Bikin Kaget Pendaki Hingga Heboh di Medsos, Sosok Ini Sudah 2,5 Tahun Tinggal di Puncak Gunung Wilis, Kisah Di Baliknya Begitu Mengharukan

Kamis, 03 September 2020 | 10:33
Dokumen Pribadi

Para pendaki bertemu dengan Hamzah di Puncak Trogati Gunung Wilis, Minggu (23/8/2020). Hamzah diketahui telah 2,5 tahun tinggal seorang diri di Puncak Trogati Gunung Wilis.

Fotokita.net -Bikin kaget pendaki hingga akhirnya heboh di media sosial, sosok ini disebut sudah 2,5 tahun tinggal di Puncak Gunung Wilis. Ternyata kisah di baliknya begitu mengharukan.

Seorang pendaki asal Wates, Kediri, Jawa Timur, Ari Purnomo Adi, mengungkap sosok Hamzah, pria yang telah 2,5 tahun tinggal di Puncak Trograti.

Sebelumnya, Ari dan rombongannya tak sengaja bertemu Hamzah saat mendaki pada Minggu (23/8/2020).

Kisah tentang Hamzah yang dibagikan Ari melalui akun Facebooknya, Mas Ari Purnomo Adi pada Senin (31/8/2020) lalu, itupun langsung mengundang perhatian warganet.

Saat dikonfirmasiTribunnews.com, Ari menceritakan pertemuan singkatnya dengan Hamzah.

Baca Juga: Tragedi Ciracas Kok Terulang Lagi? Jenderal Purnawirawan Malah Beri Jawaban Menohok: TNI Banyak Tantangan, Polri Banyak Tentengan

Ari menyebutkan, Hamzah merupakan pria berusia 47 tahun asal Kalidawir, Tulungagung, Jawa Timur.

Menurut keterangan Ari, Hamzah sudah 2,5 tahun hidup seorang diri di Puncak Trogati Gunung Wilisyang berada di ketinggian 2.563meter di atas permukaan laut.

Sehari-hari, Hamzah tinggal di sebuah bivak sederhana.

Baca Juga: Bak Menentang Tuntutan KSAD Andika Perkasa, Jenderal Purnawirawan TNI AD Ini Justru Minta Oknum Prajurit yang Serang Polsek Ciracas Hingga Bikin Trauma Warga Tak Dipecat, Begini Alasannya

Ari menyebutkan, sebenarnya Hamzah telah menjalani kehidupannya dengan bertapasejak tahun 2000.

"Yang pertama dia di Sadepok terus karena Sadepok mulai ramai, dia pindah ke Trogati," kata Ari saat dikonfirmasiTribunnews.com, Rabu (2/9/2020).

Sementara itu, menurut Ari, hingga saat ini, keluarga Hamzah masih berada di Kalidawir.

Lebih lanjut, Ari pun menggambarkan sosok Hamzah yang ia temui beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Promosi Acara Koempoel-koempoel Pemoeda di Medsos, Inilah Arti Kode Khusus untuk Bisa Ikut Pesta Penyuka Sesama Jenis, Ujungnya Digrebek Polisi

"Dia sosok yang sederhana, bersahaja, ramah, lembut hati," ungkapnya.

"Dia udah selesai dengan urusan pribadinya kelihatannya, karena memang beliausudah menjalani hidup seperti itu, bertapa, sejak tahun 2000-an. Jadi dia bertapa tidak 2,5 tahun tapi sejak tahun 2000," sambung Ari.

Selain itu, Ari menceritakan, ia juga dibuat tersentuh olehkedermawanan Hamzah.

Dok. Pribadi

Hamzah (47), pria yang telah tinggal 2,5 tahun di Puncak Trogati Gunung Wilis.

Menurutnya, dalam kondisi yang sangat terbatas, Hamzah memiliki keinginan tinggi untuk tetap berbagi dengan orang yang ia temui.

"Padahal beliau itunggak punya apa-apa di puncak, kasarannya begitu, tapi sifat dermawannya itu muncul," bebernya.

Ari menceritakan, Hamzah sempat memberikan ramuan gunung yang dipercaya mampu mengobati penyakit asma yang diderita seorang temannya.

Selain itu, Hamzah juga mengenalkan berbagai tumbuhan lainnya di puncak yang bermanfaatmenjadi obat.

Baca Juga: Foto Terakhirnya Jadi Sorotan, Pelawak Idan Separo Ternyata Pernah Lakukan Hal Ini Sebelum Kondang Bareng Daus Mini

"Mas Fajri dari Sulawesi, anggota kita, itu punya penyakit asma, sesak napas, lalu olehPak Hamzahbeliau diberi akar angin."

"Itu semacam lumut yang tumbuh di puncak gunung, yang konon bermanfaat untuk mengatasi itu," jelas Ari.

"Terus teman-temanyang lain diajari tentang tumbuh-tumbuhan yang bermanfaat obat seperti sambung ototdan lain-lain,ya dicarikan sama beliau," tambahnya.

Ari menambahkan, ia pun dibuatkan tongkat oleh Hamzah.

Padahal, menurut Ari, pembuatan tongkat tersebut cukup lama.

"Saya sendiri dikasih tongkat, padahal dia bikinnya kan lama dan kita nggak minta," kenang Ari.

"Jadi dia rasaingin berbaginya sangat tinggi, padahal tidak punya apa-apa, itu membuat saya sangat tersentuh," tambahnya.

Baca Juga: Ditanya Fotografer Kondang Bayaran Youtube RANS Entertainment Sebulan, Respon Berbeda Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Jadi Sorotan: Waduh

Sementara itu, Ari mengatakan, Hamzah sempat menceritakan bahwa kebutuhan hidupnya sehari-hari kadang kala juga terbantu oleh pemberian para pendaki.

Oleh karenanya, Ari pun berpesan supaya para pendaki yang bertemu dengan Hamzah dapat turut membagikan bekalnya.

"Waktu saya tanya'pak untuk kebutuhan sehari-hari gimana?',beliau jelaskan dengan teliti terus beliau bilang bahwa kadang-kadang kalau ada pendaki, ya pendaki itu memberikan kelebihan bekalnya," kata Ari.

"Jadi nanti kalau ada pendaki yang naik, saya pesan, tolong bekalnya ditambahin, nanti ditaruh atau didonasikan pada Pak Hamzah," tambahnya.

Ari menyebutkan, saat bertemu Hamzah, ia pun membagikan sebagian bekal yang ia miliki untuk Hamzah.

Ari mengaku tak bisa membayangkan bagaimana bertahan hidup di puncak gunung seorang diri.

Baca Juga: Jejaknya Dirahasiakan Selama Puluhan Tahun, Berikut Kisah Pasukan Hantu Amerika yang Sukses Kelabui Militer Nazi dengan Cara Tak Terduga Ini

"Kemarin waktu naik, saya bawa gula merah, bawa snack, roti, gitu, ya kitaberikan dan beliau juga menerima dengan senang hati," ungkap Ari.

"Saya juga menyadari bahwa hidup di puncak gunung itu jangankan berbulan-bulan atau bertahun-tahun,tiga hari saja saya sudah bingung mikir perbekalannya, akomodasinya, apalagi yang bertahun-tahun," sambungnya.

Lebih lanjut, Ari mengungkapkan, dirinya sangat bersyukur dapat bertemu dengan Hamzah walau hanya dalam waktu singkat.

Dirinya pun berencana untuk kembali menemui Hamzah dan memberikan sejumlah bantuan untuknya.

"Jadisalute, juga bersyukur bisa bertemu dan belajar secara singkat, dan kami berjanji akan naik lagi untuk sedikit membantu kalau beliau berkenan," ucapnya.

Viral di Media Sosial

Sebelumnya, kisah seorang pria yang memilih tinggal di puncak Gunung Wilisselama bertahun-tahunmenyita perhatian warganet.

Baca Juga: Diam Seribu Bahasa, Ibunda Atta Halilintar Akhirnya Buka Suara Usai Sang Suami Dilaporkan ke Polisi Oleh Mantan Istri, Kata-katanya Jadi Sorotan

Kisahtersebut pertama kalidiunggah oleh akun FacebookMas Ari Purnomo Adi pada Senin (31/8/2020)lalu.

Dalam unggahannya, Ari mengungkapkan, pria bernama Hamzah (47) itu tinggal seorang diri di dalam bivak yang didirikan di Puncak Trogati Gunung Wilis2.563 Mdpl.

Ia menyebutkan, Hamzah sudah 2,5 tahun tinggal di sana.

Sehari-hari, Hamzah memanfaatkan tanaman sekitar hingga air hujan untuk kebutuhan makan dan minum.

"Ultimate Survival and BushCrafter.

Pak Hamzah, 47 thn asal Kalidawir, Tulungagung, selama 2.5 tahun tinggal seorang diri di puncak tertinggi pegunungan Wilis.

Beliau tinggal di dalam bivak yang didirikannya di Puncak Trogati Gunung Wilis2563 Mdpl,"begitu kutipan unggahan Ari di akun Facebooknya, yang dikutipTribunnews.compada Rabu (2/9/2020).

Baca Juga: Bak Buah Jatuh Tak Jauh dari Pohonnya, Dulu Amien Rais Nazar Jalan Kaki dari Yogya ke Jakarta, Kini Anaknya Sesumbar Berenang dari Pantai Kapuk Sampai Labuan Bajo

Kisah yang dibagikan Ari tersebut kemudian viral saat diunggah ulang oleh akun Instagram @pendakilawas, Selasa (1/9/2020).

Unggahan tersebutmenuai banyak respons warganet.

HinggaKamis (3/9/2020) pagi, unggahan itu telah disukai lebih dari 12 ribu orang.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma