Hore Kabar Gembira, Bantuan Rp 600 Ribu Sudah Banyak Masuk ke Rekening BCA, Ini Buktinya

Kamis, 03 September 2020 | 06:16
Freepik.com

Ilustrasi bantuan Rp 600 ribu

Fotokita.net -Kabar gembira buat penerima bantuan Rp 600 ribu, ternyata ada banyak pemilik rekening BCA yang sudah terima subsidi gaji, inilah buktinya.

Berikut kabar terbaru terkait bantuan subsidi upah (BSU) Rp 600 ribu untuk pekerja bergaji di bawah Rp 5 juta.

Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziyah meminta penerima untuk bersabar bila bantuan yang dijanjikan pemerintah, tak kunjung cair.

Pasalnya, pencairan bantuan dilakukan secara bertahap hingga akhir September 2020 alias tidak langsung diterima 15,7 juta pekerja.

Baca Juga: Bantuan Rp 600 Ribu Tahap 2 Cair, Inilah Jadwal Transfer Buat Karyawan Pakai Bank Swasta BCA Hingga CIMB Niaga

Yang terpenting, kata Menaker, para pekerja telah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dan menyerahkan nomor rekening aktif.

"Saya minta sabar sepanjang teman-teman sudah menyerahkan nomor rekeningnya yang masih aktif, sepanjang sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan atau telah memenuhi persyaratan yang ditentukan maka tinggal menunggu waktu saja," kata Ida.

Baca Juga: Bantuan Rp 600 Ribu Tahap 2 Cair Hari Kamis, Begini Cara Kontak Posko Pengaduan Bila Belum Juga Ditransfer Subsidi Gaji

Di sisi lain, Ida mengungkapkan pada tahap pertama penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan terdapat pekerja yang menyerahkan nomor rekeningnya sudah dalam keadaan tidak aktif.

Hal itu sangat menyulitkan proses pencairan.

Berdasarkan pengalaman tersebut, Ida meminta pekerja untuk memastikan nomor rekening aktif dan tidak boleh menyerahkan dua nomor rekening.

Begitu juga kepada pihak perusahaan supaya mengomunikasikan kepada para pekerjanya supaya menyerahkan nomor rekening yang masih aktif.

Baca Juga: Kabar Gembira, Minggu Ini Bantuan Rp 600 Ribu Cair Lagi, Kapan Paling Lambat Jadwal Transfer Subsidi Gaji BPJS Ketenagakerjaan?

"Dari pengalaman batch pertama, ternyata masih ada teman-teman yang menyerahkan nomor rekening yang sudah tidak aktif lagi."

"Akhirnya menyulitkan bagi teman-teman penyalur. Saya imbau kepada teman-teman pekerja untuk menyerahkan rekening yang masih aktif," imbau Ida, dikutip Kompas.com.

dok. Kementerian Ketenagakerjaan

Direktur Utama BP JAMSOSTEK Agus Susanto menyerahkan 2,5 juta data penerima bantuan subsidi upah (BSU) kepada Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.

Bank Swasta Lebih Lambat

Sebelumnya, Ida juga menjelaskan, pekerja penerima subsidi gaji tidak harus mempunyai rekening di bank-bank milik pemerintah, tetapi rekening yang masih aktif di bank mana pun.

"Bank pemerintah hanya sebagai penyalur bantuan saja, bantuan subsidi upah selanjutnya ditransfer sesuai dengan nomor rekening pekerja penerima," jelas Ida dikutip dari Antara, Senin (31/8/2020).

Dengan demikian, para pekerja yang memiliki rekening bank swasta seperti BCA, CIMB Niaga, Panin, Danamon, dan lainnya tidak perlu khawatir.

Baca Juga: Cepetan Cek Rekening Kita, Minggu Ini Jadwal Transfer Tahap 2 Bantuan Rp 600 Ribu ke Karyawan Penerima

Mereka akan tetap menerima bantuan asalkan memenuhi syarat sebagai penerima subsidi seperti yang telah ditetapkan Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker).

Kasubag Pemberitaan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Dicky Risyana mengatakan, dana subsidi gaji Rp 600 ribu baru akan cair dalam beberapa hari bagi pekerja yang menggunakan rekening bank swasta.

Sebab butuh waktu maksimal satu hingga dua hari untuk proses transfer antar-bank.

Menteri Tenaga Kerja, Ida Fauziyah

"Kalau bank non-pemerintah biasanya butuh maksimal satu sampai dua hari karena ada proses pindah bank (transfer antar-bank)," kata Dicky, Jumat (28/8/2020).

Belum cairnya subsidi gaji karyawan bagi pengguna rekening bank swasta karena pemerintah menggunakan bank BUMN untuk proses penyalurannya.

Sehingga butuh waktu selama proses transfer subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan dari empat bank BUMN ke bank swasta.

Baca Juga: Hari Ini Terakhir, Perusahan Harus Setor Rekening Karyawan Buat Bantuan Rp 600 Ribu, Pekerja Wajib Lakukan Hal Ini

Dengan demikian, bagi karyawan yang memiliki rekening di BCA, CIMB Niaga, Danamon, Maybank, OCBC NISP, hingga Panin akan menerima bantuan sedikit lebih terlambat dibanding nasabah bank BUMN.

Beberapa Nasabah BCA Sudah Menerima

Dari pantauan Tribunnews.com di media sosial, ada beberapa netizen yang memiliki rekening di bank swasta, seperti BCA mengaku telah menerima bantuan.

Satu di antaranya akun Twitter @P_Sulaksana yang mengunggah tangkapan layar notifikasi, bantuan telah masuk ke rekening.

BCA

Ia juga mengabarkan, pencairan bantuan ternyata tidak berbarengan dengan nasabah lainnya.

"Meskipun 1 kantor ternyata gag merata, gag tau sistemnya bagaimana, entah, apakah per abjad atau gimana?

Meskipun sama2 dapet dalam satu kantor, gag barengan cairnya, di kantorku baru 2 dari 9 orang yg cair,"tulis @P_Sulaksana.

Baca Juga: Sudah Ditunggu-tunggu, Kenapa Bantuan Rp 600 Ribu Belum Juga Masuk Rekening? Ternyata Begini Penyebabnya

Cuitan @P_Sulaksana lantas dibalas sejumlah netter lain yang mengabarkan hal serupa.

Sementara itu, lewat akun customer service di Twitter, BCA meminta agar nasabah yang menerima bantuan, dapat mengecek secara berkala sebab BCA hanya sebagai penerima dana pasif.

Bank-bank BUMN akan mengkreditkan dana BLT menggunakan jalur SKNBI/LLG Incoming dalam beberapa kali upload data.

Sehingga pengkreditan ke rekening BCA tidak terjadi secara bersamaan.

Sistem Kliring nasional Bank Indonesia (SKNBI) adalah sistem transfer dana elektronik yang meliputi kliring debet dan kliring kredit yang penyelesaian setiap transaksinya dilakukan secara nasional.

Sementara LLG adalah Lalu Lintas Giro, yang menggunakan fasilitas kliring untuk transfer antara satu bank dengan lainnya.

Jawaban serupa juga disampaikan akun @HaloBCA kepada seorang netter yang bertanya, kapan BLT cair lewat BCA.

Baca Juga: Kabar Gembira Buat Warga Golongan Ini, Pemerintah Siap Cairkan Bantuan Rp 500 Ribu, Begini Syarat dan Mekanismenya

"Sesuai dengan informasi dari Pemerintah dan jika tidak ada perubahan, tanggal 27/8/20 adalah hari dilakukannya dropping dana tunjangan BPJSTK (BLT Pekerja)."

"Mekanisme dropping dana Pemerintah akan dilakukan melalui Bank Himbara."

"Untuk rekening-rekening BCA yang digunakan dan terverifikasi oleh BPJS dan Kementerian Tenaga Kerja, maka Himbara akan mengkreditkan dana BLT tersebut menggunakan jalur SKNBI/ LLG Incoming dalam beberapa kali upload data, sehingga pengkreditan ke rekening BCA tidak terjadi secara bersamaan."

"Mhn Bpk/Ibu Pelanggan menunggu dan mengecek mutasi secara berkala, karena BCA sebagai penerima dana yang bersifat pasif, hal tersebut tergantung dari pihak pengirim dana,"tulis akun @HaloBCA.

Sementara itu, pemerintah membuka peluang akan memperpanjang bantuan Rp 600 ribu yang cair per dua bulan sekali ini.

Hal tersebut dikatakan Ketua Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Erick Thohir dalam konferensi pers virtual, Rabu (2/9/2020).

“Kita harapkan juga kalau program ini baik bisa diteruskan, tapi sekarang ini keputusannya program hanya bisa berjalan sampai bulan Desember,” ujar Erick, dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Banpres Rp 2,4 Juta Bisa Ditarik Pemerintah, Jokowi Malah Sebut Kalau UMKM Merasa Kurang Bisa Minta Tambah, Begini Caranya

Diketahui, BSU diberikan kepada 15,7 juta para pekerja selama empat bulan, mulai September hingga Desember 2020.

Setiap pekerja berhak mendapat bantuan sebesar Rp 2,4 juta yang dibagikan per dua bulan dan langsung masuk ke rekening.

Tahap pertama, penerima bantuan akan ditransferkan dana sebesar Rp 1,2 juta untuk bantuan subsidi gaji bulan September dan Oktober.

Menteri BUMN Erick Thohir

Tahap kedua, penerima bantuan akan diberikan dana sebesar Rp 1,2 juta untuk bantuan subsidi gaji bulan November dan Desember.

“Jadi terus kita tingkatkan dan tentu sisanya yang Rp 1,2 juta akan dibayarkan bulan Oktober akhir atau November awal,” kata Erick Thohir.

Baca Juga: Sah, Ditandatangani Menkeu Sri Mulyani, Mahasiswa dan Warga Dapat Bantuan Pulsa Rp 150.000 Mulai Bulan Ini

Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu berharap, bantuan dari pemerintah ini bisa mendorong daya beli masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

"Karena ini benar-benar program membantu daripada karyawan yang sangat membutuhkan atau juga selama ini tentu sangat terdampak dengan adanya Covid-19," ungkapnya, dikutip dari Kompas.com.

(Tribunnews.com/Sri Juliati, Kompas.com/Akhdi Martin Pratama/Muhammad Idris)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma