Meski Jumlah Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Jokowi Yakin Pandemi Segera Berakhir Asalkan Rakyat Indonesia Taat Lakukan Hal Ini

Jumat, 17 April 2020 | 19:03
istimewa

Check point PSBB Polda Metro Jaya di depan Kampus Budi Luhur, Ciledug.

Intisari-Online.com - Dalam rilis terbarunya, pemerintah menyebutkan jumlah kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia sudah hampir mencapai 6.000 kasus. Dengan begini, negara kita menjadi negaradengan kasus tertinggi di Asia Tenggara.

Seolah belum selesai, beberapa ahli, pakar, dan sejumlah organisasi mengatakan Indonesia belum mengalami puncak pandemi virus corona.

Jika belum, maka kasus virus corona di Indonesia akan semakin bertambah.

Baca Juga: Berbagai Wilayah Indonesia Jalankan PSBB dengan Tertib, Sementara Negara Ini Malah Jadi Makin Kacau Setelah 'Lockdown' Diperpanjang

Bahkan ada menyebut di atas 95.000 kasus.

Melihat hal ini, Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mencoba meredakan kekhawatiran masyarakat Indonesia.

Dilansir dari kompas.com pada Jumat (17/4/2020), Yuri mengaku optimisi tentang pandemi virus corona.

Baca Juga: Kabar Baik di Tengah Wabah Covid-19, TNI - Polri Berhasil Lumpuhkan Sniper KKB Papua dari Kelompok yang Paling Brutal

Bahkan dia mengatakan bahwapandemi virus corona (Covid-19) akan selesai pada akhir tahun 2020.

Yuri menjelaskan pandemi bisa segera selesai apabila pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berjalan dengan baik dan ditaati masyarakat.

"Semua kebijakan pemerintah dijalankan, ya pasti akan tercapai itu."

"Itu kan kebijakan pemerintah," kata Yuri kepada Kompas.com pada Jumat (17/4/2020).

Baca Juga: Jumlah Kasus Positif Covid-19 Lebih Tinggi Dibandingkan Indonesia, Negara Ini Justru Dinilai Paling Aman dari Serangan Virus Corona: Angka Kematianmya Sangat Kecil!

Tangkap Layar akun YouTube KompasTV
Tangkap Layar akun YouTube KompasTV

Achmad Yurianto.

Hal tersebut juga ia katakan terkait ucapan Presiden Joko Widodo yang meyakini bahwa pandemi Covid-19 akan selesai pada akhir tahun 2020.

Ia mengatakan, apabila semua kebijakan pemerintah seperti PSBB atau physical distancing dijalankan dengan baik, maka yang diucapkan Presiden akan terealisasi.

Lalu, bagaimana dengan daerah yang belum melaksanakan PSBB?

"Kalau belum ditetapkan PSBB ya physical distancing, pakai masker, tetap di rumah dijalankan dengan baik," ungkapnya.

Baca Juga: Mantan Keuangan Ini Prediksi Ekonomi Bakal Segera Masuk ke Titik Nadir, Tapi Dua Paranormal Itu Malah Ramal Indonesia Akan Berjaya Setelah Wabah Berakhir

ntmcpolri.info

Check poin PSBB di Bekasi

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo yakin bahwa wabah Covid-19 di Tanah Air akan berakhir pada akhir tahun 2020.

Keyakinan ini diungkapkan Jokowi saat memimpin rapat terbatas "Mitigasi Dampak Covid-19 terhadap Pariwisata" lewat video conference, Kamis (16/4/2020).

Dalam kesempatan itu, Jokowi pun mengungkapkan optimisme bahwa pariwisata dalam negeri akan kembali berkembang pada tahun 2021.

"Saya meyakini ini (Covid-19) hanya sampai akhir tahun. Tahun depan booming di pariwisata," kata Jokowi.

Baca Juga: Jumlah Orang yang Sembuh Covid-19 Makin Banyak Bikin Kita Bernapas Lega, Tapi Puncak Pandemi Diprediksi Terjadi Pada Bulan Ini: Sesuai Hasil Terawang Mbak You?

YouTube/ Kompas Tv
YouTube/ Kompas Tv

Presiden Joko Widodo.

Jokowi yakin industri pariwisata akan langsung tumbuh pesat karena banyak masyarakat yang hanya berdiam diri di rumah selama pandemi Covid-19.

"Semua orang pengin keluar semua, orang ingin menikmati kembali keindahan pariwisata sehingga optimisme itu yang harus terus diangkat," kata dia.

Baca Juga: Kabar Baik, Jumlah Pasien Sembuh dari Covid-19 Kembali Melonjak. Tapi, Mbak You Malah Ingatkan Kita Buat Siapkan Tungku Kayu Bakar...

Oleh karena itu, Jokowi meminta jajarannya untuk tidak terjebak pada pesimisme karena masalah Covid-19 ini.

Ia justru meminta Menteri Pariwisata Wishnutama dan pejabat terkait lainnya untuk mulai mempersiapkan diri.

(Sania Mashabi)

(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Pandemi Covid-19 Bisa Selesai di Akhir 2020 dengan PSBB dan Taat Physical Distancing")

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya