Fotokita.net -Nama remaja laki-laki sempat viral sekitar bulan Mei 2019 lalu. Maklum Putra Aji Adhari, yang ketika itu masih berusia 15 tahun, jadi perbincangan lantaran sukses meretas situs Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika (NASA).
Sejak itu, nama Putra Aji Adhari dikenal sebagaisalah satuwhite hat hackertenar asal Jakarta. Sekitar bulan Mei 2019 lalu, nama Putra mulai viral pasca berhasil meretas situs NASA.
Laki-laki yang suka makan telor ini mengatakan sejak saat itu dia makin diburu masyarakat. Bukannya mereka mengajak Putra untuk berselfie tapi untuk proyek uji penetrasi situs.
Kini, mendadak berembus kabar mengejutkan. Keluarga geram setelah mendapat kabarPutraAjiAdhari(16), kritis di rumah sakit karenadikeroyokkelompok remaja tidak dikenal.
Remaja yang akan menduduki bangku SMA itu memang brilian pada bidang teknologi komputerisasi. Semua itu ia pelajari secara otodidak.
Dandi Saseno, abang dari Putra, mengatakan, keluarga menyerahkan sepenuhnya kasus penganiayaan berat terhadap adiknya itu kepadapolisi.
"Kita serahin kepolisibang. Iya katanya sudah ditangkap satu," ujar Dandi saat ditemui di kediamannya, di Jalan Sawo, Larangan, Tangerang, Sabtu (1/8/2020).
Pihak kepolisian memang sudah mengonfirmasi tentang penangkapan itu.
Satu pelaku yang belum disebutkan identitasnya itu ditangkap di wilayah Jawa Tengah.
"Jauh juga sudah pada kabur ya kayanya," sahut Dandi menanggapi.
Dandi meminta pihak kepolisian tegas memburu pelaku lainnya.
Bagi Dandi, adiknya sosok yang sangat cerdas dan berpotensi menjadi orang yang berprestasi bahkan membantu negara.
"Orangnya pinter, sayang-sayang, kasihan juga. Ya semoga pelaku-pelakunya ketangkep. Cepat diusut cepat ditangkap," ujarnya.
Diduga Dikeroyok Saat Dini Hari
Keluarga mendapat kabar bahwaPutraAjiAdhari(16) dalam kondisi kritis karenadikeroyokkelompok remaja tidak dikenal, Rabu subuh pukul 05.00 WIB (22/7/2020).
Hal itu diungkapkan oleh Dandi Saseno, abang dari Putra, saat ditemui di kediamannya, di bilangan Jalan Sawo, Larangan, Tangerang, Sabtu (1/8/2020).
Putra Aji Adhari
Darso, sang ayah, dikabari teman Putra melalui sambungan telepon.
"Tahunya dikabarin temannya, Putra sudah di rumah sakit. Orang tua sih dikabarin jam 05.00 WIB subuh," ujar Dandi.
Dandi memperkirakan, kejadian pengeroyokan terhadap adiknya terjadi pada malam dini hari.
"Mungkin ya kejadian malamnya," ujarnya.
Putra yang memiliki kemampuan di bidang peretasan itu tengah terbaring kritis di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Jakarta Timur.
Bagian kepalanya terluka parah lantaran tulang tempurungnya ada yang retak, karena pukulan benda tumpul saatdikeroyokitu.
Dandi mengatakan, malam ini adiknya akan menjalani operasi kepala dan berharap operasi berhasil dan adiknya segera sembuh.
Pihak kepolisian tidak mengatakan jelas waktu kejadian.
Kapolsek Ciledug,KompolAliYusronhanya menjelaskan Putradikeroyoksejumlah remaja di bilangan Jalan HOS Cokroaminoto, Ciledug, Tangerang, pada hari Rabu (22/7/2020).
Putra Aji Adhari terbaring di rumah sakit akibat penganiayaan yang dilakukan oleh orang tak dikenal
Satu pelaku sudah ditangkap di Jawa Tengah, dan tengah menyelidiki dugaan pelaku lainnya.
Putra sempatviraldan menjadi perbincangan masyarakat, karena mampu meretas situs institusi besar.
Paling mencengangkan, Putra pernah meretas situs Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika (NASA).
Operasi Kepala Biaya Capai Rp 200 Juta
Putra Aji Adhari (16) kini terbaring kritis di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Jakarta Timur.
Malam ini, remaja yang pernah meretas situs Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika (NASA) itu akan dioperasi bagian kepalamya.
Putra menderita luka parah di sekujur tubuhnya setelahdikeroyokkelompok remaja tidak di kenal di bilangan Ciledug, Tangerang, Rabu (22/7/2020).
Putra Aji Adhari, Bocah 15 Tahun Yang Berhasil Retas Situs NASA.
Namun yang terparah adalah luka di bagian kepalanya, tepatnya di sekitar area telinga kiri.
Dandi Saseno, abang dari Putra mengatakan, tulang tempurung kepalanya ada yang retak dan harus diangkat agar tidak menghambat darah.
"Jadi kepalanya harus dioperasi biar enggak nyumbat darahnya," ujar Dandi saat ditemui di kediamannya, Jalan Sawo, Larangan, Tangerang, Sabtu (1/8/2020).
Dandi mengatakan, Putra sudah dirujuk ke RSPON pada Jumat malam (31/8/2020), namun remaja yang akan duduk di bangku SMA itu harus menjalani tes Covid-19 terlebih dahulu.
"Tadinya di Sari Asih seminggu lebih. Di Sari Asih jahit jahit sudah kan, cuma ini mau operasi makanya dirujuk ke RSPON, di Sari Asih enggak ada alatnya. Semalam baru dipindahkan," ujarnya.
Operasi kepala tidak murah, Dandi mengungkapkan, biayanya mencapai Rp 200 juta.
"Kurang lebih 200 lah, Rp 200 juta," ujarnya.
Dandi mengatakan, Putra yang masih 16 tahun itu sudah bekerja di rumah, dan teman kerjanya mulai donasi untuk mengurangi beban berat biaya operasi itu.
"Alhamdulillah sih sampai saat ini ada yang bantu sih. Dari temannya, teman kerjanya. Kan si Putra kerja juga, kerja dari rumah sistem kontrak gitu," ujarnya.
Meski sudah mendapat bantuan, namun Rp 200 juta tetap biaya yang besar.
Putra tidak memiliki BPJS, dan membutuhkan sokongan dana untuk penanganan medisnya.
"Cuma biaya segitu gede juga ya," ujarnya.
Dandi hanya berharap operasi berhasil dan bisa melihat adiknya yang memiliki intelijensia di atas rata-rata itu bisa hidup normal kembali.
"Ya doain saja bang, semoga Putra sembuh," harapnya.
Putra Aji Adhari, White Hat Hacker cilik asal Kreo, Jakarta Selatan. Meski masih terhitung bocah, dia berhasil menembus beberapa situs bank dalam negeri hingga situs NASA.
Apa yang Anda pikirkan ketika mendengar kata "hacker"? Penjahat, pembobol situs website atau pencuri data.
Jangan selalu berpikiran buruk terhadap profesi tersebut. Ada, lo,hacker yang baik. Mereka sengaja mencari cara menembus website atau gudang data perusahaan untuk mencari kelemahanya.
Bila berhasil menemukan celah dan masuk ke dalam situs, mereka akan melaporkannya kepada perusahaan. Tujuannya, agar perusahaan menutup celah tersebut. Hacker seperti itu disebut White Hat Hunter.
Putra Aji Adhari, bocah laki-laki berusia 15 tahun, salah satuwhite hat hackertenar asal Jakarta. Sekitar bulan Mei 2019 lalu, nama Putra mulai viral pasca berhasil meretas situs NASA.
Laki-laki yang suka makan telor ini mengatakan sejak saat itu dia makin diburu masyarakat. Bukannya mereka mengajak Putra untuk berselfie tapi untuk proyek uji penetrasi situs.
Beberapa pelanggannya adalah bank plat merah dan swasta. Selain itu, dia juga sempat mendapatkan proyek dari salah satu media online dan lainnya.
Putra mematok tarif proyek bervariasi sesuai dengan tingkat kesulitan dan waktu pengerjaan. "Saya pernah mendapatkan kontrak proyek satu bulan seharga Rp 25 juta," katanya.
Anak bungsu dari empat bersudara ini menggunakan pendapatannya untuk up grade perangkat kerja. Selain itu, dia juga membelanjakan pendapatannya untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Asal tahu saja, Putra mulai belajar meretas situs sejak berusia 12 tahun. Dia mempelajari teknik membobol situs secara otodidak.
"Saya banyak cari tahu dari Google kemudian bergabung dengan komunitas," jelasnya. Para anggota komunitas memberi banyak wawasan dan ilmu untuk meningkatkan kemampuanya.
Berbekal rasa penasaran dan keuletannya, dalam hitungan bulan Putra sudah berhasi meretas satu website. "Saat itu saya meretas situs perusahaan luar negeri," katanya.
Belum puas dengan pencapaiannya, dia kian getol meningkatkan ketrampilannya. Sampai suatu hari, dia berhasil membobol situs website salah satu bank swasta di Indonesia.
Dian Suprianto, kakak Putra bercerita adiknya mulai tertarik untuk belajar meretas situs setelah akrab dengan game online.
Asal tahu saja, Putra membeli perangkat komputer dari angpao khitan yang dikumpulkanya.
"Dia sering ngobrol dengan saya dan kakak untuk mengenal komputer," kata Dian. Putra juga tidak sungkan meminta bantuan sang kakak bila komputernya sedang bermasalah.
Maklum saja kedua kakak putra bekerja dibidang komputer dan teknologi informasi.
Vacum jelang ujian nasional
Sekarang, Putra tercatat sebagai siswa kelas tiga Manba'ul Khair. Berdasarkan ceritanya, Putra akan vacum sementara menjadi White Hat Hacker menjelang ujian akhir. Alasannya, dia ingin fokus belajar untuk persiapan ujian nasional.
"Saat ini saya masih terima project, vacumnya nanti kalau sudah mendekati jadwal ulangan," katanya.
Saat lulus sekolah nanti, Putra ingin mengambil sekolah kusus komputer. Dia berharap dapat meningkatkan kemampuannya dibidang teknologi informasi.
"Saat kuliah nanti saya ingin belajar programming," katanya.
Putra bercerita dia sempat ditawari posisi menjadi Chief Technology Officer (CTO) di salah satu perusahaanstart up. Namun, dia menolak karena ingin fokus belajar untuk menyelesaikan pendidikannya.
Artikel ini telah tayang diTribunjakarta.comdengan judulRemaja Peretas NASA Kritis Usai Dikeroyok, Keluarga Minta Polisi Tegas Buru Pelaku