Fotokita.net -Wabah virus corona hingga saat ini masih menjadi musuh yang diperangi dunia.
Berbagai upaya nampak dilakukan oleh baik pemerintah maupun masyarakat.
Oleh sebab itu banyak bisnis yang harus ditutup atau diberhentikan sementara.
Pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan demi meminimalisir penyebaran covid-19.
Salah satunya adalah penerapan social distancing atau mengurangi interaksi dengan orang lain.
Karena ini pekerja dan pelajar pun harus melakukan tugas dan pekerjaannya di rumah.
Begitu juga bisnis dunia hiburan yang harus mengurangi interaksi antar pekerjanya.
Para artis yang juga memiliki bisnis juga ikut pusing memikirkan keberlangsungan usahanya.
Hal ini juga dirasakan oleh Ruben Onsu sebagai pengusaha berbagai macam kuliner.
Omset usaha-usaha kuliner miliknya dikatakannya turun drastis.
Hal ini terekam dalam video Youtube unggahan Sambel Lalap pada Senin (13/4/2020).
Ruben Onsu bercerita saat ada teror di rumahnya.
"Bukan berdampak lagi, terjun bebas!" Ujar presenter dan komedian itu.
Alih-alih stres dan depresi, Ruben justru memilih untuk bersyukur dalam keadaannya yang sekarang.
"Tapi gak ada pilihan lain mbak, saya hanya bersyukur aja," kata Ruben pada salah satu awak media.
"Mungkin ini cara Tuhan untuk saya berfikir lagi apa yag bisa saya lakukan untuk fight, itu aja," tandasnya.
Ia juga mengatakan bahwa tidak mungkin jika bisnisnya tidak terdampak oleh virus corona ini.
"Berdampak, gak mungkin gak berdampak," tuturnya.
Sementara itu, perekonomian keluarga artis peran senior Yati Surachman turut terdampak akibat pandemi virus corona atau covid-19.
Apalagi sejak PSBB diterapkan, Yati tak bisa mendapatkan uang karena semua jadwal syuting terhenti.
Yati Surachman adalah artis peran kelahiran Yogyakarta, 8 Agustus 1957.
Yati mulai aktif di dunia akting sejak tahun 1975.
Yati pernah menerima The Best Actress dalam Festival Film Asia Pasifik (FFAP) 1980 lewat filmnya "Perawan Desa" pada tahun 1978 yang membuat namanya mencuat sebagai aktris berbakat dan pemain sinetron.
Saat ini, Yati dikenal karena sering mendapatkan peran sebagai seorang nenek-nenek baik di dalam film atau sinetron.
Yati Surachman
Yati berharap mampu keluar dari situasi sulit saat ini. Sejauh ini, Yati telah meminjam kartu kredit ponakannya untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari sembari menunggu honornya turun.
Yati berujar, banyak orang tak percaya bahwa saat ini ekonominya sedang sulit akibat terdampak pandemi virus corona.
Artis senior Yati Surachman tak lagi punya pekerjaan karena pandemi Covid-19.
"Mau minta tolong pada enggak percaya kalau saya enggak punya duit, soalnya di Indonesia itu terbentuk mindset kalau bintang film pasti punya banyak duit," ucap Yati dalam vlog “Curhatan Hati Yati Surachman Karena Kesulitan Ekonomi Selama Pandemi Covid-19” di channel YouTube Cumicumi, yang tayang 5 Mei 2020.
Meski betul-betul merasa sulit, Yati tak mau meratapinya terlalu lama.
Ia mencoba tegar menjalani masa sulit sekarang.
"Tapi kalau aku sih seberapa pun (rezeki) yang aku dapat, ya, aku percaya aja, makanya tadi aku bilang, kalau aku nangis untuk sinetron atau film aku mau karena dibayar, tapi kalau nangisin hidup aku ya enggak karena memang kondisinya begini," tutur Yati.
Wanita berusia 62 tahun ini berdoa agar semuanya cepat pulih seperti semula.
Apalagi, kata Yati, saat ini ia juga harus merawat ibunya yang tengah sakit.
"Kalau aku sih berdoanya terutama mama sudah berumur, supaya mama jangan susah, bersyukur sama Tuhan, jujurlah pada diri sendiri apapun agamamu," ucap Yati.
Saat pandemi virus corona ini memang keekonomian sangat menurun.
Banyak toko-toko yang tutup, serta ribuan karyawan di PHK lantaran perusahaan tak kuat membayar gaji.
Tapi ternyata tak cuman itu saja, para artis pun juga merasakan hal yang sama.
Mereka pun merasa sepi job, hingga harus banting stir agar bisa menyambung hidupnya.
Para artis pun harus rela kehilangan pekerjaannya lantaran banyak agendanya yang dibatalkan.
Padahal, sebagian besar dari pekerja dunia hiburan harus menggaji para asisten yang ikut dalam timnya.
Salah satu yang ikut pusing karena masalah ini ialah penyanyi Cakra Khan.
Namanya lama tak terdengar di dunia hiburan tanah air.
Dirinya lantas mengungkapkan keadaan sebenarnya yang harus ia hadapi di tengah pandemi seperti sekarang ini.
Pelantun lagu Kekasih Bayangan ini mengatakan dirinya merasakan dampak pandemi yang sangat besar untuk hidupnya.
"Saya juga jarang muncul di tv jadi kalau saya memang off-air. Secara kan boro-boro keramaian, sekarang berkumpul-kumpul udah enggak boleh kan karena PSBB, jadi memang kerasa sih," ujar Cakra seperti dilansir dari YouTube Cumicumi.com (26/05/2020).
Bahkan, dirinya juga harus memutar otak untuk bisa tetap bertahan hidup di tengah pandemi.
"Maksudnya pengeluaran tetap tapi pendapatan enggak ada. Jadi benar-benar bikin muter, bingung mau gimana lagi juga," terangnya.
Penyanyi 28 tahun itu lantas mengatakan keinginannya untuk berjualan sambal rumahan.
"Rencananya saya mau bikin sambal, yang penting saya bukan nyari income yang gede-gedean karena emang itu enggak akan mungkin mencakup pengeluaran saya," ungkap Cakra.
Menurutnya, walaupun tak akan banyak membantu perekonomian tetapi kegiatan itu akan menjadi manfaat untuk dirinya.
"Yang penting saya ada kegiatan terus maksudnya biar senang aja di rumah. Paling saya kalau keluar ke studio, ke kantor, gitu-gitu aja," ujar Cakra.
Cakra juga menceritakan kegiatannya selama di rumah saja selama ini dirasanya kurang produktif hingga akhirnya ingin berjualan.
"Yang biasanya saya bangun agak siangan sekarang bangun pagi ikut beres-beres. Jadi benar-benar full biar capek biar istirahatnya gampang, tetap aja kerasa," tuturnya.
Mengakui dirinya pontang-ponting di tengah pandemi, Cakra bahkan harus merelakan jam tangannya demi para karyawan.
"Jam tangan udah saya jual satu. Kalau jam tangan enggak apa-apa kalau ada rezeki lagi kan bisa dibeli lagi," jelas rekan duet Rossa itu.
"Saya yang penting bisa makan, bisa menggaji pegawai-pegawai yang kerja sama saya," tandasnya. (*)
(Grid.ID/Kompas.com)