Fotokita.net - Baru saja reda soal isuada asteroid yang menabrak Bumi pada 8 Mei 2020 atau 15 Ramadhan 1441 H, kini ada sebuah video peristiwa langit yang disebut menimpa wilayah Indonesia.
Kabar ini, salah satunya tersebar melalui Twitter dan direspons oleh warganet. Sejumlah warganet pun mempertanyakan kebenaran dari informasi ini.
Beberapa waktu lalu, kabar tentang asteroid yang akan menabrak Bumi ramai beredar di media sosial.
Dari kabar yang menyebar, disebutkan bahwa kejadian ini akan terjadi dalam waktu dekat.
Adapun kebenaran dari informasi tersebut pun dibantah oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).

:quality(100)/photo/2020/03/19/960922729.jpg)
ilustrasi asteroid
"Ada yang tau info OFFICIAL yang bilang ada asteroid yg bakal nabrak bumi 8 May 2020/15 Ramadhan? I can't find any" tanya akun @Rayaaap
"Buat temen2 ni sekedar info aja, tapi belom tau kepastinnya yaa buat jaga2 aja si.hari Jum'at 8 Mei 2020 jam 4.48 WIB diperkirakan akan terjadi jatuhnya asteroid apollo" tulis akun @mikohenky
"Serem dengerin berita mau ada asteroid tgl jumat 8 mei 15 ramadhan. Bismillah ya Allaah. Serem tapi kita cuma bisa berdoa dan pasrah"ujar akun @dwitastyf
Sebuah video yang menunjukkah benda seperti meteor jatuh, ramai diperbincangkan di media sosial Twitter.
Dalam keterangan video, disebutkan bahwa meteor tersebut jatuh di tiga tempat, yaitu Surabaya, Madura, dan Papua. Sementara pembicaraan dalam video menyebutkan bahwa video itu diambil di Sidosermo, Surabaya.
"Ya Allah Sidosermo Surabaya ya Allah.. Subhanal quddus.. Subhanal quddus.. Subhanal quddus.. Rabbanal quddus.. La ilaha illallah Muhammadar rasulullah.." kata orang dalam video tersebut.
Berikut narasi lengkapnya:
Meteor jatuh di 3 tempat madura, dan Papua Serta Surabaya Dapat dri grup majelis. hoax atau engga ya?? Hingga pukul 11.00 WIB, unggahan video tersebut telah diputar sebanyak 1.300 kali.
Tangkapan layar video yang menyebut adanya meteor jatuh di beberapa wilayah Indonesia Twit yang sama juga diunggah pengguna Twitter lainnya, yang mengaku melihat meteor jatuh di wilayah Karawang.
Twitter Unggahan pengguna Twitter yang mengaku melihat meteor jatuh. Lapan memastikan bahwa tidak ada meteor jatuh, tetapi sampah antariksa dan merupakan fenomena yang biasa.
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaludin memastikan, bahwa video yang beredar di media sosial itu tersebut merupakan video editan.
Selain itu, lanjut Thomas, video tersebut juga telah diedit ke beberapa versi dengan narasi yang berbeda.
"Itu sudah dimodifikasi itu, itu editan. Karena saya sudah dapat informasi bahwa itu ada versi bahasa Inggris-nya," kata Thomas saat dikonfirmasi, Sabtu (9/5/2020).
"Saya terima informasi pertama kali dengan video yang sama di Merauke, kemudian ada lagi yang mengirim video yang sama di Aceh, ada lagi yang mengirim dengan video yang sama di Jawa Timur, macam-macam," lanjut dia.
Ia menjelaskan, benda yang terlihat pada video itu bukan meteor, melainkan sampah antariksa yang jatuh ke bumi.
Thomas memastikan, sampah antariksa itu tidak jatuh di wilayah Indonesia.
Menurut dia, sampah antariksa biasanya bekas roket yang meluncurkan satelit. Setelah sekian lama, benda itu menjadi sampah antariksa dan masuk ke atmosfer.
"Itu sampah antariksa yang jatuh di suatu tempat, bukan di Indonesia. Tapi saya belum menemukan kejadian persisnya di mana," kata dia.
Thomas menyebutkan, benda itu akan terbakar dan pecah ketika berada pada ketinggian sekitar 120 kilometer dari Bumi.
Serpihan-serpihan yang terbakar di sekitar objek juga menguatkan bukti bahwa benda yang jatuh itu adalah sampah antariksa.
Menurut Thomas, sampah antariksa akan berbahaya jika jatuh di permukiman. Namun, probabilitasnya sangat kecil dan belum pernah terjadi.
"Kalau kena permukiman sih bahaya, tapi probabilitasnya kecil sekali. Bumi kan luas sekali. Selama ini belum ada kasus sampah antariksa yang jatuh di fasilitas manusia," kata Thomas.