Fotokita.net - Polisi saat ini tengah mencari pengemudi mobil kijang yang diduga menghalangi laju ambulansPuskesmas Leles.Padahal ambulans itu sedang membawa pasien yang dalam keadaan kritis.
Pasien itu hendak dibawa ke RSUD dr Slamet, Garut, Jawa Barat.Pasien kritis yang masih anak-anak itu pun menghembuskan napas terakhirnya karena terlambat sampai rumah sakit.
Kasus ini viraldi media sosial hingga ditangani pihak kepolisian.
Kasatlantas Polres GarutAKP Asep Nugraha mengatakan telah menurunkan anggotanya untuk mencari pengemudi mobil Kijang.Diungkapkan Asep, mobilnya berasal dari wilayah Sumedang.
"Kalau informasi awal dari pelat nomor,memang mobilnya dari wilayah Sumedang," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (17/8/2020).
Dijelaskan Asep, ambulans yang membawa orang sakit termasuk kendaraan prioritas yang harus didahulukan sesuai dengan Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalulintas dan angkutan jalan.
Dalam undang-undang tersebut, lanjut Asep, diatur ambulans yang membawa orang sakit termasuk prioritas kedua dan wajib didahulukan di jalan raya setelah mobil pemadam kebakaran yang sedang melaksanakan tugas.
"Pengemudi Kijang melanggar pasal 287 ayat 4 Undang-undang Nomor 27 tahun 2009 tentang lalulintas dan angkutan jalan," jelasnya.
Atas perbuatannya, kata Asep, pengemudi yang menghalagi laju ambulans bisa dikenai sanksi dan denda hingga kurungan satu bulan penjara.
"Pengemudi yang halangi ambulans jelas menyalahi aturan, bagi yang menyalahi aturan, ada sanksi denda atau kurungan satu bulan penjara," tegasnya.

:quality(100)/photo/2020/08/18/137785435.jpg)
Fakta mengejutkan kijang biru yang halang-halangi mobil ambulans
Diberitakan sebelumnya, sebuah mobil kijang di Garut, Jawa Barat, diduga dengan sengaja menghalangi ambulans dari Puskesmas Leles menuju RSUD Slamet, Garut, yang sedang membawa pasien seorang anak berusia sekitar enam tahun dengan kondisi koma setelah mengalami pendarahan di kepala akibat terjatuh.
Akibatnya, karena terlambat sampai di RSUD dr Slamet, pasien yang dibawa tersebut meninggal dunia meski sempat dirawat beberapa menit.
Ambulans di Garut Bawa Anak Kritis Dihalangi Mobil Kijang
Unggahan status di akun Facebook bernama Muhammad Fauzi, yang belakangan diketahui adalah seorang relawan pengawalambulans, menjadi perbincangan hangat warganet.
Dalam statusnya, Fauzi menceritakan soal aksi seorang pengendara mobil Kijang yang diduga menghalangi secara sengaja ambulans yang dikawalnya dari Puskesmas Leles menuju RSUD dr Slamet,Garut.
Kijang biru milik H. Adas
Dalam statusnya, Fauzi menyebut kendaraan tersebut dengan sengaja malah mengajak balap ambulans yang dikawalnya sehingga ambulans tidak bisa menyalip kendaraan itu sampai beberapa kilometer.
Hingga pasien di dalam ambulans yang diketahui seorang anak yang kondisinyakritiskarena pecah pembuluh darahnya meninggal dunia tidak lama setelah tiba di RSUD dr Slamet, Garut.
Polisi memang berhasil menemukan pemilik mobil kijang birudengan nomor polisi Z 1404 CT. Namun, polisi justru mendapatkan fakta mengejutkan.
Pemilik kijangbiru dengan nomor polisi Z 1404 CT mengungkapkan, mobilnya tak pernah keluar dari garasi sejak hariRabu (5/8/2020).
Padahal kejadian kijangbiru halangi ambulans terjadi pada 14 Agustus 2020 seperti yang diposting akun Fauzi dalam facebooknya.
Kasatlantas Polres Garut AKP Asep Nugraha mengatakan, pihaknya kini tengah melakukan penyelidikan baik terhadap pengunggah maupun mobil Kijang.
"Kami sedang cek baik yang mem-posting, maupun kendaraan yang disebutkan, yaitu kendaraan Kijang nomor polisi (nopol) Z1404CT tersebut," jelas AKP Asep Nugraha dalam video yang diunggah kanal YouTube Kompastv, Senin (17/8/2020).
Selanjutnya, polisi akan menyelidiki adakah unsur kesengajaan dari pengendara Kijang tersebut atau tidak.
Lebih lanjut, sampai berita ini ditulis (18/8/2020), unggahan Fauzi telah dibagikan ratusan kali oleh pengguna Facebook lainnya.
Selain itu, unggahan tersebut juga mendapatkan ratusan komentar.
Baca Juga: Terungkap, Alasan Soekarno Tak Jalani Puasa Ramadhan Saat Bacakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
PEMILIK ADALAH ORANG SUMEDANG
Nah, berdasarkan unggahan terbaru dari Fauzi, pemilik kijang biru itu adalah orang Darmaraja Sumedang.
Dia adalah H Adas yang bertempat tinggal di Cipaok, Taruna Jaya, Darma Raja, Sumedang.
Hanya saja, keluarga H Adas tidak pernah mengeluarkan mobil jenis kijang kapsul itu sejak Rabu, 5 Agustus 2020.
Ilustrasi Ambulans yang bawa pasien anak
Hal itu dikuatkan dengan keterangan beberapa tetangganya.
Pihak keluarga mengungkapkan, sejak awal Agustus, mereka sedang berduka cita karena orangtuanya meninggal dunia.
Karena itu, mereka tak berani mengeluarkan mobil milik almarhum tersebut.
Berikut penuturannya:
"Terlepas hal itu..Keluarga Kami juga sekarang masih situasi berkabung atas meninggalnya ayahanda kami Alm... pada tgl 5 Agustus 2020...dan semenjak tgl tersebut kendaraan kijang Kapsul kami belum pernah keluar garasi serta selalu di tutup oleh sarung mobil..karena kita masih berduka dan selalu terkenang akan alm ????????????apabila melihat dan menyentuh barang2..milik Alm..serta situasi tersebut dikuatkan oleh saksi dari tetangga-tetangga sekitar kami."
Meski begitu, keluarga H. Adas mengapresiasi Fauzi yang sudah menjadi relawan.
"Kita juga semua harus mengapresiasi Sdr Fauzi yg mana menjadi relawan utk pengawalan ambulance tersebut dgn usia yg masih muda mempunyai jiwa tolong menolong dan saling membantu yg besar terhadap sesama serta ikhlas..adapun..utk relawan lainnya lanjutkan... karena kita tidak tahu mungkin bisa dimana saja dan kapan saja..dari keluarga kita yg ada dalam ambulance tersebut,.jangan kita buli dan melemahkan niat baiknya..adapun utk kedepannya pabila menemukan kembali situasi tersebut.. kiranya dalam memposting sesuatu harus lengkap,,jelas dan terperinci.. seyogyanya..minimal konsultasi dengan pihak berwajib...karena statment dalam postingan ke public.. sekarang sudah ada hukum dan aturan perundang-undangan nya.."
Bahkan, keluarga H Adas dan Fauzi sudah dipertemukan lewat sambungan telepon(video call)dengan dimediasi oleh polisi.
Dari komunikasi itu, Fauzi menduga ada orang yang sengaja memalsukan plat nomor Z 1404 CT.
Hal itu dikuatkan dengan kesaksian Fauzi yang melihat mobil kijang yang halang-halangi itu bukan kapsul, tapi kijang kotak.
"Update perkembangan kejadian tanggal 14 bulan Agustus tahun 2020 jam ± 16.00 Tentang ambulance Emergency darurat .
Berdasarkan penelaahan dan survey dilapangan bahwa nopol plat z 1404 CT yang disangkakan berdasarkan saksi telah mengahalangi laju ambulance, pada kenyataannya adalah kendaraan tersebut berplat nomor polisi palsu.
Plat no polisi tersebut dimiliki oleh atas nama bapa ADAS jenis kendaraan KIJANG KAPSUL beralamat dicipaok RT 01 Tarunajaya kecamatan darmaraja kab sumedang
Setelah kami kunjungi pemilik plat no tersebut ternyata r4 tidak dipakai saat kejadian berlangsung.
Jadi si pelaku menggunakan mobil kijang kotak bukan mobil kijang kapsul Kesimpulannya adalah, ada oknum memakai plat no yang sama yang tidak bertanggungjawab dan plat no menjadi ganda."
Polisi saat ini sedang memburu kijangkarena selain menghalang-halangi ambulans, juga menggunakan plat nomor palsu.
(Tribunnewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul"Polisi Cari Pengemudi Mobil Kijang yang Halangi Ambulans Saat Bawa Pasien Kritis"dan"Ambulans di Garut Bawa Anak Kritis Dihalangi Mobil Kijang, Pasien Meninggal"