeph Paul Zhang Ngaku Sudah Buang Paspor Indonesia: Jadi Kasus Saya Tidak Bisa Diproses

Sebanyak 2 kapal selam U-209/1300, KRI Cakra (401) dan KRI Nanggala (402) dioperasikan sejak 1981 sampai sekarang.

Sedangkan tiga kapal selam terbaru jenis Diesel Electric Submarine U209/1400 Chang Bogo buatan Korea Selatan, di mana satu kapal selam dibuat di Indonesia melalui PT PAL Indonesia, yaitu Kapal Selam Alugoro.

Baca Juga: Terlanjur Lepeh Model Tisya Erni Demi Nikahi Mantan DJ, Sule Syok Lihat Perlakuan Nathalie Holscher Usai Tinggal Bersama: Ternyata Di Luar Ekspektasi

Arsip hobbymiliter.com

Presiden Soeharto dan Ibu Tien Soeharto meninjau KRI Cakra 401. Indonesia adalah pengguna kapal selam di kawasan Asia Tenggara.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya