Terlanjur Pamer Foto Bunga Bangkai dalam Pot, Nyali Warga Ini Tiba-tiba Menciut Gara-gara Sadar Kelakuannya Bisa Terancam Penjara

Selasa, 08 September 2020 | 14:31
Gema Ramadhan

Bunga bangkai (Amorphophallus titanum).

Fotokita.net -Terlanjur bangga pamer foto bunga bangkai yang ditanam di dalam pot, nyali warga ini tiba-tiba menciut gara-gara sadar kelakuannya bisa terancam masuk penjara.

Sebuah tangkapan video sempat viral menayangkan ada bunga bangkai (Amorphophallus titanium) yang ditanam di dalam sebuah pot di daerah Sumatera Utara.

Bunga dalam foto itu diambil dari Desa Hatapang, Kecamatan Na IX-X, Kabupaten Labuhan Batu Utara, Sumatera Utara.

Namun foto diambil di lokasi yang berbeda, yakni Dusun Pulo Godan, Desa Silumajang,di kecamatan yang sama.

Baca Juga: Fotonya Berbalut Baju Tidur Jadi Sorotan, Nana Mirdad Mendadak Tolak Tidur Seranjang Andrew White Sampai Sang Suami Mau Lakukan Ini

Dalam foto tersebut, terlihat tanaman ini menjulang tinggi.

Berada di dalam sebuah pot hitam, umbi pohon bunga ini menonjol ke permukaan pot, karena ukurannya yang tidak sebanding dengan besar tempat tanamnya.

Bagaimana bunga bangkai yang termasuk salah satu jenis dengan ukuran bunga raksasa dan merupakan tumbuhan yang biasa ditemukan di hutan Sumatera, bisa tumbuh di dalam sebuah pot?

Baca Juga: Batal Lawan Kotak Kosong, Inilah Sosok Rival Gibran Rakabuming di Pilkada Solo 2020, Cuma Jadi Penggembira?

Istimewa

Tangkapan layar unggahan foto di media sosial. Unggahan foto yang disebutkan pengunggahnya di sebuah tempat yang disebut oleh pengunggahnya berada di Dusun Pulo Godan. Dusun tersebut berada di berada di Desa Silumajang, juga di Kecamatan Na IX-X, Labuhanbatu Utara ini viral, pasalnya bunga tersebut

Peneliti dari Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ( LIPI), Yuzammi, mengatakan, hal ini memang bisa terjadi.

"Bunga bangkai dapat dipindahkan dan ditanam dalam pot, dengan ukuran pot yang tentu lebih besar dari ukuran umbinya.

Kalau seperti foto di atas, tanaman ini masih bisa bertahan hidup sampai bunganya layu dan umbinya keropos (karena tidak ditanam dalam media yang benar)," jelas Yuzammi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (8/9/2020) pagi.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ibunda Nagita Slavina Ternyata Istri Kedua Gideon Tengker, Foto-foto Istri Pertamanya Jadi Sorotan

Ia mengatakan, umbi bunga bangkaiini termasuk sangat rentan mengalami pembusukan apabila terluka.

Menumbuhkan bunga bangkaidi dalam pot, pernah diteliti oleh PKT Kebun Raya LIPI sejak 2017.

Mereka mencoba menanam umbi bunga yang masuk dalam daftar Red List IUCN ini dalam sebuah pot.

Gema Ramadhan

Bunga bangkai (Amorphophallus titanum) yang mekar di Kebun Raya Bogor pada 3 Januari 2020.

Namun, tidak dilakukan dengan sembarangan. Banyak hal yang harus diperhatikan ketika menanam bunga bangkaidalam sebuah pot.

"Kalau ingin menanam bunga bangkai(Amorphophallus titanium) dalam pot sebaiknya gunakan media yang poros atau tidak padat, karena kalau medianya padat maka bisa menyebabkan air tergenang dan akan menyebabkan umbi terserang jamur dan bisa menghancurkan umbi tersebut," jelas Yuzammi.

Selain itu, letakkan tanaman di tempat yang sedikit terlindungi dari paparan sinar matahari langsung.

Baca Juga: Setiap Hari Bohongi Istrinya Hingga Jarang Pulang, Ternyata Pria Ini Lakukan Tindakan yang Bikin Gempar Warga, Ujungnya Dijatuhi Eksekusi Mati

Ketika umbi ada dalam kondisi dorman atau setelah usai masa berbunga dan berdaun, keluarkan umbi dari dalam media tanam, letakkan di atas media tersebut hingga muncul tunas daun atau bunga yang baru.

"Yang tinggal hanya umbinya saja tanaman ini tidak mati, tapi tidur atau istilahnya dorman. Masa dorman ini digunakan oleh tanaman untuk istirahat sejenak buat mengumpulkan tenaga lagi," ujar dia.

Yuzammi menjelaskan bunga bangkaiyang masuk dalam keluarga talas-talasan atau Araceae ini adalah endemik Sumatera, namun bisa dibawa dan ditumbuhkan di mana saja sepanjang sesuai dengan habitatnya.

Kompas.com

Bunga bangkai jadi salah satu koleksi Taman Buah Mekarsari

Tanaman dilindungi

Yuzammi menyayangkan adanya pengambilan dan penanaman bunga bangkaioleh warga secara ilegal.

"Banyak sekali warga kita, terutama yang berada dekat dengan lokasi tumbuhnya bunga bangkaiini, tidak menyadari bahwa jenis tanaman ini sudah dilindungi oleh UU dan juga sudah masuk ke dalam daftar Red List IUCN," ujar Yuzammi.

"Maraknya warga mengambil bunga ini dari habitat aslinya (secara ilegal) sangat saya sayangkan bila hanya untuk dipamerkan begitu saja. Sebaiknya dimasukkan unsur edukasi biar masyarakat kita tahu kekayaan hayati yang kita miliki," lanjut dia.

Apalagi, jenis tanaman ini juga sudah dinyatakan termasuk yang dilindungi, seperti diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) No: P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No: P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.

Amorphaphillus titanium atau bunga bangkairaksasa terdaftar di urutan ke 789 dalam daftar satwa dan tumbuhan yang dilindungi dalam peraturan tersebut.

Baca Juga: Anak-anaknya Jadi Sorotan Karena Main Pistol Air, Nia Ramadhani Malah Akui Kesalahan Ini Usai Menikah dengan Ardi Bakrie: Hidup Kayak Neraka

Lutfi Fauziah

Bunga bangkai tertinggi di Indonesia mekar di Kebun Raya Cibodas.

Bunga bangkai (Ammorphaphillus titanium) dan bunga Raflessia adalah dua jenis tanaman yang berbeda. Meski sama-sama memiliki bunga dengan ukuran besar, keduanya berasal dari keluarga yang berbeda.

Hal itu disebutkan oleh Peneliti dari Pusat Penelitian Biologi LIPI, Ridha Mahyuni.

"Beda, beda suku juga. Amorphopallus dari suku Araceae, Rafflesia dari suku Rafflesiaceae," kata Ridha saat dihubungi terpisah, Selasa (8/9/2020).

Secara fisik, bunga bangkaidan bunga rafflesia memiliki bentuk yang berbeda. Jika bunga bangkaimenjulang ke atas dengan kelopak bunga yang melingkupi tunas di tengahnya, khas tumbuhan talas.

Baca Juga: Bangga Pernah Tidur Satu Kamar Bareng Maria Vania, Ternyata Deddy Corbuzier Malah Lakukan Hal Ini Pada Sang Presenter Cantik: Emang Mau Pegang?

Sementara, Rafflesia memiliki bunga yang besar dan lebar, dengan beberapa kelopak bungan yang mengelilinginya.

"Kadang Rafflesia juga disebut bunga bangkai, karena Rafflesia ada bau yang khas. Mungkin ini yang membuat orang menamakannya bunga bangkai. Padahal baunya enggak kayak bangkai juga, beda banget," ujar dia.

(Kompas.com/Tribun Medan)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma