Fotokita.net - Cuma diminta jaga ketertiban hingga mau ditangkap polisi, begini respon Presiden Jokowi usai Habib Rizieq makin semangat gelar acara: skenario berubah.
Mahfud MD ungkap bahwa Presiden Jokowi sudah memberi perhatian sejak Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab kembali dari Arab.
Semua skenario pemerintahan Jokowi berubah saat Pemimpin FPI Habib Rizieq Shihab mulai orasi dan membuat acara tanpa sepengetahuan pemerintah.
Kepada Karni Ilyas, Mahfud MD blak-blakan respon pemerintah terhadap rencana kedatangan pemerintah hingga situasi terkini.
Hingga Kamis (10/12/2020), pendiri FPI Rizieq Shihab berstatus tersangka dari Polda Metro Jaya.
Polda Metro Jaya menyatakan akan melakukan penangkapan terhadap Muhammad Rizieq Shihab atau Habib Rizieq Shihab dan lima tersangka lain terkait kasus kerumunan massa di Petamburan.
"Terhadap para tersangka, penyidik Polda Metro Jaya akan melakukan penangkapan," tegas Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran, Kamis (10/12/2020) dilansir tayangan Kompas TV.
Pemimpin FPI Habib Rizieq Shihab sudah mengetahui penetapannya sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya. Penetapan status tersangka ini terkait dengan kasus kerumunan massa di tengah pandemi Covid-19.
"Insya Allah (Habib Rizieq Shihab) sudah tahu (ditetapkan sebagai tersangka)," kata Wakil Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar saat menjawab pertanyaan wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (10/12/2020).
FPI, katanya, akan berdiskusi secara internal dengan tim lain untuk menanggapi penetapan tersangka terhadap Habib Rizieq Shihab.
Kepada wartawan, Aziz mengatakan, pihaknya sudah menduga pada akhirnya Habib Rizieq Shihab akan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kerumunan massa di Petamburan beberapa waktu lalu itu.
"Dari awal telah memperkirakan tersebut. Karena sebagaimana sudah kita sampaikan, ini ada arah dugaan adanya kriminalisasi dan ketidakadilan terhadap HRS (Habib Rizieq Shihab)," kata Aziz.
Mengenai ketidakhadiran Habib Rizieq Shihab dalam pemanggilan pemeriksaan Polda Metro Jaya Senin (7/12/2020) lalu itu, Aziz menjelaskan, hal itu karena masalah kesehatan.
Blak-blakan Mahfud MD: Awal Mula HRS dan Reaksi Jokowi
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengungkap pesan Presiden RI Joko Widodo kepadanya menjelang Imam Besar FPI Rizieq Shihab atau Habib Rizieq pulang ke Indonesia beberapa waktu lalu.
Mahfud mengungkapkan kepulangan Rizieq Shihab sempat dibahas di rapat kabinet.
Rapat kabinet tersebut menyatakan Rizieq Shihab memiliki hak untuk pulang karena masih merupakan warga negara Indonesia.
Setelah rapat tersebut, kata Mahfud, juga ada menteri yang mengusulkan kepadanya untuk membuat skenario jika Rizieq Shihab pulang dan jika Rizieq Shihab tidak pulang.
Hal itu disampaikan Mahfud dalam wawancaranya dengan Karni Ilyas di tayangan yang diunggah di kanal Youtube Karni Ilyas Club pada Sabtu (5/12/2020).
"Presiden bilang, sudah pokoknya kalau dia pulang dilindungi hak hukumnya, jangan dihalang-halangi, yang penting jaga ketertiban. Itu yang saya umumkan. Jaga ketertiban, ini mau revolusi akhlak, revolusi akhlak itu tidak mau merusak, oleh sebab itu silakan yang mau jemput ya jemput. Itulah sebabnya terjadi," kata Mahfud.
Mahfud menilai saat kepulangan Rizieq dari bandara ke rumahnya di Petamburan Jakarta Pusat masih dalam kondisi tertib.
Menurutnya karena selama rentang waktu tersebut tidak terjadi perusakan meski ia membenarkan telah terjadi kerusakan.
"Dan peristiwa itu kan tidak apa-apa, waktu dia pulang. Sampai ke bandara, orang boleh jemput, tidak ada perusakan. Kalau kerusakan ada, perusakan tidak ada.
Artinya mereka karena Habib Rizieq datang lalu ada yang naik kursi, kursinya jatuh. Kerusakan ada, perusakan tidak ada. Dan tetap tertib," kata Mahfud.
Namun demikian situasi mulai memanas setelah Rizieq mulai menggelar acara tanpa izin yang memicu kerumunan karena Rizieq semakin bersemangat.
Ia mengatakan telah menelepon Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo saat tengah malam untuk menanyakan terkait kerumunan dalam kegiatan Rizieq.
Ketika itu, kata Mahfud, Doni mengatakan telah berkoordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait kerumunanan tersebut.
Ia pun mendapat laporan Anies sudah berkomunikasi dengan Rizieq terkait hal tersebut.
Namun dalam kegiatannya, kata Mahfud, ternyata Rizieq mulai mengeluarkan kalimat-kalimat yang provokatif.
"Bicara soal apa itu, lontong sate (tertawa). Bicara tentara TNI kurang ajar, bicara begitu, Polri macam-macam lah. Di situ kemudian arus balik terjadi, besoknya ini harus dihentikan. Itulah kemudian pemerintah katakan, kalau aparat tidak bisa menyelesaikan itu, diganti," kata Mahfud.
Menurut Mahfud pemerintah tidak hanya berlaku tegas terhadap kerumunan Rizieq, melainkan juga pada kerumunan Pilkada.
Saat ini, kata Mahfud, sudah ada 16 orang yang dipidanakan terkait dengan kerumunan tersebut.
Namun demikian, kata Mahfud, mereka dipidana setelah terus mengulangi perbuatannya meski sebelumnya telah diingatkan secara persuasif dan secara administratif sesuai prosedur.
"Karena sudah diperingatkan, mengulang. Masuk 16 orang proses pidana. Jadi itu banyak juga terjadi, tapi tidak terberitakan kan kasusnya. Kalau Habib Rizieq kan selalu menjadi berita besar," kata Mahfud.
(*)