Memilukan, Lagi Enak-enak Ambil Foto Nikah Tiba-tiba Ledakan Dahsyat Hancurkan Beirut Lebanon, Momen Bahagia Pengantin Seketika Berubah Jadi Duka

Kamis, 06 Agustus 2020 | 09:47
AFP PHOTO/ANWAR AMRO

Pemandangan yang menunjukkan kondisi Beirut, Lebanon, pada 5 Agustus 2020 setelah ledakan yang menghantam sehari sebelumnya (4/8/2020), menewaskan 100 orang dan melukai ribuan lainnya.

Fotokita.net -Ledakan dahsyat yang terjadi tepat setelah pukul 18:00 (15:00 GMT) telah meluluhlantakkan Beirut, ibu kota Lebanon, Selasa (4/8/2020).

Seorang jurnalis BBC di tempat kejadian melaporkan banyak mayat dan kerusakan parah terjadi.

Media lokal menunjukkan orang-orang yang terjebak di bawah puing-puing.

Seorang saksi mata menggambarkan bahwa suara ledakan itu memekakkan telinga, dan rekaman video dokumenter menunjukkan mobil yang rusak dan bangunan yang hancur akibat ledakan.

Baca Juga: Jadi Musuh Bebuyutan Sampai Terlibat Konflik Senjata di Perbatasan, Israel Tiba-tiba Tawarkan Banyak Bantuan Buat Lebanon Usai Ledakan Besar Beirut Renggut Ratusan Nyawa

"Semua bangunan di sekitar sini runtuh. Saya berjalan melewati kaca dan puing-puing di mana-mana, dalam kegelapan," seorang saksi mata di dekat pelabuhan mengatakan kepada kantor berita AFP.

Rumah sakit dikatakan kewalahan dan banyak bangunan hancur. Ledakan itu juga terasa 240 kilometer jauhnya di pulau Siprus di Mediterania timur, dengan orang-orang di sana mengatakan mereka mengira itu adalah gempa bumi.

Baca Juga: Guncangkan Beirut Lebanon, Amonium Nitrat Ternyata Punya Banyak Kegunaan, Salah Satunya Jadi Mainan Anak-anak Ini

Presiden Lebanon, Michel Aoun mengumumkan bahwa pemerintah akan mengalokasikan dana darurat sebesar 66 juta dollar AS (Rp Rp 961,9 miliar) untuk bencana ledakan besar yang terjadi di Beirut, Lebanon, pada Selasa (4/8/2020).

Melansir BBC pada Rabu (5/8/2020), Lebanon berduka setelah ledakan besar terjadi di ibu kota Lebanon, Beirut yang menewaskan sedikitnya 78 orang dan melukai lebih dari 4.000 orang lainnya.

Segera setelah ledakan besar terjadi, Aoun menjadwalkan pertemuan kabinet yang mendesak untuk Rabu (5/8/2020) ditetapkan sebagai hari berkabung, dan menyatakan status darurat untuk Beirut, Lebanon selama 2 minggu ke depan.

Negara ini akan merayakan masa berkabung resmi selama tiga hari sejak Rabu.

Baca Juga: Dikira Kejatuhan Bom Atom, Begini Informasi Awal Penyebab Ledakan Besar yang Lumat Kota Beirut Lebanon

AFP/MARWAN TAHTAH

Seorang pria yang terluka dibantu saat berjalan melewati puing-puing di distrik Gemmayzeh, Beirut, Lebanon, usai terjadinya ledakan susulan, Selasa (4/8/2020). Sebanyak 73 orang tewas dan ribuan lainnya dilaporkan terluka dari insiden dua ledakan besar yang mengguncang Beirut tersebut.

Seluruh kota di Beirut terguncang oleh ledakan, yang dimulai dengan kobaran api di salah satu gedung di pelabuhan Beirut.

Kemudian disusul ledakan hebat yang membentuk awan jamur. Aoun mengatakan gedung yang diindikasi sebagai pusat ledakan merupakan gudang untuk 2.750 ton amonium nitrat yang telah disimpan secara tidak aman selama enam tahun.

Baca Juga: Bikin Merinding, Video Ledakan Besar yang Hancurkan Kota Beirut Lebanon Jadi Viral, Israel Buru-buru Lakukan Hal Ini

Berdasarkan informasi yang ada, amonium nitrat yang disimpan di gudang pelabuhan Beirut yang meledak itu, dilaporkan berasal dari kapal yang disita di pelabuhan Beirut pada 2013 silam, dan kemudian disimpan di gudang sana.

Kepala Palang Merah Lebanon, George Kettani mengatakan bahwa korban berjatuhan di mana-mana dan diperkirakan akan meningkat sejalan dengan petugas penyelamat yang terus mencari korban selamat maupun tewas, di antara puing-puing bangunan.

Baca Juga: Kian Menegangkan, Amerika Pamer Bisa Pukul Mundur Pembom Strategis Rusia, Kini Jet Tempur Sukhoi Su-27 Usir 2 Pengintai AS di Perbatasan

"Apa yang kita saksikan adalah bencana besar. Ada korban dan korban di mana-mana," ujar Kettani kepada media setempat.

Para pejabat mengatakan pada Selasa bahwa penyelidikan sedang dilakukan untuk menemukan pemicu sebenarnya yang membuat terjadinya ledakan dahsyat itu.

Baca Juga: Kabar Gembira Buat Siswa dan Orangtua, Mendikbud Nadiem Makarim Bolehkan Murid dan Guru Minta Jatah Pulsa Internet ke Sekolah

Dewan Pertahanan Tertinggi Lebanon mengatakan mereka yang bertanggung jawab atas ledakan besar yang terjadi pada Selasa itu, akan menghadapi "hukuman maksimum" yang ada.

STR / AFP

Tubuh seorang korban terletak di tempat ledakan di pelabuhan di Beirut pada 4 Agustus 2020. Dua ledakan besar mengguncang ibukota Lebanon, Beirut, melukai puluhan orang, mengguncang gedung-gedung dan mengirimkan asap besar mengepul ke langit.

Ledakan besar di Beirut terjadi pada saat yang sensitif bagi Lebanon, di mana sedang terjadi krisis ekonomi karena dampak dari pandemi virus corona yang melanda secara global.

Ketegangan politik juga sedang tinggi di sana menjelang putusan persidangan pada Jumat esok, terkait kasus pembunuhan mantan Perdana Menteri Rafik Hariri pada 2005.

Baca Juga: Bikin Sang Gubernur Menangis Terisak, Begini Foto Penampakan Terakhir Beirut Setelah Ledakan Besar yang Renggut Ratusan Nyawa

Sebuah video viral beredar di media sosial memperlihatkan pengantin yang berfoto saat ledakan di Beirut Lebanon.

Ledakan di Beirut, Lebanonmenjadi musibah besar yang terjadi di dunia.

Ledakan dahsyat tersebut terjadi di Pelabuhan Beirut, Lebanonpada Selasa (5/8/2020) sore.

Korban jiwa dan luka-luka yang terdampak pada ledakan tersebut terus meningkat.Hingga kini ledakan di Beirutmasih menjadi sorotan dunia.

Banyak orang yang bersimpati hingga memberi bantuan.Warga sekitar lokasi yang terdampak pun cukup banyak.

Sumber: Twitter/@SandhookAwaken1

Video Pengantin Wanita Berfoto Sesaat Sebelum Ledakan di Beirut.

Banyak video yang beredar menggambarkan besarnya ledakan Beirut itu.

Di antara video ledakan yang viral adalah video seorang pengantin perempuan yang sedang melakukan pemotretan di jalan.

Pengantin tersebut berfoto saat terjadi ledakan besar.

Baca Juga: Guncangkan Beirut Lebanon, Amonium Nitrat Ternyata Punya Banyak Kegunaan, Salah Satunya Jadi Mainan Anak-anak Ini

Banyak video yang beredar menggambarkan besarnya ledakan Beirutitu.

Di antara video ledakan yang viral adalah video seorang pengantin perempuan yang sedang melakukan pemotretan di jalan.

Pengantin tersebut berfoto saat terjadi ledakan besar.

Dalam video tersebut terlihat seorang mempelai perempuan sedang memberikan senyuman terbaiknya pada mata kamera.

Kemudian berubah menjadimenjadi ketakutan dan berlarian tepat ketika terjadi ledakan besar di Beirut.

Video pasangan pengantin ini viral di Twitter, diunggah oleh @sidchan pada hari ini, Rabu (5/8/2020).

"Seorang pengantin perempuan mengambil foto pernikahannya beberapa saat sebelum ledakan - memilukan #PrayForLebanon,"tweetnya menyertai video berdurasi 19 detik.

Hanya beberapa jam diunggah, video tersebut telah disaksikan sebanyak 2,3 juta tayangan.

Kejadian yang menimpa kota itu memang tidak bisa diprediksi dan terjadi secara tiba-tiba.

Baca Juga: Amonium Nitrat Disebut Jadi Penyebab Ledakan Besar di Beirut Lebanon, Warga Indonesia Berikan Kesaksiannya Atas Tragedi Mencekam Itu: Seperti Gempa

Setiap orang sebelumnya melakukan aktivitas seperti biasa, sebelum ledakan hebat terjadi dan meluluh lantakkan negeri.

Wanita cantik berpakaian pengantin ini juga menjadi korban dari keganasan ledakan.

Momen bahagianya berubah menjadi momen mencekam.

Seketika pengantin yang memakai baju putih bersih terlihat hampir terlempar karena angin ledakan cukup keras.

Pada video terlihat pengantin sedang melakukan proses berfoto.

Tiba-tiba angin kencang dari ledakan hampir menjatuhkan perempuan dan pakaian pengantin ini terlihat sampai hampir terjatuh.

Lantas melihat kejadian tersebut, warganet mengucap turut prihatin dan rasa belasungkawanya terhadap kejadian yang menimpa Kota Beirut.

Baca Juga: Dikira Kejatuhan Bom Atom, Begini Informasi Awal Penyebab Ledakan Besar yang Lumat Kota Beirut Lebanon

Selain itu warganet juga berdoa agar pengantin yang ada di video dalam keadaan baik.

Warganet juga turut sedih dengan yang dialami mereka dan mendoakan agar kondisi cepat membaik serta bisa kembali beraktifitas seperti biasa.

(Serambinews.com/Syamsul Azman)(Tribunnewswiki/Al)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma