Disapa Bapak Oleh Warga Timor Leste, Begini Detik-detik Mengharukan Xanana Gusmao Bertemu Sosok yang Pernah Dihujat Karena Keputusannya

Kamis, 24 September 2020 | 10:00
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Xanana Gusmao

Fotokita.net - Disapa bapak oleh warga Timor Leste, begini detik-detik mengharukan Xanana Gusmao bertemu sosok yang pernah dihujat karena keputusannya.

Timor Leste sudah 20 tahun lepas dari Indonesia atau 18 tahun diakui sebagai negara merdeka setelah PBB mengaku bagian timur Pulau Timor itu resmi menjadi sebua negara pada 20 Mei 2002.

Namun kekinginan masyarakat bumi Lorosae itu makmur sejahtera belum juga kesampaian

Masyarakat Timor Leste masih terbelenggu dengan kemiskinan dan pengangguran merajalela yang dibayangi politik yang belum stabil.

Baca Juga: Gara-gara Lihat Foto-foto Kampung Halaman, Pria Timor Leste yang Dibawa Pergi TNI Saat Main Judi di Jalanan Akhirnya Kembali ke Tanah Kelahiran

Namun, para pemimpin negara itu sudah menhayal negaranya bakal maju seperti kota Dubai yang gemerlap

TimorLestemungkin negara ini dipandang sulit untuk berkembang sebagai negara maju.

Selain itu banyak laporan mengatakan negara ini termasuk dalam salah satu negara termiskin di dunia dari 162 negaraTimorLesteberada di posisi 152.

Baca Juga: Seumur Jagung Merdeka dari Indonesia Sudah Dilanda Kerusuhan Hebat, Soeharto Beri Komentar Menohok Soal Timor Leste Saat Australia Terus Cari Muka: Jadi Duri dalam Daging

Akan tetapi meski dipandang sebagai negara miskin,TimorLesteadalah negara yang kaya akan minyak dan gas alam.

Meskipun kenyataanya sumber daya alam tersebut belum bisa mengakat ekonomi Bumi Lorosae

Sementara itu menurut Al Jazeera, ladang minyak gas utama milikiTimorLesteakan mengering pada tahun 2022.

Bahkan diperkirakan ladang minyak itu akan bangkrut pada tahun 2027.

Negara itu bergantung pada sektor energi minyak yang menyusut, dan pendapatan itu telah menyumbang 78 persen dari anggaran tahun 2017.

Baca Juga: Sesumbar Punya Tabungan Ratusan Triliun di Bank New York, Timor Leste Malah Disebut Jadi Negara Mati dalam 10 Tahun Lagi, Begini Alasannya

Meski demikian PresidennyaRamosHortasebutTimorLesteoptimis bisa berkembang, melihat dari jejak sejarah dan kesulitan ekonomi mereka.

Negara tersebut dikatakan sepenuhnya merdeka pada tahun 2002, setelah periode tiga tahun pemerintahan PBB.

"Pada tahun 2002 kami memiliki 19 dokter di seluruhTimorLeste, dan tahun 2017 kami memiliki hampir 1.000," kata Presiden RamosHorta.

"Kami tidak memiliki lsitrik di manapun, termasuk ibu kota Dili , saat ini kami memiliki listrik berkelanjutan di 80 persen negara, 20 persen sisanya menggunakan metode tenaga surya," imbuhnya.

PresidenRamosHorta, yang dianugerahi penghargaan Nobel Perdamaian pada tahun 1996 karena melobi pemimpin asing untuk penarikan Indonesia.

Dia mengatakan bahwa pemerintahnya tidak lagi bergantung pada mencairnya cadangan minyak dan gas bumi.

Dengan masa depan ekonomi negara tersebut tidak lagi bergantung pada deposit di luar negeri.

Baca Juga: Merengek Minta Bantuan Tapi Ditolak Mentah-mentah Indonesia, Permintaan Mantan Pejuang Kemerdekaan Timor Leste Akhirnya Dikabulkan Negara Ini, Benar Karena Cuma Kasihan?

"Tidak seperti banyak negara penghasil minyak dan gas lainnya, kami segera menciptakan dana kekayaan kedaulatan. Kami memulai dengan 250 juta pound dan sekarang kami memiliki lebih dari 16 miliar dollar AS di bank," katanya tahun 2017.

"Pada saat itu, undang-undang tersebut mengatakan 90 persen pendapatan minyak dan gas akan digunakan untuk membeli obligasi pemerintah AS Sepuluh persen, kita dapat menggunakan untuk diversifikasi Karena kita tidak memiliki banyak pengalaman di pasar internasional, kami memutuskan untuk berinvestasi. semuanya dalam obligasi treasury AS," jelasnya.

Xinhua.net
Xinhua.net

Presiden Ramos Horta melakukan pertemuan dengan China.

"Ketika krisis keuangan 2008 melanda, ekonomi yang lebih baik daripada negara kita, negara-negara dengan tingkat internasional yang lebih kuat seperti Singapura dan Norwegia, kehilangan puluhan miliar. tetapi Timor Lorosa’e tidak kehilangan satu sen pun," terangnya.

Berbicara kepada media di tahun 2008, politisi berpendidikan AS tersebut menyesaliTimorLestesebenarnya bisa menjadi "Dubai berikutnya".

Namun, ketegangan merebak dalam demokrasi yang baru lahir karena ketidaksetaraan pendapatan dan tingginya tingkat pengangguran.

Menurut angka terakhir pemerintah dari 2014, 41,8 persen penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan dengan penghasilan sebesar 1,52 dollar AS per hari.

Baca Juga: KKB Papua Bikin Ulah Lagi, Veronica Koman Makin Berani Komentari Aksi Keji Usai Cicilan Pengembalian Uang Beasiswa LPDP Dilunasi

Pemerintah saat itu, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Mari Alkatiri, juga menghadapi tekanan yang meningkat untuk menghasilkan lapangan kerja baru dengan 60 persen penduduknya berusia di bawah 25 tahun.

Lapangan minyak dan gas utama negara itu, proyek Bayu-Undan yang dioperasikan ConocoPhillips, memberi sekitar 20 miliar dollar AS untuk dana minyak selama 10 tahun terakhir, namun diperkirakan akan berhenti berproduksi pada tahun 2022.

"Kami mengubah undang-undang kami di tahun 2009 untuk memungkinkan perubahan yang lebih besar pada portofolio ekonomi kami. Kami sekarang memiliki lebih dari 1.000 investasi di seluruh dunia," kataRamosHorta.

Zika Zakiya

Mantan perdana menteri Timor Leste, Mari Alkatiri selepas bersembahyang Idul Fitri bersama rombongan

"Kami memiliki ratusan orang yang belajar untuk menguasai tuan mereka di negara-negara di luar negeri. Pada saat bersamaan, kami berinvestasi dengan bijaksana. Kami menjalani investasi ini," katanya.

"Ketika saya mengatakanDubaisaya sedang melamun, LupakanDubai, saya akan senang jika Timor Lorosa’e bisa seperti Fiji," imbuhnya.

Namun, periset di think-tank yang berbasis di Dili, La’o Hamutuk mengatakan kecuali sumber pendapatan baru ditemukan, negara tersebut dapat bangkrut tahun 2027.

Selain minyak, komponen kunci dari ekonomi di Timor Leste adalah pertanian, dengan ekspor komoditas paling signifikan adalah kopi.

Baca Juga: Bantah Nyesal Pisah dari Indonesia, Timor Leste Akhirnya Berani Pilih Negara Ini Buat Garap Mega Proyek, Australia Kebakaran Jenggot

MeskiTimor Lestedan Indonesia telah berpisah sejak 30 Agustus 1999, namun jalinan sejarah di antara kedua negara ini tak dapat ditampik.

Sebelum berdiri sebagai sebuah negara melalui referendum,Timor Lestememang sempat menjadi bagian dari Republik Indonesia.

Saat itu,Timor Lestemerupakan provinsi ke-27 di Indonesia.

Pergolakan terjadi di negara berjuluk 'Bumi Lorosae', membuat warga di sana berperang melawan tentara Indonesia.

Setelah melalui serangkaian peristiwa yang juga melibatkan pertumpahan darah, akhirnya Timor Leste resmi berpisah dari Indonesia di masa pemerintahan BJ Habibie.

Keputusan BJ Habibie untuk melepaskan Timor Leste sempat menuai polemik di tengah masyaarakat Indonesia.

Namun, bagi rakyat Timor Leste tentu keputusan tersebut dipandang berbeda.

Tak heran jika Habibie dianggap sebagai 'Bapak' oleh warga Timor Leste, juga memiliki kedekatan hubungan dengan presiden pertamanya, Xanana Gusmao.

Selain berperan dalam kemerdekaan Timor Leste, di era kepemimpinan BJ Habibie pula Xanana Gusmao bebas sebagai tahanan politik.

Baca Juga: Belum Juga Terima Subsidi Gaji Tahap 4? Begini Cara Mudah Upload Foto Saat Daftar di Akun Kemnaker.go.id Buat Cek Penerima Bantuan Rp 600 Ribu

Mantan Presiden Timor Leste ini memang sempat menjadi tahanan politik pada masa pemerintahan Soeharto.

Kemudian ketika Habibie yang menggantikan Soeharto menjabat sebagai presiden selepas berakhirnya Orde Baru, Xanan Gusmao dibebaskan.

Kedekatan hubungan antara kedua tokoh ini pun sempat menjadi sorotan dan diperbincangkan ketika mendiang BJ Habibie terbaring sakit di rumah sakit.

Instagram via Wartakota
Instagram via Wartakota

Disebut 'Bapak' oleh Warga Timor Leste, Pertemuan Sosok WNI Ini dengan Xanana Gusmao di Akhir Khayatnya Sampai Viral, Syahdu dan Penuh Rasa Saling Sayang

Sebuah video di media sosial sekitar akhir Juli 2019, menggambarkan mantan Presiden Timor Leste Xanana Gusmao menjenguk Presiden ketiga Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie.

MelansirKompas.com, Ketua Dewan Pengurus The Habibie Center, Dewi Fortuna Anwarmengatakan, peristiwa itu terjadi di kamar perawatan Habibie di RSPAD Gatot Soebrotopada akhir Juli 2019 lalu.

"(Peristiwanya tanggal) 22 Juli 2019, pukul 10.00-11.00," kata Dewi saat dikonfirmasiKompas.com, Kamis (12/9/2019).

Dalam video itu Xanana yang mengenakan kemeja batik tampak berada di samping tempat tidur tempat Habibie berbaring.

Baca Juga: Siap-siap Pamer Senjata Terkini Korea Utara, Kim Jong Un Dapat Kiriman Karangan Bunga dari Jokowi, Inilah Isi Pesannya

Xanana terlihat sedikit membungkukkan badannya sehingga kepala Xanana dan Habibie hampir sejajar.

Keduanya bertatapan ketika Xanana Gusmao mengucapkan beberapa kata sambil menepuk-nepuk bagian dada Habibie yang tertutup selimut.

Bukan hanya itu, suasana pertemuan dua sahabat ini juga semakin syahdu dengan Xanana mengecup dahi Habibie yang dibalas dengan pelukan hangat.

Tangan Habibie tampak merangkul leher Xanana yang membuat kepala Xanana jatuh ke atas dada Habibie.

Habibie kemudian terlihat mengelus tengkuk kepala Xanana.

Video berdurasi sekira 16 detik itu pun terasa sangat mengharukan.

Dewi menuturkan, peristiwa itu disaksikan oleh beberapa orang, antara lain Duta Besar Timor Leste Alberto Xavier Parreira Carlos serta beberapa kerabat Habibie lainnya.

Baca Juga: Denny Darko Sebut Matanya Tetap Tertutup, Penampilan Baru Veronica Tan Malah Dipuji Mirip Artis Korea Usai Bagikan Konten Ini

Dalam akun Facebook-nya, Alberto juga mengunggah momen haru tersebut pada Kamis pagi tadi.

"OUR DEEPEST CONDOLENCES. We will always remember you, BAPAK,"tulis Alberto dalam unggahannya.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma