Kerap Diremehkan Lantaran Disebut Operasikan Armada Tua, Siapa Sangka Alat Perang TNI AL Ini Sukses Bikin Militer Australia Tunggang Langgang

Selasa, 21 April 2020 | 13:05
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ

Kapal Selam milik angkatan laut Indonesia

Fotokita.net- Cerita itu bermula dari ketegangan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Australia di penghujung tahun 1999.

Ketika itu, sekutu Amerika Serikat di kawasan Asia Pasifik ini, kedapatan punya niat jahat: menyerang Ibu Kota NKRi dengan kekuatan militernya.

Hal ini pernah terjadi saat hubungan Indonesia dan Australia mengalami ketegangan saat lepasnya Timor-Timur dari pangkuan Indonesia tahun 1999 silam.

Kekuatan kapal selam milik TNI AL menjadi salah satu yang menyebabkan nyali Australia ciut untuk menyerang Indonesia.

Baca Juga: Enggak Kapok Mata Kena Infeksi dan Lahap Daging Kelelawar, Bule Norwegia Ini Ketagihan Tinggal Bersama Suku Pedalaman di Pulau Terpencil Indonesia

Semuanya bermula dari mendaratnya pasukan PBB pimpinan Australia dan Selandia Baru, Interfet di bumi Lorosae.

Karena takut adanya ancaman berbahaya saat mendaratnya pasukan Interfet di Timor-Timur, maka Australia juga ancang-ancang untuk mengamankan pendaratan itu dengan tekanan politis juga militer.Yakni merencanakan serangan ke ibukota Indonesia, Jakarta pada September 1999.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Terjun Bebas Hingga di Bawah Angka O Dollar AS, Malaysia dan Vietnam Sudah Turunkan Harga BBM. Begini Alasan Indonesia Belum Juga Reduksi Harga BBM

Mengutip The Telegraph, kejadian ini diungkapkan oleh seorang analis pertahanan asal Selandia Baru, David Dickens dari direktur Pusat Studi Strategis di Universitas Victoria, Wellington.

Unsur yang akan menyerang Jakarta direncanakan akan dilaksanakan menggunakan pesawat tempur pembom F-111 Aardvark milik RAAF.

Bahkan Dickens berujar kapal perang RAN Australia juga disiagakan dalam kondisi siap tempur melawan TNI AL.

Intinya semua kesatuan militer Australia siaga penuh demi lancarnya pendaratan Interfet di Timor-Timur.

Baca Juga: Pamer Foto Bergaya Tanda Cinta Ala Korea Bareng Suaminya yang 15 Tahun Lebih Muda, Siapa Sangka Artis Tajir Ini Pernah Menangis dalam Salat: Ada Apa?

Lantas kenapa Australia sampai repot-repot merencanakan serangan presisi untuk membom Jakarta?

@submarines.id
@submarines.id

Prabowo Lirik Berbagai Jenis Kapal Selam Canggih, Rupanya Teknologi Tingkat Tinggi Inilah yang Jadi Incaran Indonesia

Dickens menjelaskan hal ini karena 'ulah' kapal selam dan pesawat tempur Indonesia yang secara agresif dianggap mengancam pendaratan Interfet di Timor-Timur.

Australia amat ketakutan dengan ancaman kapal selam TNI AL yang sangat sulit dideteksi dan bisa saja sewaktu-waktu mentorpedo kapal perang negara siapapun yang hendak masuk ke perairan Indonesia.

"Taktik (ancaman pendaratan) itu menimbulkan pertanyaan tentang niat militer Indonesia", katanya.

"Berbagai kapal perang Interfet juga dibayangi (kapal selam TNI AL) saat mendekati Timor-Timur."

Baca Juga: Bukan Tanpa Alasan, Rupanya Google Street View Sengaja Buramkan Foto Rumah Ini Lantaran Punya Kisah yang Bikin Kita Bergidik

Lanal Banyuwangi
Lanal Banyuwangi

Kapal Selam Alugoro menjalani tes Nominal Diving Depth (NDD) di Banyuwangi.

Untuk serangan ke Jakarta Dickens juga mengungkapkan para perwira militer senior Australia mengatakan kepadanya F-111 juga disiapkan agar sewaktu-waktu dapat menyerang Jakarta untuk melumpuhkan instalasi komunikasi militer disana.

Bahkan Australia memberlakukan tingkat kesiapsiagaan tinggi selama sepuluh hari pertama selama operasi pendaratan Interfet di Timor-Timur berlangsung.

Baca Juga: Gara-gara Pamer Foto Bareng dengan Artis Tajir Ini, Tiba-tiba Nia Ramadhani Malah Jadi Turun Pamornya: Dia Awet Muda, Umurnya Jauh Di Atas Nia!

Tim Beach
Tim Beach

F-111 Aardvark RAF

"Pemboman yang akan dilakukan F-111 adalah bagian dari keseluruhan pengerahan seluruh pasukan pertahanan Australia. Pasukan Australia sedang dalam tingkat kesiapan tertinggi saat itu, saya diberitahu oleh orang-orang yang benar-benar akan melakukannya. Itu akan menjadi proporsional. Serangan besar akan mendapat respon besar. " ujar Dickens.

Baca Juga: Sehabis Jokowi Bawa Angin Segar Tentang Perkembangan Covid-19, Kini Ikatan Dokter Indonesia Bilang Virus Corona Bisa Kalah dalam Tubuh: Begini Rahasianya...

Daily Star
Daily Star

Kapal selam itu muncul di antara armada kapal penangkap ikan Vietnam di dekat Kepulauan Spratley

Kapal selam Indonesia ancaman nyata untuk Australia

Dickens kemudian mengutip perkataan Admiral Peter McHaffie, Kepala Staf AL Kerajaan Selandia Baru bahwa fregat Canterbury mendeteksi 'kapal selam yang tak teridentifikasi' ketika pasukan Interfet berlayar menuju ke kota Suai, Timor-Timur.

Baca Juga: Baru Diumumkan Jokowi Awal Maret, Pakar UI Bilang Virus Corona Masuk Indonesia Sejak Januari: Pemerintah Sudah Tahu, Kok!

Bahkan pada suatu waktu tiba-tiba kapal selam itu menghilang dari pantauan yang menyebabkan pesawat pemburu serta kapal perang Interfet kelimpungan melacaknya.

Tensi ketegangan kian meningkat ketika hasil referendum memutuskan Timor-Timur ingin merdeka dari Indonesia yang menyebabkan kerusuhan milisi pro-Indonesia di sana.

tnial.mil.id
tnial.mil.id

Niatnya Ingin Serang Indonesia, Australia Dibuat Takut dengan Kekuatan Kapal Selam Milik TNI AL

Hal itu disinyalir Dickens semakin membuat kapal selam Indonesia sangat aktif 'mengganggu' unsur kapal perang Interfet.

"Perwira Interfet Australia memandang para pejuang (milisi pro-Indonesia) dan kapal selam Indonesia sebagai ancaman nyata di sejumlah front Timor-Timur," kata Dickens.

"Ada kekhawatiran yang pasti tentang serangan angkatan laut Indonesia menggunakan kapal selam dan semua hal lainnya."

Baca Juga: Najwa Shihab Menitikkan Air Mata Saat Dengar Cerita Sakit Hatinya Keluarga Jenazah yang Ditolak, Foto Aksi Garda Terdepan Ini Jadi Viral: Seberangi Sungai Demi Tunaikan Tugas

"Tetapi hal nyata yang mengkhawatirkan mereka adalah kapal selam itu bisa digunakan untuk menyelinap di malam hari dekat armada Interfet dan menurunkan pasukan khusus untuk menenggelamkan salah satu kapal Interfet ketika berada di pelabuhan Dili atau di lain tempat."

c7f.navy.mil
c7f.navy.mil

Anggota Interfet di Dili, Timor Timur.

Namun penjelasan Dickens langsung mendapat tanggapan dari juru bicara Kementrian Pertahanan Australia yang saat itu masih dipegang oleh Peter Reith.

"Kami tidak akan berkomentar secara khusus mengenai hal-hal operasional dan pada keadaan kesiapan pada saat itu."

Baca Juga: Jadi Satu-satunya Artis yang Digemari Bung Karno, Nasib Perempuan Cantik Ini Begitu Nelangsa di Akhir Hayatnya. Begini Kisah Pilunya

"Operasi Interfet dilakukan dengan persetujuan penuh dan kerjasama pemerintah Indonesia dan pasukan pertahanan Indonesia."

"Hubungan antara Indonesia di satu sisi dan Australia serta Selandia Baru di sisi lain mengalami tekanan berat selama masalah Timor Timur, tetapi sejak itu meningkat menjadi lebih baik," kata Peter Reith.

(Seto Aji/Gridhot.ID)

Artikel ini telah tayang di GridHot.ID dengan judul Ketika Australia Berencana Menyerbu Jakarta Namun Malah Ketakutan Gegara Ancaman Kapal Selam TNI AL

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya