Disebut Dapat Tawaran Jadi Anak Buah Jokowi, Ternyata Risma Malah Incar Jabatan Ini

Selasa, 15 Desember 2020 | 07:32
Sonora FM Surabaya

Wali Kota Risma saat memberikan makan bebek di bagian belakang Tahura, Jumat (11/12/2020).

Fotokita.net - Disebut dapat tawaran jadi anak buah Jokowi, ternyata Risma malah incar jabatan ini usai turun dari kursi wali kota Surabaya.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini angkat bicara terkait kabar yang menyebutkan dirinya akan menduduki kursi Menteri Sosial menggantikan Juliari P Batubara yang tersandung kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial Covid-19.

Perempuan yang akrab disapa Risma itu menyerahkan keputusan kepada Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga: Jagoan Megawati dan PDIP Menang dalam Hitungan Sementara, Wali Kota Risma Nurut Diminta Pose Begini di Depan Kamera: Saranghae Surabaya!

"Nanti kita lihat, saya ikut Bu Mega saja," kata Risma di rumah dinasnya, Jalan Sedap Malam, Surabaya, seperti dikutip dari Antara, Senin (14/12/2020).

Risma menegaskan, dirinya belum mendapat tawaran dari Presiden Joko Widodo untuk mengisi posisi yang masih kosong tersebut.

Saat ditanya mengenai komunikasi terkait hal itu, Risma mengaku belum ada. Sebab, tahapan Pilkda Surabaya 2020 belum selesai.

Baca Juga: Terus Tebar Bahagia Karena Jagoannya Menang Pilkada Surabaya, Ternyata Risma Incar Jabatan Ini Usai Turun dari Kursi Wali Kota

Pun saat ditanya apakah bakal menerima jika mendapat tawaran tersebut, Risma mengaku bakal shalat istikharah untuk meminta petunjuk.

"Nanti dilihat dulu, istikharah bisa apa tidak? Nanti iya iya, tapi ternyata tidak bisa gimana," ujarnya. Risma digadang-gadang memiliki kapasitas menduduki posisi itu.

Apalagi, Risma merupakan wali kota berprestasi selama dua periode memimpin Surabaya.

Baca Juga: Tanpa Bermaksud Dahului Tuhan, Mbak You Minta Warga Jakarta Waspada di Tahun 2021, Singgung Pergantian Presiden Hingga Politik Makin Panas

Namun, dirinya mengaku tak boleh sombong dan takabur. "Yang bisa mengukur saya, ya, saya sendiri bukan orang lain," katanya.

Sebelumnya, pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya Yusuf Lakaseng mengaku, mendapat kabar bahwa Risma akan mengisi posisi yang ditinggalkan Juliari Batubara.

"Saya dapat kabar, jika nantinya Ibu Risma ditunjuk Presiden Joko Widodo, menjadi Mensos di Kabinet Indonesia Maju," kata Yusuf.

Baca Juga: Anak dan Menantu Jokowi Di Ambang Kemenangan, Media Asing Soroti Pilkada 2020, Dinasti Politik Istana Jadi Pemicunya

surya.co.id/ahmad zaimul haq

Tri Rismaharini, Ketua DPP PDIP Bidang Kebudayaan hadir di DPC PDIP Surabaya untuk memberi selamat kepada Eri Cahyadi-Armuji yang unggul dalam hitung cepat pada Pilwali Surabaya 2020, Rabu (9/12/2020).

Yusuf yakin dengan hal itu karena kinerja Risma sebagai wali kota cukup bagus. Apalagi, Risma sudah mengubah wajah Surabaya, di tingkat nasional dan internasional.

"Di Surabaya, wali kota bisa langsung meloncat ke menteri, tanpa harus menjadi Gubernur Jawa Timur terlebih dahulu. Ini menunjukkan, kalau Surabaya itu kota mendunia," katanya.

Sebelumnya, akhirnya terkuak keinginan Tri Rismaharini pasca turun dari jabatannya sebagai Wali Kota Surabaya.

Baca Juga: Disorot Tajam Media Asing Karena Dinasti Politik, Anak Jokowi Serang Balik Usai Menang Telak Versi Hitung Cepat: 'Saya Bisa Menang, Bisa Kalah'

Diam-diam, ternyata orang nomor satu di Kota Surabaya, Jawa Timur ini masih menginginkan jabatan untuk melayani kepentingan publik.

Ada pun jabatan yang diincar Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini usai tak lagi menjabat sebagai walikota, adalah yang satu ini.

Untuk diketahui, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, sebentar lagi tak lagi menjabat sebagai orang nomor satu di Kota Surabaya.

Risma mengaku sempat menginginkan untuk menduduki suatu posisi.

Baca Juga: Jagoan Megawati dan PDIP Menang dalam Hitungan Sementara, Wali Kota Risma Nurut Diminta Pose Begini di Depan Kamera: Saranghae Surabaya!

Hal itu diungkapkan setelah mencoblos di TPS 001, Perumahan Taman Pondok Indah, Kelurahan Jajar Tunggal, Kecamayan Wiyung, Surabaya.

Kepada wartawan, Tri Rismaharini menyampaikan belum memiliki pandangan apakah akan kembali terjun ke politik atau sebaliknya.

Baca Juga: Anak dan Menantu Jokowi Di Ambang Kemenangan, Media Asing Soroti Pilkada 2020, Dinasti Politik Istana Jadi Pemicunya

Saat ditanya apakah bersedia jika nanti mendapat tawaran menjadi menteri, Risma tak menjawab dengan gamblang.

"Nantilah ya teman-teman. Aku dulu ditawari ya waktu sama Pak Bambang DH (mantan wali kota Surabaya), aku minta jadi kepala dinas pendidikan, ya mana mungkin insinyur kepala dinas pendidikan kan, tapi aku bilang kenapa? Karena di situlah kita bisa mengubah, memang lama hasilnya, tapi itu akan dimulai dari pendidikan," kata Risma.

Risma mengaku tak pernah merencanakan apa pun dalam politik.

Baca Juga: Disebut Gagal Jadi Pemenang, Jagoan Risma Malah Menang Telak di Kandang Lawan, Ini Hasil Hitung Cepat Pilkada Surabaya 2020

Politikus PDI Perjuangan ini menyebut akan menduduki jabatan politik jika mendapat amanah publik.

Namun, ia menegaskan tak pernah meminta jabatan tertentu di bidang politik.

"Saya belum tahu, yang jelas aku enggak merencanakan untuk apa pun, karena bagi saya jabatan itu amanah dan enggak boleh diminta. Jadi, saya enggak merencanakan apa pun," ujar Risma.

Baca Juga: Selalu Tampil Sederhana di Depan Kamera, Selvi Ananda Buka Suara Usai Anak Jokowi Diprediksi Menang Telak di Pilkada Solo 2020

KEMENPORA
KEMENPORA

Ibu Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Zainudin Amali, dan Wakil Ketua PSSI, Iwan Budianto, sedang melakukan survei ke Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, 18 September 2020.

Meski demikian, Risma tetap memiliki rencana yang akan dilakukan ke depan, namun hal ini tak berkaitan dengan politik. Risma menyebut, rencana terdekat yang akan dilakukan setelah purna tugas adalah berbisnis.

"Pertama, saya akan coba berbisnis, kedua ada beberapa perguruan tinggi yang meminta saya menjadi pengajar," tutur Risma.

Dua hal itulah yang kemungkinan besar akan digeluti Risma setelah tidak menjabat Wali Kota Surabaya.

Baca Juga: Bongkar Rahasia Tolak Pilih Ahok Saat Pilkada DKI Jakarta, Jusuf Kalla Mendadak Singgung Orang Terkaya Indonesia Ini, Ada Apa?

Soal bisnis, Risma mengaku akan mencoba menekuni semua peluang di bidang usaha yang bisa ia lakukan.

"Bikin usaha, ya macam-macam namanya juga usaha. Apa saja pokoknya bisa saya ambil," kata Risma.

Saat ditanya perihal keinginan berangkat ke Jakarta, Risma hanya menjawab singkat.

Baca Juga: Disorot Tajam Media Asing Karena Dinasti Politik, Anak Jokowi Serang Balik Usai Menang Telak Versi Hitung Cepat: 'Saya Bisa Menang, Bisa Kalah'

"Gimana maksudnya? Apa aku coba jualan di Jakarta gitu ta?" kata Risma, sambil tertawa. Risma sendiri, tak lama lagi akan segera purna tugas dari jabatan sebagai wali kota Surabaya, tepatnya pada Februari 2021.

Risma menjabat sebagai Wali Kota Surabaya selama 10 tahun atau dua periode.

(Bobby Constantine/Nuraini Faiq/Putra Dewangga/pilkada2020.kpu.go.id/ Surya.co.id/Kompas.com/Ghinan Salman)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya