Tanpa Alas Kaki dan Gendong Bayi Mungil, Pasangan Bule Rusia Ini Tertangkap Kamera Ngamen di Pasar Basah Lombok. Begini Nasib Akhir Mereka Setelah Diamankan Imigrasi

Jumat, 01 Mei 2020 | 10:02
Kolase Kompas.com dan Facebook

Seorang bule rela ngamen di pasar dengan membawa anak dan istri karena tak bisa pulang ke Rusia

Fotokita.net -Pandemi Covid-19 yang melanda negara-negara dunia telah membuat susah para pelintas batas. Mereka yang melintasi batas antar negara itu harus terdampar lantaran tak bisa kembali tempat asalnya gara-gara kebijakan penutupan wilayah.

Ada banyak warga dunia yang menunggu dipulangkan oleh pemerintahnya atau menunggu pintu perbatasan dibuka kembali. Diketahui, Pemerintah Indonesia sendiri telah melarang angkutan udara mengangkut penumpang hingga 1 Juni 2020.

Rupanya kebijakan pemerintah itu membawa dampak buat pengunjung wisata dari negara seberang. Salah satunya, pasangan bule asal Rusia yang membawa bayi mereka dalam perjalanan wisatanya.

Pasangan bule Rusia itu kedapatan mengamen di Mataram, Nusa Tenggara Barat lantaran mengaku tak memiliki uang dan bekal untuk hidup. Maklum, keluarga muda ini tak bisa kembali ke negara asal gara-gara kebijakan penutupan penerbangan tadi.

Baca Juga: Kini Rumah Tangganya Adem Ayem dengan Pengusaha Tajir, Siapa Sangka Artis Cantik Ini Dulu Gagal Naik Pelaminan Gara-gara Beda Agama: Begini Kabar Sang Mantan Sekarang

Viral video satu keluarga asal Rusia mengamen di Pasar Tradisional Kebon Roek, Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Dari video yang diunggah akun Facebook @Bakeqpekan Bakeq, tampak suami istri itu membawa serta seorang bayi dalam gendongan, mengamen menggunakan alat musik accordion.

Dari hasil penelusuran Kompas.com, suami istri yang videonya viral itu bernamaMikhail (29) dan Ekaterina (28), serta bayi mereka bernama Serafima (2).

Baca Juga: Selagi Antri Pesan Makanan di Restoran, Driver Ojol Ini Alami Kejang-kejang Hingga Pingsan. Saksi Mata Beberkan Kondisi Akhir Korban

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPA Mataram Syahrifullah mengatakan, satu keluarga asal Rusia ini telah diamankan di kantor Imigrasi, setelah video mereka viral.

Dari hasil pemeriksaan, pasangan suami istri ini mengamen untuk memenuhi kebutuhan hidup di tengah pandemi Covid-19.

Kompas.com

Sepasang bule Rusia tertangkap sedang ngamen di tengah pasar di Mataram, NTB, akibat virus corona.

"Mereka mengemis, ngamen, dan dapat uang dari warga yang kasihan. Uangnya mereka pakai membeli kebutuhan makan. Kami dapat laporan dan langsung melacak keberadaan mereka," ujar Syahrifullah saat ditemui Kompas.com di kantornya, Kamis (30/4/2020).

Baca Juga: Foto Lawasnya Beredar, Tiba-tiba Sosok Suami Ketua DPR RI Ini Terbongkar: Jago Cari Duit Hingga Pernah Terkait Urusan Pembelian Pesawat Sukhoi

Petugas Imigrasi telah memeriksa kelengkapan dokumen keluarga Rusia itu dan tak ada masalah terkait waktu izin tinggal mereka.

Kesalahan mereka adalah mengamen atau bermain musik untuk mencari uang.

"Karena saat ini tengah terjadi musibah Covid-19, maka kami memberi kelonggaran. Jika tak ada Covid-19, saya pasti akan tindak tegas. Mereka hanya boleh berwisata di Lombok, bukan melakukan kerja atau aktivitas seperti mengamen atau mengemis," ujar Syahrifullah.

Instagram/nenk_update

Dua bule ngamen di pasar

Setelah dilakukan pemeriksaan, keluarga asal Rusia ini diserahkan ke Konsulat Rusia yang berada di Bali.

Petugas Imigrasi akhirnya menjemput pasangan suami istri asal Rusia setelah video mereka viral.

Baca Juga: Sri Mulyani Bilang Lebih dari Separuh Penduduk Sudah Dapat Bansos, Tapi Pemulung Ini Cuma Bisa Minum Air Galon Dua Hari Hingga Meregang Nyawa: Salah Sasaran?

Pasangan ini mengendarai motor ke kantor Imigrasi, sedangkan petugas mengikuti dengan menaiki mobil.

Pantauan Kompas.com, saat tiba di kantor Imigrasi Mataram, pasangan suami istri ini mengendarai sepeda motor yang telah dimodifikasi.

Tampak motor dipenuhi sayuran, kelapa muda, dan pakaian mereka. Keduanya tak mengenakan alas kaki, memakai pakaian seadanya bersama balita berambut pirang yang tertidur di dalam gendongan.

Instagram/nenk_update

Bule ngamen sambil menggendong bayi

Keduanya mengisi dokumen ke dalam Kantor Imigrasi tanpa mengenakan alas kaki. Kepada Kompas.com, Mikhail mengatakan, semua pintu masuk menuju Rusia ditutup sehingga dia dan keluarga kecilnya tidak bisa meninggalkan Indonesia.

"Sebelumnya kami berada di Malaysia, kemudian kami terbang ke Indonesia. Rencananya, kami hanya dua hari berada di Indonesia dan akan kembali ke Malaysia. Tetapi, karena Malaysia lockdown, kami memutuskan ke Bali (lewat NTB)," ujar Mikhail dalam bahasa Inggris yang tidak begitu lancar.

Baca Juga: Kini Rumah Tangganya Adem Ayem dengan Pengusaha Tajir, Siapa Sangka Artis Cantik Ini Dulu Gagal Naik Pelaminan Gara-gara Beda Agama: Begini Kabar Sang Mantan Sekarang

Mikhail menjelaskan, dalam situasi tak menentu, sulit untuk pulang ke negaranya, sedangkan biaya hidup semakin menipis.

Akhirnya, Mikhail dan istri memutuskan untuk mengamen, menerima pemberian orang yang menikmati musiknya untuk membeli makan.

"Saya main musik di Bali, tapi polisi melarang kami, padahal itu untuk membeli makanan dan biaya hidup. Kami punya uang hanya untuk satu bulan kami tinggal di Bali. Kemudian kami ke Lombok mencari peluang ngamen, tapi di sini juga sama pintu ditutup," katanya.

Dia juga khawatir jika harus berpindah-pindah karena situasi yng tidak aman bagi kesehatan dia, istri, dan anaknya.

Kata Mikhail, meski dilarang pemerintah mengamen dan mendapatkan uang untuk menyambung hidup, tetapi warga di Indonesia membuatnya nyaman.

"Muslim di Lombok dan di Asia sangat baik dan respek dengan kami, sangat bersahabat, mereka Muslim yang hebat," katanya sambil tersenyum lebar.

Baca Juga: Teringat Lawan Bicaranya Sudah Lewati Usia 35 Tahun, Sekonyong-koyong Produser Film Ini Merasa Bersalah Pada Nicholas Saputra: Oh My God, Gue Berdosa...

Menuju Bali tidaklah mudah karena penyeberangan ataupun penerbangan ditutup total dari Lombok atau menuju Lombok, kecuali untuk logistik dan keperluan mendesak.

Namun, warga Rusia ini diberikan kelonggaran agar bisa menyeberang ke Bali untuk bertemu pihak Konsulat Rusia di Bali.

"Mereka akan bertemu pihak konsulat di sana, akan diberikan jaminan hidup, dibiayai sampai situasi telah memungkinkan mereka kembali ke Rusia. Semua sudah kami komunikasikan dan koordinasikan dengan pihak Konsulat Rusia," kata Kepala Imigrasi Mataram Syahrifullah.

WNA Rusia ini menggunakan kendaraan roda dua menuju Pelabulan Lembar, Lombok Barat, dan bersiap untuk menyeberang ke Bali.

Baca Juga: Terpancing dengan Pertanyaan Menohok Raffi Ahmad, Calon Menantu Iis Dahlia Ini Akhirnya Muntahkan Semua Unek-unek Tentang Kelakuan Biduan Dangdut Itu

Sebelum pergi, mereka menjalani rapid test dan hasilnya non-reaktif. Berdasarkan dokumen Keimigrasian, batas waktu izin tinggal mereka hingga akhir April 2020.

Belum dipastikan pukul berapa mereka akan menyeberang melalui Pelabuhan Lembar menuju Padangbae Bali, dan sampai ke Kantor Konsulat Rusia di Bali. (Kontributor Kompas TV Mataram, Fitri Rachmawati/Kompas.com)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya