Adukan Ulah Abu Janda ke Wapres, Sahabat Habib Rizieq Ini Murka Usai Dituding Jadi Penyebab Kasus Sang Pegiat Media Sosial

Selasa, 02 Februari 2021 | 11:59
instagram

Anies Baswedan, Habib Rizieq Shihab, dan Tengku Zulkarnaen di Petamburan, Jakarta Barat

Fotokita.net - Adukan ulah Abu Janda ke Wapres, sahabat Habib Rizieq ini murka usai dituding jadi penyebab kasus sang pegiat media sosial.

Pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap Permadi Arya alias Abu Janda terkait sejumlah laporan hukum yang dilayangkan kepada aktivis media sosial itu pada Senin (1/2/2021).

Pemanggilan ini didasari laporan dari Kuasa Hukum Ketua DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama, Medya Rischa soal dugaan ujaran SARA dan penistaan agama.

Sebelumnya, Abu Janda menyebut Islam agama Arogan dalam sebuah cuitannya.

Baca Juga: Dituding Kadrun Karena Ajak Unfollow Abu Janda, Respon Susi Pudjiastuti Disorot Usai Foto Bareng Keluarga Cendana Dibongkar

Laporan tersebut bernomor: LP/B/0056/I/2021 tertanggal 29 Januari 2021. Abu Janda dilaporkan atas tindak pidana kebencian atau permusuhan individu dan atau antar golongan (sara) UU No 19 tahun 2016 tentang perubahan atas UU No 11 tahun 2006 tentang informasi dan transaksi elektronik pasal 28 ayat (2) penistaan agama UU No 1 tahun 1946 tentang KUHP pasal 156A.

Ketua Bidang Hukum DPP KNPI Medya Rischa menyatakan, pelaporan ini menyusul banyaknya protes dari Umat Islam terkait kicauan Abu Janda yang dinilai menghina Islam.

"Kami melaporkan dugaan SARA terhadap agama yang mengatakan 'Islam Arogan' juga yang memuat konten penistaan agama."

Baca Juga: Bikin Geram Ulama Hingga MUI Karena Sebut Islam Agama Arogan, Ternyata Ini Pekerjaan Abu Janda Sebelum Terkenal di Media Sosial

"Jadi karena dukungan masyarakat sudah banyak, kami diarahkan untuk segera melaporkan itu ke Bareskrim terhadap akun @aktivispermadi1 diduga milik Abu Janda," kata Medya, Sabtu (30/1/2021).

Medya menyatakan pihaknya juga menyerahkan sejumlah barang bukti untuk melengkapi laporan tersebut.

Pihaknya juga telah dimintai keterangan oleh pihak Bareskrim Polri.

Ia menuturkan unggahan tersebut belum dihapus oleh Abu Janda.

Baca Juga: Dikenal Sosok Non Muslim, Ulama Kharismatik Ini Berani Pasang Badan Buat Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Begini Alasannya

Namun demikian, KNPI juga telah menyimpan tangkapan layar (screenshot) cuitan terkait Islam Arogan.

"Itu semua sudah kita serahkan sebagai bukti awal di Bareskrim pada saat melapor."

"Dan kami juga sudah diperiksa perihal tersebut," tuturnya.

Baca Juga: Terbiasa Lihat Bencana di Masa Depan, Denny Darko Mendadak Ketakutan Hingga Nyaris Pingsan Saat Diajak Dokter ke Ruangan Ini

Tribunnews
Tribunnews

Abu Janda

Sebelumnya, Ketua KNPI Haris Pertama melalui perwakilannya juga melaporkan Abu Janda terkait dugaan rasisme terhadap Natalius Pigai.

Dengan ini, ada laporan terhadap Abu Janda atas cuitannya yang kontroversial.

Sementara, pihak kepolisian memastikan akan memeriksa Abu Janda terkait pelaporan yang dilayangkan oleh KNPI.

"Benar dilayangkan panggilan terhadap Abu Janda terkait laporan 'Islam arogan'," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Slamet Uliandi di Jakarta, Sabtu (30/1/2021).

Baca Juga: Sudah Bikin Tak Sabar Karyawan, Anak Buah Jokowi Akhirnya Bawa Kabar Buruk Ini, BLT BPJS Dihentikan?

Kini, Permadi Arya atau biasa disapa Abu Janda seakan membuka lembaran baru dalam kasus ciutan bernada rasis dan tulisan yang menyebut Islam Agama Arogan.

Lembaran baru itu mulai dibuka ketika Abu Janda membuat klarifikasi soal kasus dirinya yang dilaporkan ke Bareskrim Polri gegara ciutannya di Twitter.

Dalam klarifikasinya, Abu Janda mengatakan cuitan tentang Islam Agama Arogan merupakan retwit terhadap ciutan Ustaz Tengku Zul.

Baca Juga: Masih Ingat Ningsih Tinampi? Dukun Viral Karena Ngaku Ketemu Nabi Mendadak Pergi Hingga Anak Buahnya Harus Lakukan Ini Demi Sesuap Nasi

Uztaz Tengku Zulkarnain pun tak habis pikir dengan ulah Abu Janda yang membuat pernyataan klarifikasi namun membuat fitnahan baru terhadap dirinya.

Dalam klarifikasinya, Abu Janda menyebut cuitan yang berujung kontrofersi adalah saat ia menanggapi cuitan Tengku Zulkarnain yang ia sebut sebagai provokasi SARA.

"Padahal itu cuitan jawaban saya ke Ustaz Tengku Zulkarnain yang sedang provokasi SARA, mengatakan minoritas di Indonesia arogan ke mayoritas. Ini tweetnya.

Baca Juga: Beragama Nasrani dan Dekat dengan Ulama Tanah Air, Ayah Kapolri Listyo Sigit Punya Jabatan Mentereng di TNI AU Hingga Bikin Jokowi Segan

Jadi karena itulah keluar kata 'arogan' di tulisan saya, karena saya menjawab tweet ustaz tengku tadi yang katakan minoritas di sini arogan ke mayoritas," demikian penggalan pernyataan Abu Janda dalam video yang dia buat.

Sementara itu, Tengku Zul merasa tak pernah menyampaikan seperti yang Abu Janda tuduhkan itu.

Tengku Zul pun kembali memperlihatkan cuitannya yang diklaim Abu Janda menyebutkan minoritas di Indonesia arogan terhadap mayoritas.

Baca Juga: Bak Air Susu Dibalas Air Tuba, Foto Cium Tangan SBY Beredar, Sosok Ini Penasaran Respon Moeldoko Bila Berjumpa Mantan Bosnya

"Beredar di Medsos dan WA penjelasan Abu Janda pada para Kiyai dan Tokoh NU bahwa cuitannya tentang "Islam Arogan", krn membalas cuitan saya yg memprovokasi dan menuduh minoritas di NKRI "arogan" terhadap mayoritas (Islam) di NKRI. Di mana PROVOKASInya cuitan saya? Silakan baca.," tulis Tengku Zul di akun Twitternya.

Sebelumnya, cuitan Permadi Arya alias Abu Janda yang menyebut 'Islam arogan' berawal ketika ia terlibat perang argumen dengan Mantan Sekretaris Jenderal MUI, Tengku Zulkarnain.

Tengku Zulkarnain lewat akun Twitter @ustadztengkuzul, awalnya berbicara soal arogansi minoritas terhadap mayoritas di Afrika.

Baca Juga: Bak Jatuh Tertimpa Tangga, SBY Banting Setir Jualan Nasi Goreng, Tahta Sang Anak Dibongkar Orang Dekat Presiden Hingga AHY Kirim Surat ke Jokowi

Lalu, Tengku Zulkarnain menyebut tidak boleh ada arogansi, baik dari golongan mayoritas ke minoritas maupun sebaliknya.

"Dulu minoritas arogan terhadap mayoritas di Afrika Selatan selama ratusan tahun, apertheid. Akhirnya tumbang juga. Di mana-mana negara normal tidak boleh mayoritas arogan terhadap minoritas. Apalagi jika yang arogan minoritas. Ngeri melihat betapa kini Ulama dan Islam dihina di NKRI," cuit Tengku Zulkarnain lewat akun Twitter @ustadztengkuzu.

Abu Janda kemudian membalas cuitan Tengku Zulkarnain. Dia menyebut ada Islam yang 'arogan' karena mengharamkan kearifan lokal di Indonesia.

Baca Juga: Foto SBY Jualan Nasi Goreng Jadi Bahan Bully, Penampilan AHY dan Sang Istri Saat Liburan ke Puncak Disorot Karena Cuma Pakai Outfit Ini

"Yang arogan di Indonesia itu adalah Islam sebagai agama pendatang dari Arab kepada budaya asli kearifan lokal. Haram-haramkan ritual sedekah laut, sampai kebaya diharamkan dengan alasan aurat," tulis Abu Janda lewat akun @permadiaktivis1.

Ketika mendapatkan protes atas cuitannya, Abu Janda kembali menegaskan bahwa Islam memang agama yang berasal dari Arab.

Ia lalu menyebut sejumlah agama asli asal Indonesia.

Baca Juga: Main Sebut Islam Agama Pendatang yang Arogan, Abu Janda Langsung Kena Semprot Ulama Kondang Ini Hingga Diadukan ke Wapres

"Islam memang agama pendatang dari Arab, agama asli Indonesia itu sunda wiwitan, kaharingan dll. dan memang arogan, mengharamkan tradisi asli, ritual orang dibubarkan, pake kebaya murtad, wayang kulit diharamkan. kalo tidak mau disebut arogan, jangan injak2 kearifan lokal," tulisnya.

Klarifikasi Abu Janda

Atas viralnya cuitannya itu hingga ia dilaporkan ke pihak kepolisian, Permadi Arya alias Abu Janda akhirnya membuat video klarifikasi soal cuitannya tentang Islam agama arogan.

Berikut ini isi lengkap klarifikasinya:

Izinkan kiai, kus, ustaz untuk menjelaskan kesalahpahaman tulisan saya di Twitter.

Baca Juga: Diklaim 95 Persen Ampuh Lawan Covid-19, 3 Warga Singapura Malah Nyaris Meninggal Usai Disuntik Vaksin Buatan Negara Ini

Pertama-tama, komentar saya itu diviralkan dipotong tanpa konteks seolah-olah itu adalah pernyataan mandiri.

Padahal itu cuitan jawaban saya ke Ustaz Tengku Zulkarnain yang sedang provokasi SARA, mengatakan minoritas di Indonesia arogan ke mayoritas. Ini tweetnya.

Jadi karena itulah keluar kata 'arogan' di tulisan saya, karena saya menjawab tweet ustaz tengku tadi yang katakan minoritas di sini arogan ke mayoritas.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Terus Melonjak Hingga Bikin Khawatir, Jokowi Akhirnya Turuti Usulan Ahli, Lockdown Jawa dan Bali?

Yang kedua, komentar tersebut tentu saya bicara sebagai seorang muslim dalam konteks autokritik perihal masalah internal masalah Islam saat ini.

Makanya di situ saya tulis Islam sebagai agama pendatang dari Arab.

Jadi yang saya maksud adalah Islam transnasional seperti salafi-wahabi, yang memang pertama dari Arab.

Baca Juga: Tak Pernah Takut Dijemput Malaikat Maut, Alasan Kapten Afwan Enggan Terbang di Hari Jumat Bikin Terharu

Yang kedua, mereka memang arogan ke budaya lokal, seperti mengharam-haramkan sedekah laut yang saya tulis dan lainnya.

Jadi bukan islam nusantara seperti NU dan Muhammadiyah.

Yang saya maksud adalah Islam pendatang dari Arab, yakni islam transnasional atau salafi-wahabi, bukan generalisasi semua Islam.

Baca Juga: Mohon Maaf Karena Ulah Anak Buahnya, Ternyata Pemilik Eiger Pernah Digugat Perusahaan Amerika, Begini Kronologinya

Segitu saja video singkat saya, semoga bisa menjelaskan, mohon maaf jika ada kesalahpahaman.

Segitu saja video singkat saya, semoga bisa menjelaskan, mohon maaf jika ada kesalahpahaman.

Maklum, jempol menulis saat debat panas jadi keluarnya suka tidak sinkron. Matur suwun, mohon arahannya terus.

Baca Juga: Blak-blakan Akui Dilabrak Istri Sah di Jakarta, Angel Sepang Malah Panik Karena Benda Ini Usai Ditolong Ibu-ibu Saat Ditendang dari Mobil James Arthur

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya