Masih Terbuka Pendaftaran BLT UMKM Rp 2,4 Juta, Tukang Servis HP Syok Tiba-tiba Dapat Banpres Hingga Langsung Belanja Barang Ini

Senin, 02 November 2020 | 08:37
Tribunnews.com

Pendaftaran BLT Rp 2,4 juta masih terus dibuka, targe ditambah 3 juta orang penerima

Fotokita.net - Masih terbuka pendaftaran BLT UMKM Rp 2,4 juta, tukang servis HP syok tiba-tiba dapat banpres hingga langsung belanja barang ini.

Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) masih membuka kesempatan bagi UMKM yang ingin mendapatkan Bantuan Presiden (Banpres) produktif atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 2,4 juta.

"Bantuan ini kan diperpanjang hingga akhir November 2020. Untuk itu, kami masih membuka kesempatan bagi para pelaku UMKM yang ingin mendapatkan bantuan ini.

Baca Juga: Masih Ada 3 Juta Kuota BLT UMKM, Cukup Siapkan NIK KTP dan Dokumen Ini, Istri PNS TNI dan Polri Boleh Ikut Daftar

Caranya, ajukan saja ke dinas koperasi di daerah masing-masing," ujar Deputi Bidang Pembiayaan Kemenkop UKM Hanung Harimba Rachman saat dihubungi, Senin (19/10/2020).

Menurut dia, program Banpres tahap II ini akan menyasar 3 juta pelaku UMKM.

Untuk itu, dia meminta kepada para kepala daerah atau dinas koperasi daerah untuk segera mengajukan para UMKM-nya dan memberikan semua datanya ke kementerian.

Baca Juga: Kuota Penerima Banpres Masih Jauh dari Target, Ini 5 Solusi Atasi Kendala Saat Daftar BLT UMKM Rp 2,4 Juta, Dijamin Langsung Cair

Hanya saja, dia bilang, penyeleksian penerima BLT tahap II ini lebih diperketat lagi dibandingkan pada tahap I.

Sebab, pihaknya lebih mengutamakan para UMKM yang berasal dari wilayah yang penyalurannya masih kecil, seperti Maluku, Kalimantan, dan NTT.

"UMKM yang kami prioritaskan itu adalah mereka yang berasal dari daerah yang penyerapannya masih kecil atau minim.

Baca Juga: Hore! Istri PNS TNI dan Polri Boleh Daftar BLT UMKM Rp 2,4 Juta, Cuma Siapkan NIK KTP dan Dokumen Ini

Kayak Maluku, Kalimantan, hingga NTT itu masih kecil penyerapan bantuannya, makanya mereka yang berasal dari daerah sanalah yang kami utamakan dahulu," ucapnya.

Cara mendapatkan BLT UMKM

Menkop UKM Teten Masduki beberapa waktu lalu telah meminta masyarakat yang ingin mendapatkan BLT UMKM Rp 2,4 juta ini untuk segera cepat mendaftarkan diri dengan cara mengajukan diri ke Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (Kadiskop UKM) kabupaten/kota di wilayah masing-masing.

Pada saat mendaftar, masyarakat harus membawa data-data yang dibutuhkan, mulai dari nomor induk kependudukan (NIK), nama lengkap, beserta kartu tanda penduduk (KTP), alamat tempat tinggal, bidang usaha, hingga nomor telepon.

Teten juga menegaskan, tidak semua pelaku usaha mikro layak mendapatkan bantuan hibah ini.

Baca Juga: Habiskan Rp 695 Triliun, Ini Daftar Pengeluaran Jokowi Buat Tangani Covid-19, Ternyata Dana Paling Besar Bukan Buat Sektor Kesehatan

Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan Banpres produktif ini, yaitu:

1. Pengusaha mikro yang sedang tidak menerima kredit modal kerja dan investasi dari perbankan (unbankable).

2. Pelaku usaha merupakan WNI dan mempunyai nomor induk kependudukan (NIK) yang dibuktikan dengan surat usulan dari pengusul.

3. Pengusaha mikro juga bukan berasal dari anggota aparatur sipil negara (ASN), TNI/Polri, ataupun pegawai BUMN/BUMD.

Baca Juga: Kuota Penerima Banpres Masih Jauh dari Target, Ini 5 Solusi Atasi Kendala Saat Daftar BLT UMKM Rp 2,4 Juta, Dijamin Langsung Cair

Selain itu, Teten bilang, walaupun pelaku UMKM belum memiliki rekening, masih bisa tetap mendaftar.

Sebab, nantinya pelaku UMKM yang dinyatakan berhak menerima bantuan akan dibuatkan rekening oleh salah satu bank penyalur.

Adapun bank penyalurnya adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), dan Bank Syariah Mandiri (BSM).

Baca Juga: Biarpun NIK KTP Tak Masuk Daftar di eform.bri.co.id/bpum, Dana BLT UMKM Rp 2,4 Juta Tetap Cair, Kok Bisa?

"Pihak bank akan memanggil penerima untuk dibikinkan rekening dan nantinya akan menandatangani self declaration soal kelayakan menerima," ungkapnya.

Jadi bila ingin mendaftar, pelaku UMKM bisa mendaftarkan diri atau mengajukan dirinya ke pengusul yang sudah ditentukan.

Pengusul yang dimaksud adalah dinas yang membidangi koperasi dan UKM, koperasi yang telah disahkan sebagai badan hukum, kementerian/lembaga, perbankan, dan perusahaan pembiayaan lain yang telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Baca Juga: Dana Banpres Rp 2,4 Juta Tetap Bisa Cair? NIK Tak Terdaftar di eform.bri.co.id, Cepat Lakukan Hal Ini

Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) adalah salah satu sektor yang benar-benar terpukul semenjak mewabahnya pandemi Covid-19.

Banyak dari mereka yang pendapatannya merosot lantaran tidak adanya pemasukan.

Oleh sebab itu, pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM ( Kemenkop UKM) telah meluncurkan Program Bantuan Presiden (Banpres) Produktif atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 2,4 juta yang diberikan kepada pengusaha mikro untuk membantu mengembangkan dan melakukan aktivitas usahanya kembali.

Baca Juga: Kabar Gembira, Banpres Rp 2,4 Juta Tetap Cair Meskpun Tempat Usaha Beda dengan Alamat KTP, Ini Syaratnya

Salah satu pelaku UMKM yang menerima fasilitas ini adalah Taufik Akbar yang memiliki usaha di bidang servis ponsel.

Pria yang berasal dari Desa Plambik, Lombok Tengah, ini sudah tiga tahun menjalankan usahanya untuk melayani para pelanggannya yang memiliki masalah pada gadget atau smartphone.

Sebelum pandemi, dia berhasil mengantongi omzet hingga Rp 250.000 per hari. Namun, sejak adanya pandemi, omzetnya pun merosot drastis hingga Rp 70.000 per hari.

Baca Juga: Tiba-tiba Dihubungi Dapat Banpres Rp 2,4 Juta Padahal Tak Daftar BLT UMKM, Cek Kebenarannya Lewat WA 08111450587

"Jadi memang terasa banyak pelanggan saya yang berkurang, yang biasanya Rp 250.000 per hari, sekarang hanya Rp 70.000 atau Rp 100.000," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/10/2020).

Hal ini pula yang membuat dia harus memutar otak mencari tambahan pendapatan.

Hingga suatu hari, ketika dia sedang asyik bermain media sosial, dia membaca sebuah berita yang isinya pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM akan memberikan bantuan kepada pelaku UMKM yang terkena pandemi, sebesar Rp 2,4 juta.

Baca Juga: Kuota Banpres Ditambah 3 Juta Penerima, Cukup Pakai KTP untuk Daftar di Sini, BPUM Bisa Langsung Cair ke Rekening

Lalu, setelah membaca berita tersebut, dia pun mulai mencari informasinya secara detail, mulai dari persyaratan hingga cara mendaftarkannya.

"Setelah saya baca semuanya, saya langsung kumpulkan syaratnya dan mengajukan diri ke dinas koperasi di daerah saya," katanya.

Lalu, setelah membaca berita tersebut, dia pun mulai mencari informasinya secara detail, mulai dari persyaratan hingga cara mendaftarkannya.

Baca Juga: Jauh Lebih Besar dari Banpres Rp 2,4 Juta, Facebook Guyur Bantuan Rp 31 Juta Buat Setiap UKM, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

"Setelah saya baca semuanya, saya langsung kumpulkan syaratnya dan mengajukan diri ke dinas koperasi di daerah saya," katanya.

Lalu, tak selang beberapa lama, Taufik mendapatkan informasi dari pihak Bank BRI untuk melakukan verifikasi data.

Dia pun diminta untuk datang ke salah satu kantor cabang BRI yang berada di wilayahnya dengan membawa sejumlah dokumen yang dibutuhkan.

Baca Juga: Pakai Syarat Mudah Ini, Daftar Penerima BPUM BNI Bisa Lewat eform.bni.co.id, Cukup dari HP

Taufik pun diminta untuk tidak terlalu berharap mendapatkan bantuan ini.

Sebab, untuk mendapatkan bantuan ini harus disaring atau diseleksi terlebih dahulu. Taufik mengaku sangat senang dan bersyukur dengan bantuan tersebut.

Baca Juga: Resesi Ekonomi Melanda Tanah Air, Amalkan Doa Ini Agar Rezeki Tak Terduga Cepat Datang, Banyak yang Sudah Membuktikannya

Dia pun langsung menggunakan BLT tersebut untuk membeli peralatan servisnya, seperti bor IC EMMC dan MBR Predator untuk memperbaiki ponsel yang rusak.

Baca Juga: Upah Minimum 2021 Ditetapkan Naik di 2 Provinsi Ini, Tapi Buruh Tetap Kecewa, Apa Sebabnya?

"Memang kemarin itu banyak handphone konsumen saya yang tidak terpegang lantaran alat saya belum lengkap. Makanya, saya beli peralatan baru seperti bor IC EMMC dan MBR Predator," katanya.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya