Bak Kena Karma Karena Terus Rong-rong Warga Papua, Jubir OPM Dirampok Hingga Uang Ratusan Juta Rupiah Melayang

Selasa, 02 Februari 2021 | 19:37
Facebook TPNPB

Operasi Papua Merdeka (OPM) dan KBB Papua

Fotokita.net - Bak kena karma karena terus rong-rong warga Papua, juru bicara Organisasi Papua Merdeka (OPM) dirampok hingga uang ratusan juta melayang.

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) menembak Boni Bagau, seorang warga Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, pada Sabtu (30/1/2021) sore.

Akibat kejadian tersebut, Boni Bagau tewas karena mengalami luka tembakan.

"Boni Bagau ditembak oleh kelompok kriminal bersenjata pimpinan Undinus Kogoya karena dicurigai sebagai mata-mata aparat keamanan TNI-Polri," ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal, melalui rilis, Senin (1/2/2021).

Baca Juga: Makin Beringas Seperti Covid-19, KKB Papua Makan Korban Anak Buah Jenderal Andika Perkasa, Padahal 2 Bulan Lagi Bakal Gelar Acara Penting Ini

Dijelaskan Kamal, pada Sabtu pukul 16.28 WIT keluarga korban bernama Wilem Bagau, melapor ke Polsek Sugapa bahwa telah terjadi penembakan terhadap Boni oleh KKB.

Penembakan terjadi di perbatasan Distrik Sugapa dan Distrik Homeyo.

Kemudian pada 17.10 WIT, datang Pastor Yustinus Rahangiyar membawa sebuah surat dari KKB pimpinan Undius Kogoya yang ditujukan kepada keamanan TNI-Polri yang berada di Kabupaten Intan Jaya.

Baca Juga: Pantas KKB Papua Makin Beringas, Berikut Anggota TNI yang Dijatuhi Hukuman Penjara Seumur Hidup Karena Jual Senjata ke Kelompok Separatis

Isi surat tersebut menyatakan bahwa telah terjadi penembakan terhadap masyarakat bermarga Bagau.

Kemudian pada Minggu (31/1/2021) pukul 11.58 WIT di ruangan Pastoran Kampung Bilogai Distrik Sugapa, dilaksanakan pertemuan antara TNI-Polri, para tokoh, dan keluarga korban terkait penembakan yang dilakukan KKB.

"Dari hasil pertemuan tersebut, orangtua korban bernama Gad Bagau meminta agar korban dikuburkan di Kampung Agapa mengingat situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan apabila diambil atau dibawa ke Distrik Sugapa maupun Distrik Homeyo," kata Kamal.

Baca Juga: Dipilih Jadi Anak Buah Jenderal Andika Perkasa, Wanita Papua Ini Ditinggal Pergi Sang Ibu Sejak Kecil, Punya Prestasi Tak Sembarangan,

Kamal memastikan saat ini situasi di Distrik Sugapa kondusif dan warga diminta tetap waspada.

Juru Bicara Organisasi Papua Merdeka (OPM) Sebby Sambon menjadi korban perampokan saat berada di kawasan Pasifik. Peristiwa itu terjadi beberapa pekan silam.

Sejumlah barang berharganya lenyap termasuk uang ratusan juta rupiah.

Baca Juga: Berondong Dosen UGM Anggota Tim Pencari Fakta dan Prajurit TNI, Jubir KKB Papua Bongkar Alasan Mereka Mau Tanggung Jawab Atas Serangan Itu

Facebook TPNPB

Ilustrasi KKB Papua. KKB Papua yang Berfoto dengan Jasad Korbannya Ternyata Adalah Anggota KNPB.

Hal itu diungkapkan langsung Sebby Sambon melalui pernyataan tertulisnya.

Ia menerangkan, perampok adalah warga Papua juga yang bekerja sama dengan kelompok kriminal di wilayah Pasifik.

"Info Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom dirampok Warga Papua bekerja sama dengan Kelompok Kriminal di Kawasan Pasifik," jelas Sebby Sambon melalui pesan elektroniknya, Selasa 2 Februari.

Baca Juga: Pantas KKB Papua Makin Berani Perang Lawan TNI Polri, Otonomi Khusus Papua Sebentar Lagi Habis, Indonesia Bakal Tanggung Kerugian Ini Bila Tanah Cenderawasih Lepas dari NKRI

"Info ini perlu kami sampaikan kepada semua pihak, karena akibat dari perampokan ini maka Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) tidak melakukan fungsi kerja sebagai Juru Bicara selama 20 hari,"imbuhnya.

Informasi ini perlu disampaikan, agar semua pihak mengetahuinya.

"Oleh karena itu dengan terpaksa kami harus sampaikan kepada semua pihak, yang terutama kepada semua Journalis di Seluruh Dunia supaya terang,"ucapnya.

Baca Juga: KKB Papua Bikin Ulah Lagi, Veronica Koman Makin Berani Komentari Aksi Keji Usai Cicilan Pengembalian Uang Beasiswa LPDP Dilunasi

Istimewa

Juru Bicara OPM Sebby Sambon mengaku dirampok oleh warga Papua saat berada di Pasific

Kronologis perampokan, terjadi pada tanggal 13 Januari 2021, di suatu tempat di Wilayah Pasifik.

Pelakunya Orang Asli Papua (OAP) sendiri.

"Dengan cara memerintahkan orang lokal di suatu wilayah di Pasifik merampok semua barang milik Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Sebby Sambom termasuk uang tunai sebesar PGK 44.500 atau senilai Rp 177.862.198,58, dengan dalil bahwa barang milik Jubir TPBPB-OPM diambil oleh Kelompok Kriminal di lokasi setempat."

Baca Juga: TNI Kehilangan 2 Prajurit Terbaik Akibat Diserang KKB Papua, Veronica Koman Kembali Berani Unjuk Gigi Usai Teman-temannya Lakukan Hal Ini

Tapi klaim Sebby, ada anggota kelompok perampok yang dia kenal. "Tetapi dalil dengan niat jahat ini telah ketahuan, karena dalam kelompok perampok itu, ada orang yang Jubir TPNPB-OPM Sebby Sambom kenal,"tukasnya.

Sebby mengatakan, akibat kejadian segala aktivitasnya terganggu.

"Dan selama 10 hari Jubir TPNPB-OPM Sebby Sambom telah mengalami shock dan telah menderita secara mental juga secara psikologis," ungkapnya.

Baca Juga: Dijadikan Dasar Negara, Inilah 5 Simbol dari Lambang Pancasila yang Ditetapkan Sebagai Pandangan Hidup Rakyat Indonesia

Facebook TPNPB
Facebook TPNPB

KKB Papua

Dengan situasi Krisis yang telah dialami oleh Jubir TPNPB-OPM ini, maka semua pertanyaan Wartawan dari berbagai media tentang Perang Pembebasan Nasional yang dilakukan Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat di seluruh wilayah Papua, belum terbalas sampai pada hari Selasa tanggal 2 Februari 2021.

"Dengan demikian, saya Sebby Sambom sebagai Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat sampaikan permohonan maaf kepada semua pihak dan yang terutama kepada Pimpinan dan Pasukan TPNPB-OPM yang sedang Perang dengan Pasukan Kriminal Indonesia yaitu Tentara dan Polisi Indonesia,"kata Sebby.

"Dan saya juga sampaikan mohon maaf kepada semua Pejuang Papua Merdeka dari KNPB bersama rakyat, serta semua Orang asli Papua yang berjuang Papua merdeka di berbagai organisasi Perjuangan.

Ia membocorkan, sampai sekarang dirinya sedang embunyi di kampung yang tidak ada Listrik, dan juga tidak ada jaringan telp serta tidak bisa akses Internet.

Baca Juga: TNI Kehilangan 2 Prajurit Terbaik Akibat Diserang KKB Papua, Veronica Koman Kembali Berani Unjuk Gigi Usai Teman-temannya Lakukan Hal Ini

"Baru dua hari ini Jubir TPNPB-OPM Sebby Sambom ke kota untuk informasikan kepada semua pihak, tentang situasi krisis yang dialami oleh Jubir TPNPB-OPM,"jelasnya.

Di sisi lain, terkait peristiwa perampokan itu, ia mempertanyakan mengapa Orang Asli Papua melakukan perampokan terhadap sesama orang Papua.

"Kami percaya bahwa hal ini akan terungkap setelah Papua merdeka penuh dari Penjajahan Indonesia.

Baca Juga: Terlilit Utang China, Australia Meradang Pengaruhnya Mulai Diambil Alih di Timor Leste, Tapi Enggan Bantu Rakyat Bumi Lorosae

Mohon advokasi semua pihak, dan terima kasih atas kerja sama yang baik. Kami butuh keadilan perdamaian dan kedamaian," tutup Sebby.

(Kompas.com/Dhias Suwandi/Tribunnews.com/Banjir Ambarita)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya