Kembali Kritik Kebijakan Jokowi yang Bikin Rugi Negara, Susi Pudjiastuti Ternyata Pernah Diledek Mantan Bosnya di Banyak Orang Gegara Dikit-dikit Nyebur ke Laut

Sabtu, 27 Juni 2020 | 09:38
Kompas.com

Susi Pudjiastuti.

Fotokita.net - Sebagai penggagas aturan yang melarang ekspor baby lobster, eks Menteri KKP Susi Pudjiastuti sebelumnya menyatakan keberatan jika akhirnya ekspor dibuka kembali.

Saat masih menjabat Menteri KKP, kala itu Susi mengaku khawatir besarnya ekspor benih lobster ke Vietnam akan membuat kerusakan ekologi.

Baca Juga: Sempat Ramai Dibicarakan Orang Sewaktu Dipilih Sebagai Pejabat Pertamina, Rupanya Jokowi Berikan Hal yang Tak Disangka Itu Jadi Tantangan Utama Buat Sosok Kontroversial Ini: Negara Lagi Kurang Uang?

Instagram
Instagram

Susi Pudjiastuti Tindak Tegas Pelaku Penyelundupan Bibit Lobster

Tingginya permintaan benih lobster dari Vietnam membuat benih lobster dieksploitasi lewat penangkapan besar-besaran.

Padahal, kata Susi, jika benih lobster atau benur dibiarkan hidup di laut bebas, bisa bernilai sangat tinggi saat lobster dewasa ditangkap nelayan pada masa mendatang.

Pasca-kritikan Susi, Edhy Prabowo menegaskan bahwa pihaknya baru mengkaji soal wacana membuka ekspor benih lobster.

Baca Juga: Jadi Cibiran Warga Gegara Nekat Nikahi 2 Perempuan Sekaligus, Laki-laki yang Cuma Berkerja Serabutan Ini Akhirnya Tak Tahan Lagi Hingga Buka Suara: 'Saya Dibilang Pakai Jampi-jampi'

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kembali kritik kebijakan ekspor benih lobster. Saat masih menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti melarang ekspor benih lobster.

Kali ini,Susi Pudjiastuti menyoroti Penerimaan Negara Bukan Pajak / PNBP eskpor benih lobster yang kecil. Sesuai PP 75 Tahun 2015, tarif PNBP ekspor benih lobster / benih krustacea adalah Rp 250 per 1.000 ekor benih lobster.

Baca Juga: Aksi Gagah Berani Pasukan TNI Hadang Tank Israel Dapat Pujian Dunia, Ternyata Begini Rincian Gaji Prajurit dari Tamtam Hingga Jenderal

Dua perusahaan pengekspor (eksportir) benih lobster, yakni PT ASL dan PT TAM mengekspor masing-masing 37.500 ekor dan 60.000 ekor benih lobster.

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Edhy Prabowo dan Susi Pudjiastuti saat acara pisah sambut Kementerian Kelautan dan Perikanan di Jakarta, Rabu (23/10/2019). Presiden Joko Widodo melantik Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan di Istana Negara pada Rabu (23/10/2019) Pagi.

Artinya, bila 37.500 ekor benih lobster dikali Rp 250 per 1.000 ekor, negara hanya menerima PNBP ekspor benih lobster sekitar Rp 9.375 dari satu kali ekspor.

Sementara dari PT TAM, negara hanya menerima PNBP ekspor benih lobster Rp 15.000 dari 60.000 ekor benih lobster yang diekspor.

"PNBP ekspor bibit lobster Rp 250 per 1.000 ekor. Satu kali ekspor dapat satu bungkus rokok masuk ke rekening negara," sentil Susi dalam unggahan di akun Twitternya, Kamis (25/6/2020).

Baca Juga: Kapal Perangnya Sudah Saling Todong dengan Armada Laut China, Kini Amerika Siagakan 3 Kapal Induk di Mulut Laut China Selatan, Perang di Ujung Senjata?

Bahkan Susi membandingkan PNBP ekspor benih lobster dengan harga rempeyek udang rebon. Menurutnya, PNBP ekspor benih lobster tak lebih besar dari harga peyek udang rebon yang harganya sudah di atas Rp 1.000 per buah.

"Harga peyek udang rebon satu biji saja tidak dapat itu Rp 1.000. Ini lobster punya bibit, lho," sebutnya.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyatakan ekspor benih lobster dikenakan pajak dan besarannya tergantung margin penjualan.

PNBP ekspor benih lobster disesuaikan dengan harga pasar.

Baca Juga: Satu Per Satu Anggota Keluarga Positif Corona Sehabis Gelar Pesta Pernikahan, Ibu Pengantin Meninggal dan Ayah Kandung Kritis, Begini Kronologinya

Dia ingin, pemasukan bagi negara terus berjalan sembari menunggu budidaya di dalam negeri siap.

Bila kemampuan budidaya di Indonesia semakin baik, otomatis benih yang ada dimanfaatkan sepenuhnya untuk kebutuhan pembudidaya di dalam negeri. Artinya, ekspor benih lobster tidak terus menerus dilakukan.

"PNBP ekspor benih lobster ini sangat transparan, lho. Hanya mereka yang mengekspor saja yang bayar, bukan nelayan atau yang cuma berbudidaya. Aturan PNBP pun disesuaikan dengan harga pasar," terang Edhy.

Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Gaji ke-13 PNS Sudah Masuk Anggaran, Kemenkeu Akhirnya Beri Jawaban Soal Uang Tambahan yang Amat Ditunggu-tunggu Itu

KKP, kata Edhy, memiliki alasan untuk ekspor benih lobster. Alasan utamanya adalah membantu belasan ribu nelayan kecil yang kehilangan mata pencarian akibat dilarangnya ekspor benih lobster.

Larangan itu diatur dalam Permen KP 56/2016 pada masa Susi Pudjiastuti.

Peraturan menteri pada masa Susi akhirnya diubah menjadi Permen KP Nomor 12 Tahun 2020.

Edhy pun menepis, ekspor benih lobster condong ke kepentingan korporasi.

Baca Juga: Tahun 2020 Penuh Cobaan, Wabah Corona Belum Selesai Gunung Merapi Meletus Hingga Gempa Guncang Laut Selatan, Ramalan Anak Indigo Tentang Nasib Indonesia Terbukti?

"Ekspor ini tidak hanya melibatkan korporasi tapi juga nelayan. Karena penangkap benihnya kan nelayan.

Terdapat 13.000 nelayan yang menggantungkan hidup dari mencari benih lobster.

Baca Juga: Kembali Bikin Terkejut, Erick Thohir Mendadak Tunjuk Milenial 34 Tahun Sebagai Direktur Telkom, Ternyata Begini Alasan Sang Menteri BUMN

Ini sebenarnya yang menjadi perdebatan, karena akibat ekspor dilarang mereka tidak bisa makan. Mereka tidak punya pendapatan.

Ini sebenarnya pertimbangan utama kami," papar Menteri KKP Edhy.

Mantan menteri kabinet Jokowi jilid satu, Susi Pudjiastutimembeberkan kisah yang dialaminya saat masih menjabat di pemerintahan.

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu mengaku pernah diledek Presiden Joko Widododi depan banyak orang.

Hal itu disampaikan Susi kala berbincang dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Baca Juga: Makin Bikin Pusing, Vaksin Covid-19 Belum Lagi Ditemukan, Jamur Ini Disebut Tebarkan Wabah Penyakit Baru yang Tak Kalah Ganas, Begini Penjelasan Ahli

Keakraban Susi dengan Khofifah sudah terjalin ketika keduanya bersama di kabinet kementerian Presiden Jokowi.

Susi Pudjiastuti pun mengurai cerita kocak saat bersama sahabatnya, Khofifah Indar Parawansa.

Sebuah cerita dari Susi didapat Khofifah saat melakukan kunjungan ke Wayngapu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga: Jokowi Sudah Datangi Hingga Minta Turunkan Kasus Covid-19 dalam 2 Minggu, Jatim Malah Jadi Wilayah dengan Kasus Corona Tertinggi di Indonesia, Presiden: 'Enggak Bisa Surabaya Sendiri'

Ketika masih menjabat Menteri KKP, Susi Pudjiastuti pernah menghadiri acara panen rumput laut bersama Khofifah.

Kunjungan tersebut rupanya meninggalkan kesan di hati Khofifah.

Sebab, Khofifah jadi tahu soal salah satu alasan mengapa Susi Pudjiastuti gemar berenang di laut.

Mendengar 'aib'nya dibongkar Khofifah, Susi Pudjiastuti pun tak kuasa menahan tawa.

Cerita tersebut diurai Khofifah saat diwawancarai Kiky Saputri di tayangan Susi Cek Ombak Metro TV.

Baca Juga: Jokowi Tak Sabar Lagi Hingga Minta Turunkan Kasus Covid-19 di Jatim dalam 2 Minggu, Begini Respons Risma...

(Metro TV News)

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berbincang dengan Mantan Menteri KKP, Susi Pudjiastuti

Dilansir TribunnewsBogor.com pada Kamis (25/6/2020), Kiky Saputri melalui sambungan video call mewawancarai Khofifah.

Kiky penasaran dengan persahabatan yang terjalin di antara Susi Pudjiastuti dan Khofifah.

Hingga akhirnya, Khofifah mengungkap cerita pengalamannya saat melakukan kunjungan bersama Susi Pudjiastuti.

Kala itu, Khofifah mengaku kagum melihat keberanian Susi Pudjiastuti saat di laut.

Baca Juga: Politik Kembali Panas, Geram Lihat Foto dan Video Bendera PDIP Dibakar Ormas, Megawati Soekarnoputri Perintahkan Kader Banteng Moncong Putih Lakukan Hal Ini

Sebab tanpa aba-aba, Susi Pudjiastuti tampak berani langsung nyebur ke laut.

Setelah ditelusuri, Susi Pudjiastuti nyemplung ke laut itu karena sebuah alasan.

Kepada Khofifah, Susi Pudjiastuti mengaku kebelet buang air kecil.

Mengingat warga di Wayngapu jarang yang memiliki MCK, Susi Pudjiastuti pun akhirnya nekat buang air kecil di laut.

Baca Juga: Terima Laporan Penyebab Tingginya Kasus Corona di Jawa Timur, Jokowi Peringkatkan Khofifah, Tapi Presiden Kepergok Kenakan Alat Ini Saat Blusukan ke Pasar Banyuwangi

Mendengar cerita Khofifah, Kiky Saputri pun tak kuasa menahan tawa.

"Keren ya Bu Susi ini, sering nyemplung ke laut. Jadi kita mah pokoknya keren.

"Enggak tahunya (Bu Susi pernah bilang alasannya nyemplung ke laut) 'ini enggak ada MCK di sini, jadi saya nyemplung itu untuk menyelesaikan sesuatu'," ungkap Khofifah.

"Bu Khofifah ini, dikasih tahu sama Kiky, besok Gue di-roasting sama dia," ucap Susi Pudjiastuti seraya malu.

Baca Juga: Kesabarannya Hampir Habis Lihat Jawa Timur Jadi Hotspot Baru, Presiden Jokowi Ultimatum Khofifah untuk Segera Turunkan Kasus dalam Waktu Singkat: 'Jangan Merasa Normal-normal Saja'

"Ini akan jadi gong !" kata Kiky Saputri seraya tertawa lepas.

Mengurai cerita kocak tersebut, Susi Pudjiastuti pun akhirnya menjelaskan kronologinya.

Kala itu, Susi Pudjiastuti memang tak tahan ingin buang air kecil.

"Itu di Wayangapu ceritanya, orang NTT enggak punya MCK, jarang MCK. Acara panen rumput laut, dari airport ke lokasi 2,5 jam.

Terus nunggu panen, pidato segala macam sampai 2 jam lagi, 4,5 jam," kenang Susi Pudjiastuti.

Baca Juga: Dagangan Laudya Cynthia Bella Batal Dibeli Anak Jokowi, Sosok Sang Suami Makin Jadi Sorotan, Ternyata Engku Emran Bukan Orang Sembarangan

Kaget mendengar jarak MCK dari tempatnya berdiri adalah 5 km, Susi Pudjiastuti akhirnya memutuskan untuk nekat.

Ya, Susi Pudjiastuti langsung meminta agenda acara panen tersebut dipindahkan ke laut.

Hal itu agar dirinya bisa segera nyebur ke laut untuk buang air kecil.

Baca Juga: Indonesia Tembus Angka 50 Ribu Kasus Positif Corona, Kini Ada 27 RW di DKI Jakarta yang Masuk Zona Merah: Gelombang Pertama Belum Juga Selesai?

"Gue mau pipis, terus nanya 'MCK di mana'. (Kata warga) '5 km Bu dari sini'. Masa suruh 10 orang tutup kan tidak mungkin.

Akhirnya kita ganti skenario panennya di laut, lari saya ke laut, jebur ke laut, mau pipis," pungkas Susi Pudjiastuti.

"Jadi orang ngiranya Bu Susi suka nyemplung ke laut, padahal mah ...," kata Kiky Saputri meledek.

Cerita soal aksi kocak Susi Pudjiastuti buang air kecil di laut itu rupanya menyebar ke kabinet.

Baca Juga: Tak Puas dengan Penjelasan Jokowi, Susi Pudjiastuti Kembali Serang Pemerintah: Pendapatan Ekspor Benih Lobster Lebih Murah dari Peyek Udang

Awalnya bercerita ke Megawati, Susi Pudjiastuti terkejut saat mendengar Presiden Jokowi juga tahu.

Hingga akhirnya, Presiden Jokowi pun ikut meledek Susi Pudjiastuti.

"Itu jadi ledekan semua. Kan Aku cerita sama Bu Mega. Enggak tahunya Bu Mega juga buka sama Pak Jokowi.

Jadi Pak Jokowi kalau ke mana ngobrol (bilang) 'menteri saya tuh hebat loh, berani nyebur ke laut karena mau pipis'," ungkap Susi Pudjiastuti malu-malu

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya