Fotokita.net - Imigrasi tak bisa tolak kedatangan meski bawa virus Corona, 117 WN India nekat masuk Indonesia demi kepentingan ini.
Di tengah lonjakan kasusCovid-19 di India, Indonesia kedatangan 117 warga negara asing (WNA) asal Negeri Anak Benua tersebut.
Tentu, saja kedatangan itu membuat heboh publik. WN India masuk Indonesia untuk apa. Alasan kedatangan WN India dijelaskan oleh pihak Dirjen Imigrasi.
Kabar masuknya WN India disampaikan Kasubdit Karantina Kesehatan Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Benget, sebagaimana dikutip dariTribunnews.com, Kamis (22/4/2021).
Ia mengatakan, ratusan WN India tersebut datang menggunakan pesawat carter dari India dan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta.
"Betul (WNA tiba dari India), mereka melalui Soekarno-Hatta, naik pesawat carter dari India," ujar Benget.
Benget menuturkan, para WNA tiba pada Rabu (21/4/2021) pukul 19.30 WIB dengan pesawat QZ9BB eks MMA.
"Dengan jumlah WNA dari India 127 orang," ungkapnya. Ia menuturkan, sesuai urat Edaran (SE) Nomor 8 Tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional pada Masa Pandemi Covid-19, ratusan warga negara India itu tak dilarang memasuki kawasan Indonesia karena memenuhi kriteria WNA yang diperbolehkan karena memiliki kartu izin tinggal terbatas (Kitas).
Meski demikian, pengawasan dan perkembangan terus dilakukan Kemenkes terhadap WN India tersebut guna memastikan mereka yang tiba bebas virus corona.
Upaya itu dilakukan lewat mengarantina mereka selama lima hari, melakukan pemeriksaanswabpolymerase chain reaction(PCR) dua kali, yakni pada hari saat tiba di hotel dan pada hari kelima.
Kemudian, 127 WN India itu juga tidak diperkenankan keluar dari kamar hotel selama masa karantina.
"Jika ada hasil pemeriksaan swab PCR positif maka akan dilakukan isolasi di faskes sampai sembuh.
Untuk hasil PCR yang CT Value-nya kurang dari 30 akan dilakukan surveilan genom squensing di litbangkes untuk mendeteksi varian baru," tutur Benget.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa sebanyak 12 dari total 127 warga negara asing (WNA) asal India yang tiba di Indonesia Rabu (21/4/2021) malam terkonfirmasi positif Covid-19.
Saat ini tengah dilakukan genom sequencing untuk mendeteksi varian virus corona yang mungkin dibawa oleh para penumpang asal India yang positif tersebut.
Ilustrasi korban Covid-19 di India
"Dari total 127 WNA asal India, saat ini 12 penumpang positif. Semuanya kita lakukan genom sequencing, tapi hasilnya belum keluar," katanya pada acara virtual temu media bertema "Perkembangan Perekonomian Terkini dan Kebijakan PC-PEN" di Jakarta, Jumat (23/4/2021).
Direktur Jenderal Imigrasi Jhoni Ginting membenarkan bahwa pada Rabu (21/4) telah mendarat satu unit pesawat Air Asia QZ988 dari Bandara Chennai ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Pesawat carter tersebut tiba di Indonesia dengan mengangkut total 129 penumpang. Terdiri atas 38 warga India pemegang visa kunjungan, 46 warga India pemegang izin tinggal terbatas (Itas), pemegang visa tinggal terbatas (Vitas) warga negara India 32 orang.
Selain warga negara India, pesawat tersebut juga ditumpangi warga negara asal Amerika Serikat sebanyak satu orang pemegang Kitas.
Terdapat pula warga negara Indonesia 12 orang, serta kru pesawat yang seluruhnya warga negara Indonesia sebanyak 11 orang.
Kementerian Kesehatan telah melakukan langkah antisipasi dengan mewajibkan mereka menjalani karantina selama 5x24 jam di salah satu hotel sebagai ruang karantina.
ilustrasi warga India
Petugas kesehatan juga melakukan pemeriksaan swab sebanyak dua kali pada saat mereka tiba di hotel dan saat hari kelima proses karantina.
Selama berada di hotel, seluruh penumpang tidak diperkenankan keluar dari kamar dan jika ada hasil pemeriksaan swab positif, akan dilakukan isolasi di faskes sampai yang bersangkutan dinyatakan sembuh.
Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham telah menghentikan sementara layanan pengajuan visa bagi pelaku perjalanan luar negeri asal India menuju Indonesia untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Penghentian layanan visa itu mulai berlaku sejak Kamis (22/4/2021) siang.
"Sejak kemarin (Kamis, 22/4) siang, saya perintahkan secara lisan untuk pengajuan visa dari India sudah kita setop sejak pukul 12.00," kata Direktur Jenderal Imigrasi Jhoni Ginting dalam acara temu media secara daring yang dipantau di Jakarta, Jumat.
Pada acara yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan terdapat sejumlah aktivitas penerbangan dari India menuju Indonesia yang dikecualikan dalam larangan tersebut.
"Secara otomatis semua penerbangan penumpang tidak kita izinkan. Pengetatan berdasarkan surat edaran Ditjen Imigrasi.
Namun, kita masih butuh pergerakan logistik, kita butuh ada logistik dari dan ke India, seperti dropping oksigen dan vaksin," katanya.
Lantas, WN India masuk Indonesia untuk apa, ternyata ini alasannya.
Kepala Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Romi Yudianto menyebutkan, masuknya 117 WN India ke Indonesia pada Rabu (21/4/2021) karena negara tersebut sedang mengalami krisis kesehatan yang cukup parah.
Pasalnya, lanjut Romi, saat ini di India terdapat mutasi virus Covid-19 varian B.1617 yang bermuatan mutasi ganda.
"Kedatangan ratusan warga negara India melalui Bandara Soekarno-Hatta mengingat negara itu tengah dilanda tsunami Covid-19 dalam dua bulan terakhir.
Selain itu, India diketahui tengah berjibaku melawan vitus SARS-COV-2 varian B1617 yang bermuatan mutasi ganda," ujar Romi melalui rilis resminya, Jumat (23/4/2021).
Meski demikian, Romi menyatakan bahwa masuknya 117 warga negara asing (WNA) itu sudah melalui pengawasan yang ketat.
Dia menyebutkan, 117 warga negara asing (WNA) itu datang ke Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, dengan menggunakan pesawat Air Asia dengan nomor penerbangan XZ988.
Kata Romi, 117 WN India itu sudah memiliki perizinan yang sesuai untuk memasuki Indonesia. Dia melanjutkan, izin untuk memasuki Indonesia itu dibuktikan dengan kepemilikan Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas), atau kepemilikan Kartu Izin Tinggal Tetap (Kitap).
"Dari sisi dokumen keimigrasian, mereka punya Kitas dan Kitap," kata dia Dia mengeklaim, semua yang berada di pesawat itu telah melakukan screening tes Covid-19 oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta.
"Pemeriksaan kesehatan menggunakan PCR. Setelah diperiksa dokumen, 117 warga India itu memenuhi syarat masuk Indonesia, yaitu pemilik Kitas dan Kitap," urai Romi.
(*)