Sindirannya Bikin PDIP Ciut Nyali Hingga Mundur dari Pilkada Sumatera Barat, Ternyata Puan Maharani Punya Kekayaan yang Tak Main-main, Berikut Rinciannya

Minggu, 06 September 2020 | 19:44
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Puan Maharani resmi jadi perempuan pertama yang jabat Ketua DPR RI periode 2019-2024.

Fotokita.net -Sindirannya sudah bikin PDIP ciut nyali di Pilkada Sumatera Barat, ternyata Puan Maharani punya kekayaan yang tak main-main, berikut rinciannya.

Politisi PDIPZuhairi Misrawi membalas komentar politisi Partai Gerindra Fadli Zonyang mengkritik pernyataan Ketua DPR Puan Maharani.

DilansirTribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayanganKabar PetangdiTvOne, Kamis (3/9/2020).

Diketahui Puan Maharanimenyampaikan pernyataan yang menuai sorotan, yakni "Mudah-mudahan Sumatera Baratmenjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila."

Sebagai politisi berdarah Minang,Fadli Zonmenilai Puan Maharani atau meralat bahkan meminta maaf atas ucapan yang dinilai menyinggung warga Sumatera Barat.

Baca Juga: Pernah Terpilih Sebagai Paskibraka Hingga Bikin Bangga Orangtua, Begini Nasib Cucu Soeharto Ini Usai Ditipu 2 Rp Triliun dan 3 Kali Menikah

Namun Zuhairi menilai pernyataan itu tidak perlu dijadikan isu panas di masyarakat.

"Kalau pemahaman Saudara Fadli Zonini liar, berbahaya kepada masyarakat," ungkap Zuhairi Misrawi.

Baca Juga: Kritik Sindiran Puan Maharani Soal Sumatera Barat, Fadli Zon Meradang Saat Disinggung Penghargaan Bintang Mahaputera: Memang Saya Nggak Boleh Ngomong?

PDI Perjuangan memutuskan tidak ikut Pemilihan Gubernur Sumatera Barat. Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Sumatera Barat(Sumbar) Alex Indra Lukman mengatakan akan mengusulkan rekomendasi tersebut ke DPP PDIP.

"DPD PDI Perjuangan dalam hal ini bersikap untuk tidak lagi mengikuti Pilgub 2020. Sikap ini akan kami ajukan pada DPP partai, karena bagi kami berpolitik bukan hanya soal menang kalah, tidak sekedar tentang kontestasi atau pilkada, tetapi lebih pada membangun dan menjaga tata nilai," kata Alex dalam siaran pers yang diterimaTribunnews.com,Minggu, (6/9/2020).

Baca Juga: Indonesia Tak Ada Apa-apanya, Negara Besar Ini Catat Rekor Penambahan Harian Corona di Dunia Hingga Renggut Nyawa Mantan Presidennya

Keputusan tersebut terkait dengan dikembalikannya rekomendasi pencalonan Mulyadi-Ali Mukhni kepada PDIP.

Sebelumnya PDIP mengusung Mulyadi-Ali Mukhni di Pilgub Sumbar 2020.

"Kemarin orang yang sama mewakili paslon mengembalikan B1KWK kepada kami. Dengan demikian drama yang ngalor-ngidul ini telah mencapai ujungnya," kata dia.

Tribunnews.com/ Danang Triatmojo

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri

Alex mengatakan partainya akan terus berjuang merebut hati rakyat Tanah Minang, meski ada upaya politisasi yang menegatifkan pernyataan Puan Maharani.

Alex mengatakan, meski sejarah panjang PDIP di Sumbar kerap disudutkan oleh elite di Tanah Minang itu, partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu tetap memberikan kontribusi terbaik bagi kemajuan bersama.

"Kami tidak larut dalam persoalan ini, sejak awal pandemi sampai saat ini dan ke depannya PDI Perjuangan Sumatera Baratakan terus bergotong royong melaksanakan bakti sosial meringankan beban masyarakat yang terdampak," katanya.

Baca Juga: Dulu Punya Honor Rp 350 Juta Sekali Manggung, Kini Pedangdut Kondang Ini Banting Stir Bisnis Kuliner Hingga Girang Dapat Order dari Anak Soekarno

Alex menceritakan, tahapan Pilgub Sumbar 2020 ini sudah dimulai sejak tahun lalu, tetapi tertunda akibat pandemi sehingga sudah melalui waktu dan porses yang sangat panjang.

Proses di partai dimulai saat para calon mendaftar yang kemudian dipelajari secara saksama.

suar.id

Foto Pernikahan Puan Maharani dengan sang suami

Antara lain rekam jejak, elektabilitas yang diukur dengan metode survei sebelum diambilkan keputusan.

Mantan anggota DPR RI ini menerangkan, Puan sudah mengumumkan dukungan partai terhadap Mulyadi - Ali Mukhni sebagai Cagub dan Cawagub Sumbar 2020. Keputusan partai ini menunjukkan bagaimana PDI Perjuangan melakukan seleksi calon secara objektif.

Karena Mulyadi dan Ali Mukhni adalah kader Demokrat dan PAN yang posisi politiknya saat ini berada di luar pemerintahan.

"Kami juga tidak pernah menyimpan dendam atau sakit hati terkait Pilpres ataupun Pileg, terbukti yang kami usung adalah Ketua PAN Sumbar pada saat itu meski dua kursi DPR RI direbut oleh PAN," jelas dia.

Baca Juga: Terima SMS Bantuan Rp 600 Ribu dari BPJS Ketenagakerjaan? Begini Penjelasannya

Alex juga mengajak kader dan simpatisan PDI Perjuangan mengonsolidasikan barisan untuk tetap melaksanakan arahan Ketua Umum PDI Megawati Soekarnoputri dan pesan Puan Maharani untuk tetap berjuang merebut simpati masyarakat Sumatera Baratdengan mengamalkan Pancasila.

"Kita sudah teruji tetap konsisten dalam menghadapi apa pun bentuk dinamika politik dan kita tidak usah marah bila ada pihak yang belum berpengalaman dalam mengatasi ini," pungkas Alex.

Puan Maharani didapuk sebagai Ketua DPR periode 2019-2024 atau jadi ketua parlemen pertama sepanjang sejarah Indonesia.

Sebagai politikus senior, berapa harta kekayaan Puan Maharani?

Perempuan bernama lengkap Puan Maharani Nakshatra Kusyala Devi ini lahir dari keluarga politikus.Nama Puan Maharani memang bisa dibilang sangat lekat dengan PDI-P.

Ayahnya adalah Ketua MPR, sementara kakek dan ibunya merupakan mantan Presiden RI. Sebagai trah Soekarno, Puan juga seringkali digadang-gadang sebagai calon presiden.

Puan memilih bergelut dengan politik mengikuti jejak ibunya, Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga: Dikira Kejatuhan Bom Atom, Begini Informasi Awal Penyebab Ledakan Besar yang Lumat Kota Beirut Lebanon

Karier politiknya dirintis dengan menjadi anggota KNPI, lalu menjadi kader PDI-P, hingga kemudian melenggang ke Senayan sebagai anggota DPR RI periode 2009-2014.

Dia dilantik menjadi anggota dewan di usia 36 tahun.

Kariernya sebagai politikus mulai menanjak sejak menjadi Ketua Fraksi PDIP di DPR menggantikan seniorya Tjahjo Kumolo. Pada 2 pemilu berikutnya, Puan terpilih kembali menjadi anggota DPR.

Baca Juga: Amonium Nitrat Disebut Jadi Penyebab Ledakan Besar di Beirut Lebanon, Warga Indonesia Berikan Kesaksiannya Atas Tragedi Mencekam Itu: Seperti Gempa

Dikutip dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (PHKPN), Puan terakhir kali melaporkan kekayaannya pada 31 Desember 2018.

Artinya, tahun lalu, Puan tidak melaporkan harta kekayaannya ke KPK. Total harta yang dilaporkannya saat itu yakni sebesar Rp 367,79 miliar atau tepatnya Rp 363.790.695.900.

Kekayaannya tersebut meningkat pesat sejak beberapa tahun belakangan. Di LHKPN tahun 2014 atau saat dirinya baru menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kabinet Kerja 2014-2019, kekayaannya tercatat sebesar Rp 162,56 miliar.

Baca Juga: Indonesia Susul 6 Negara Masuk Jurang Resesi Gegara Pandemi Covid-19, Ahli Justru Minta Pemerintah Contoh Negara Ini

@puanmaharaniri

Puan Maharani bersama Presiden Indonesia ke-5, Megawati Sukarnoputri.

Pada tahun 2017, hartanya mengalami kenaikan cukup pesat. Di LHKPN yang dilaporkan pada 31 Desember 2017, total kekayaannya mencapai Rp 302,77 miliar.

Dari keseluruhan harta kekayaan yang dilaporkan terakhir pada Desember 2018 sebesar Rp 363,79 miliar, aset terbesarnya berasal dari surat berharga yang nilainya mencapai Rp 208,539 miliar.

Baca Juga: Bobby Nasution Bocorkan Nama Adik Sedah Mirah, Inilah Arti Nama Cucu Jokowi yang Tak Banyak Diketahui Orang

Sumber kekayaan terbesar berikutnya disumbang kepemilikan tanah dan bangunan yang nilai taksirannya sebesar Rp 148,86 miliar. Puan yang kini berusia 47 tahun ini total memiliki 74 bidang tanah dan bangunan.

Seluruh tanah dan bangunan tersebut dilaporkan di LHKPN sebagai hasil sendiri alias bukan berasal dari warisan atau hibah.

Sebagian besar aset propertinya tersebut berada di Provinsi Bali yang tersebar di Tabanan, Denpasar, Klungkung, Badung, dan Gianyar. Sebagian properti lainnya berada di Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Bogor, dan Depok.

Baca Juga: Tak Ada Makan Siang Gratis, 3 Negara Ini Bantu Timor Leste Lepas dari Indonesia, Kini Harta Emas Hitam Jadi Kutukan Hingga Rakyat Timor Kembali Sebagai Korban

Untuk alat transportasi dan mesin, Puan memiliki 7 mobil dan 3 motor. Kendaraan termewahnya yaitu Toyota Land Cruiser Jeep tahun 2008 dengan taksiran Rp 400 juta.

Mobil lainnya yang dimiliki Puan antara lain VW Beetle Sedan tahun 2000 senilai Rp 200 juta, VW Karman Ghia 1961 seharga Rp 65 juta, Daihatsu Taruna tahun 2020 senilai Rp 130 juta, dan 3 mobil Mercedes Benz yang masing-masing bernilai Rp 150 juta.

https://pontianak.tribunnews.com/2019/10/07/lhkpn-puan-maharani-ketua-dpr-ri-20192024-koleksi-mobil-
TribunPontianak.co.id

Puan Maharani Ungkap Mobil Antik Peninggalan Bung Karno, Sampai Akui Sering Naik Bajaj ke Sekolah

Puan juga memiliki 3 unit motor Harley Davidson tahun produksi 2002-2003 yang masing-masing harganya Rp 85 juta, Rp 80 juta, dan Rp 120 juta.

Harta bergerak lain yang dilaporkan Puan di LHKPN adalah harta bergerak lain yang nilainya sebesar Rp 5 miliar serta aset berupa kas setara kas yang nilainya Rp 49,55 miliar.

Dalam laporan LHKPN terakhirnya, Puan juga diketahui memiliki utang sebesar Rp 49,7 miliar.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma