Sekjen MUI Jelaskan Perkara Dukhan yang Terkait Tanda Kiamat dalam Hadis, Sementara Ustaz Abdul Somad Bilang Begini: Kita Bersiap-siap, Perlu...

Kamis, 07 Mei 2020 | 20:10
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal via KOMPAS.com

Viral! 8 Mei 2020 Diramalkan Bakal Muncul Dajjal dalam Fenomena Dukhan, Ustaz Abdul Somad Hanya Bisa Beri Pesan Sederhana Ini: Kita Cuma Bisa Bersiap-siap...

Fotokita.net -Kabar adanya peristiwa di hari ke-15 Bulan Ramadan, yakni 'Dukhan Akhir Zaman' bermula dari video yang tersebar di media sosial.

Bahkan ada salah satu akun YouTube Sahabat Aswaja mengunggah video berisi hadist yang membahas soal terjadinya (Dukhan) di hari Jumat Ramadhan malam ke-15 tersebut.

Di tengah ramainya perbincangan mengenai peristiwa Dukhan Akhir Zaman pada 8 Mei 2020 oleh warganet, rupanya kita masih mendapatkan kabar baik untuk dapat menikmati peristiwa langka di angkasa.

Saat ini, memang sedang ramai diperbincangkan mengenai isu peristiwa dukhan di tengah wabah virus corona (Covid-19)

Pembahasan Dukhan Akhir Zaman juga sempat trending di Google pada Senin (4/5/2020).Lantas sebenarnya peristiwa apa yang akan terjadi?

Baca Juga: Berita Viral di Korea yang Bisa Bikin Netizen Ngenes, Detik-detik Jenazah Pelaut Indonesia Dilempar Ke Laut Gara-gara Kerja Tanpa Batas di Kapal China

Berikut isi hadistnya:

عن ابن مسعود قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (إذا كان صيحة في رمضان، فإنه يكون معمعة في شوال، وتميز القبائل في ذي القعدة، وتسفك الدماء في ذي الحجة والمحرم، وما المحرم؟ يقولها ثلاث مرات، هيهات هيهات يقتل الناس فيه هرجاً هرجاً، قلنا: وما الصيحة يا رسول الله؟ قال: هذه في النصف من رمضان ليلة الجمعة فتكون هذه توقظ النائم، وتقعد القائم، وتخرج العواتق من خدورهن في ليلة الجمعة، في سنة كثيرة الزلازل والبرد، فإذا وافق شهر رمضان في تلك السنة ليلة الجمعة، فإذا صليتم الفجر من يوم الجمعة في النصف من رمضان فادخلوا بيوتكم، وأغلقوا أبوابكم وسدوا كواكم ودثروا أنفسكم، وسدوا آذانكم، فإذا أحسستم بالصيحة فخروا لله سجداً، وقولوا: سبحان القدوس، سبحان القدوس، ربنا القدوس، فإنه من فعل ذلك نجا ومن لم يفعل هلك)

“Dari Ibnu Mas’ud berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila terdapat suara yang dahsyat di bulan Ramadan, maka akan terjadi huru-hara di bulan Syawal. Akan banyak golongan manusia yang saling memisahkan diri di bulan Dzulqa’dah. Akan terjadi pertumpahan darah di bulan Dzulhijjah dan al-Muharram. Apa yang harus dilakukan di bulan al-Muharram?

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengulangi hal tersebut sampai tiga kali. Sangat disayangkan sekali saat itu manusia saling membunuh dan keadaannya sangat kacau.

Baca Juga: Bikin Trauma Warga Hingga Tak Mau Tinggal di Dalam Rumah, Inilah Penyebab Gempa 7,3 Magnitudo di Maluku

Maka kami bertanya, “Apa suara dahsyat itu wahai Rasulullah? Rasulullah menjawab, “Suara itu terjadi di pertengahan bulan Ramadan, bertepatan dengan malam Jumat dan suara dahsyat ini akan membangunkan orang-orang yang sedang tidur, menjatuhkan orang-orang yang sedang berdiri, dan menjadikan para wanita terhempas keluar dari kamar-kamarnya.

Pada saat itu akan banyak terjadi gempa bumi dan cuaca yang sangat dingin. Hal itu apabila (pertengahan) bulan Ramadan di tahun itu bertepatan dengan malam Jumat.

Apabila kalian telah melaksanakan salat Subuh di hari Jumat pada pertengahan bulan Ramadan, maka masuklah kalian ke dalam rumah-rumah kalian, kuncilah pintu-pintu kalian, tutuplah jendela-jendela kalian, selimutilah diri-diri kalian, dan tutuplah telinga-telinga kalian.

Kolase Tribun News

Ustaz Zulkifli Muhammad buka suara tentang peristiwa dukhan

Sementara Ustaz Abdul Somad, telah membahas hal ini sejak jauh-jauh hari.

Dikutip dari Youtube Taman Surga Net yang tayang pada 23 Februari 2020, Ustaz Abdul Somad telah menjelaskan bagaimana cara menyikapi kabar hadis tersebut.

"Kalau nanti terjadi pertengahan ramadhan, akan terjadi begini-begini. Setelah dihitung hitung hitungg... Ternyata pertengahan Ramadhan yang ada Jum'atnya itu nanti di ramadhan 1441 H (2020)," kata Ustaz Abdul Somad.

MenurutUstazAbdulSomad, tak ada seorangpun yang bisa tahu tentang kejadian tersebut.

"Apakah itu akan terjadi di hadist itu? wallahu alam bishawab," ucap UAS.

Baca Juga: Jadi Prestasi di Awal Periode Kedua, Wabah Covid-19 Sukses Hancurkan Catatan Emas Jokowi Hingga Bikin Anak Buahnya Berseteru dengan Anies Baswedan

"Mana kita tahu, dia belum terjadi," sambungnya.

Ustadz Abdul Somad hanya berpesan agar umat muslim untuk bersiap-siap.

"Tapi kita bersiap-siap, perlu....Andai terjadi, kita sudah siap," kata UAS.

Namun jika tidak terjadi, bukan berarti Nabi Muhammad harus dikatakan berbohong.

"Andai tak terjadi, berarti hadist-nya tak shahih, bukan Nabinya bohong,"

"Jadi kita cuma bisa siap-siap lah. Kalau misal terjadi, kita sudah siap," tambahnya.

Siap-siap ini dalam artian umat muslim terus meningkatkan ibadah kepada Allah SWT dan mengumpulkan sebanyak-banyaknya amalan.

"Kalau tak terjadi berarti hadistnya palsu. Bukan berarti Nabi Muhammad pembohong. Karena kan tak ada realnya, bukti nyata, rekaman kalau Nabi pernah ngomong Qa La...," jelasUstazAbdulSomad.

Baca Juga: Di Tengah Lonjakan Kasus Baru Covid-19, Anak Buah Jokowi Malah Ketahuan Berdebat dengan Anies Baswedan Gara-gara Persoalan Ini

Jadi jangan nanti kalau peristiwa tersebut tak terjadi bilang Nabi Muhammad pembohong.

Hadist-nya yang tak sahih.

"Nanti kalau dengar ceramah yang modelnya prediksi, orang bilang akan seperti ini, seperti ini, siap-siap aja"

"Apa salahnya siap-siap...Tapi andai tak terjadi pun, kita sudah siap. wallahu alam bishawab," ujarnya.

Baca Juga: Heboh Foto-foto Syahrini Kenakan Baju Minim Hingga Bagian Sensitifnya Diremas Laki-laki di Tengah Pesta, Kakak Aisyahrani Tanggapi Begini: Iya Itu Memang Aku

Tribunnewswiki.com

Ustaz Abdul Somad kolase foto

Pembicaraan soal dukhan ramai di media sosial dan aplikasi pesan instan WhatsApp beberapa waktu terakhir.

Dalam narasi yang beredar disebutkan bahwa akan ada kabut atau dukhan pada pertengahan bulan Ramadhan tahun ini.

Ramainya pembicaraan dukhan ini dikaitkan dengan isu adanya asteroid yang akan menabrak bumi pada 8 Mei 2020 dan bertepatan dengan 15 Ramadhan.

Baca Juga: Ustaz Abdul Solmad Bicara Isu Dukhan Akhir Zaman Jumat 8 Mei 2020, Ternyata Ada Fenomena Supermoon Terakhir di Tahun 2020 yang Bisa Kita Lihat Nanti Malam: Yuk Siapkan Kamera!

Meski Lapan telah membantah kabar mengenai tabrakan antara asteroid dan bumi itu, tapi topik soal dukhan terus mencuat dan dikaitkan dengan tanda-tanda kiamat.

Lantas, apa sebenarnya dukhan dan benarkah itu muncul sebagai bagian dari tanda hari kiamat?

tribunnews.com

Sekjen MUI Anwar Abbas

Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengatakan, di antara tanda kiamat akan tiba adalah munculnya ad-dukhan yang berarti asap atau kabut tebal.

Soal dukhan yang viral di media sosial, Anwar menegaskan bahwa tak ada satu orang pun yang bisa memastikan apakah itu menandakan kiamat akan tiba.

"Apakah kabut yang viral di media sosial itu adalah dukhan yang dimaksud sebagai salah satu tanda bahwa kiamat akan tiba? Saya rasa tidak ada satu orang pun menurut saya yang bisa memastikannya," kata Anwar saat dihubungi, Kamis (7/5/2020).

"Karena yang tahu tentang kapan kiamat itu akan tiba hanya Tuhan saja yang tahu yang lain tidak tahu," tambahnya.

Baca Juga: Hoaks, Asteroid Menabrak Bumi Jumat 8 Mei 2020. Begini Penjelasan Ahli Soal Peristiwa Langit di Bulan Ramadhan Itu

Bahkan, Anwar menyebut Nabi Muhammad SAW pun tidak tahu dan tidak diberitahu oleh Allah soal hari kiamat.

Menurutnya, hari kiamat adalah sesuatu yang gaib dan hanya diketahui oleh Allah SWT.

"Jadi dalam hal ini sikap kita yang bagus adalah mari kita urusi apa yang menjadi tugas dan urusan kita dan jangan kita urusi apa yang menjadi urusan Allah. Kiamat itu adalah urusan Allah," jelas dia.

Pixabay

ilustrasi asteroid

Sejalan dengan Anwar, Ketua MUI Sumatera Barat Gusrizal Gazahar membenarkan bahwa salah satu tanda hari kiamat adalah munculnya dukhan. Menurutnya, dalam menafsirkan dukhan ini juga beragam.

Di antara ulama ada yang mengatakan asap, ada juga yang mengatakan debu. Namun, hal yang perlu digarisbawahi adalah tak ada satu pun riwayat sahih yang menentukan kapan waktu kemunculan dukhan itu.

Mengenai narasi yang beredar di media sosial, Gusrizal mengatakan, hal itu merujuk pada hadis yang menyebutkan adanya shaihah, yaitu dentuman atau gemuruh yang terjadi di pertengahan Ramadhan.

Baca Juga: Ancam Tembak di Tempat, Polisi Berhasil Lacak Tempat Persembunyian YouTuber Ferdian Paleka Setelah Kabur dari Merak: Tunggu Tanggal Mainnya!

"Hadis itu sudah dibicarakan lama oleh ulama dan sudah dikaji dari sisi ilmu hadis serta telah dibahas oleh seperti Imam Ibn Jauzi, ibn Hibban dan lain-lain," kata Gusrizal saat dihubungi, Kamis (7/5/2020).

Akan tetapi, hadis itu menurut Gusrizal tidak ada asalnya dari Nabi SAW, tapi justru dijadikan sebagai rujukan.

Gusrizal mengatakan, dasar dari prediksi itu sudah tidak benar karena kategori hadisnya adalah dhoif jiddan (sangat lemah).

Bahkan banyak ulama yang menyebutkan hadis itu maudlu' (palsu). "Jelas dalam perkara keimanan hal seperti itu tidak bisa dijadikan sebagai landasan," jelas dia.

Oleh karena itu, Gusrizal menyebut bahwa narasi yang beredar adalah dua hal yang berbeda.

Pertama yaitu dukhan yang muncul sebelum hari kiamat dan itu adalah benar, tapi tak ada riwayat yang menyebutkan tanggalnya.

Baca Juga: Kapten Kapal China Bilang ABK Indonesia Dilarung Ke Laut Karena Penyakit Menular, Lantas Apa yang Sudah Dilakukan Anak Buah Jokowi Terkait Berita Viral di Korea Itu?

Sementara yang kedua adalah riwayat yang menunjukkan pertengahan ramadhan akan terjadi shoihah, yaitu dentuman atau goncangan.

Ia menegaskan bahwa konsep keimanan pada gaib harus berdasarkan pada Al Quran dan hadis yang sahih.

Meski narasi itu dimunculkan dengan tujuan untuk mengingatkan umat Islam, Gusrizal mengingatkan agar tidak berlebihan.

"Kalau emang mau mengingatkan, ada batasannya. Ambil riwayat yang sahih, cukup banyak, tak perlu menyerempet dalil-dalil yang palsu, dalil-dalil yang sangat lemah," tutupnya. (Tribunnews.com/Kompas.com)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma