Merinding, Tuntun Sang Istri yang Sakaratul Maut Ucapkan Syahadat, Kyai NU Ini Meninggal Dunia 1 Jam Kemudian

Rabu, 19 Agustus 2020 | 20:17
KOMPAS.com/NURWAHIDAH

Suasana di rumah duka Kiai NU Bantaeng, Drs H M Idrus Makkawaru dan Sitti Saniah Haruna yang meninggal dunia .

Fotokita.net -Apa yang dilakukan Kyai NU ini bikin merinding. Setelah menuntun sang istri mengucapkan 2 kalimat syahadat yang sedang sakaratul maut Kyai NU ini meninggal dunia 1 jam kemudian.

Kyai NU Bantaeng,Drs H M Idrus Makkawaru(76) meninggal dunia di Katangka, Gowa, perbatasan Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, (16/8/2020) malam.

Sang kiai sempat menuntun istrinya, Sitti Saniah Haruna (74) untuk mengucapkan kalimat syahadat hingga ia juga ikut meninggal berselang 1 jam kemudian.

Baca Juga: Banjir Bansos dari Pemerintah, Belum Cukup Transfer Rp 2,4 Juta, Jokowi Pastikan Warga Golongan Ini Ikut Terima Bantuan: Namanya Banpres Produktif

Kepala Kementerian Agama KabupatenBantaeng, Muhammad Yunus mengatakan,Sitti Saniah Haruna meninggal dunia sekitar pukul 20.00 Wita.

Sementara Kyai Idrus meninggal pukul 21.30 Wita.

Baca Juga: Baru Dapat Bintang Tanda Jasa dari Jokowi, Fahri Hamzah Pamer Foto Uang Honor Jadi Pembicara di Televisi, Jumlahnya Tuai Sorotan

"Kyai saat itu menuntun istri, setelah itu meneteskan air mata. Sejam kemudian beliau juga meninggal," kata Yunus, saat dikonfirmasi, Rabu (19/8/2020).

Menurut Yunus, semasa hidup kyai mempunyai riwayat penyakit jantung.

Bagi Yunus, almarhum merupakan sosok teladan yang baik, jujur dan panutan dalam beribadah.

Baca Juga: Kabar Gembira Datang Lagi, THR dan Gaji Ke-13 PNS Tahun Depan Dipastikan Dibayar Penuh, Kini Pemerintah Beri ASN Libur 11 Hari di Akhir 2020

Di usia yang sudah tua masih rutin membaca Alquran.

"Semasa hidupnya, almarhum menamatkan sepuluh jus Alquran setiap hari. Selain itu biasa ceramah di Masjid Tua Bantaeng," kata Yunus.

Baca Juga: Fakta-fakta Gempa Kembar Bikin Heboh Warga Bengkulu, Analisis Peyebabnya dan Terasa Sampai Singapura

Jenazah pasangan suami istri itu dibawa keBantaeng, usai salat subuh. Selanjutnya disalatkan di Masjid Tua Bantaeng.

Keduanya dimakamkan setelah shalat Zuhur di Taman Pemakaman Umum (TPU) Letta, Jl Dr Ratulangi, Kelurahan Letta, KecamatanBantaeng, Senin (17/8/2020) siang.

Baca Juga: Hore Habis Nikmati Cuti Bersama, Bantuan Rp 600 Ribu Cair Pada Tanggal Ini, Cepetan Cek Saldo Rekening Kita

Diketahui Drs H M Idrus Makkawaru pernah menggali ilmu di PGA dan menyelesaikan S1 IAIN Alauddin Makassar.

Baca Juga: Nasi Sudah Jadi Bubur Mobilnya Jadi Omongan Netizen, Pemilik Kijang Malah Minta Relawan Ambulans Pasien Kritis Seharusnya Lakukan Hal Ini

Adapun riwayat pekerjaan, terangkat PNS tahun 1956, pernah menjabat Kasubag TU di Kantor Depertemen Agama Kabupaten Bantaeng tahun 1980 -1989 dan pernah menjadi Kepala kantor Depertemen Agama Bantaeng tahun 1989-2000.

Drs H M Idrus Makkawaru lahir 8 Juli 1944.

Baca Juga: Survei Sebut 92 Persen Siswa Alami Masalah Saat Belajar Online, Menteri Nadiem Makarim Ambil Tindakan yang Bikin Guru dan Orangtua Murid Lega

Istri pertama bernama Hj Sitti Djawiah dan meninggal dunia tahun 2014.

Keduanya dikarunia lima anak.

Setelah Djawiah meninggal dunia, kyai menikah dengan saudara kandung Djawiah bernama Sitti Saniah Haruna.

(Kompas.com/Nurwahiddah)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma