Fotokita.net - Bak dewi penolong buat Umi Pipik saat tertimpa musibah, kondisi liang kubur Rina Gunawan dibongkar sosok ini.
Sosok artis cantik Rina Gunawan dikenal sebagai pribadi yang sangat baik.
Kenangan indah itu tak hanya membekas pada suami dan kedua buah hati mereka, tetapi juga melekat baik di antara rekan-rekan seprofesinya di industri hiburan Tanah Air.
Rina Gunawan meninggal dunia, Selasa (2/3/2021).Evi, selaku manajer Rina Gunawan, membenarkan kabar duka tersebut, saat dihubungi awak media.
Ia menyampaikannya sembari menangis.
"Iya (meninggal dunia)," kata Evi saat dihubungi awak media, Selasa (2/3/2021).
Prosesi pemakaman Rina Gunawan berlangsung haru di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Rabu (3/2/2021) hari ini.
Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), terlihat suami Rina Gunawan, Teddy Syach, bersama putranya terlihat tegar mengebumikan jenazah istri dan ibu yang mereka cintai.
"Iya (ditumpuk), karena usia almarhum makam ini sudah lima tahun. Jadi boleh gitu, ditumpuk dan biar lebih dekat," kata Teddy usai pemakaman.
Teddy berujar, ditumpuknya pemakaman mendiang istrinya ini atas permintaan dari pihak keluarga.
Atas kepergian Rina Gunawan, Teddy mengatakan anak-anak merasakan kesedihan yang sangat dalam karena tidak bertemu selama dua minggu.
Walau begitu, beberapa kali Rina Gunawan bersama keluarga sempat melakukan panggilan video untuk mengabarkan kondisinya.
"Mereka sedih, merasa kehilangan selama dua minggu enggak ketemu sama ibunya," kata Teddy.
Menjadi suami dari artis dan pengusaha Rina Gunawan sejak tahun 1999, aktor Teddy Syach tampak tegar ketika mengantar jenazah istrinya hingga ke peristirahatan terakhir.
Kondisi makam Rina Gunawan
Teddy merasa tugas Rina sebagai ibu dan istri sudah dilaksanakannya dengan baik, dan dia bisa menjadi saksi atas itu semua.
"Allah sebagai saksi, apa yang kamu lakukan selama ini baik," kata Teddy di lokasi pemakaman.
"Istri saya orang yang baik, dia menjalankan tugasnya sebagai istri sangat baik, sebagai seorang ibu sangat baik, sebagai anak, sebagai kakak, itu sangat baik, saya berani bersaksi," ucapnya lagi dengan suara terisak.
Meskipun tidak bisa menemani Rina di saat-saat terakhirnya, Teddy bersyukur tetap bisa berkomunikasi lewat video call.
"Karena kan enggak bisa masuk ke ICU, dan kami ada di rumah, jadi ya enggak ada yang bisa datang ke ICU," ujar Teddy.
Rina mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit di Rumah Sakit Pusat Pertamina Simprug, Jakarta Selatan.
Sebelum meninggal, Rina Gunawan diketahui positif Covid-19. Teddy Syach mengungkapkan, Rina Gunawan juga memiliki asma.
Umi Pipik bersujud di makam Rina Gunawan.
Ternyata bukan cuma Teddy, banyak juga sahabat Rina yang hadir di Tanah Kusir.
Salah satunya adalah Umi Pipik.Ternyata, Umi Pipik menyimpan kenangan sangat mendalam bagi sang sahabat.
Ya, Umi Pipik dan Rina Gunawan ternyata sudah berteman sejak sangat lama.
Mendiang Rina Gunawan bahkan juga bersahabat baik dengan Alm. Ustad Jeffry Al Buchori.
Dikutip dari akun Youtube beepdo.id, Umi Pipik yang hadir di Tanah Kusir mengungkapkan kenangannya akan mendiang Rina.
Umi bahkan terlihat bersujud di sisi makam sambil menangis dan membaca doa.
