Pernah Dikasih Tasbih Langka, Ustadz Abdul Somad Ucapkan Belasungkawa untuk Bupati yang Meninggal Karena Covid-19: Beliau Orang Baik

Minggu, 04 Oktober 2020 | 22:53
Dok. Bangka Pos

Bupati Bangka Tengah, Ibnu Saleh meninggal dunia karena Covid-19.

Fotokita.net - Pernah dikasih tasbih langka, Ustadz Abdul Somad ucapkan belasungkawa untuk bupati yang meninggal karena Covid-19: beliau orang baik.

Bupati Bangka Tengah, Ibnu Saleh dinyatakan meninggal dunia saat positif Covid-19, Minggu (4/10/2020).

Namun sebelum dinyatakan corona, orang nomor satu di Bangka Tengah ini sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang.

Direktur Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang, dr Firmansyah, MARS mengatakan pasien dirujuk pada hari Minggu lalu, (27/9/2020) dengan gejala sesak dan memiliki penyakit penyerta DM (Diabetes Melitus).

Baca Juga: Alami Kelelahan Hingga Sesak Napas, Ternyata Paranormal Buta Ini Sudah Ramalkan Donald Trump Positif Corona

"Datang ke UGD dengan sesak nafas, ada riwayat perjalanan luar kota, ada penyakit komorbid disampaikan dengan DM (Diabetes Melitus) atau kencing manis," ujar dr Firmansyah saat dihubungi bangkapos.com, Minggu (4/10/2020).

Lebih lanjut, ia menjelaskan saat di UGD kondisi pernapasan pasien dengan saturasi 36-42 persen, maka diputuskan untuk pemasangan pipa nafas dan segera dirawat diisolasi covid-19 dengan mesin nafas.

Baca Juga: Donald Trump Bangga Dapat Bocoran Rahasia Korea Utara, Kim Jong Un Ambil Sikap Ini Usai Dengar Kabar Sang Pemimpin AS Positif Covid-19

"Dari hasil analisa gas darah sudah tampak ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome) berat. Selama di ruang isolasi Covid-19 pasien sudah terpasang ventilator karena sudah terjadi gagal napas akibat pneumonia atau radang paru berat," kata dr Firmansyah.

Selama perawatan pasien sudah diberikan terapi maksimal sesuai protokol tata laksana Covid-19 kritis, pasien juga mendapatkan terapi plasma konvalesens, antikoagulan dan insulin untuk diabetes melitus.

"Kondisi tanda vital seperti tensi, nadi, suhu relatif stabil sedangkan pernapasannya 100 persen tergantung ventilator.

Baca Juga: Selalu Anggap Sepele Bahaya Corona, Ternyata Donald Trump Kontak Fisik dengan Sosok Cantik Ini Sebelum Dinyatakan Positif Covid-19, Sampai Peluk Cium?

Yang tidak stabil adalah kadar oksigen dalam darah yang dibawah normal sehingga menyebabkan saturasi naik turun karena gangguan pertukaran oksigen akibat pneumonia atau radang paru berat," jelas dr Firmansyah.

"Jam 02.45 WIB terjadi henti jantung dan henti napas sehingga dilakukan resusitasi jantung paru. Pasien dinyatakan meninggal akibat gagal napas," lanjutnya.

Baca Juga: Ikut Tertular Covid-19, Siapa Sangka Melania Trump Ambil Sikap Ini Usai Fakta Selingkuh Suaminya Diungkap Bintang Film Dewasa

Bangkapos.com/Muhammad Rizki
Bangkapos.com/Muhammad Rizki

Kabar Duka, Bupati Bangka Tengah Meninggal Dunia Akibat Covid-19

Sebelumnya, selama delapan hari dirawat di ICU Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang sejak 27 September 2020, pada 1 Oktober 2020 Bupati Bangka TengahIbnu Saleh terkonfirmasi positif Covid-19 dari hasil swab keempat.

IbnuSaleh menghembuskan nafas terakhir hari ini Ahad, 4 Oktober 2020 pukul 03.17 WIB.

Kondisi Ibnu Saleh yang meninggal saat terinfeksi Covid-19 membuat proses pemakaman dijalankan dengan protokol kesehatan.

Kepergian Bupati Bangka TengahIbnu Saleh untuk selamanya ditangisi putra kedua, Jakara.

Baca Juga: Ketiduran Nunggu Giliran Dipanggil, Mahasiswa Ini Ikut Wisuda Tanpa Mandi Hingga Lupa Pakai Celana, Komentar Orangtuanya Jadi Sorotan

Saat melantunkan adzan, Jakara hanya bisa berdiri berjarak sekitar empat meter dari liang lahat sang ayah ditemani para petugaspemakamanyang menggunakan APD.

Ia tampak tak kuasa menahan tangis hingga menitiskan air mata saat mengumandangkan adzan pada almarhum Ibnu Saleh.

Baca Juga: Bikin Asistennya Langsung Ngegas, Nia Ramadhani Minta Bantuan Sosok Ini Karena Nggak Bisa Bedakan Pisang Matang dan Mentah

Tampak di sekitar makam Ibnu Saleh hanya ada Jakara yang mewakili keluarga.

Ustaz Abdul Somad (UAS) ikut berduka cita, atas wafatnya Bupati Bangka Tengah, Ibnu Saleh, Minggu (4/10/2020).

Ucapan duka cita dan doa yang disampikan UAS ini seperti dalam tayangan video yang diterima bangkapos.com.

Dalam video tersebut UAS menyebutkan dirinya pernah diundang ke Bangka Tengah sebagai penceremah, oleh Bupati Bangka TengahIbnu Saleh pada tahun 2019 lalu.

Baca Juga: Bak Bumi dan Langit, Anak Jokowi Santai Bayar Cicilan Kredit Rumah, Pangeran Cendana Ngamuk Dilarang Jalan-jalan ke Luar Negeri Hingga Sewa Pengacara Mahal

Ia menyebutkan saat di Bangka Tengah, diajak berkeliling, serta dikasih cinderamata berupatasbih dari kayu gaharu.

"Beliau kasih saya kayu gaharu, tasbih gaharu, beberapa kayu garahu saya bakar di rumah, kenangan dari beliau", ucapnya.

UAS mengatakan bahwa Ibnu Saleh adalah orang baik, dalam waktu dekat ia juga berencana akan kembali berkunjung ke Bangka Belitung dan menemui beliau.

"Tak sempat berjumpa, ada yang lebih cepat dari niat, ada yang lebih cepat dari keinginan. Ingin kita berjumpa, tatap muka tapi ada yang lebih cepat lagi, kematian. InsyaAllah beliau orang baik", ujarnya.

UAS menegaskan, bahwa kematian mengajarkan kita agar beramal saleh jangan ditunda-tunda.

Sebelum menutup ucapan belasungkawanya, UAS pun mendoakan Ibnu Saleh dengan membacakan Al-Fatiha untuk almarhum.

Baca Juga: Balas Dendam Tumpas PKI Hingga Akarnya, Tapi Komandan Kopassus Ini Justru Dibuang Presiden Soeharto ke Negara Komunis

Diberitakan sebelumnya, setelah mendapatkan perawatan insentif di ICU Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT), Kepulauan Bangka Belitung, Ibnu Saleh meninggal pada pukul 03.17, Minggu (4/10/2020).

Bupati Bangka Tengah Ibnu Saleh meninggal dunia dalam kondisi positif Covid-19.

"Benar. Innalillahi wainnailaihi rojiun, telah meninggal dunia Ibnu Saleh pada pukul 03.17 di RSBT Pangkalpinang.

Semoga almarhum husnul khotimah, diampuni dosanya, keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran," kata tim dokter Satgas Covid-19 Kepulauan Bangka Belitung Armayani Rusli dalam pesan tertulis, dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Rela Jadi Mualaf Demi Kekasih Hati, Begini Kisah Tragis Perjalanan Cinta Pierre Tendean, Ajudan Jenderal AH Nasution yang Gugur di Tangan PKI

Ibnu dirawat di RSBT Pangkalpinang sejak Selasa (27/9/2020) lalu karena positif Covid-19.

Radang Paru-Paru Disertai Diabetes

(Bangkapos.com/Tomi/Rizky Irianda Pahlevy/Cici Nasya Nita)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma