Fotokita.net - Disebut bukan editan, Roy Suryo malah kecewa usai bongkar fakta sebenarnya video jeritan minta tolong saat pencarian korban Sriwijaya Air, ada apa?
Kisah kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 masih menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban, bahkan rakyat di Tanah Air.
Selain kenangan mengharukan Kapten Afwan, publik sempat dikejutkan dengan adanya video teriakan minta tolong saat pencarian korban pesawat nahas itu. Video itu kemudian menjadi viral di media sosial.
Sayangnya, usai membongkar misteri video teriakan minta tolong itu, pakar telematika Roy Suryo malah kecewa. Ia pun memaparkan fakta sebenarnya di balik video teriakan minta tolong itu.
Gerak-gerik Kapten Afwan pilot Sriwijaya Air SJ 182 dua hari sebelum kecelakaan terekam kamera CCTV sebuah supermarket.
Kini video CCTV tersebut viral dan beredar di media sosial.
Video yang dimaksud diunggah oleh akun TikTok bernama @gadingpangestu98 pada Senin 18 Januari 2021.
Hingga artikel ini dimuat, video rekaman CCTV Kapten Afwan telah ditonton hingga 2,5 juta kali.
"Selamat Jalan Menuju Syurganya Allah Capt," tulis Gading Pangestu dalam caption unggahan.
Dalam videonya, Gading menulis jika video direkam ketika Kapten Afwan tengah berada di Padang pada 7 Januari 2021, hanya 2 hari sebelum ia menaiki pesawat nahas Sriwijaya Air SJ 182.
"Banyak yang rindu capt Afwan, ini beliau waktu di Padang pada tanggal 07-01-2021.
Mari doakan yang terbaik buat capt Afwan," bunyi keterangan dalam video.
Video merekam ketika Kapten Afwan memakai jas hitam dan kopyah putih berjalan masuk ke sebuah supermarket.
Terlihat sesekali ia berinteraksi dengan pria berseragam putih yang berjalan di belakangnya.
Sang kapten yang berniat membeli jajanan itu lantas menawari rekannya untuk ikut mengambil snack.
Awalnya pria berseragam putih terlihat sungkan dan berusaha menolak tawaran Kapten Afwan.
Namun Kapten Afwan terus membujuk hingga akhirnya pria berseragam putih ikut mengambil bungkusan snack.
Sejenak kemudian, Kapten Afwan tampak membayar barang yang ia ambil dan yang diambil oleh rekannya.
Kebaikan sederhana yang dilakukan oleh Kapten Afwan itu sontak membuat publik yang melihatnya ikut trenyuh.
Banyak netizen memujinya melalui kolom komentar unggahan.
"Video ini membuktikan bahwa capt Afwan orang yang sangat baik dan dermawan semoga surga tempat beliau," tulis akun Piak Latuik.
Kapten Afwan terekam cctv toko 2 hari sebelum kecelakaan.
"Enggak kenal tapi ditawarin dan dibelikan walaupun cuman snack. Murah hati sekali ya Allah. Sekarang almarhum Capt Afwan sudah menikmati amal jariyahnya," tutur akun @rianputerisw.
"Rekaman CCTV kayak gini pastinya berharga banget untuk orang-orang yang kehilangan beliau. Bisa jadi obat rindu," ujar akun @kakaktuayangtaktua.
"Baik banget orangnya kayaknya dia nawarin makanan gitu," tulis akun @bebas629.
Ketika dikonfirmasi, pemilik akun Gading Pangestu membenarkan jika pria dalam rekaman CCTV yang viral adalah benar Kapten Afwan.
Seperti keterangan yang tertulis di video, rekaman itu diambil di supermarket Bandara Minangkabau International Airport, Padang pada 7 Januari 2021.
Gading menyebut video itu ia dapatkan dari seorang teman.
Kebetulan teman Gading adalah pria yang dibelikan snack oleh Kapten Afwan.
"Saya dapat videonya dari teman, kebetulan teman saya orang yang dibelikan snack oleh Kapten Afwan," ungkap Gading melalui WhatsApp.
Menurut Gading, saat itu Kapten Afwan berniat membeli oleh-oleh.
Ia lantas menawari teman Gading untuk ikut mengambil jajajan.
Teman Gading itu sama sekali tak menyangka jika momen tersebut akan sangat berharga.
"Teman saya sekarang sedih dan kaget.
2 Hari sebelum kejadian pesawat Sriwijaya Air jatuh dia sempat bertemu langsung sama Kapten Afwan," tuturnya.
Gading dan temannya sendiri bekerja sebagai staf di Bandara Minangkabau International Airport, Padang.
Gading mengaku sebenarnya ia tak mengenal secara pribadi dengan Kapten Afwan.
Namun ia yakin Kapten Afwan adalah orang baik.
Ia juga tahu jika sang kapten sosok yang amat giat beribadah.
"Saya sangat yakin beliau orang yang shaleh dan baik, beliau sangat taat sama agama."
Di akhir cerita, Gading menyampaikan harapannya untuk semua korban Sriwijaya Air SJ 182, termasuk Kapten Afwan.
"Saya berharap para korban cepat ditemukan.
Buat keluarga yang di tinggalkan selalu tabah dan ikhlas semua sudah kehendak Allah.
Buat Kapten Afwan dan para korban yang lainnya kalian orang-orang baik selamat jalan menuju surganya Allah," pungkas Gading.
Pakar telematika Roy Suryo akhirnya buka suara soal video viral yang disebut teriakan korban Sriwijaya Air.
Setelah memperlambat video viral tersebut, akhirnya Roy Suryo temukan fakta baru soal dugaan teriakan tolong korban Sriwijaya Air itu.
Namun sayangnya, terang-terangan Roy Suryo mengaku kecewa soal video tersebut.
Pasalnya video yang belum sempat dicek kebenarannya itu kini telah viral dan justru menyakiti hati keluarga korban Sriwijaya Air.
Diketahui sebelumnya, sempat viral di media sosial, video di TikTok yang merekam aktivitas pencarian Sriwijaya Air SJ 182 di tengah laut di Kepulauan Seribu.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari video TikTok @abdulazis171, awalnya terlihat petugas damkar sedang menyusuri lautan untuk mencari korban Sriwijaya Air SJ 182.
Viral suara jeritan minta tolong saat evakuasi korban Sriwijaya Air SJ-182, Roy Suryo angkat bicara
Ini merupakan hari ke-11 pencarian korban Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di tengah lautan di Kepulauan Seribu.
Saat menyusuri lautan, tiba-tiba terdengar suara teriakan dan tangisan dari bawah laut.
Jeritan 'tolong tolong' itu pun terekam video dan terdengar seperti suara wanita dan anak-anak.
Padahal saat itu, Abdul Aziz dan rekan-rekannya yang ada di damkar itu semuanya laki-laki.
Abdul Aziz, sang pengunggah video itu pun mengaku mendengar suara teriakan minta tolong di tengah-tengah kerasnya suara deburan ombak.
Lantas, Abdul Aziz menuliskan caption dan menegaskan bahwa jeritan minta tolong itu benar adanya, tanpa adanya editan.
Abdul Aziz mengaku tak berbohong soal suara misterius yang terekam dalam videonya tersebut.
"Detik2 penyisiran ada suara minta tolong di akhir video, no editan suara terdengar jelas," tulis Abdul Aziz, dilansir TribunnewsBogor.com dari akun TikTok @abdulaziz171.
Video TikTok itu pun langsung viral dan telah disukai sebanyak 1,1 juta warganet.
Tak hanya itu, videonya juga telah dibagikan warganet sebanyak 15,9 ribu kali.
Menanggapi hal tersebut, pakar telematika Roy Suryo mencoba memutar ulang video yang viral tersebut dalam berbagai kecepatan.
"Ini video aslinya, seolah-olah terdengar teriakan," ucap Roy Suryo, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Intens Investigasi.
Saat kecepatan yang diperlambat, menurut Roy Suryo, jeritan yang terekam video tersebut bukan suara manusia.
Melainkan, suara angin yang menimpa mikrofon.
"Kemudian saya perlambat speed setengahnya. Teriakan tadi agak berubah seperti desisan, tapi sudah bukan lagi suara manusia. Seperti tekanan pada besi," papar Roy Suryo.
"Terus ini speed ketiga. Ini akan muncul lagi, bahwa semua suara itu ini suara angin yang menimpa mikrofon," ucapnya lagi.
Setelah itu, Roy Suryo kembali mempercepat video tersebut dan terdengar seoerti suara jeritan, meski sebenarnya bukan.
"Ini kalau dipercepat, seperti teriakan tadi. Ini bukan salah orang yang merekam.
Tapi ni adalah asumsi dari suara angin yang terkena mikrofon yang tidak bisa merekam dengan sempurna dan bagus," tegas Roy Suryo.
Penjelasan Roy Suryo pun dibagikan ulang di akun Twitternya.
“Tweeps, Viral Video durasi 18 detik dari Akun TikTok @abdulazis171 yang disebut-sebut suara "Teriakan Korban2 SJ-182".
Kasus "noise" begini kerap terjadi saat Mic kena Angin yang kuat, apalagi cuman HP.
Makanya Mic Profesional selalu dilengkapi Muffler / Silencer agar Suara masuk klir,” cuit Roy Suryo di Twitter pribadinya @KRMTRoysuryo2.
Roy Suryo juga memaparkan, harusnya akun yang merekam video suara minta tolong itu harus mengkroscek terlebih dahulu untuk menghormati perasaan keluarga korban.
“Fenomena suara aneh mesti disikapi Bijak sebagai Kesalahan Teknis belaka dan Jangan cepat (di) Viral (kan) yang bisa mengganggu Perasaan Keluarga Korban.
Jadi dugaan pak Eko Mahendro sdh benar, Mirip2 "Musik (atau Teriakan?)" yang muncul dari Gesekan Pohon2 bambu saat Tengah Malam,” pungkasnya.
(*)