Fotokita.net - Ungkap 3 sifat ini buat jadi habib, begini alasan ayahanda Najwa Shihab enggan dipanggil habib atau kyai.
Fenomena gelar Habib kini banyak disematkan kepada para penceramah.
Lantas apa arti Habib dan dari mana asal usul gelar demikian?
Dikutip dari Narasi Newsroom, gelar Habib tersebut merujuk pada keturunan Nabi Muhammad SAW dari jalur Al Hussein yang menyebar ke seluruh dunia.
Berikut silsilah asal usul keturunan Nabi Muhammad SAW.
Nabi Muhammad SAW turun Putri Rasulullah SAW, yakni Fatimah Az Zahara.
Fatimah Az Zahra menikah dengan Ali bin Abi Thalib.
Kemudian Ali bin Abi Thalib dengan Fatimah Az Zahra memiliki dua orang anak.
Mereka adalah Hussein dan Hassan.
Dari keturunan Hussein satu di antaranya adalah Ali Zainal Abidin kemudian Muhammad dan turun ke Jafar Al Sadiq.
Jafar Al Sadiq memiliki keturunan yakni Ali Al Qaim bin Al Basrah yang hijrah dari Madinah ke Basrah, Irak.
Dari Ali Al Qaim bin Al Basrah turun dua generasi hingga lahir Ahmad Al Muhajir ila Allah.
Ahmad Al Muhajir ila Allah inilah keturunan yang hijrah dari Irak ke Hadhramaut, Yaman hingga menyebar ke seluruh dunia, termasuk Asia Tenggara.
Imam Besar Front Pembelas Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab tiba di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Barat pada Selasa (10/11/2020)
Di Indonesia, keturunan Nabi Muhammad SAW dicatat oleh Rabithah Alawiyah.
Rabithah Alawiyah merupakan organisasi pencatat keturunan Nabi Muhammad SAW.
Namun, umumnya organisasi massa Islam tersebut menghimpun WNI keturunan Arab di Indonesia dan bergerak di bidang sosial kemasyarakatan.
Keorganisasian tersebut disahkan sejak 1928 silam di Bogor.
Rabithah Alawiyah mencatat beberapa marga keturunan Nabi Muhammad SAW terkenal di Indonesia.
Di antaranya, Assegaf, Alaydrus, Alatas, Shihab atau Shahab, Al Haddad dan lainnya.
Rabithah Alawiyah mencatat, ada sekitar 62 marga disebut berasal dari garis keturunan Nabi Muhammad SAW.
Rupanya keturunan Nabi Muhammad SAW memiliki panggilan yang lebih umum disebut Sayid.
Untuk menghormati para keturunan Nabi Muhammad SAW tersebut juga disebut Habaib (jamak)
Sementara itu arti Habib berasal dari bahasa Arab yang berati ‘kasih’ atau ‘sayang’.
Demikian panggilan Habib biasa diseatkan kepada seseorang yang dicintai.
Panggilan tersebut lantas umum disematkan kepada para keturunan Nabi Muhammad SAW yang dianggap memiliki pengaruh di masyarakat.
Habib Zein bin Umar bin Smith Ketua Umum Rabithah Alawiyah menjelaskan, para sayid banyak menyebar ke tiap negara.
Ia mengatakan sebagian menjadi ulama, guru, menajdi panutan dan tokoh pendakwah.
Namun, katanya bagi mereka yang orang biasa tapi keturunan Rasul maka cukup disebut Sayid.
Lanjut ia menjelaskan pada akhirnya, panggilan Habib itu kini menjadi panggilan keakraban.
Habib Rizieq Shihab merupakan pendiri Front Pembela Islam atau dikenal sebutan FPI.
Belakangan ini, banyak orang bertanya apakah Quraish Shihab bergelar habib dan keturunan Nabi?
Pertanyaan itu kembali muncul lantaran, marga Shihab padanya sama seperti Habib Rizieq Shihab.
Najwa Shihab dan sang ayah, Muhammad Quraish Shihab.
Nama Quraish Shihab sudah tak asing bagi masyarakat muslim Indonesia.
Beliau merupakan seorang ulama, cendikiawan muslim, mufassir sekaligus mantan Menteri Agama.
Ulama besar Quraish Shihab itu juga merupakan keturunan Nabi Muhammad SAW.
Qurasih Shihab merupakan cucu dari Habib Ali bin Abudrahman dari trah Hadhramaut, Yaman.
Secara persyaratan ia layak disebut Habib, namun ulama MUI tersebut enggan disebut habib.
Ayah dari Jurnalis Najwa Shihab tersebut sempat menyatakan keberatan disebut habib atau pun Kiai (Kyai).
Dalam wawancara ekslusif, Quraish Shibab pernah menceritakan asal usul sebutan Habib menyebar luas di Indonesia.
Ulama itu menceritakan dahulu kala sebutan Habib diberikan masyarakat yang kagum kepada orang-orang tertentu.
Orang-orang tertentu disebut Haibib itu di antaranya yang memiliki tiga sifat utama.
Pertama, ialah keturunan Nabi Muhammad SAW, kedua berilmu yang luas, dan ketiga berakhlak yang luhur.
Sebelumnya, Quraish Shihab juga menjelaskan alasannya enggan disebut Habib.
Hal itu ia sampaikan dalam bukunya berjudul Cahaya, Cinta dan Canda.
Quraish Shihab mengungkapkan arti kata Habib mengalami perluasan makna.
Menurutnya, di Indonesia gelar Habib diartikan bukan sebagai sifat namun sebagai kesan orang yang berilmu wahid dan dekat dengan Nabi Muhammad SAW.
Najelaa Shihab dan M. Quraish Shihab
Namun baginya, ia merendah merasa belum wajar dan memiliki sifat tersebut untuk dijadikan teladan tersebut.
Selain itu, hal itu lantaran sang Ayah Habib Adurahman mengajarkan kepadanya agar tak menonjolkan gelar serta asal garis keturunannya.
Itulah alasan Quraish Shihab enggan disebut Habib atau pun Kiai.