Bak Pahlawan Sejati, Begini Detik-detik Suami Peluk Istri yang Hamil 7 Bulan Saat Ditodong Senjata Api Oleh Begal, Akhirnya Terpaksa Pulang Jalan Kaki

Rabu, 08 Juli 2020 | 11:59
Ilustrasi/Pexels.com

Ilustrasi hamil

Fotokita.net -Pelaku kriminalitas di jalanan memang tak pernah pandang bulu. begitu melihat ada calon korban, mereka langsung melakukan tindak kekerasan untuk merampas barng berharga.

Sepasang suami istri menjadi korban perampokan komplotan begal bersenjata api di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (7/7/2020).

Aksi perampokan itu cukup dramatis karena sang suami berusaha melindungi istrinya yang sedang hamil tujuh bulan.

Meskipun, pada akhirnya pelaku tetap berhasil mengambil barang-barang korban yang diperkirakan bernilai puluhan juta rupiah.

Baca Juga: Motifnya Menjadi Mualaf Selalu Jadi Pertanyaan Orang, Deddy Corbuzier Mendadak Bicara Kematian Saat Reuni dengan Aa Gym: 'Ternyata Hidup Itu Gampang Banget Diambil'

Pengejaran berujung tembakan

Suami istri korban perampokan itu ialah Wahidin (34) dan Eva Susanti (33).

Mereka bersepeda motor dalam perjalanan pulang dari rumah orangtua di Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Selasa (7/7/2020) sekitar pukul 04.00 WIB.

Baca Juga: Baru Beberapa Hari Nikmati Malam Pertama, Pasangan Mempelai dengan Mas Kawin Sandal Jepit dan Air Putih Malah Apes Dapat Nyinyir Diejek Cari Sensasi

Saat berada di Jalan Lintas Timur Palembang - Indralaya Km 18, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir (OI), tiba-tiba komplotan begal itu muncul.

Wahidin langsung tancap gas menghindari enam orang begal yang menggunakan tiga sepeda motor itu.

Namun Wahidin terpaksa menghentikan sepeda motornya lantaran begal tersebut menembakkan senjata api.

"Mereka menembak dua kali, kemudian pelaku yang lain mengadang kami di tengah jalan. Sehingga terpaksa berhenti," kata Wahidin saat membuat laporan ke SPKT Polda Sumatera Selatan, Selasa.

Baca Juga: Kabar Baik Buat Para Abdi Negara, Sri Mulyani Akhirnya Berikan Jawaban Soal Besaran Gaji Ke-13 untuk PNS Golongan I Sampai IV, Inilah Jadwal Pencairannya

Suami peluk istri

Usai menghentikan kendaraannya, Wahidin langsung memeluk sang istri yang hamil 7 bulan untuk melindunginya dari ancaman begal.

Baca Juga: Orang-orang Prabowo Subianto Disebut Terlibat Ekspor Benih Lobster, Respon Susi Pudjiastuti Langsung Jadi Sorotan: 'Saya Hanya Rakyat Biasa yang Tak Rela...'

Pexels.com
Pexels.com

Ilustrasi kekerasan.

Sebab saat itu ada begal yang sudah siap dengan senjata api mereka.

"Jangan banyak bergerak, melawan kami tembak. Kami cuma mau ambil motor kamu saja," ucap Wahidin menirukan perkataan seorang pelaku.

Sempat akan ditinggalkan karena kunci

Pelaku sempat kebingungan karena ternyata sepeda motor korban, Yamaha Aeox menggunakan kunci keyless.

Baca Juga: Konten Selebriti di YouTube Makin Laris Manis, Inilah 6 Drama Artis yang Dituding Jadi Drama Tak Berujung, Salah Satunya Cerita Istana Cinere Milik Anang dan Ashanty

Kompas.com

Ilustrasi begal bermotor.

Hal itu sempat membuat para pelaku ingin meninggalkan para korban beserta sepeda motornya.

Namun salah satu pelaku berusaha menggeledah korban dan menemukan remote kunci.

"Awalnya satu pelaku bilang motor saya tidak ada kuncinya jadi mau ditinggalkan. Satu lagi langsung menggeledah celana dan dapat kuncinya di saya," ungkapnya.

Baca Juga: Resepsi Nikah yang Semula Bahagia Berubah Seketika, Keluarga Pengantin Laki-laki Perang dengan Besan Bersenjatakan Kursi dan Meja, Semuanya Bermula dari Persoalan Sepele Ini

Pulang jalan kaki 1 km

Tak hanya sepeda motor, namun satu unit laptop, hard disk merek Toshiba, dua unit ponsel dan uang Rp 500.000 juga turut disikat oleh pelaku.

Wahidin dan Eva pun terpaksa pulang berjalan kaki hingga 1 kilometer. Mereka lalu diantar bus yang lewat.

Baca Juga: Misteri Pendaki Hilang di Gunung Guntur, Bisa Lihat Orang Lain Tapi Mulutnya Seperti Dibungkam, Penjaga Parkir Akhirnya Bisa Temukan Korban Setelah Lakukan Ritual Ini

"Kami pulang setelah diantar bus yang lewat. Sempat jalan kaki sekitar 1 kilometer," ungkapnya.

Polisi membenarkan adanya laporan itu dan masih melakukan penyelidikan.

"Kita akan lakukan olah TKP dan berkoordinasi dengan polres terdekat mencari keberadaan pelaku," kata Pamin 3 SPKT Polda Sumsel AKP Aidil Fitriansyah.

(Sumber: Kompas.com/Penulis: Kontributor Palembang, AJI YK Putra)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma