Sepi dari Pemberitaan Media Asing, Ternyata Bank Dunia dan IMF Ramalkan Indonesia Jadi Salah Satu Raksasa Ekonomi Dunia dalam 4 Tahun ke Depan

Rabu, 12 Agustus 2020 | 09:28
Eva Rizkiyana

Ilustrasi penjual bendera Merah Putih

Fotokita.net- Indonesia diprediksi menjadi negara dengan perekonomian terbesar ke-5 di dunia di tahun 2024.

Namun pencapaian tersebut bergantung pada bagaimana Indonesia berjuang melawan pandemi Covid-19 saat ini.

"Kerja keras Indonesia dalam penanganan Covid-19 pada tahun 2020 akan sangat menentukan pemulihan di tahun-tahun berikutnya,” kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu dalam siaran pers, Rabu (22/7/2020).

Baca Juga: Habis Manis Sepah Dibuang, Begini Foto-foto Tampan El Ibnu Saat Berlimpah Pundi-pundi Uang, Postingannya Dibanjiri Simpati

Menurut dia, secara umum di tahun 2024 akan terjadi pergeseran susunan perekonomian terbesar di dunia.

Asia akan semakin mendominasi posisi 5 teratas, menggeser posisi beberapa negara Eropa.

Baca Juga: Disebut-sebut Bakal Segera Dibubarkan Presiden Jokowi, Ternyata 3 Lembaga Ini Justru Selamat, Berikut Daftar 18 Badan yang Resmi Dialihkan Fungsi dan Tugasnya

Saat ini China dan Jepang menduduki posisi 5 besar. Sementara Indonesia dan India diprediksi akan menggantikan posisi Inggris dan Jerman pada tahun 2024.

Selain dimulai dari upaya penanganan Covid-19 di tahun 2020, salah satu alasan dibalik pergeseran dominasi ekonomi ini adalah pertumbuhan kelompok kelas menengah di Asia.

"Selain kelas menengah, sisi demografi juga berkontribusi positif pada pergeseran dominasi Asia," jelas dia.

Menurut Forum Ekonomi Dunia (WEF), saat China melandai pertumbuhannya seiring populasi penduduknya yang menua, negara-neraga seperti Indonesia, Filipina, dan Malaysia diharapkan bisa menjadi jawara perekonomian Asia dengan motor pertumbuhan berupa meningkatnya angkatan kerja.

Perkiraan susunan ekonomi terbesar di dunia tersebut menggunakan perbandingan proyeksi pertumbuhan ekonomi beberapa tahun ke depan, termasuk tahun 2020 serta proses pemulihan ekonomi di tahun-tahun berikutnya.

Berdasarkan proyeksi Bank Dunia dan IMF, beberapa negara dengan PDB terbesar di tahun 2020 diprediksi akan mengalami pertumbuhan negatif, seperti AS (-6,1 persen, yoy), Jepang (-6,1 persen, yoy), Jerman (-7,8 persen, yoy), dan Brazil (-8,0 persen, yoy).

Baca Juga: Kabar Gembira, Sri Mulyani Akhirnya Resmi Umumkan Gaji Ke-13 PNS Cair Pada Bulan Agustus, Inilah Golongan yang Akan Mendapatkannya

Sementara prediksi pertumbuhan ekonomi tahun 2020 negara-negara Asia juga sangat rendah, bahkan 3 negara diperkirakan tumbuh negatif yaitu Malaysia (-3,1 persen yoy), Thailand (-5,0 persen yoy) dan Filipina (-1,9 persen yoy).

Meskipun lebih baik dari negara Asia lainnya, Indonesia dan China juga tertekan dengan pertumbuhan ekonomi 0 persen (yoy) dan 1 persen (yoy).

"Prediksi ini perlu kita syukuri dan perlakukan sebagai motivasi bagi Indonesia. Kebijakan yang tepat dalam rangka penanganan pandemi Covid-19 serta pemulihan ekonomi nasional adalah kuncinya," tambah dia.

Dengan demikian, diharapkan dampak krisis dapat diminimalisasi, perekonomian segera bangkit, dan Indonesia dapat terus merealisasikan aspirasinya menjadi perekonomian besar dan maju di dunia.

Baca Juga: Digadang-gadang Jadi Pengganti Jokowi di Pilpres 2024, Kini Sandiaga Uno Malah Makin Rajin Bikin Konten Youtube dan Podcast, Ada Apa?

Media asing sangat jarang memberitakan negara selain Amerika Serikat, terutama media Inggris.

Memang, ketertarikan utama sebuah pemberitaan adalah mengenai negaranya sendiri, dan seringnya memberitakan negara lain menghabiskan banyak uang dan seringnya berbahaya.

Namun, ada beberapa negara yang paling sedikit diberitakan daripada negara lain.

Contohnya adalah untuk berpuluh-puluh tahun, China selalu dianggap sebelah mata.

Namun, China dan Timur Tengah mulai memperkuat posisi mereka secara ekonomi maupun militer mulai lima atau 10 tahun lalu sehingga perhatian dunia pun tertuju kepada mereka.

Selanjutnya ada India, yang pada dekade ini sedang menjadi negara dengan populasi terbesar di dunia sehingga perhatian dunia pun mulai diarahkan kepada negara tersebut.

Namun India dan China bukanlah negara yang paling jarang diberitakan di dunia, disebutkan ada negara lain yang seharusnya sudah bisa mengambil posisi mentereng seperti AS yang diberitakan di semua media internasional.

Dan negara tersebut, mengutip unherd.com, rupanya adalah negara kita, Indonesia.

Baca Juga: Digadang-gadang Jokowi Sebagai Penggantinya di Pilpres 2024, Pebisnis Kondang Ini Malah Banting Setir Jadi Youtuber

Untuk mengakui klaim tersebut, Anda perlu melihat daftar dari Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum).

Daftar itu tunjukkan peringkat 10 besar ekonomi terbesar dunia yang telah berubah sejak 1992, termasuk proyeksi untuk tahun 2024 ke depan.

Peringkat itu didasarkan dari Gross Domestic Product (GDP) atau pendapatan kotor masing-masing negara, dan di peringkat itu ditunjukkan jika pada tahun 2024 Indonesia bisa menduduki peringkat kelima dari 10 besar negara dengan ekonomi terbesar dunia.

World Bank, IMF

Peringkat 10 besar ekonomi terbesar di dunia pada 1992, 2008 dan proyeksi pada 2024 mendatang

Artinya, empat tahun lagi ekonomi Indonesia bisa berkembang, bersaing dengan China, AS, India, dan Jepang.

Serta, Indonesia bisa menyalip Rusia, Jerman, Brasil, Inggris dan bahkan Perancis.

Menakjubkan, bukan? Lalu mengapa Indonesia selalu seperti 'di bawah radar' atau secara kasar, diremehkan?

Padahal melihat peringkat di tahun 1992 dan 2008, Indonesia belum menduduki posisi 10 besar perekonomian terbesar di dunia.

Baca Juga: Sandiaga Uno Banting Setir Jadi Youtuber, Prabowo Subianto Malah Sudah Ancang-ancang Maju Kembali di Pilpres 2024, Tapi Terganjal Restu 2 Kelompok Ini

Negara kita, dengan 270 juta penduduk dan mungkin akan bertambah menjadi 280 juta penduduk pada 2024, dengan populasi Muslim terbesar di dunia, yang merupakan negara kepulauan dengan lebih dari 17 ribu pulau dan membentang lebih dari 3000 mil (4.828 km) dari barat ke timur.

Dan di tahun 2024, Indonesia kemungkinan besar akan menjadi raksasa ekonomi dunia juga.

Padahal, bisa kita hitung berapa pemberitaan luar negeri tentang Indonesia dan pastinya banyak yang tidak mengerti posisi Indonesia di peta dunia.

Jangankan itu, nama Presiden Joko Widodo pun masih asing bagi mereka.

Baca Juga: Dikenal Sebagai Pasukan Khusus Paling Mematikan di Dunia, Kopassus Susupkan Prajuritnya Ke Jantung Musuh Lewat Cara Tak Terduga Ini

screen shot YouTube Jokowi
screen shot YouTube Jokowi

Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Joko Widodo.

Memang sudah banyak turis yang bisa mengunjungi 3 pulau terkenal di Indonesia yaitu Jawa, Sumatra dan Bali.

Namun masih banyak yang tidak tahu jika pulau Jawa adalah pulau yang dihuni paling banyak penduduk Indonesia.

Baca Juga: Rela Ditembaki Teman Sendiri, Anggota Kopassus Ini Bongkar Markas Kendali Lawan Usai Sembunyikan Istri Panglima Perang Musuhnya

Bahkan, pulau Jawa adalah pulau paling padat penduduk di planet Bumi, dengan lebih dari 140 juta orang hidup di pulau Jawa.

Jika cerita terbesar untuk abad ke-21 adalah permusuhan antara China dan AS, maka Asia-Pasifik akan menjadi panggung utama.

Tentunya, hal tersebut akan menjadi momentum Indonesia mendapatkan perhatian yang memang pantas bagi negara kita.

Baca Juga: Rusak Berat Saat Dipakai Latihan, Ternyata Senior Panglima TNI Hadi Tjahjanto Ini Kritik Keras Pembelian Jet Tempur Asal Korea Selatan

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma