Sebut Juliari Batubara Jadi Menteri Terbaik dalam Survei Lembaganya, Sosok Ini Langsung Dicecar Warganet: 'Cuma Surveyor Bayaran?'

Senin, 07 Desember 2020 | 07:58
Dok. Pemprov Sulsel

Menteri Sosial Juliari P. Batubara saat mengunjungi pengungsi banjir bandang Masamba, Luwu Utara

Fotokita.net - Sebut Juliari Batubara jadi menteri terbaik dalam survei lembaganya, sosok ini langsung dicecar warganet: 'cuma surveyor bayaran?'

Warganet langsung menyerbu akun media sosial Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya.

Hal itu terjadi, setelah beredarnya tangkapan layar pemberitaan tentang lembaga surveinya yang pernah menempatkan Menteri Sosial Juliari Batubara sebagai salah satu menteri terbaik.

Warganet sekarang ini masih ramai menyerbu Akun Twitter Yunarto, Senin (7/12/2020). Itu terjadi sejak Minggu (6/12).

Baca Juga: Wakil Bendahara Umum PDIP Sunat Bansos Wong Cilik, Megawati Cuma Singgung Hal Ini Usai Kadernya Jadi Tersangka KPK

Mereka dilansir Tribunjabar.id dari Wartakotalive.com, mempertanyakan tentang kredibilitas lembaga survei Charta Politika, termasuk Yunarto Wijaya, yang pernah memuji penyaluran bantuan sosial yang dilakukan Kemensos.

Dalam survei yang dilakukan beberapa bulan lalu menunjukkan Juliari Batubara bertengger di jajaran tujuh besar menteri terbaik.

Baca Juga: Akui Pemilik Suara yang Tuding Jusuf Kalla Jadi Dalang OTT Edhy Prabowo, Calon Wali Kota Makassar Kini Kebingungan, KPK Diminta Segera Lakukan Ini

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya, saat itu mengatakan, Menteri Juliardi masuk 7 besar menteri terbaik Jokowi di masa covid-19 karena program pengentasan kemiskinan yang digelontorkan Kementerian Sosial tepat sasaran dan memberi dampak positif bagi masyarakat.

"Di tengah pandemi Covid-19, pemerintah dituntut untuk melakukan manuver guna melanjutkan kehidupan banyak orang. Salah satu yang sering muncul melakukan kerja nyata adalah Kementerian Sosial yang dipimpin oleh Juliari Batubara," kata Yunarto dalam rilis hasil survei, bertajuk “Trend 3 Bulan Kondisi Politik, Ekonomi dan Hukum Pada Masa Pandemi Covid-19”, Rabu (22/7/2020).

Yunarto juga menyebut bahwa Kemensos bersama Juliari Batubara dinilai menjadi salah satu kementerian yang paling sigap dan tanggap menghadapi covid-19 melalui Bansos yang diberikan kepada masyarakat terdampak pandemi.

Baca Juga: Diduga Terima Suap Rp 17 Miliar untuk Kebutuhan Ini, Ternyata Mensos Juliari Batubara Orang Pertama yang Dipanggil Jokowi Saat Seleksi Kabinet Indonesia Maju, Berikut Profilnya

Menurut survei yang dilakukan Charta Politika Indonesia, banyak responden penerima bansos merasa terbantu.

Responden juga mengapresiasi kinerja Menteri Juliari Batubara yang turun langsung ke lapangan memastikan agar penyaluran Bansos tepat sasaran.

"Bansos dari Kemensos pun diakui memperpanjang nafas perekonomian dan berangsur memperbaiki kondisi perekonomian rumah tangga yang terkena dampak covid-19. Artinya, bansos Kemensos tepat sasaran," katanya.

Baca Juga: Bikin Gempar Karena Tangkap 2 Menteri Jokowi, Ini Sosok Ketua KPK Firli Bahuri yang Ditolak 500 Karyawan KPK Hingga Dinyatakan Bersalah Usai Sewa Helikopter Mewah

(Fransiskus Adhiyuda Prasetia/Tribunnews.com)
(Fransiskus Adhiyuda Prasetia/Tribunnews.com)

Yunarto Wijaya, pemimpin lembaga survei dan riset Charta Politika

Warganet pun meledek Yunarto Wijaya dan hasil survei lembaganya.

Mereka juga menyoroti Yunarto yang sering memberikan kritik terhadap Gubernur Anies Baswedan baik melalui unggahan status orang maupun kanal berita yang ia bagikan.

Namun, ketika ada penangkapan Menteri Sosial Juliari Batubara, Yunarto dianggap tidak memberikan respon.

Saat ramai diserang warganet, Yunarto membuat cuitan, "Percuma terbuka urusan covid tapi tertutup urusan anggaran." Dia tidak menjelaskan kepada siapa kritikan itu ditujukan.

Baca Juga: Ditetapkan KPK Jadi Tersangka, Ini Sepak Terjang Mensos Juliari Batubara yang Diduga Terlibat dalam Kasus Korupsi Bansos Covid-19

Meski demikian, warganet tetap 'menyerangnya' dengan gambar meme maupun ucapan-ucapan ledekan tentang penetapan Juliari Batubara sebagai salah satu menteri terbaik.

"Terserah Lo ngeless deh, Mao jungkir balik, Salto kiri kanan. Kan yang survei elo. Yang dibayar elo. Suka-suka Lo deh," tulis @is_pelssy

Baca Juga: Bukan Denny Siregar, Rekaman Suara Sosok Ini Bikin Gempar Jagat Maya Usai Sebut Jusuf Kalla Jadi Dalang Di Balik OTT Edhy Prabowo, Sengaja Alihkan Isu Habib Rizieq?

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A via Kompas.com

Menteri Sosial Juliari P Batubara tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Minggu (6/12/2020). Juliari P Batubara ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK atas dugaan menerima suap terkait pengadaan bantuan sosial penanganan COVID-19 di Kementerian Sosial usai Operasi Tangkap Tangan

"Nyang ini bagai mana to. Percuma loh survey. Hasil nya amburahul. Rahul kata bahasa sunda. Ngibul," tulis @Sulthan36350528

"Tentunya keTika menyatakan hasil Survey anda sudah tau luar dalam... kalau belum yang namanya DUNGU, atau anda memang cuma Surveyor Bayaran?" tuding akun @Jogja_Menyapa

Nama lain selain Juliari

Sementara, dalam survei sama, menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi menteri dengan kinerja terbaik menurut responden.

Baca Juga: Disentil Ketua KPK Soal Hukuman Mati Buat Koruptor Bansos Covid-19, Begini Nasib Menteri Jokowi Ini Usai Ambil Cuan Bantuan Pemerintah Hingga Jadi Tersangka

Sebanyak 12,8 persen responden menilai Prabowo sebagai menteri dengan kinerja terbaik. Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan, selain Prabowo, nama Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri BUMN Erick Thohir juga banyak dipilih responden sebagai menteri berkinerja terbaik.

"Kalau kita lihat ada pak Prabowo, ada Sri Mulyani, ada Erick Thohir, ada ada Basuki (Hadimuljono), jadi kalau disimpulkan kebanyakan nama-nama yang muncul, ini terbuka ya," kata Yunarto saat memaparkan hasil survei "Trend 3 Bulan Kondisi Politik, Ekonomi, dan Hukum pada Masa Pandemi Covid-19", Rabu (22/7/2020).

Dalam survei ini, responden diajukan pertanyaan terbuka.

Baca Juga: Minta 2 Anak Buahnya Kumpulkan Cuan Rp 10 Ribu Per Paket Bansos Covid-19, Ternyata Juliari Batubara Cuma Punya 1 Mobil Mewah, Ini Total Kekayaan Sang Menteri

Mereka diminta menyebutkan nama menteri yang dianggap berkinerja terbaik.

Setelah Prabowo, Menteri Keuangan Sri Mulyani dinilai responden berkinerja baik. Sebanyak 11,5 persen responden memilih Sri Mulyani, kemudian 5,8 persen memilih Menteri BUMN Erick Thohir.

Lalu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (4,2 persen), Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (2,6 persen), dan Menteri Sosial Juliari Batubara (2,2 persen).

Ada pula nama Mendikbud Nadiem Makarim (2 persen), mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti (1,7 persen), Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (1,5 persen), Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (1,2 persen), dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung (1 persen).

Baca Juga: Akui Pemilik Suara yang Tuding Jusuf Kalla Jadi Dalang OTT Edhy Prabowo, Calon Wali Kota Makassar Kini Kebingungan, KPK Diminta Segera Lakukan Ini

Di samping itu, Yunarto mengatakan, nama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjadi menteri yang paling sering terlihat atau populer di jajaran menteri kabinet Indonesia Maju.

Ini karena Terawan selama pandemi Covid-19. Terawan dipilih responden sebesar 18,6 persen sebagai menteri yang paling sering terlihat dan terdengar selama pandemi Covid-19.

Baca Juga: Dilarang Ikuti Habib Rizieq Saat Diperiksa di Polda Metro, Pendukung Imam Besar FPI Malah Nekat Lakukan Ini, Kapolri Keluarkan Ancaman

"Terawan, Sri Mulyani, Doni Monardo, Juliari Batubara, dan Tito Karnavian jadi kepala lembaga yang paling sering dilihat dan didengar dalam masa Covid-19 saat ini," kata Yunarto.

Adapun dibawah Terawan, ada nama Menteri Keuangan Sri Mulyani (13,7 persen), Kepala BNPB Doni Monardo (8,2 persen), Mensos Juliari Batubara (4,3 persen), Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (4,0 persen), dan Menteri BUMN Erick Thohir (3,3 persen).

Baca Juga: Diperintah Kapolri Berkantor di Poso, Ini Sepak Terjang Kapolda Sulteng yang Ikut Bangun Kembali Rumah Warga Usai Dibakar MIT Pimpinan Ali Kalora

Kemudian, Mendikbud Nadiem Makarim (1,7 persen), Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (1,4 persen), Mendes PDT Abdul Halim Iskandar (1,1 persen), Menteri Agama Fachrul Razi (1,1 persen), Menhub Budi Karya Sumadi (1,1 persen), Kapolri Jenderal Idham Azis (1,0 persen), dan Panglima TNI Hadi Tjahjanto (1,0 persen).

Survei Charta Politika dilakukan pada 6 hingga 12 Juli 2020 dengan metode wawancara melalui telepon.

Metode yang digunakan yakni simple random sampling. Jumlah sampel 2.000 responden dengan kriteria 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih.

Wilayah survei nasional, tingkat kesalahan atau margin of error 2,19 persen, dan quality control 20 persen dari total sampel.

(Wartakotalive.com)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya