Dipilih Jadi Anak Buah Jenderal Andika Perkasa, Wanita Papua Ini Ditinggal Pergi Sang Ibu Sejak Kecil, Punya Prestasi Tak Sembarangan,

Senin, 12 Oktober 2020 | 08:23
youtube Puspen TNI

Sertu Agusta H Tabisu Prajurit Kowad Asal Papua Anak Buah Jenderal Andika Perkasa

Fotokita.net - Dipilih jadi anak buah Jenderal Andika Perkasa, wanita Papua ini ditinggal pergi sang ibu sejak kecil, punya prestasi tak sembaragan.

Simak profil dan biodataSertu Agusta H Tabisu anggota Korps Wanita TNI AD(Kowad) yang berasal dari Papua.

Profil dan biodataSertu Agusta H Tabisujadi sorotan setelah ia menceritakan perjuangannya menjadi prajurit TNI ADdalam tayangan di channel Youtube Puspen TNI.

Baca Juga: Jadi Sorotan Karena Foto Bareng KSAD, Ternyata Ayah Perwira Muda TNI Ini Teman Dekat Jenderal Andika Perkasa, Mantan Orang Penting Kopassus

Sertu Agusta H Tabisukini menjadi salah satu anak buah Jenderal Andika Perkasayang berdinas diSatuan Kerja Badan Pembinaan Hukum (Babinkum) TNI.

Sertu Agusta H Tabisu berasal dari Desa Ibub, Distrik Kemtuk Gresie, Jayapura, Papua.

Prajurit TNI ADwanita itu sempat menceritakan sedikit tentang tempat kelahirannya.

Baca Juga: Orang No 1 TNI AD Sampai Mau Salami Perwira Muda Ini, Ternyata Ayahnya Petinggi Kopassus yang Gugur dalam Tugas, KSAD Andika Perkasa: Kita Itu Dekat...

Menurut Sertu Agusta, Papuayang diketahui kebanyakan orang adalah Papuayang dulu.

Sertu Agusta mengungkapkan kalau Papuakini fasilitasnya sudah lengkap.

"Kini ada mall Jayapura, ada bioskop juga" ujar Sertu Agusta H Tabisudalam tayangan di channel youtube Puspen TNI.

Sertu Agusta juga mengaku kalau menjadi prajurit TNI ADmemang adalah cita-citanya sejak kecil.

Baca Juga: Bisa Diperintah Jokowi Sewaktu-waktu, Begini Deretan Kehebatan Pasukan Paling Elit TNI yang Jadi Kebanggaan Panglima TNI Hadi Tjahjanto: Keberhasilan Operasi Dekati 100 Persen

"Itu murni cita-cita, dan tak ada dorongan dari pihak manapun" ujar Sertu Agusta H Tabisu.

Hati Sertu Agusta H Tabisumerasa tergerak untuk jadi TNI karena melihat banyak orang tak berdosa jadi korban konflik di Papua.

Baca Juga: Paham Isi UU Cipta Kerja Cuma dalam Sehari, Hotman Paris Tawarkan Solusi Jitu Buat Jokowi: Persingkat Itu Kalau Mau Menolong Buruh

Sertu Agusta ingin membuktikan bahwa perempuan Papuajuga bisa jadi prajurit TNI.

"Saya daftar tentara tahun 2014. Dan saya sekali tes puji Tuhan lolos." ujar Sertu Agusta.

Tak cuma merasa senang karena lolos jadi Korps Wanita TNI AD(Kowad), Sertu Agusta juga mengaku deg-degan karena jauh dari keluarga.

Diketahui juga bahwa Sertu Agusta H Tabisuadalah anak piatu karena ibunya sudah meninggal dunia.

Baca Juga: Namanya Disebut-sebut Deddy Corbuzier, Najwa Shihab Kepergok Tulis Minta Tolong Lewat Kertas Saat Siaran Live di TV, Ternyata Faktanya Bikin Lega Netizen

Suka duka selama pendidikan dijalani oleh Sertu Agusta H Tabisu.

Hingga akhirnya Sertu Agusta ditugaskan di Babinkum TNI yang berkantor di Jakarta.

Prestasi Sertu Agusta makin menanjak naik, hingga tahun 2018 ia mewakili Indonesia di Lebanon sebagai Satgas PBB.

Instagram/@tni_angkatan_darat
Instagram/@tni_angkatan_darat

KSAD Andika Perkasa

"Penugasan penting saya itu tahun 2018 saya mewakili Indonesia berangkat ke Lebanon, sebagai Satgas PBB" ujar Sertu Agusta.

Sertu Agusta juga menceritakan masa kecilnya saat ditinggal sang mama.

"Saya memiliki orangtua lengkap cuma sampai 2008, di tahun itulah mama saya meninggal" ujar Sertu Agusta.

Mulai saat itulah Sertu Agusta belajar mandiri.

Ternyata tak cumaSertuAgusta H Tabisuanak Papuayang sukses berkarier di TNI, ada jugaJoppye Onesimus Wayangkau yang kini menjadi jenderal di TNI AD.

Video kisah perjuanganLetnan Jenderal (Letjen) TNI Joppye Onesimus Wayangkau ini diunggah dalam channel YouTube TNI AD.

Baca Juga: Garuda Rugi Rp 10 Triliun Karena Corona, Maskapai Penerbangan Ini Malah Nekat Banting Stir, Jualan Odading Hingga Raup Untung Miliaran Rupiah

Tribunnews/Irwan Rismawan
Tribunnews/Irwan Rismawan

KSAD Andika Perkasa saat melakukan konferensi pers

LetjenJoppye Onesimus Wayangkau merupakan putraPapuapertama yang meraih tiga bintang di lingkunganTNI AD.

Letjen Joppye Onesimus Wayangkau baru saja mendapat promosi jabatan sebagai Danpusterad (Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat).

Dalam video tersebut, Letjen Joppye Onesimus Wayangkau mengaku pernah lalui masa sulit sebelum mengemban jabatan tersebut.

Ia mengungkap perjuangan sulit meraih seragam loreng TNI.

Baca Juga: Anak Buahnya Koar-koar UU Cipta Kerja, Sikap Diam Menhan Prabowo Bikin Penasaran Hingga Bikin Netizen Nekat Lakukan Ini

Letjen Joppye Onesimus Wayangkau juga lahir saat Papuasedang dalam kondisi mencekam.

Letjen Joppye saat itu dibawa lari keluarga agar tak terkena peluru panas, karena neneknya telah tewas tertembak.

"Saya lahir di Serui tahun 62. Kalau menurut cerita orang tua saya itu sedang bergejolak, Indonesia masuk kePapua. Sehingga saat saya lahir membawa saya dan keluarga sembunyi ke gua karena takut.

Salah satu nenek saya ada yang tertembak waktu itu, orang tua saya takut. Di sebelah barat Kota Serui, saya besar di situ," ujar Letjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau.

Awalnya, Joppye bercita-cita menjadi seorang pilot.

Lantaran dia bersekolah di wilayah landasan pesawat terbang.

Melihat para pilot menggunakan seragam bagus, Joppye bertekad untuk menjadi seorang pilot.

Baca Juga: Cucu Habibie Teriak Penjajahan Bangsa Sendiri, Tapi Mahasiswi Ini Malah Dicari Netizen Usai Parodikan Pancasila di Tengah Demo Omnibus Law

"Saya lihat pilot itu saya cita-cita sekali. Terlihat gagah terus lihat ada pangkatnya. Sampai SMA saya punya cita-cita menjadi pilot," lanjut Joppye.

Untuk mencapai cita-citanya, Joppye bertekad berangkat ke Jayapura untuk sekolah di Dinas Perhubungan.

Sayangnya, kondisi keuangan keluarga Joppye saat itu sedang tidak bagus.

Joppye dengan kecewa harus mengubur impiannya menjadi pilot.

Setelah kandas, Joppye tak menyerah dan memulai lembaran baru untuk kuliah di Proyek Perintis 2 (ITB Bogor) di fakultas Pertanian dan Uncen Manukwari fakultas peternakan.

Selama pendaftaran kulian, Joppye kembali terkendala dengan biaya.

Namun kali ini Joppye tak menyerah, dia saat itu berusaha mencari rupiah dengan ikut menjadi buruh (kuli) bangunan.

Baca Juga: Gagal Laporkan Najwa Shihab ke Polisi dan Dewan Pers, Begini Sosok Ketua Relawan Jokowi yang Pernah Nyaleg Lewat Partai NasDem

"Saya ikut buruh bangunan ngaspal jalan," tegas Joppye Onesimus.

"Iya ikut orang-orang PU, siram aspal di jalan, ngambil pasir. Sangking panasnya siang itu kita istirahat di emperan toko.

Saya ada melihat ada brosur di etalase toko. Saya lihat seragam, sebenarnya saya tidak tertarik 'ah saya dari kampung kalo sekolah pakai seragam gini kan udah pasti ga ketrima'." lanjut Joppye mulai tertarik dengan penerimaan TNI.

Baca Juga: Buruh Merasa Dibohongi Penguasa Karena UU Cipta Kerja, Kabar Gembira Buat Pekerja Langsung Terlupakan, Padahal Gampang Tinggal Cek Di Sini

"Cuman saya lihat persyaratan-persyaratan itu, justru tulisan paling bawah yang menarik saya. Saya ingat ' Pendaftaran dan Pendidikan Tidak Dipungut Biaya', terus saya berpikir jadi tidak butuh biaya, yasudah saya coba daftar saja," jelas Joppye.

Akhirnya Joppye menerima pengumuman untuk kuliah, dia diterima di tiga tempat yang dia daftari.

"IPB fakultas pertanian, kemudian Uncen fakultas peternakan, kemudian Akabri lulus," lanjutnya.

Baca Juga: Murka Ayahandanya Dituding Antek Soeharto, Hati Najwa Shihab Meleleh Seketika Saat Bahas Sosok Ini: Mmm... So Sad

Joppye akhirnya memilih menjadi abdi negara lantaran pendidikan tidak memikirkan biaya.

Joppye merupakan putra kelahiran Serui, Papua,17 Juli 1962, yang juga lulusan Akademi militer (Akmil) 1986 dari kecabangan Infanteri dan lulusan Lemhannas 2013.

Sebelumnya, Joppye pernah mengemban sejumlah jabatan penting.

Antara lain Danbrigif 24/Bulungan Cakti (2009-2011), Asops Kasdam XVII/Cenderawasih (2011-2012), Danrem 172/Praja Wira Yakthi (2012-2013), hingga Pati Sahli TK III Bid SosbudKum Panglima TNI (2016).

Baca Juga: Anak Buah SBY Tulis Kalimat Menohok, Nikita Mirzani Ancam Datangkan Sosok Ini Usai Puan Maharani Kepergok Matikan Mikrofon Anggota DPR

Sedangkan Bogra merupakan putra kelahiran Serui,Papua, 6 Januari 1963, yang lulusan Akademi militer (Akmil) 1987 dan lulusan Lemhannas 2015.

Beberapa jabatan strategis yang pernah diembannya antara lain Kapendam XVII/Cendrawasih (2011), Kasrem 171/PVT (2012), Staf Ahli Pangdam XVII/Cendrawasih bidang Ideologi Politik (2014), hingga Bandep Lingkungan Sosial Setjen Wantannas (2017)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma