Fotokita.net - Nasi sudah jadi bubur, suamianya terlanjur dihujat 1 Indonesia hingga ditetapkan sebagai tersangka, istri penganiaya perawat Siloam akhirnya beri klarifikasi: dari awal perasaan saya sudah tidak enak.
Aksi kekerasan seorang pria bernamaJason Tjakrawinata aliasJT (38) yang terekam video melakukan penganiayaan terhadapChristina Ramauli S (27), perawat RS Siloam Sriwijaya Palembang, Sumatera Selatan pada Jumat (16/4/2021) viral di media sosial.
Tidak hanya menganiaya korban dengan brutal, pelaku sempat mengaku sebagai polisi ketika dilerai pihak keamanan dan manajemen rumah sakit.
Video kekerasan yang menimpa perawat tersebut viral setelah diupload akun Instagram @perawat_peduli_palembang.
Dalam video berdurasi 35 detik itu, tempak terlihat korban CRS diselamatkan rekan perawat lain. Sementara, beberapa perawat lain menahan pelaku JT.
Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka lebam di bagian wajah setelah dianiaya oleh keluarga pasien.
Di Polrestabes Palembang, JT meminta maaf kepada korban dan pihak rumah sakit.Selain itu, JT mengungkap apa yang melatarbelakangi dirinya sang perawat.
Pengusaha sparepart mobil dan motor di Kecamatan Kayu Agung, Kabupaten OKI ini menjelaskan, yang membuatnya tambah emosi karena ia harus bolak balik menjenguk anaknya di RS tersebut, ditambah lagi lelah bekerja.
"Anak saya sudah empat hari dirawat di sana dan saya harus bolak balik untuk menjenguknya. Mendengar infus anak saya dilepas hingga anak saya menangis saya tidak terima," katanya.
Sambil menundukan kepala pelaku menyesali perbuatannya.
"Saya emosi sesaat dan saya menyesali perbuatan saya, saya benar-benar minta maaf kepada korban dan pihak RS Siloam," tutupnya.
Kini,Melisa, istri JT (38) yang menganiaya seorang perawat di Rumah Sakit (RS) Siloam Sriwijaya Palembang, Sumatera Selatan, mengatakan, informasi yang beredar di media sosial terkesan tak berimbang dan memojokkan keluarganya.
Kata Melisa, peristiwa itu terjadi karena ketidakprofesionalan perawat tersebut saat menangani anaknya.
"Saya mau klarifikasi di sini, kejadian tersebut bermula karena adanya ketidakprofesionalan seorang suster Rumah Sakit dalam melayani pasien." kata Melisa, Minggu (18/4/2021), dikutip dari TribuSumsel.com.
Melisa mengaku sejak pertama kali bertemu dengan CRS, perawat yang dianiaya suaminya sudah tidak enak.
Ia bahkan sempat memfoto suster tersebut karena perasaan tidak enak itu. Lanjutnya, sejak awal anaknya sudah mendapat perlakuan yang tidak mengenakan hati saat dirawat di RS itu.
"Sebenernya jujur, dari awal di situ perasaan saya sudah tidak enak melihat sikap suster itu.
Dari nada bicaranya saja agak ketus, saat menangani anak saya yang rewel juga nyeletuk 'Ini (anaknya) rewel terus, harusnya kalau siang jangan ditidurin jadi malem ngga rewel terus'," ujarnya.
Mendengar itu, Melisa pun berpikir kenapa bisa seorang perawat berbicara seperti itu.
"Yah saya jadi tidak enak lah dengernya, kok bisa seorang suster tega ngomong seperti itu," ungkapnya.
Menurutnya, saat melepas selang infus anaknya dilakukan secara tidak profesional. "Menurut saya sebagai orangtua bisa berakibat fatal, apalagi anak saya masih balita," katanya.
Apa yang ditakutkan Melisa akhirnya terjadi hingga membuat tangan anaknya mengeluarkan darah.
"Ternyata bener kejadian kan, sudah dia nyabutnya kasar, darah sampai kemana-mana di baju, lantai, kasur, Eh, malah saya disalahin, katanya, sebaiknya ibu-ibu jangan gendong anak," ujarnya.
Masih kata Melisa, darah yang keluar dari tubuh anaknya sangat banyak dan menurutnya perbuatan suster tersebut sudah fatal dan tidak wajar.
"Sebagai orangtua saya pikir wajar jika kita panik, apalagi setelah lihat anak saya sampai keluar darah si suter itu tidak mau meminta maaf," jelasnya.
"Masih ada bekas darahnya di baju, semua saya foto," sambugnya.
Melihat darah yang keluar dari tubuh anaknya tak berhenti dan penanganan dari suster tersebut pun kurang, Melisa kemudian mengadu ke kepala perawat.
"Fatal darah itu, saya sampai ngadu ke kepala perawat baru ditangani darah tersebut dikasih plester.
Sama suster itu darah anak saya cuma ditutul-tutul aja pakai tissu toilet. Saya ngga bohong saya berani bersaksi nanti di pengadilan," jelasnya.
Namun demikian, Melisa pun meminta maaf atas perbuatan suaminya terhadap CRS yang menjadi sorotan masyarakat.
"Saya memohon maaf kepada suster dan pihak rumah sakit atas kejadian kemarin yang sangat meresahkan masyarakat luas," ujarnya.
Belum cukup sampai di situ, Jason Tjakrawinata, pelaku penganiayaan perawat di RS Siloam Palembang terus dirudung masalah.
Usai Jason ditangkap dan dijadikan tersangka atas peristiwa penganiayaan perawat, kini giliran sang istri, Melisa yang juga terancam digugat secara hukum.
Melisa dipermasalahkan atas pengakuan sebagai owner atau pemilik sebuah perusahaan kosmetik, PT. Immortal Cosmedika Indonesia.
Diketahui sebelumnya heboh di media sosial, akun Facebook diduga milik Melisa yang menuliskan pekerjaannya sebagai pemilik sebuah perusahaan kosmetik.
Menanggapi ramainya kabar tersebut, perusahaan pun memberikan klarifikasinya.
Dalam klarifikasi itu, perusahaan kosmetik tersebut mengunggah sebuah surat di Instagram resminya.
Dilansir dari hop.id, surat itu ditandatangani oleh kuasa hukum dari PT. Immortal Cosmedika Indonesia.
Dalam surat tersebut, perusahaan kosmetik itu menyatakan bahwa istri Jason, memiliki akun Facebook dengan nama Mel Mel Melisa (Pusat Kecantikan).
Tercantum pekerjaannya yakni sebagai owner alias pemilik dari PT. Immortal Cosmedika Indonesia, CO. LTD.
Ini yang kemudian yang diklarifikasi oleh PT. Immortal Cosmedika Indonesia.
Ditegaskan, jika emilik akun dengan nama Mel Mel Melisa itu bukan merupakan owner alias pemilik seperti yang tercantum di bionya.
Ia juga bukan direksi, komisaris, karyawan, keluarga bahkan pelanggan sekalipun.
Perusahaan itu pun menegaskan bahwa Mel Mel Melisa, telah melakukan pencemaran nama baik perusahaan, karena telah mengaku sebagai owner PT. Immortal Cosmedika Indonesia.
Karena hal ini, Melisa pun terancam akan diseret ke jalur hukum oleh perusahaan kosmetik tersebut.
(*)