Ternyata, Rina pernah membuatkan acara sunatan yang cukup meriah untuk Bilal, Putra Umi Pipik dan Uje.
Kala itu, Umi padahal sedang tak punya uang lantaran baru ditinggal meninggal sang suami.
"Aku bilang sama teteh pengen nyunatin Bilal cuma mungkin keadaannya pengen syukuran aja. Tapi Teteh tuh bener-bener "Jangan-jangan, udah teteh bantu semua aja".
Pokoknya Teteh pengen ngebantu Uje kalau misalnya nanti ada keluarga kebetulan saya sunat itu disupport semua dari finansial dari semua. Pokoknya kehilangan banget.", kata Umi Pipik sambil menangis.
Menurut Umi, Ia sudah lama tak berkontak dengan Rina.Karena itu, berita kematian sang sahabat ini membuat Umi Pipik terguncang.
"Saya gak tahu, karena udah lama gak contact sama teteh. Cuma ikutin instagram aja. Terakhir ketemu pas ulang tahun Teteh tahun kemaren.", ceritanya.
Umi Pipik bahkan tak tahu kalau Rina sedang berjuang melawan covid.
"Aduh sakitnya aku gak tahu. Aku terlalu bahagia ngeliat teteh dengan dietnya, lebih seger, lebih sehat.", tuturnya.
Ditambahkan Umi, Rina juga yang pertama kali memberikan bantuan saat rumahnya terbakar di tahun 2014 lalu.
Di tahun itu, Umi begitu kesusahan, namun Rina selalu sigap memberikan pertolongan.
Yang paling berkesan itu 2014 setelah Uje meninggal, rumah saya terbakar, nah itu banyak tuh sigap banget, nyariin tempat tinggal untuk saya dan anak-anak.
Pas anak saya sunatan juga beliau yang support banget padahal keadaan saya waktu itu lagi gak ini kan, kayanya sayang, mendingan buat anak-anak sekolah."udah gak papa, aku udah janji kok sama Uje (buat bikin acara sunatin Bilal)," katanya.
Melalui pantauan Grid.ID di lokasi TPU Tanah Kusir, Rabu 3 Maret 2021 pagi pada pukul 07.15 WIB, penggalian kubur pun diiringi dengan cuaca yang mendung dan tanah masih sedikit basah sisa hujan semalam.
Di lokasi hanya terlihat beberapa petugas penggali kubur, pihak keamanan, dan rekan media yang datang.
Rina dimakamkan di Blad 200 blok AA II.
Adapun menurut pernyataan penggali kubur, Rina bakal dimakamkan berdasarkan protokol covid.
“Iya (bakal pakai protokol covid).” kata Penggali Kubur, Wandi, saat ditemui Grid.ID saat proses menggali kubur.
"Dari sananya bakal langsung pakai APD," ungkap Wandi.
Para penggali kubur nantinya bakal dibantu rumah sakit menerapkan protokol covid.
"Kita juga dipakaikan APD dari sana," imbuh Wandi menyimpulkan.
Hanya beberapa kerabat yang datang menghadiri pemakaman dan tak terlihat karangan bunga di sekitar makam.
Awak media juga punya keterbatasan dalam mengambil gambar karena protokol yang wajib dijalankan.
"Mohon pengetiannya ya, agak jauh," kata salah satu anggota keluarga para rekan media.
Disebutkan oleh sang penggali kubur, kondisi tanah makam masih sedikit basah lantaran sisa hujan semalam.
Selain itu, penggalian kubur pun diiringi dengan cuaca yang mendung di TPU Tanah Kusir pada Rabu, (03/03/2021).
Pemakaman Rina Gunawan dimakamkan sesuai protokol kesehatan covid-19, di mana para penggali kubur menggunakan APD lengkap.
Hanya beberapa kerabat yang datang menghadiri pemakaman dan tak terlihat karangan bunga di sekitar makam.
(*)