Sebut Ada yang Tak Terlihat di Balik Sindiran Puan Maharani, Rocky Gerung Anggap Anak Megawati Jadi Titik Paling Lemah dalam Paket Rezim Jokowi

Senin, 07 September 2020 | 09:35
Kompasiana.com

Puan Maharani dan Megawati Soekarnoputri.

Fotokita.net -Sebut ada yang tak terlihat di balik sindiran Puan Maharani, Rocky Gerung anggap anak Megawati Soekarnoputri jadi titik paling lemah dalam paket rezim saat ini.

Pengamat PolitikRocky Gerungikut memberikan tanggapannya terkait pernyataan kontroversial dari Ketua DPPPDIP,Puan Maharani.

Pernyataan dariPuan Maharanidinilai banyak pihak, khususnya masyarakatSumatera Barat(Sumbar), sebagai tudingan bahwa masyarakatMinangtidak mendukung Negara Pancasila.

Nama Ketua DPPPDIP,PuanMaharanikini tengah jadi sorotan,RockyGerungmenyesalkan sikap dari PartaiPDIPerjuangan.

Baca Juga: Sindirannya Bikin PDIP Ciut Nyali Hingga Mundur dari Pilkada Sumatera Barat, Ternyata Puan Maharani Punya Kekayaan yang Tak Main-main, Berikut Rinciannya

PernyataanPuan Maharanimenjadi sorotan lantaran bernada tudingan kepada masyarakatMinang,Sumatera Barat(Sumbar), yakni tidak mendukung Negara Pancasilais.

DilansirTribunWow.com,Rocky Gerungmempertanyakan alasanPDIPyang justru memberikan pembelaan kepadaPuan Maharani.

Hal itu diungkapkan dalam tayangan Youtube pribadinya,Rocky Gerung Official, Sabtu (5/9/2020).

Baca Juga: Kritik Sindiran Puan Maharani Soal Sumatera Barat, Fadli Zon Meradang Saat Disinggung Penghargaan Bintang Mahaputera: Memang Saya Nggak Boleh Ngomong?

Dalam kesempatan itu, Rocky Gerungmenegaskan bahwa dalam hal initidak bertujuan untuk mencari siapa yang benar dan salah.

Oleh karenanya, tidak seharusnyaPDIPjustru memberikan pembelaan dan menganggap Puan tidak bersalah.

MenurutRockyGerungyang dibutuhkanadalah bagaimana langkahPDIPuntuk bisa meredam situasi yang terjadi akibat pernyataan yang dilontarkan oleh Puan.

"Yang saya kira justru konyol adalahPDIPkemudian berbaris tegak untuk membela Puan," ujarRocky Gerung.

Baca Juga: Dipuji Hotman Paris Karena Kepergok Pesan Makanan di Restoran Super Mewah, Inilah Besaran Gaji Jaksa Pinangki Sebagai PNS Kejagung

"Padahal ini bukan soal bela-membela, ini soal rasa batinmanusiaPadang," tegasnya.

"Dan itu enggak bisa dibela dengan pernyataan, itu musti dengan kerelaan untuk mengakui lalu cari cara untuk berdamai," jelasRocky Gerung.

IG El Rumi

Foto El Rumi bareng Rocky Gerung, Fahri Hamzah, dan Fadli Zon.

DilansirTribunWow.com,Rocky Gerung justru merasa kasihan dengan apa yang sedang dialamiPuan Maharani.

Bahkan dirinya juga memberikan pembelaan terkait pernyataan yang menuai sorotandari Ketua DPR RI itu.

Rocky Gerung menyakini bahwa apa yang disampaikan oleh Puanitu tidak mempunyai maksud dan tujuan untuk menyoroti masyarakatSumbar.

Meski begitu, ia menilaiPuan tetap memiliki kesalahan lantaran kurang bijak dalam menyampaikan sesuatu.

Baca Juga: Indonesia Tak Ada Apa-apanya, Negara Besar Ini Catat Rekor Penambahan Harian Corona di Dunia Hingga Renggut Nyawa Mantan Presidennya

Hal itu diungkapkan dalam kanal Youtube pribadinya,Rocky Gerung Official, Sabtu (5/9/2020).

Dalam kesempatan itu,Rocky Gerungmenilai ada nomena atau sesuatu yang tidak terlihat di balik fenomena yang sedang dialami oleh Puan.

Menurutnya, nomena tersebut adalah justrumerupakanbentuk ketidakpuasan ataupun kebencian terhadap pemerintah itu sendiri.

(Tribunnews.com/Mafani Fidesya Hutauruk)
(Tribunnews.com/Mafani Fidesya Hutauruk)

Ketua DPP PDI-P, Bambang Wuryanto, sekaligus Ketua DPR RI, Puan Maharani. bersama tiga bakal calon kepala daerah Solo, Achmad Purnomo, Gibran Rakabuming dan Teguh Prakosa, Senin (10/2/2020).

"Artinya di belakang suatu yang terlihat sebagai fenomena ada nomena atau yang tidak terlihat," ujarRocky Gerung.

"Yang tidak terlihat itu adalah sinisme terhadap istana sebetulnya yang direalisasikan melalui ucapan Puan, jadi sekali lagi ini akumulasi saja," jelasnya.

"Sebetulnya saya kasihan juga Puan, sebetulnya dia enggak layak dapat hukuman itu karena mungkin sekali kurang bijak mengucapkan kalimat itu," ungkapnya.

"Tapi saya kira dia enggak maksudkan untuk menghina."

Baca Juga: Usai Bikin Kuping Luhut Binsar Panas, Kini Mantan PNS Ini Ikut Lecehkan Keponakan Prabowo Subianto yang Maju ke Pilkada Tangsel 2020

Lebih lanjut,Rocky Gerungmemahami bahwa apapun maksud yang sebenarnya dari Puan tidak akan menyurutkan niatan bagi pihak-pihak tertentu untuk menjatuhkan rezim penguasa saat ini.

Terlebih menurutnya, Puan sendiri masuk di dalam lingkaran PartaiPDIPerjuangan, bersama Ketua Umum yang sekaligus merupakan ibunya, MegatiSoekarnoputri dan juga Presiden Joko Widodo ( Jokowi ).

Baca Juga: Beda Gaya Daftar ke KPU, Anak Jokowi Naik Onthel, Bobby Nasution Pilih Vespa: Satgas Covid-19 Malah Jadi Kesal

"Namun demikian susah untuk kita hambat arus yang menganggap bahwa Puan, Mega,PDIP, Jokowi itu satu paket," kataRocky Gerung.

"Jadi ini memang sebetulnya paket yang kebetulan tali yang paling lemah adalah Puan karena dia mengucapkan," tutupnya.

Sementara itu menanggapi sikap dari masyarakatMinangyang diwakili oleh anak-anak mudanya dengan membawa ke ranah hukum, menurutRocky Gerungada maksud tertentu.

Dikatakannya selain memang untuk mencari keadilan tetapi juga kemungkinan untuk menguji kualitas dari Undang-undang ITE.

Yakni apakah memang Undang-undang tersebut mempan untuk menjerat para penguasa itu sendiri.

Baca Juga: Terus Digerogoti Australia, Ternyata Timor Leste Punya Prestasi Ini Hingga Bikin Bangga di Mata Dunia, Lebih Baik dari Indonesia?

"Tapi kalau perdamaian itu hendak diselesaikan secara hukum juga itu masuk akal," katanya.

"Karena anak-anak mudaMinangsebetulnya mau menguji apakah Undang-udang ITE itu berlaku imparsial, ternyata polisi menolak kan itu dianggap sebagai delik pers," ungkapRocky Gerung.

"Akhirnya bertumbuh lagi kecurigaan kenapa kalau soal paket kekuasaan kita dianggap kurang memenuhi unsur delik, sehingga ditolak oleh Bareskrim," lanjutnya.

Baca Juga: Tragedi Ciracas Kok Terulang Lagi? Jenderal Purnawirawan Malah Beri Jawaban Menohok: TNI Banyak Tantangan, Polri Banyak Tentengan

Harian Aceh Indonesia
Harian Aceh Indonesia

Puan Maharani dan Megawati Soekarnoputri.

Namun setelah laporan tersebut sudah ditolak,Rocky Gerungmenyakini bahwa sikap dari kepolisian memberikan atau menambah keyakinan soal kondisi hukum di Tanah Air.

Maka dari itu, tidak bisa dipungkiri ketika banyak isu-isu miring yang kemudian ditujukkan kepada pemerintah, di antaranya menjadi objek pengecualian sasaran hukum.

Baca Juga: Tak Sadar Calon Mangsanya Anak Presiden, Begini Nasib Pemilik Akun Instagram yang Coba Menipu Kaesang Pangarep

"Lalu dihubungkan lagi pengetahuan publik bahwa polisi memang favoritisme kalau urusan kaum radikal yang dituduh radikal langsung diproses," kataRocky Gerung.

"Kalau kekuasaan yang lakukan kesalahan tidak. Jadi bertumbuh terus isu semacam itu," pungkasnya.

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma