Berbagai Wilayah Indonesia Jalankan PSBB dengan Tertib, Sementara Negara Ini Malah Jadi Makin Kacau Setelah 'Lockdown' Diperpanjang

Jumat, 17 April 2020 | 18:43
PMJ News

Kapolres Metro Jakarta Utara Budhi Herdi Susianto mensosialisasikan PSBB Jakarta. Mulai Hari Ini Pelanggar PSBB Akan Diberikan Teguran dan Dicatat Identitasnya

Fotokita.net-Pemerintah provinsi DKI Jakarta resmi menerapkan status PSBB di Jakarta mulai Jumat (10/4/2020) selama 14 hari atau sampai 23 April 2020.

Warga Jakarta diminta mematuhi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) guna memutus rantai penularan Covid-19.

Sebab, belum ada tanda-tanda perlambatan penularan Covid-19, baik di level Jakarta maupun skala nasional.

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan menindak para pengendara kendaraan bermotor yang melanggar aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta, mulai hari ini, Senin (13/4/2020).

Aturan PSBB bagi para pengendara kendaraan bermotor diatur dalam Pasal 18 Peraturan Gubernur Nomor 33 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Baca Juga: Di Tengah Zaman Susah Akibat Wabah Corona, Jangan Bertindak Gegabah. Contohnya, Pak RT yang Jadi Pesakitan di Kantor Polisi

Kompas.com

Petugas Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Pekanbaru mulai melakukan pemeriksaan terhadap pengendara sehari sebelum PSBB di Kota Pekanbaru, Riau, dalam rangka mencegah wabah Covid-19, Kamis (16/4/2020).

Langkah-langkah lockdown virus corona di India telah mengakibatkan ketegangan yang memanas antara para migran dan polisi.

Hal itu terekam dalam sebuah video viral yang menyoroti bentrokan selama sebuah proteskarenalockdown.

Baca Juga: Kabar Baik di Tengah Wabah Covid-19, TNI - Polri Berhasil Lumpuhkan Sniper KKB Papua dari Kelompok yang Paling Brutal

Awal pekan ini, Perdana Menteri Narendra Modi mengumumkan bahwa India akan memperpanjang lockdown virus corona tanpa batas.

MelansirExpress.co.uk, Selasa (14/4/2020), keputusan ini telah membuat banyak migran di negara tersebut frustrasi dan bingung tentang apa artinya ini bagi mereka.

n/a via express.co.uk

Lockdown virus corona di India sebabkan bentrokan antara migran dan polisi

Protes besar meletus Selasa sore ketika ribuan pekerja migran berkumpul, di luar stasiun kereta api Bandra di Mumbai.

Para pekerja memprotes perluasan lockdown di India dan dampaknya pada para migran.

Polisi dipaksa untuk campur tangan dan bentrokan besar antara demonstran migran terjadi.

Dalam rekaman video, kerumunan orang terlihat melarikan diri ketika polisi memukuli para pekerja dengan tongkat untuk membubarkan kelompok massa yang besar.

Baca Juga: Jumlah Kasus Positif Covid-19 Lebih Tinggi Dibandingkan Indonesia, Negara Ini Justru Dinilai Paling Aman dari Serangan Virus Corona: Angka Kematianmya Sangat Kecil!

Tangkap Layar Mirror

Polisi diserang sekelompok orang di India.

Sebelumnya, dalam pidatonya, Perdana Menteri Modi mengatakan, "Teman-teman, mengingat semua saran, telah diputuskan bahwa lockdown di India akan diperpanjang hingga 3 Mei."

"Jika Anda melihatnya dari sudut pandang ekonomi, itu mungkin terlihat sangat mahal."

"Kami telah membayar harga yang besar, tetapi tidak seberapa jika dibandingkan dengan kehidupan orang India."

"Teman-teman, mulai 20 April pelonggaran pembatasan di berbagai sektor sedang dilakukan, ingatlah mata pencaharian saudara-saudari kita yang miskin."

"Dari pengalaman beberapa hari terakhir, jelas bahwa jalan yang kami ambil adalah yang tepat bagi kita dalam situasi saat ini."

Baca Juga: Mantan Keuangan Ini Prediksi Ekonomi Bakal Segera Masuk ke Titik Nadir, Tapi Dua Paranormal Itu Malah Ramal Indonesia Akan Berjaya Setelah Wabah Berakhir

"Negara telah mengamati social distancing dan lockdown."

Karena populasi besar India, diperkirakan 1,3 miliar orang, dan kesulitan lockdown di negara yang padat, kekhawatiran tentang terjadinya kerusuhan akhirnya terjadi.

Ranu Bhogal dari Oxfam India memperingatkan kerusuhan sipil di India di masa depan karena lockdown virus corona.

Dia berkata, "Sekarang, emosi semakin tinggi dan orang-orang stres."

"Mereka tidak memiliki pekerjaan, uang mereka habis dan makanan langka."

"Kami kemungkinan akan melihat skenario di mana orang akan bertarung."

Baca Juga: Jumlah Orang yang Sembuh Covid-19 Makin Banyak Bikin Kita Bernapas Lega, Tapi Puncak Pandemi Diprediksi Terjadi Pada Bulan Ini: Sesuai Hasil Terawang Mbak You?

Ilustrasi Kompas.com

Lockdown Di India Berujung Petaka, Seorang Polisi Terpotong Tangannya Setelah Larang Kawanan Bersenjata Masuk Wilayah Pasar

"Virus corona telah memberikan tekanan besar pada sistem India."

"Kami telah melihat kasus di mana petugas kesehatan dikucilkan di masyarakat perumahan."

Baca Juga: Kabar Baik, Jumlah Pasien Sembuh dari Covid-19 Kembali Melonjak. Tapi, Mbak You Malah Ingatkan Kita Buat Siapkan Tungku Kayu Bakar...

"Beberapa dari mereka telah diminta untuk mengosongkan rumah mereka karena takut mereka akan membawa virus ke masyarakat."

Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan judul: Hal yang Dikhawatirkan Terjadi, India Perpanjang Masa Lockdown, Penduduk Migran dan Polisi Bentrok Besar-besaran

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya