Fotokita.net - Syok terima video call presiden, siswa SMPN 7 Padang ungkap sifat asli sang guru matematika usai dapat pertanyaan dari Jokowi.
Seorang guru SMPN 7Padangyang video call dengan Presiden Joko Widodo atauJokowi.
Guru tersebut bernama Rika Susi Waty yang merupakan seorang guru matematika.
Rika melakukan video call dengan Presiden Joko Widodo melalui panggilan video WhatsApp.
Baca Juga: PSBB Total Jakarta Jalan Terus, Jokowi Ternyata Sudah Panggil Anies Buat Lakukan Hal Ini
Rika tidak mengetahui akan ditelepon melalui panggilan video oleh PresidenJokoWidodo.
"Tidak tahu dan kaget juga bisa ditelpon beliau (Joko Widodo). Setahu saya yang menghubungi hanya dari Kementerian, dan saya kira hanya dari Kementerian yang menelpon," kata dia.
Saat ditelepon PresidenJokowi, Rika sedang berada di ruangannya di sekolah.
Saat itu juga sedang ada tamu orang tua murid.
Dirinya, pertama kali ditelepon sekitar pukul 13.00 WIB dari nomor yang tidak diketahui karena tidak muncul namanya.
"Saya angkat, dan saya tanyakan dengan siapa dan ada apa. Ia mengatakan kalau dapat nomor saya dari Kementerian dari Jakarta, dan dia meminta izin untuk melakukanvideocall," sebutnya.
Karena nomor yang ditelpon tidak terhubung dengan WhatsApp, Rika pun mengirimkan nomor HP yang terhubung dengan aplikasi WhatsApp.
Selanjutnya, ia minta izin karena ada tamu dan hendak salat dulu.
Rika diminta untuk sedikit rapi tapi belum dikatakan akan berbicara dengan siapa.
Setelah pukul 13.30 WIB ditelpon lagi dan dikatakan sinyal kurang bagus sehingga direncanakan untuk diulangi lagi.
"Sekitar pukul 14.00 WIB ditelpon lagi, dan dikatakan ada yang mau berbicara sama saya. Pemikiran saya orang dari Kementerian dan ternyata langsung bapakJokowi. Baru kaget saya, saya katakan kaget Pak," kata dia.
Ia kaget setelahJokoWidodomembuka masker, selanjutnya baru bercerita terkait belajar daringseperti yang ada di video Youtube.
"Pembicaraan saya dengan bapakJokowisesuai yang ada di dalam Youtube yaitu bagaimana pembelajaran daringyang ada di Padang. Ditanya apa kendalanya, apakah ada anak-anak memiliki HP android semuanya," ujarnya.
Lalu, ia bercerita kalau ada dua muridnya yang tidak memiliki HP Android dan dilakukan pengecekan langsung ke rumah untuk dicarikan solusinya.
Pihaknya, akhirnya memfasilitasi anak-anak yang kurang mampu agar dapat belajar daring.
Ia juga mengatakan dalam minggu ini ada orang tua murid yang datang sambil menangis kepada dirinya akibat kesulitan belajar daring.
Presiden Jokowi melakukan video call bersama seorang Guru SMP di Padang dan berikan pesan ini.
Orangtua murid tersebut mempunyai HP satu dan dipakai oleh 3 orang anaknya.
Namun, HP tersebut sudah mulai bermasalah karena sudah lama dipakai.
"Akhirnya kita dapat beasiswa dari Bank BRI, dan Alhamdulillah ada 20 anak kita yang dapat. Satu anak Rp 2 juta, dan itu kita bagikan. Yang penting murid saya punya Android," ungkapnya.
Beasiswa tersebut dibelikan HP Android yang harganya murah, tapi dapat dipakai anak-anak untuk belajar daring.
Guru SMPN 7Padangyang video call dengan Presiden Joko Widodo atauJokowi ini dikenal baik oleh muridnya.
Perbincangan dirinya denganJokowiterkait proses belajar mengajar selama pandemi yang dilaksanakan secara daring.
Rika berharap kepada Presiden agar proses belajar mengajar dilakukan secara tatap muka.
Namun, dengan siswa yang jumlahnya sedikit, dan diusulkan untuk membuat shift belajar.
Sosok Rika di mata murid-muridnya merupakan seorang guru yang baik dan dekat dengan muridnya.
"Saya baru kenal sekitar satu tahun, soalnya saya anak pindahan, jadi murid baru yang saat ini berada di kelas IX," kata Aisyah, Minggu (13/9/2020).
"Bu Rika saat mengajarkan pelajaran matematika kepada kami memulainya dari dasar," kata Aisyah.
Kata dia, karena belajar matematika tidak dapat dilakukan dengan cepat, saat diminta untuk tidak terlalu cepat Rika membantu muridnya.
Ketika pelajaran tidak terlalu dimengerti, Rika akan mengulang kembali menjelaskan pelajarannya.
"Selain itu, cara mengajar bu Rika membuat kami cepat mengerti. Selain belajar di sekolah juga belajar di rumah bu Rika," sebutnya.
Terkait sosok Rika, Aisyah mengatakan kalau gurunya orang yang baik dan tidak pemarah.
Ingin jadi guru yang disayang murid
Rika Susi Waty mengatakan, guru pelajaran matematika sering dianggap guru yang menakutkan dan pemarah.
Namun, dirinya memiliki keinginan untuk menghilangan pikiran seperti itu dari muridnya.
Rika ingin menjadi sosok seorang guru yang disayang oleh anak-anak serta dicintai oleh muridnya.
Selain itu, dirinya juga menyampaikan kepada guru lainnya agar dapat menghilangan pola pikir kalau guru matematika itu menakutkan.
Ia ingin merubah pola pikir anak-anak muridnya, agar tidak takut melihat guru matematika.
"Salah satu cara untuk merubah pola pikir tersebut dengan mengajar dengan senyuman dan mengajar dengan hati," sebut Rika.
Menjadi seorang guru baginya sangat menyenangkan, apalagi ketika melihat muridnya sudah sukses.
"Saya pernah punya murid yang mengatakan karena saya dirinya menjadi suka pelajaran matematika," sebutnya.
Saat dirinya ulang tahun, selalu ada murid yang ingat dan memberikan hadiah kepada dirinya.
Artikel ini telah tayang diTribunpadang.comdengan judul Video Call dengan Presiden Jokowi, Begini Sosok Guru SMPN 7 Padang di Mata Siswa, Dikenal Baik