Fotokita.net - Bikin murka Ruben Onsu, ini sosok komika Ridwan Remin yang nekat roasting Betrand Peto dengan kata kasar, ternyata sempat hilang karena gagal melucu.
Sosok Betrand Peto belakangan ini sedang menjadi sorotan. Maklum, Betrand Peto murka usai mendapati komentarfansnya justru menuding keluarga Ruben Onsu memanfaatkan dirinya.
Akibat peristiwa yang membuat kehidupan Ruben Onsu terusik itu, Betrand Peto sampai unfollow Instagram semua keluarga The Onsu.
Usai dua peristiwa yang tak mengenakkan keluarga Ruben Onsu dan Sarwendah itu, kehidupan Betrand Peto kembali diusik.
Pasalnya, Ruben Onsu dan keluarga kembali telan pil pahit akibat salah seorang komika yang menyinggung soal putra angkatnya, Betrand Peto.
Dari penelusuran media sosial milik Ruben Onsu, komika tersebut bernama Ridwan Remin.
Dalam video yang sengaja Ruben bagikan kepada publik ini, memperlihatkan Ridwan Remin telah membawa nama keluarganya untuk jadi bahan materi stand up-nya.
Bahkan kalimat-kalimat yang Ridwan lontarkan secara tak langsung bisa mencemarkan nama baik kelurga Onsu.
"Betrand Peto, gue tahu tapi gue nggak kenal, makanya waktu ada videonya viral nyium-nyiumin Sarwendah yang ada dibenak gue ya Suudzon," kata Ridwan Remin.
"Karena gue cuma tahu tapi gue nggak kenal, ini anak Sang*an amat. Kurang ajar manfaatin momen, karena gue nggak tahu maknay sok tau," imbuhnya.
"Mungkin kalau gue kenal bisa jadi faktanya berbeda, bisa jadi Betrand yang dimanfaatin sama Ruben," lanjut Ridwan.
Tak pelak jika Ruben begitu murka dan geram dengan Ridwan Remin.
Ruben bahkan menuliskan unek-uneknya secara gamblang di dalam caption unggahannya.
"Hai mas yang terhormat, disini saya perkenalkan diri dulu sebelum nya SAYA yg bernama RUBEN ONSU orang tua dari anak yg di video mas sebut, maaf sebelum nya saya kurang nyaman dgn ada nya video ini yg anda jadikan bahan Roasting, silahakan jawab pertanyaan saya," kata Ruben.
"1. Jika menurut anda cara saya salah, apa PANTAS jd bahan ejekan?"
"2. Jika posisi nya saya tukar, anda jd saya dan saya jd anda, bagaimana perasaan anda?".
Sarwendah, Betrand Peto, dan Ruben Onsu.
"Disini izin saya jelaskan kalau bahan roasting yg anda buat dari cerita yg terkesan membenarkan apa yg anda ucapkan."
"Dan mas yg terhormat, kalau anda punya anak, atau keponakan anda pasti akan tahu bagaimana mental nya jika melihat video ini, dan ini sangat mengganggu tumbuh kembang anak."
"Kalau anda sudah menikah, jika istri anda di jadikan bahan tertawaan oleh orang lain, bagaiamana reaksi anda?"
"Di mana hati nurani anda jika seorang anak dijadikan bahan Roasting, yg anda tdk tahu cerita selengkap nya. mas yg terhormat maaf jika ada tulisan saya yg salah," lanjutnya.
"Tp saya hanya meluruskan saja, dengan video ini yg tersebar. kita sama-sama org yg bekerja di industri hiburan, dan anda juga tahu kalau perasaan saya, jika istri dan anak saya menjadi bahan ejekan.
"Jika mas anggap ini bercanda, anggap saja saya jg bercanda sambil meluruskan ya. Salam hormat saya untuk keluarga mu, dan sukses umtuk karir nya ya, Sehat selalu mas," tutup Ruben Onsu.
Ridwan Remin telah membawa nama keluarga Ruben Onsu untuk jadi bahan materi stand up-nya.
Meski unggahan tersebut baru saja Ruben posting, namun banyak pihak yang menyayangkan dan memberi dukungan kepadanya.
Muhammad Ridwan atau lebih dikenal dengan nama panggung Ridwan Remin (lahir di Cibinong, Bogor, Indonesia, 31 Mei 1992; umur 28 tahun) adalah seorang pelawak tunggal berkebangsaan Indonesia.
Ridwan merupakan salah satu komika muda dari komunitas Stand Up Indo Bogor, dan menjadi salah satu komika senior di komunitas karena telah aktif sejak komunitas tersebut berdiri pada tahun 2011.
Dirinya mencapai puncak popularitas ketika mengikuti kompetisi Stand Up Comedy Indonesia season 7 (SUCI 7) yang diadakan oleh Kompas TV pada tahun 2017 dan berhasil menjadi juara di kompetisi tersebut, setelah kurang lebih 5 tahun berkarier di jalur stand up comedy.
Ridwan yang merupakan orang asli Cibinong ini terinspirasi menjadi seorang pelawak tunggal atau komika setelah menonton acara stand up comedy di salah satu stasiun televisi swasta.
Tahun 2011 menjadi awal bagi Ridwan untuk mengembangkan bakat dan talenta karena memiliki selera humor, Ridwan akhirnya mencoba untuk open mic.
Penampilan pertamanya sangat sukses dengan membuat seluruh penonton yang hadir tertawa.
Komika Ridwan Remin
Sempat menghilang karena sempat tidak lucu beberapa kali, Ridwan yang tercatat sebagai alumni Universitas Djuanda, Bogor ini kembali dengan materinya yang membahas seputar kehidupan anak-anak muda saat ini yang ia rasakan langsung di sekitarnya.
Berkat kekonsistenannya, Ridwan menjadi salah satu komika asal Bogor yang cukup sering tampil di televisi sehingga namanya cukup dikenal.
Ridwan bahkan beberapa kali mengisi acara stand up comedy tingkat nasional, seperti StandUpFest yang diselenggarakan oleh komunitas Stand Up Indo setiap tahun.
Kekonsistenannya pun akhirnya terbayar pada tahun 2017, setelah menjadi salah satu finalis Stand Up Comedy Indonesia season 7 (SUCI 7) yang diadakan Kompas TV.
Ridwan sendiri telah mengikuti audisi sejak akhir 2012 dan beberapa kali mendapat golden ticket namun tidak kunjung lolos sebagai finalis.
Setelah sempat absen di audisi SUCI 6, ia kembali mengikuti audisi SUCI 7 via audisi digital, dan terpanggil untuk audisi umum langsung di Jakarta tanpa harus mengantri.
Hasilnya ia kembali lolos dan menjadi salah satu finalis SUCI 7. Ridwan lolos bersama rekan sekomunitasnya di Stand Up Indo Bogor yaitu Dany Beler, yang juga lolos dari audisi digital.
Bersama Arya Novrianus, ia menjadi komika nasional berpengalaman yang baru mencicipi kompetisi SUCI sejak pertama kali aktif ber stand up comedy.
Berbeda dengan Arya yang harus terhenti langkahnya di awal kompetisi, Ridwan menunjukkan kekonsistenan dan kematangannya sebagai seorang komika yang telah memiliki jam terbang yang lebih tinggi dari para finalis SUCI 7 lainnya.
Perlahan tapi pasti, langkah Ridwan di kompetisi akhirnya mencapai babak grand final di mana ia harus menghadapi Mamat Alkatiri, finalis asal Fakfak yang kental dengan persona Anak Papua nya.
Ridwan pun akhirnya dinobatkan sebagai juara SUCI 7 setelah melewati babak grand final dengan sengit.
(*)