Misteri Pendaki Hilang di Gunung Guntur, Bisa Lihat Orang Lain Tapi Mulutnya Seperti Dibungkam, Penjaga Parkir Akhirnya Bisa Temukan Korban Setelah Lakukan Ritual Ini

Senin, 06 Juli 2020 | 10:36
Kompas.com

Gunung Guntur

Fotokita.net - Gunung Guntur menjadi salah satu tempat menarik buat memuaskan hobi fotografi di daerah Garut, Jawa Barat. Gunung tunggal yang tampak gundul itu bisa jadi inspirasi untuk foto landscape unik.

Keanehan terjadi saat Afrizal (16), warga Cilawu, Garut, mendaki Gunung Guntur Garut bersama empat orang temannya, Jumat (3/7/2020).

Afrizal sempat hilang secara misterius selama 31 jam dan ditemukan di tempat yang cukup jauh dari tendanya.

Dia mengaku tak ingat apapun sampai bisa berpindah tempat. Kawan-kawannya terakhir melihat Afrizal pada Sabtu (4/7/2020) pukul 02.00 WIB.

Akhirnya warga menemukan korban pada Minggu (5/7/2020) pukul 09.00 WIB. Ke mana dan apa yang dilakukan Afrizal selama 31 jam menghilang?

Baca Juga: Dikenal Galak Pada Pemerintah Lewat Kritik Setajam Silet, Rocky Gerung Akhirnya Harus Bertekuk Lutut Lantaran Wanita Idaman Ini: 'Statusnya Adalah On Going...'

Afrizal dan teman-temannya mulai mendaki pada hari Jumat (3/7/2020). Sampai di pos tiga, mereka memutuskan mendirikan tenda untuk beristirahat.

Di hari itu, setelah tenda berdiri, mereka makan dan begadang sampai dini hari. Hal tersebut disampaikan Kapolsek Tarogong Kaler, Iptu Masrokan berdasarkan keterangan keempat kawan korban.

Baca Juga: Foto Hasil Olahannya Bikin Perut Keroncongan, Tapi Saat Tahu 5 Fakta Ikan Mujair Ini Selera Makan Langsung Hilang Seketika

"Setelah bangun tenda, makan mereka katanya ngobrol sampai jam 2 pagi," kata Masrokan.

Sabtu pukul 05.00 WIB, salah satu kawan korban sudah bangun dan tak melihat Afrizal di tenda. Mereka pun sempat mencari sampai siang namun tak ada hasil.

"Mereka sempat menunggu korban sampai sekitar jam 11 siang, setelah itu keempat temannya memutuskan turun ke pos 1 dan menunggu di pos 1," kata dia.

Sampai di pos 1, mereka masih menunggu sampai sore hari, namun tetap saja Afrizal tak juga datang.

Mereka pun memutuskan pulang dan melaporkan kejadian kepada keluarga korban.

Baca Juga: Dilepas BJ Habibie Lewat Alasan Cerdas Ini, Begini Kondisi Ekonomi Timor Leste Setelah 18 Merdeka dari Indonesia

Pencarian berlanjut pada Minggu (5/7/2020) oleh tim gabungan Basarnas, TNI-Polri, BPBD dan masyarakat sekitar, termasuk penjaga parkir bernama Entis.

Dia bersama dua temannya melakukan pencarian di jalur lain.

Ternyata dari jalur itulah Entis menemukan Afrizal yang sudah lemas di dekat batu besar, tak jauh dari sumber air yang dikenal dengan nama Cikole.

Baca Juga: Beres Masalah Video Syur Syahrini Jualan Rujak? Penjual Rujak Berparas Ayu Ini Ketiban Rezeki Berkat Sang Incess, Pembelinya Malah Betah Antri Berjam-jam

TRIBUN JABAR / M SYARIF ABDUSSALAM

Ilustrasi Tim SAR di Gunung Guntur, Garut, Jawa Barat.

"Saya tawasul, berserah diri karena semuanya. bagaimana Allah, setelah itu saya teriak-teriak panggil nama korban dan Alhamdulillah ada jawaban," katanya.

Anehnya, Afrizal saat ditemukan pukul 09.00 WIB hanya bercelana dalam. Entis pun lalu memberikannya pakaian.

"Kata korban, dia tidak tahu kenapa bisa sampai ada disitu, dia hanya ingat sedang tidur dalam tenda sama temannya," katanya.

Korban mengaku melihat orang lain, tetapi tidak bisa berkomunikasi dengan mereka.

Baca Juga: Awalnya Gagah Berani Bakar Mobil Hingga Lukai Polisi, Para Lelaki Kampung Ini Mendadak Menghilang Tanpa Ada Bekas, Kepala Desa Akhirnya Mengundurkan Diri

Mereka kemudian turun gunung dan segera diantar warga pulang ke rumahnya di Kecamatan Cilawu.

Komandan Koramil Tarogong, Kapten Inf Dedi Saefulloh mengungkapkan korban ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB.

Beberapa waktu kemudian, tim lain baru mengetahui bahwa Afrizal sudah ditemukan.

Danramil kemudian berkoordinasi dengan Koramil Cilawu untuk mengecek apakah korban sudah sampai rumah.

"Kita koordinasi dengan Koramil Cilawu untuk mengecek korban di rumahnya, ternyata memang sudah ada di rumah," jelas Dedi.

Hilangnya Afrizal selama puluhan jam di Gunung Guntur masih menjadi misteri.

Baca Juga: Lagi-lagi Kalahkan Malaysia dengan Telak, Anak Buah Jokowi Kaget Saat Bank Dunia Naikkan Status Indonesia Jadi Negara Menengah ke Atas di Tengah Wabah Corona, Begini Faktanya

Sabtu (4/5/2020), seorang pendaki Gunung Guntur Garut yang mendaki bersama 4 orang temannya sejak Jumat (3/7/2020) siang, dinyatakan hilang.

Korban berhasil ditemukan dalam kondisi lemas dan hanya menggunakan celana dalam setelahdilakukan upaya pencarian, Minggu (5/7/2020) pagi.

Kapolsek Tarogong Kaler Iptu Masrokan mengungkapkan, pendaki yang sempat dinyatakan hilang bernama Afrizal (16), warga Kecamatan Cilawu Garut.

Korban naik Gunung Guntur bersama empat orang rekannya sejak Jumat (3/7/2020) siang.

"Jumat malam, mereka buka tenda dan menginap di pos tiga jalur pendakian. Pagi harinya, korban sudah tidak ada di tenda," jelas Masrokan, Minggu (5/7/2020).

Hilang misterius di tenda

Rekan korban, sempat menunggu korban di pos tiga hingga siang hari. Namun, korban tak juga datang.

Akhirnya, rekan korban turun ke pos satu dan kembali menunggu korban. Namun, korban tak juga datang.

Sore harinya, rekan korban pulang ke Cilawu dan melaporkan ke orangtua korban," katanya.

Baca Juga: Tak Pernah Ikut Foto Bareng Sahabat Artis Bella Hingga Bikin Raffi Ahmad Penasaran, Ternyata Engku Emran Ikat Sobat Nagita Slavina Ini dengan Banyak Aturan, Jadi Pemicu Perceraian?

Mendapat laporan tersebut, menurut Masrokan pihak keluarga korban pun langsung melakukan pencarian hingga ke pos satu namun tidak juga menemukan korban.

"Upaya pencarian malam itu dihentikan, keluarga korban dijemput di pos satu dan pencarian dilanjut hari ini," jelasnya.

Dicari tim gabungan, ditemukan jauh dari tenda

Minggu (5/7/2020), menurut Masrokan tim gabungan dari Basarnas, TNI-Polri, BPBD dan masyarakat sekitar pun melakukan upaya pencarian hingga akhirnya korban berhasil ditemukan.

Komandan Koramil Tarogong, Kapten Ing Dedi Saefulloh mengungkapkan,korban berhasil ditemukan dalam keadaan selamat oleh warga yang ikut melakukan pencarian, di sekitar sumber mata air Citiis.

"Lokasi ditemukannya cukup jauh dari pos tiga tempat korban buka tenda bersama temannya," jelas Dedi, Minggu (5/7/2020).

Baca Juga: Ahmad Dhani Sesumbar Tak Ada Artis Sekarang yang Bisa Ikuti Jejaknya, Mulan Jameela Malah Dapat Komentar Menohok dari Mantan Suaminya: 'Perempuan Mana yang Rela Dimadu'

Namun, menurut Dedi begitu warga menemukan korban, mereka langsung membawa pulang korban ke rumahnya di Kecamatan Cilawu. Sementara, tim lainnya masih melakukan pencarian.

"Kita koordinasi dengan Koramil Cilawu untuk mengecek korban di rumahnya, ternyata memang sudah ada di rumah," jelas Dedi.

KOMPAS.COM/ARI MAULANA KARANG

Entis Sutisna, warga yang menemukan pendaki Gunung Guntur yang sempat dinyatakan hilang, Minggu (5/7/2020)

Menurut Dedi, setelah ditemukan oleh warga yang ikut dalam pencarian, korban langsung dibawa pulang menggunakan mobil warga Jakarta diantar oleh warga yang menemukan korban dan tim pencariannya.

Ditemukan telanjang dan lemas di lokasi sumber air

Menurut Dedi, korban ditemukan sekitar pukul 09.00 pagi oleh warga yang sehari-hari berjaga di parkiran kendaraan di pos pendakian awal Gunung Guntur di Kampung Citiis.

Entis Sutisna (61), warga yang menemukan korban kepada wartawan mengungkapkan, dirinya bersama dua orang warga yang melakukan pencarian menemukan korban sudah dalam kondisi lemas di sumber air yang dikenal dengan nama Cikole.

Baca Juga: Hatinya Teriris Ucapan Sang Papa yang Setajam Silet, Anak Ahok Kembali Bikin Ulah Hingga Dikecam Temannya Sendiri, Komut Pertamina Akhirnya Cuma Bisa Terdiam

Entis mengaku, dirinya naik ke Gunung Guntur sejak pukul 06.00 pagi melalui jalur pendakian yang berbeda dengan tim pencarian yang lain.

Di dekat tempat korban ditemukan, Entis beristirahat karena kelelahan. Saat itu, Entis pun berdoa agar korban ditemukan.

"Saya tawasul, berserah diri karena semuanya. bagaimana Allah, setelah itu saya teriak-teriak panggil nama korban dan Alhamdulillah ada jawaban," katanya.

Korban bingung, tiba-tiba terbangun di lokasi lain

Mendengar ada jawaban dari korban, menurut Entis dirinya bersama dua warga lainnya pun langsung mencari korban.

Baca Juga: Sesumbar Dapat Gaji Rp 170 Juta Sebulan, Ahok Ternyata Lebih Pilih Kursi Gubernur Ketimbang Komut Pertamina, Tak Tahan Tugas Berat dari Jokowi?

Hingga akhirnya menemukan korban berada di dekat batu besar dalam keadaan telanjang hanya menggunakan celana dalam.

Begitu melihat korban, Entis mengaku sempat memastikannya dengan menanyakan nama korban.

Setelah yakin itu pendaki yang dicari, Entis pun langsung memeluknya dan memberi korban pakaian.

"Kata korban, dia tidak tahu kenapa bisa sampai ada disitu, dia hanya ingat sedang tidur dalam tenda sama temannya," katanya.

Korban bisa lihat orang lain, tapi orang lain tak bisa melihatnya

Baca Juga: Hubungannya Lebih dari Sekadar Ayah dan Anak, Komedian Kondang Ini Tak Ambil Pusing Saat Tahu Putra Sulungnya Hamili Perempuan di Luar Nikah: 'Yang Udah Terjadi Ya Mau Ngapain Juga'

Dari pengakuan korban, menurut Entis sebenarnya korban bisa melihat orang lain dari tempatnya.

Namun, anehnya dia tidak bisa memanggilnya dan orang yang dilihatnya pun tidak bisa melihat dan mendengar korban.

Entis sendiri merasa terpanggil untuk ikut melakukan pencarian korban sebagai bentuk tanggungjawab karena selama ini dirinya ikut mengais rejeki dari para pendaki. Entis khawatir, jika korban hilang dan tidak ditemukan, Gunung Guntur ditutup.

"10 tahun lalu pernah kejadian seperti ini, ketemu setelah 4 hari, sama kondisinya saat ditemukan juga telanjang," katanya.

Kontributor Garut, Ari Maulana Karang

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pendaki Hilang Misterius di Gunung Guntur, Malam Tidur di Tenda, Pagi Ditemukan Telanjang dan Lemas Dekat Mata Air"

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma